Jumat, 06 April 2012

PENTINGNYA KEMATIAN TUHAN YESUS ( Renungan Jumat Agung )

Kematian Yesus Kristus disebut dalam Perjanjian Baru lebih dari 175 kali. Selain itu sering juga disebut dalam ibarat dan nubuat dalam Perjanjian Lama. Dalam Ibrani 2:14 dikatakan bahwa Yesus Kristus telah menjadi sama dengan manusia dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut.
Yesus Kristus menjelma menjadi manusia supaya Ia mati menggantikan kita. Yesus Kristus datang ke dalam dunia ini, untuk menjadi penebus kita, (Matius 20:28).
Kematian Yesus Kristus menjadi pokok yang dibicarakan oleh Musa dan Elia dan Yesus waktu mereka itu ada di dalam kemuliaan di atas gunung, Lukas 9:30,31. Yesus Kristus telah disalibkan supaya dengan darah-Nya Ia menebus orang-orang, dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa, supaya mereka itu menjadi suatu kerajaan dan menjadi imam-imam bagi Allah, Wahyu 5:8-12. Pentingnya kematian Yesus Kristus dinyatakan dalam kebangkitan-Nya, dan hal itu sesuai dengan nubuat, menurut 1Korintus 15:1,3,4.
A. Tujuan Kematian Yesus Kristus
Yesus Kristus telah mati karena dosa-dosa manusia, yaitu dosa yang menyebabkan dan yang menuntut kematian-Nya, Yesaya 53:5,8,11,12; 1Petrus 3:18; Roma 4:25; 1Korintus 15:3; 1Petrus 2:24. Bukan dosa-dosa-Nya sendiri yang ditanggung-Nya, melainkan dosa-dosa orang lain, sebab Ia sendiri tidak berdosa.
Kematian-Nya adalah karena kita dan untuk menggantikan kita, yaitu seorang yang benar yang wajib hidup, telah mati karena kita yang wajib dibunuh. Tuhan Yesus telah menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan, yaitu tebusan untuk melepaskan kita dari kematian, Matius 20:28.
Nyawa Yesus Kristus telah menjadi korban karena dosa, dan oleh sebab kematian-Nya pengampunan diberikan kepada orang-orang berdosa yang bertobat dan percaya, Yesaya 53:10.
Darah Yesus Kristus telah menjadi korban pendamaian karena dosa-dosa kita. Oleh karena kematian-Nya dan oleh karena darah-Nya yang tertumpah itu maka murka Allah kepada kita telah dihapuskan, 1Yohanes 4:10; Roma 3:25. Allah itu suci, Ia harus membenci dosa. Kesucian Allah dan kebencian-Nya akan dosa harus dinyatakan. Murka-Nya kepada dosa harus dinyatakan atas orang berdosa atau atas seorang penggantinya. "Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian," Yesaya 53:6. Ia telah mati, "Karena pemberontakan umat-Ku, ia kena tulah," Yesaya 53:8. Siksa dosa kita telah jatuh atas Kristus dan kesucian Allah menuntut supaya Dia mati ganti kita, sebab kita sendiri tidak dapat menjadi korban karena dosa-dosa kita. Yesus Kristus mati untuk menebus kita dari laknat Taurat, yaitu dalam hal Ia terlaknat ganti kita, Galatia 3:10,13. Yesus Kristus mati menjadi domba Paskah kita, yaitu supaya darah-Nya menyebabkan Allah melalui kita, 1Korintus 5:7; Keluaran 12:13,23. Yesus Kristus mati untuk menebus orang yang di bawah Taurat supaya kita pun beroleh hak anak angkat, yaitu supaya kita dilepaskan daripada Taurat, dan menjadi anak-anak Allah Galatia 4:4,5. Yesus Kristus mati untuk melepaskan kita daripada zaman yang jahat ini. Kita telah dikuasai oleh zaman ini oleh sebab dosa-dosa kita. Tetapi sekarang kita telah menjadi anak-anak Allah dan tanah air kita ada di sorga, Galatia 1:4.
Tuhan Yesus mati supaya kita dapat dibawa oleh-Nya kepada Allah, 1Petrus 3:18. Perhatikanlah Yohanes 14:6. Kematian Kristus telah menghilangkan jurang pemisah antara Allah yang suci dan manusia yang berdosa.
