Firman Tuhan hari ini diambil dari Kitab Filipi 2:1-11
"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." Filipi 2:8
Yesus berkata, "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;" (Matius 20:26b-27). Kunci menjadi 'besar' adalah menjadi hamba bagi sesama, artinya memiliki kerendahan hati. Tuhan sangat mengasihi orang yang rendah hati, dan pada saatnya ia akan beroleh peninggian dari Tuhan. "...barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Matius 23:12).
2. Ketaatan. Tuhan Yesus adalah teladan utama dalam hal ketaatan. Dia taat melakukan kehendak Bapa, bahkan sampai mati di atas kayu salib. Ketika dihadapkan pada cawan penderitaan, Yesus berkata, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39). Melakukan kehendak Bapa adalah yang utama dan melebihi segala-galanya. Yesus berkata, "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya." (Yohanes 4:34). Karena ketaatanNya inilah, "...Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama," (Filipi 2:9).
Sudahkah kita melakukan kehendak Tuhan dengan penuh ketaatan? Perhatikan kata 'taat' ini, jika kita baca dari depan ke belakang, maupun dari belakang ke depan, pembacaannya sama (tidak berubah). Demikianlah, kita dituntut untuk menjadi orang-orang Kristen yang taat sampai akhir hidup kita. Bukan taat setengah-setengah atau taat pada musim-musim tertentu saja (jika diberkati, jika disembuhkan, jika keluarga dipulihkan) baru kita mau taat; tetapi bila sedang susah, krisis, sakit dan sebagainya kita tidak mau taat. Yang Tuhan kehendaki adalah ketaatan di segala keadaan. Ketaatan adalah syarat mutlak! Taat berarti melakukan firman Tuhan dengan setia. Jika kita taat, pada saatnya kita akan mengalami berkat dan promosi dari Tuhan.
"...hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." Yakobus 1:22
"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." Filipi 2:8
Yesus berkata, "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;" (Matius 20:26b-27). Kunci menjadi 'besar' adalah menjadi hamba bagi sesama, artinya memiliki kerendahan hati. Tuhan sangat mengasihi orang yang rendah hati, dan pada saatnya ia akan beroleh peninggian dari Tuhan. "...barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Matius 23:12).
2. Ketaatan. Tuhan Yesus adalah teladan utama dalam hal ketaatan. Dia taat melakukan kehendak Bapa, bahkan sampai mati di atas kayu salib. Ketika dihadapkan pada cawan penderitaan, Yesus berkata, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39). Melakukan kehendak Bapa adalah yang utama dan melebihi segala-galanya. Yesus berkata, "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya." (Yohanes 4:34). Karena ketaatanNya inilah, "...Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama," (Filipi 2:9).
Sudahkah kita melakukan kehendak Tuhan dengan penuh ketaatan? Perhatikan kata 'taat' ini, jika kita baca dari depan ke belakang, maupun dari belakang ke depan, pembacaannya sama (tidak berubah). Demikianlah, kita dituntut untuk menjadi orang-orang Kristen yang taat sampai akhir hidup kita. Bukan taat setengah-setengah atau taat pada musim-musim tertentu saja (jika diberkati, jika disembuhkan, jika keluarga dipulihkan) baru kita mau taat; tetapi bila sedang susah, krisis, sakit dan sebagainya kita tidak mau taat. Yang Tuhan kehendaki adalah ketaatan di segala keadaan. Ketaatan adalah syarat mutlak! Taat berarti melakukan firman Tuhan dengan setia. Jika kita taat, pada saatnya kita akan mengalami berkat dan promosi dari Tuhan.
"...hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." Yakobus 1:22