Kamis, 28 Februari 2013

Hidup dalam Ketaatan seperti Kristus

Firman Tuhan hari ini diambil dari Kitab  Filipi 2:1-11

"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." Filipi 2:8

Yesus berkata, "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;" (Matius 20:26b-27). Kunci menjadi 'besar' adalah menjadi hamba bagi sesama, artinya memiliki kerendahan hati. Tuhan sangat mengasihi orang yang rendah hati, dan pada saatnya ia akan beroleh peninggian dari Tuhan. "...barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Matius 23:12).

2. Ketaatan. Tuhan Yesus adalah teladan utama dalam hal ketaatan. Dia taat melakukan kehendak Bapa, bahkan sampai mati di atas kayu salib. Ketika dihadapkan pada cawan penderitaan, Yesus berkata, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39). Melakukan kehendak Bapa adalah yang utama dan melebihi segala-galanya. Yesus berkata, "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya." (Yohanes 4:34). Karena ketaatanNya inilah, "...Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama," (Filipi 2:9).

Sudahkah kita melakukan kehendak Tuhan dengan penuh ketaatan? Perhatikan kata 'taat' ini, jika kita baca dari depan ke belakang, maupun dari belakang ke depan, pembacaannya sama (tidak berubah). Demikianlah, kita dituntut untuk menjadi orang-orang Kristen yang taat sampai akhir hidup kita. Bukan taat setengah-setengah atau taat pada musim-musim tertentu saja (jika diberkati, jika disembuhkan, jika keluarga dipulihkan) baru kita mau taat; tetapi bila sedang susah, krisis, sakit dan sebagainya kita tidak mau taat. Yang Tuhan kehendaki adalah ketaatan di segala keadaan. Ketaatan adalah syarat mutlak! Taat berarti melakukan firman Tuhan dengan setia. Jika kita taat, pada saatnya kita akan mengalami berkat dan promosi dari Tuhan.

"...hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." Yakobus 1:22

Rabu, 27 Februari 2013

Pondasi dasar Jemaat Kristen


Mari Kita Lihat pengakuan Petrus dalam :

Ayat dalam Matius 16:18 menjadi dasar suatu paham bahwa Petrus menjadi dasar jemaat. Memahami hal tersebut, sebaiknya marilah kita pelajari isi dan konteksnya dalam beberapa ayat sebelumnya, daripada tertuju pada 1 ayat saja :

* Matius 16:15-19, Pengakuan Petrus

16:15 LAI TB, Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"

16:16 LAI TB, Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

16:17 LAI TB, Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

16:18 LAI TB, Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

16:19 LAI TB, Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Yesus mengutarakan pertanyaan penting "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"; Murid yang memberi jawaban adalah Petrus, Matius menulis namanya secara lengkap Simon Petrus, untuk menandakan pentingnya jawabannya. Petrus berkata "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Menurut kesaksian Perjanjian Lama (PL) hanya ada 1 Mesias. Jadi menurut pengakuan Petrus ini, Yesus adalah "unik"; Yesus merupakan pusat yang mutlak dalam pekerjaan anugerah yang Allah kerjakan bagi dunia.


Penunjukkan Yesus sebagai pribadi yang istimewa dicatat dalam PB sudah berkali-kali diterima, pertama kali gelar yang disebutkan Malaikat Gabriel dan gelar-gelar lain yang diucapkan orang-orang di zaman Yesus. Salah satu contoh, misalnya dalam Matius 15:22 seorang perempuan Kanaan berseru "Kasihanilah aku, ya Anak Daud" (Anak Daud artinya sama dengan Mesias/ gelar Mesias), rupanya perempuan itu sudah mendengar samar-samar pendapat orang-orang Yahudi seperti dalam Matius 12:23 yang menulis orang Yahudi mengatakan "Ia ini agaknya Anak Daud" , namun kata "agaknya" ini menandakan bahwa mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Yesus itu) "belum yakin" bahwa benar Yesus adalah yang patut disebut Mesias, Anak Daud.

Tuhan menciptakan agama ?


Kata "agama" sebenarnya bukan berasal dari rumpun bahasa Semitik. Kata itu berasal atau diserap dari bahasa Sansekerta yang berarti "tidak kacau" atau "tidak hancur".