Tuhan Yesus mati supaya Ia berbuah banyak, Yohanes 12:24. Tuhan Yesus mati dan bangkit lagi supaya Ia menjadi Tuhan bagi orang yang mati dan orang yang hidup, Roma 14:9.
B. Karena siapakah Kristus mati?
Tuhan Yesus mati "Karena kita", yaitu kita yang percaya kepada Dia, Roma 8:32; Efesus 5:2; Titus 2:14; 1Korintus 5:7; 2Korintus 5:21, Tuhan Yesus telah menyerahkan diri-Nya karena jemaat. Walaupun Yesus Kristus mati karena manusia sekalian maka Ia mati teristimewa karena mempelai perempuan-Nya yaitu jemaat-Nya, Efesus 5:25-27.
Tuhan Yesus telah menyerahkan diri-Nya karena seseorang yang percaya, dan bukan hanya karena seluruh jemaat, melainkan karena tiap-tiap orang yang percaya, supaya tiap-tiap orang yang percaya boleh berkata, "Ia telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku", Galatia 2:20.
Tuhan Yesus telah mati karena orang yang lemah, Roma 14:15; 1Korintus 8:11. Kristus tidak hanya mati karena orang-orang Kristen yang kuat, yang maju kerohaniannya, melainkan juga karena saudara-saudara seiman yang lemah imannya. Kalau kita ingat hal ini tentu kita akan lebih sabar menghadapi orang Kristen yang lemah, walaupun ia tidak maju sebagaimana yang kita kehendaki. Ingatlah bahwa ia saudara kita yang lemah, yang karenanya Kristus mati.
Yesus Kristus mati karena orang banyak, bukan karena beberapa orang saja, Matius 20:28.
Tuhan Yesus mati karena orang-orang berdosa dari tiap-tiap suku dan bahasa, dan kaum dan bangsa di dunia ini, Wahyu 5:9. Inilah alasan pekerjaan pemberitaan Injil, yaitu supaya kita pergi mencari dan mendapatkan orang-orang dari segala bangsa yang karena mereka Tuhan Yesus telah mati.
Tuhan Yesus mati karena segenap dunia, Yohanes 1:29. Oleh sebab kematian-Nya Allah dapat dan boleh memberikan rahmat-Nya kepada segenap dunia. Kematian Kristus cukup untuk semua manusia, asal mereka bertobat dan percaya kepada-Nya.
Tuhan Yesus telah menyerahkan diri-Nya menjadi tebusan semua orang, 1Timotius 2:6. Perhatikanlah, Tuhan Yesus mati karena semua manusia. Tebusan untuk segenap manusia sudah diadakan. Keselamatan tersedia bagi semua orang, sehingga rahmat Allah boleh diberitakan kepada segenap manusia. Tebusan karena dosa-dosa orang seisi dunia telah digenapkan. Pengampunan dosa sudah tersedia, yang perlu adalah orang datang dan menerima pengampunan itu dalam iman kepada Yesus Kristus.
Tuhan Yesus telah merasai maut karena tiap-tiap orang, Ibrani 2:9. Tuhan Yesus mati karena tiap-tiap orang. Bukan hanya karena seluruh umat manusia, melainkan karena tiap-tiap orang. Allah Bapa dapat memberikan rahmat kepada tiap-tiap orang dan memberikan keselamatan oleh sebab kematian Kristus.
Tuhan Yesus mati karena orang yang tidak benar, 1Petrus 3:18. Tuhan Yesus mati karena orang berdosa, Roma 5:8.
Tuhan Yesus mati karena orang fasik, Roma 5:6. Adakah orang yang tidak termasuk dalam kelompok-kelompok itu? "Tidak". Oleh sebab itu pelajaran mengenai pilihan, yaitu kita dipilih Allah sebelum dunia ini dijadikan, patut diajarkan kepada orang Kristen, bukan kepada orang yang belum percaya. Kepada orang yang belum percaya kita patut mengabarkan bahwa Kristus mati karena orang sekalian. Kita dapat melihatnya dari ayat-ayat yang berikut: Yohanes 3:16, "setiap orang", Wahyu 22:17 "barang siapa", 2Petrus 3:9 "jangan ada yang binasa".