Religion (Inggris) dari kata Latin 'religare' artinya mengikat. Ada ikatan antara 'penyembah' dengan 'yang disembah', sebagaimana bangsa Israel dengan YHVH Elohim.

Kata "agama Yahudi" tidak muncul dalam Perjanjian Lama, namun muncul dalam Perjanjian Baru Yunani, diterjemahkan dari kata 'IOUDAISMOS', berasal dari kata 'IOUDAIZÔ', "hidup seperti orang Yahudi", yaitu menerima kebiasaan dan ritus-ritus Yahudi, terutama berhubungan dengan iman dan penyembahan mereka.

Gereja Kristen perdana terbentuk di Yerusalem, pada mulanya terdiri atas kalangan Yahudi yang mengakui Yesus sebagai Mesias (Kristus) dan lama-kelamaan menyebar kepada kalangan non-Yahudi. Lama-kelamaan pula jemaat Kristus ini menjadi lembaga dan dikenal dengan 'agama' Kristen.

Agama mengajarkan moralitas, tetapi KEKRISTENAN bukan sekedar agama, tetapi relationship/ hubungan kasih Bapa kepada anakNya, kasih anak kepada Bapanya. Kasih dari Allah yang merendahkan diriNya menjadi manusia dan menjadi sama dengan manusia, bergaul erat dengan manusia.

Secara agamawi, Kekristenan juga mengajarkan moralitas seperti agama lain.
tetapi lebih dari itu 'agama Kristen' adalah agama sakramental (sacramen relegion) yaitu agama yang mengajarkan bahwa keselamatan itu diperoleh melalui Sang Penebus Dosa, bukan dari amal-ibadah. Prinsip kekristenan ini tidak dimiliki oleh agama semitik lainnya

Menanggapi Buku Jesus Dynasty


Pada bulan April 2006, sejalan dengan terbitnya buku Injil Yudas, terbit juga buku kontroversial lainnya berjudul The Jesus Dynasty. Buku ini ditulis James D. Tabor (Simon & Schuster) dan sudah masuk ke toko-toko buku besar di Indonesia, dan pada bulan Februari 2007 diterbitkan oleh Gramedia dalam terjemahan bahasa Indonesia sebagai ‘Dinasti Yesus.’

Seperti yang diceritakan menurut sumber 4 Injil, Yesus dilahirkan oleh Maria ketika bertunangan dengan Yusuf dan ia memiliki 4 saudara/i. Ia kemudian menjalankan perintah Bapa di surga ketika berumur sekitar 30 tahun setelah dibaptiskan oleh Yohanes pembaptis. Sekitar 3 tahun kemudian ia dihukum mati dengan disalib, lalu dikuburkan dan pada hari ketiga bangkit dari kematian dan 40 hari kemudian naik ke surga.

Menurut versi Tabor dalam bukunya itu, pada masa hidupnya, Yesus berada dalam suasana kemelut politik dimana umat Israel sedang menunggu gerakan messianis untuk membebaskan mereka dari penjajahan Romawi. Yesus dan Yohanes pembaptis bergabung dalam gerakan Messianis itu dan menjalankan dua peran mesianik. Yohanes Pembaptis sebagai keturunan imam Harun, sedangkan Yesus sebagai keturunan raja Daud. Keduanya menjadi tokoh gerakan yang mendambakan kedatangan Kerajaan Allah di bumi Israel.

Yesus dan Yohanes pembaptis mengajarkan Torat dan hukum Yahudi, namun misi ini berubah ketika Yohanes dihukum mati. Setelah melalui masa ketidak-pastian, Yesus mulai mengkotbahkan hal baru di Galilea dan menantang kekuasaan Romawi. Ia mengangkat Dewan 12 murid yang masing-masing memerintah ke-12 suku bangsa Israel. Termasuk di antara 12 itu adalah ke-4 saudara Yesus.

Setelah Yesus disalib, saudaranya Yakobus mengambil alih kepemimpinan dari Dinasti Yesus itu. Sebagaimana Yesus dan Yohanes Pembaptis, Yakobus juga menganggap dirinya sebagai orang yahudi yang taat. Tidak seorangpun dari ketiganya yang menganggap gerakan mereka sebagai agama baru.

Menurut Tabor, adalah Paulus yang kemudian mengubah gerakan Yesus menjadi agama baru yang disebut Kristen setelah ia memutuskan hubungan dengan Yakobus dan pengikut Yesus lainnya. Yesus dikaburkan kemanusiaannya dan Yohanes pembaptis dan Yakobus menjadi terlupakan. Sekalipun ajaran Yakobus lebih dekat dengan ajaran Yesus, ia dikalahkan oleh Paulus.

James Tabor dalam buku Jesus Dynasty menggambarkan kekristenan awal yang berbeda dengan kekristenan Injil dan menggambarkan adanya gerakan spiritual, sosial dan politik pembebasan Yahudi yang dipimpin oleh satu dinasti yaitu Dinasti Yesus.

Salah satu hal kontroversial dalam berita Yesus versi Tabor adalah bahwa Yesus sekalipun dilahirkan oleh Maria, tetapi tidak berbapak Allah maupun Yusuf tetapi lebih mungkin seorang serdadu Romawi bernama Pantera, atau tepatnya Tiberius Julius Abdes Pantera, dimana tentu berkaitan dengan nama kaisar Tiberius (sesudah tahun 14) sedangkan nama Abdes Pantera berbau yahudi.

Tabor menjelaskan bahwa Yusuf meninggal waktu Yesus hidup sehingga menyebabkan Yesus menggantikannya sebagai kepala rumah tangga, dan ketika ia mati disalib, Yakobus saudara tirinya menggantikannya.

Berapa Tinggi Goliat sebenarnya?

* 1 Samuel 17:4
LAI TB, Lalu tampillah keluar seorang pendekar dari tentara orang Filistin. Namanya Goliat, dari Gat. Tingginya enam hasta sejengkal.

Goliat (Ibrani, גָּלְיַת - GOLYAT Pendekar tentara Filistin dari Gat (1 Samuel 17:4). Goliat mungkin adalah keturunan dari sisa orang Refaim, yang sesudah dibasmi oleh bani Amon (Ulangan 2:20, 21; 2 Sam 21:22), mencari perlindungan pada Filistin.
 
Tinggi badannya Goliat dirinci sebagai 'enam hasta (siku) dan satu jengkal', yaitu 3,2 meter jika satu siku sama dengan 52,5 cm. Bahwa hal ini, walaupun termasuk luar biasa bukanlah mustahil, diperkuat oleh penemuan kerangka manusia di Palestina yang mempunyai ukuran tinggi yang sama dan kira-kira berasal dari periode yang sama.

Goliat dibunuh oleh Daud di Pas-Damim dalam pertarungan satu lawan satu, yang sifat keagamaannya dicatat oleh 1 Samuel 17:43, 45; dan mungkin juga oleh orang Filistin yg melarikan diri, jika hal ini langsung dihubungkan dengan keyakinan mereka, bahwa Allah Israel telah mengalahkan dewa mereka (bnd 2 Samuel 23:9-12; 1 Tawarikh 11:12 dst). Pedang Goliat, yang disimpan di tempat kudus di dalam rumah sembahyang di Nob, diberikan oleh imam Ahimelekh kepada Daud, ketika Daud lari dari Saul kepada raja Gat. Pedang itu mungkin diberikan oleh Daud kepada raja Gat sebagai pemberian yg disambut gembira oleh raja itu.


Sumber:
S. R Driver, Notes on the Hebrew Text of the Books of Samuel, 1913;
E. J Young, Introduction to the Old Testament, 1949, hlm 181 dst.
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 1, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1994, hlm 345.

Masih Relevankah Pengajaran Alkitab Saat ini?


Banyak orang berpandangan Kristus menghendaki kita menjadi orang yang religius. Mereka berpikir Yesus datang untuk mengambil semua kesenangan hidup dan memberi kita aturan-aturan yang tidak mungkin dijalankan. Mereka bersedia menyebut-Nya pemimpin besar dari masa lalu. Tapi mengatakan Dia tidak relevan dengan kehidupan masa kini.

Josh McDowell adalah mahasiswa yang diajarkan bahwa Yesus cuma salah satu pemimpin religius yang menetapkan aturan hidup yang tidak mungkin dijalankan. Jadi untuk McDowell, Yesus sama sekali tidak relevan dalam hidupnya.

Hingga suatu hari, saat makan siang, seorang mahasiswi duduk di sebelah Mc Dowell dengan senyum lebar. Merasa tertarik, dia bertanya kenapa mahasiswi itu begitu bahagia. Jawaban langsungnya adalah, “Yesus Kristus!”

Yesus Kristus? pikir McDowell, yang berbalik mengatakan: “Oh, demi Tuhan, jangan beri saya sampah itu! Saya muak dengan agama; saya muak dengan gereja; saya muak dengan Alkitab! Jangan beri saya sampah tentang agama!”

Tanpa merasa tergantung, mahasiswi itu dengan tenang menjelaskan, “Tuan, saya tidak mengatakan agama. Saya katakan Yesus Kristus”. McDowell terkejut. Dia tidak pernah memandang Yesus lebih dari sekedar tokoh agama, dan tidak ingin menjadi bagian dari kemunafikan religius.

Namun wanita Kristen yang gembira itu berbicara tentang Yesus sebagai seseorang yang membawa arti kehidupan kepadanya. Kristus mengklaim akan menjawab semua pertanyaan mendalam mengenai eksistensi kita. Pada satu saat, kita semua akan mempertanyakan apa arti kehidupan itu.

Apakah Anda pernah melihat ke langit yang gelap gulita dan merenungkan siapa yang menaruh bintang-bintang itu di sana? Atau apakah Anda pernah melihat matahari terbenam dan berpikir tentang pertanyaan terbesar dalam hidup, yaitu:
Siapa saya?
Kenapa saya ada di sini?
Kemana saya pergi setelah meninggal?

Meski para filsuf dan pemimpin agama lain menawarkan jawaban tentang arti kehidupan, hanya Yesus Kristus yang telah membuktikan kredensial-Nya (apa yang dikatakanNya) dengan bangkit dari kematian.

Skeptis seperti McDowell, yang pada awalnya mengejek kebangkitan Yesus, telah menemukan banyak bukti yang menyatakan, bahwa hal itu benar-benar terjadi. Yesus menawarkan hidup dalam arti yang sebenarnya. Dia mengatakan hidup lebih besar dari mengumpulkan harta, bersenang-senang, sukses dan berakhir di kuburan.

Kendati begitu, masih banyak orang mencoba menemukan arti kehidupan dalam ketenaran dan kesuksesan, bahkan juga bintang-bintang terbesar.

Madonna mencoba menjawab pertanyaan, “Kenapa saya di sini?” dengan menjadi seorang penyanyi terkenal (diva). Ia mengakui, “Bertahun-tahun lalu saya pernah berpikir bahwa ketenaran, kekayaan dan penerimaan publik akan memberikan kebahagiaan. Tapi suatu hari kamu akan bangun dan menyadari bukan itu. Saya masih merasa kurang. Saya ingin tahu arti kebenaran dan kebahagiaan sejati serta bagaimana saya menemukannya.”[1]

Yang lain, Kurt Cobain sudah menyerah untuk menemukan arti kehidupan itu, Kurt Cobain seorang vokalis Nirvana, grup band grunge asal Seattle, merasa putus asa pada usia 27 tahun dan bunuh diri. Kartunis era Jazz, Ralp Barton, juga menemukan hidup tanpa arti dan meninggalkan pesan bunuh dirinya, “Saya punya beberapa kesukaran, banyak teman, sukses hebat; saya sudah berpindah dari satu istri ke istri yang lain, dari rumah ke rumah, mengunjungi negara-negara di dunia, tapi saya muak dengan upaya menemukan allah-allah untuk mengisi 24 jam sehari.”[2]

Benarkah ada Konspirasi dalam KeKristenan?


Da Vinci Code tidak bisa dikesampingkan hanya sebagai karya fiksi belaka. Karena premisnya adalah Yesus Kristus telah dibentuk (direkayasa) kembali untuk kepentingan politik dan telah menyerang langsung pondasi utama kekristenan.

Pengarangnya, Dan Brown, di depan televisi nasional menyatakan, kendati cerita itu fiksi, dia percaya cerita mengenai identitas Yesus benar.

Jadi apa itu kebenaran? Mari kita lihat;
Apakah Yesus secara rahasia menikah dengan Maria Magdalena?
Apakah ke-Tuhan-an Yesus diciptakan oleh Konstantin dan gereja?
Apakah catatan orisinil Yesus dihancurkan?
Apakah penemuan terbaru manuskrip menceritakan kebenaran akan Yesus?

Apakah konspirasi maha besar itu bermuara pada rekayasa (penciptaan) kembali Yesus?

Menurut buku itu dan filmnya, The Da Vinci Code, itulah yang terjadi.

Beberapa bagian buku memperlihatkan bau konspirasi mengenai Yesus. Contohnya, buku menyebutkan,


“Tidak seorangpun menyatakan Kristus merupakan kebohongan, atau membantah Dia pernah berjalan di bumi dan menginspirasi jutaan orang untuk hidup lebih baik. Kita hanya mengatakan Konstantin memanfaatkan substansi dari pengaruh dan pentingnya Yesus itu. Dan dalam melakukannya, dia membentuk wajah kekristenan yang kita kenal sekarang ini”.[1]

Apakah mungkin pernyataan dari buku laris Dan Brown ini benar? Atau premis dibelakangnya hanyalah bahan-bahan yang bagus untuk novel konspirasi — sama dengan kepercayaan bahwa pesawat luar angkasa asing jatuh di Roswell, New Mexico, atau ada penembak kedua di lapangan rumput di Dallas ketika JFK dibunuh?

Apapun itu, cerita memang menarik. Tidak heran buku Brown telah jadi salah satu buku paling laku dalam satu dekade terakhir.

The Da Vinci Code dimulai dengan pembunuhan kurtor museum Perancis bernama Jacques Sauniere. Seorang pakar dari Universitas Harvard dan perempuan cantik Perancis ahli kritologi diminta mengartikan sebuah pesan yang ditinggalkan kurator sebelum kematiannya. Pesan itu ternyata mengungkap konspirasi besar dalam sejarah manusia: sebuah penipuan pesan sebenarnya tentang Yesus Kristus oleh tangan rahasia gereja Katolik Roma disebut Opus Dei.

Sebelum kematiannya, sang kurator punya bukti yang akan menghapuskan ke-Tuhan-an Kristus. Kendati (menurut cerita di buku) gereja selama berabad-abad mencoba menghapus bukti-bukti, para pemikir dan seniman besar telah menanam petunjuk dibanyak tempat: dalam lukusan seperti Mona Lisa dan Perjamuan Malam Terakhir oleh da Vinci, dalam arsitektur katedral-katedral, bahkan dalam kartun-kartun Disney. Klaim utama buku adalah:
Kaisar Romawi Konstantin berkonspirasi untuk men-Tuhan-kan Yesus Kristus.
Konstantin secara pribadi memilih buku-buku di dalam Perjanjian Baru.
Injil Gnostik dilarang oleh para laki-laki untuk menindas perempuan.
Yesus dan Maria Magdalena secara rahasia menikah dan punya anak.
Ada ribuan dokumen yang bertentangan dengan poin-poin kunci KeKristenan.

Brown mengungkapkan konspirasinya melalui seorang ahli, fiksi, sejarahwan bangsawan Inggris, bernama Sir Leigh Teabing. Digambarkan sebagai seorang pakar yan bijak dan tua, Teabing mengungkapkan kepada ahli kriptologi Sophie Neveu bahwa pada sidang Dewan Nicaea tahun 325 “banyak aspek dari KeKristenan diperdebatan dan diambil pemungutan suara (untuk memutuskannya),” termasuk ke-Tuhan-an Yesus.

Kisah Nyata kesaksian dari Choky Sitohang


Kisah Nyata kesaksian dari Choky Sitohang mengenai kehidupan masa lalu nya yang jatuh bangun, bagaimana ia telah Sembuh dari Hepatitis, hingga mencapai kesuksesan sebagai presenter terkenal di Indonesia

Siapa yang tidak mengenal presenter yang berpenampilan menarik dan sedang naik daun ini. Tanpa disangka-sangka Choky divonis dokter terkena penyakit Hepatitis (liver). Ia terkejut karena ia merasa bahwa ia adalah orang yang paling sehat. Tetapi ia malah jatuh sakit. Yang membuat ia kecewa adalah karena ia mengalami sakit pada saat ia sedang berkarir. Ia sedang mengejar cita-citanya untuk menjadi presenter terkenal.

Pada saat itu ia mulai flash back kehidupannya 2 tahun terakhir ini. Ia sibuk dengan pekerjaannya. Ia mencari uang dengan giat, sesudah itu ia menghabiskan waktu dengan hobi dan teman-temannya. Setelah lelah sampai dirumah ia langsung beristirahat. Ia lupa bahwa ia tidak pernah meluangkan waktunya untuk menyapa Tuhan. Ia tidak pernah bersaat teduh bahkan hari Minggu terkadang ia tidak ke gereja, dan Roh Kudus mulai mengingatkannya akan hal itu.

Pada saat ia sakit, ia harus dirawat di Rumah Sakit selama 21 hari. Padahal ia tidak mempunyai cukup uang untuk biaya Rumah Sakit. Dokter berkata bahwa ia harus tetap dirawat karena sakitnya cukup parah. Tetapi dokter berkata bila ada mukjizat maka Choky dapat keluar Rumah Sakit sesegera mungkin.

Pada hari ke delapan, Choky berangsur-angsur pulih. Akhirnya ia bisa keluar dari Rumah Sakit dan ia dapat membayar biaya Rumah Sakit. Tetapi Choky tidak dapat langsung dapat melakukan kegiatannya. Ia harus bed rest selama 3 bulan. Ia menjalaninya. Pada saat ia merasa sehat, perasaan takut itu datang. Ia merasa tidak bisa sukses. Tetapi pada saat itu Tuhan meyakinkan bahwa ia harus melakukan bagiannya dan Tuhan yang akan lakukan bagian-Nya.

Mulai saat itu ia kembali menulis CV untuk ia masukkan ke beberapa agensi. Ia mulai menghubungi teman-temannya dan mencari link untuk memberikan jalan ia menjadi presenter. Ia melakukan yang terbaik pada waktu di casting. Sampai pada akhirnya produsernya berkata bahwa ia adalah orang yang tepat untuk acara ini.

Senin, 25 Februari 2013

Mata Tuhan Yesus selalu Melihat kita

Awas Mata Tuhan Melihat
Oleh : Pdt. Burtono, S.Th.,MM

DALAM Kejadian 39:1-23, diceritakan bagaimana seorang yang bernama Yusuf hidup dalam kekudusan. Hidup Yusuf berlaku dua segi, yakni segi kasih karunia Allah, yang nyata dalam dalam hal Tuhan menyertai Yusuf, dan segi usaha Yusuf, sebagai tanggapan terhadap kasih karunia Allah. Ada tiga hal yang menonjol dalam diri Yusuf.Pertama, ia mempunyai pengertian yang jelas tentang dosa. Iblis memakai istri potifar untuk mendekati Yusuf. Dapat dipastikan bahwa istri potifar adalah seorang wanita yang cantik molek harum merangsang. Memang dalam Alkitab tidak disebutkan secara eksplisit bahwa ia cantik atau bahwa ia buruk, bahwa ia berbau harum atau bahwa ia berbau amis. Tetapi apabila kita ingat, bahwa pada zaman itu para pembesar mencari istri dengan seleksi yang ketat dan istri para pembesar senantiasa memakai wangi-wangian yang mengharumkan tubuh, maka kita dapat menyimpulkan bahwa istri potifar pastilah seorang wanita yang cantik molek, harum merangsang.

Senin, 18 Februari 2013

Jangan Tinggalkan Kristus




Kita sudah memiliki keselamatan dari Allah ketika kita percaya dan menerima Kristus. Namun banyak diantara kita masih menjadi miskin. Hal ini dikarenakan tidak bisa menikmati berkat yang telah Allah sediakan untuk kita.
Untuk dapat menikmati berkat-berkat rohani, yang Allah sediakan, marilah kita memperhatikan peringatan-peringatan yang terdapat dalam kitab Ibrani 3:7-4:13.
Waspadalah Supaya jangan Murtad (Ibrani 3:7-19). Peringatan agar jangan murtad karena hati yang jahat karena tidak percaya ditegaskan oleh penulis Ibrani dalam ayat 12. istilah “murtad” (Yunani :”apostenai) memiliki pengertian “terjatuh” atau “terlepas.” Sebab itu dikatakan agar waspada dan berhati-hati. Penulis Ibrani ingin mengingatkan penerima surat yang berlatar belakang Yahudi, yang disebut dengan umat Perjanjian, bahwa mereka tidak otomatis menerima keselamatan secara kolektif.
Ayat 13 menyebutkan dua hal yang bisa menyebabkan seseorang murtad atau terlepas dari Allah yang hidup. Yaitu pertama, Tegar hati, hal ini sejajar dengan “hati yang tidak percaya” dalam ayat 12. kedua, Tipu daya dosa, hal ini sejajar dengan “hati yang jahat”dalam ayat 12. dari pengertian ini kita dapatkan bahwa dosa murtad menunjuk kepada mereka yang sesungguhnya belum percaya, tidak percaya atau pura-pura percaya. Hati dan perbuatan mereka jahat karena ditipu oleh iblis dan dikuasai dosa. Hati mereka masih keras, sombong dan tegar untuk mengaku dosa dan beriman kepada Yesus Kristus.

Senin, 11 Februari 2013

7 Kiat Bekerja Menurut Amsal Salomo

1. Andalkan Tuhan
Amsal 3:5-6 berkata, "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu". Sertakan Tuhan di dalam segenap pekerjaanmu karena banyak yang harus kita kerjakan tetapi tidak diajarkan di bangku sekolah dan banyak yang terjadi yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
2. Carilah Pengetahuan Ilmu pengetahuan
Cara bekerja yang benar & efisien perlu kita cari. Amsal 19:2 berkata, "Tanpa pengetahuan, keraji! nan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah". Jangan sungkan belajar dan meminta petunjuk jika tidak mengerti. Amsal 19:20 berkata, "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan".
3. Rajin dan Cekatan
Hanya orang rajin dan cekatan yang akan diingat oleh pimpinannya, terutama waktu menetapkan promosi jabatan & kenaikan gaji. Amsal 10:4 berkata, "Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya". Dan Amsal 14:23 berkata, "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja."
4. Berlakulah Jujur dan Benar
Amsal 16:8 berkata, "Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran, daripada penghasilan banyak tanpa keadilan". Dan Amsal 10:9 ! berkata, "Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui ". Renungkan juga Amsal 10:16, "Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa."
5. Jaga Mulut
Mengerjakan tugas-tugas adalah suatu pekerjaan yang berat, jangan ditambahi lagi dengan masalah lain karena mulut kita yang bocor. Amsal 21:23 berkata, "Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri daripada kesukaran". Dan Amsal 10:19 berkata, "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal bud2i."
6. Sabar dan Tenang
Amsal 16:32 berkata, "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang merebut kota". Dan Amsal 14:30 menambahkan, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."
7. Jangan Ingin Cepat Kaya
Menjadi kaya adalah impian kebanyakan orang dan sah-sah saja. Yang harus diperhatikan adalah : Menjadi kaya, bukanlah tujuan utama di dalam hidup ini. Ingin cepat kaya seringkali menjebak orang-orang ke dalam perbuatan yang berdosa. Menikmati hidup lebih penting dari menjadi kaya tetapi mempunyai banyak masalah. Renungkanlah Amsal 10:22, "Berkat Tuhan-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya," dan Amsal 13:11, Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya."

Senin, 04 Februari 2013

Roh Kudus

 

Di bawah ini akan saya bahas mengenai Allah Roh Kudus.
ALLAH ROH KUDUS
  1. Siapakah Roh Kudus itu ?
    Roh Kudus adalah Allah oknum ketiga
  2. Apakah buktinya bahwa Roh Kudus adalah Allah ?
    • Menerima sebutan sebagai Allah. (Kisah Para Rasul 5:3-4, 26:16-25; Ibrani 10:15)
    • Memiliki kepribadian Allah. (Ibrani 9:14; Mazmur 139:7-10; Kisah Para Rasul 1:8; 1 Korintus 2:10)
    • Melakukan pekerjaan Allah. (Kejadian 1:2; 1 Korintus 6:11; 1 Petrus 1:21; Kisah Para Rasul 20:28)
    • Namanya disebut bersama-sama dengan Allah. (Matius 28:20; 2 Korintus 13:13)
  3.  

  4. Roh Kudus itu dilambangkan dengan apa saja ?
    • Angin (Yohanes 3:8)
    • Merpati (Lukas 3:22)
    • Api (Kisah Para Rasul 2:3)
    • Materai (Efesus 1:13-14)
  5. Kapan Roh Kudus mulai bekerja ?
    Roh Kudus sudah ada sebelum dunia ada dan segala isinya tercipta (Kejadian 1:1-2). Namun pada hari Pentakosta aktivitas Roh Kudus dinyatakan kepada manusia yang menunjukkan masa baru (Kisah Para Rasul 2).