Anda dapat mempelajari banyak tentang seseorang
melalui jenis doa yang dipanjatkannya. Sebagai contoh, doa yang egois menandakan
roh yang egois. Pernahkan Anda mendengar doa yang kedengaran seperti sebuah
daftar kaldo Natal - Aku mau ini, dan aku mau itu? Ada juga orang yang berusaha
mengesankan Anda dengan doa-doanya, namun mereka kedengaran sombong dan angkuh.
Bagi para pemimpin, ada sebuah model doa di
pasal pertama dari kitab Nehemia. Ingat Nehemia? Saat ia mendengar tentang
kejatuhan Yerusalam, ia berdoa selama empat bulan.
Ini bukanlah sebuah doa sambil lalu atau begitu
saja. Ia memberi kita sebuah pola untuk doa yang berhasil. Jika Anda ingin
mengetahui bagaimana harus berdoa, Anda harus mempelajari kitab Nehemia -
khususnya doa ini.
Berikut ialah empat rahasia kepada doa yang
terkabul dari kehidupan Nehemia:
1. Mendasarkan permintaan Anda atas karakter Allah
Berdoalah seperti Anda tahu bahwa Allah akan menjawab Anda: "Aku mengharapkan Engkau untuk menjawab doa ini karena siapa Engkau itu. Engkau Allah yang setia. Engkau Allah yang dahsyat. Engkau Allah yang pengasih. Engkau Allah yang hebat. Engkau dapat mengatasi masalah ini, ya Allah!"
1. Mendasarkan permintaan Anda atas karakter Allah
Berdoalah seperti Anda tahu bahwa Allah akan menjawab Anda: "Aku mengharapkan Engkau untuk menjawab doa ini karena siapa Engkau itu. Engkau Allah yang setia. Engkau Allah yang dahsyat. Engkau Allah yang pengasih. Engkau Allah yang hebat. Engkau dapat mengatasi masalah ini, ya Allah!"
Nehemia mendekati Allah dan berkata, "Ya Allah,
aku ingin Engkau kembali melakukan sesuatu di Yerusalem." Ayat 5 berbunyi, "Ya,
TUHAN, Allah semesta langit, Allah yang maha besar dan dahsyat, yang berpegang
pada perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan
tetap mengikuti perintah-perintah-Nya." Nehemia menyebut tiga hal tentang
Allah:
1. Engkau maha besar - itu kedudukan
Allah.
2. Engkau dahsyat - itu menunjukkan kuasa-Nya.
3. Engkau berpegang kepada janji-janji - perjanjian Allah.
2. Engkau dahsyat - itu menunjukkan kuasa-Nya.
3. Engkau berpegang kepada janji-janji - perjanjian Allah.
Hal yang pertama yang dilakukan Nehemia ialah
mengakui siapa Allah itu. Itulah artinya pujian. Akuilah siapa Allah itu dan
kebesaran-Nya. Ia memulai dengan mendapatkan perspektif yang benar. Mulailah
dengan berkata, "Ya Allah, aku ingin Engkau menjawab karena siapa Engkau itu.
Engkau telah memberikan kepada kami semua janji-janji ini. Engkau Allah yang
setia, yang pengasih, yang berbelas kasihan" - Alkitab mengungkapkan kepada kita
bahwa Dia adalah semua ini. Anda mendasarkan permintaan Anda di atas karakter
Allah.
2. Akuilah dosa dalam kehidupan Anda.
Setelah Nehemia mendasarkan doanya atas siapa Allah itu, ia mengakui dosa-dosanya. Ia berkata, "Kami telah berdosa." Lihatlah berapa kali ia menggunakan kata "aku" dan "kami". Ia berkata, "Aku mengaku... aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa... kami telah sangat bersalah... kami tidak mengikuti." Bukan salah Nehemia mereka dibuang menjadi tahanan. Ia bahkan belum lahir ketika hal ini terjadi 70 tahun sebelumnya. Besar kemungkinan ia dilahirkan dalam pembuangan. Namun ia menggolongkan dirinya dalam dosa bangsa. Ia berkata, "Aku bagian dari masalah ini."
Setelah Nehemia mendasarkan doanya atas siapa Allah itu, ia mengakui dosa-dosanya. Ia berkata, "Kami telah berdosa." Lihatlah berapa kali ia menggunakan kata "aku" dan "kami". Ia berkata, "Aku mengaku... aku dan kaum keluargaku telah berbuat dosa... kami telah sangat bersalah... kami tidak mengikuti." Bukan salah Nehemia mereka dibuang menjadi tahanan. Ia bahkan belum lahir ketika hal ini terjadi 70 tahun sebelumnya. Besar kemungkinan ia dilahirkan dalam pembuangan. Namun ia menggolongkan dirinya dalam dosa bangsa. Ia berkata, "Aku bagian dari masalah ini."
Ada pengakuan dosa pribadi dan ada pengakuan
dosa nasional. Ini merupakan sesuatu yang asing bagi kita. Kita tidak memiliki
rasa kebersamaan di Amerika hari ini. Kita sangat individualistis. Kita diajar
untuk mengakui dosa-dosa "saya". Kapan kali terakhir Anda mengakui dosa-dosa
bangsa Anda? Atau dosa-dosa keluarga Anda? Atau gereja Anda? Atau
sahabat-sahabat Anda? Masyarakat kita mendidik kita bahwa kita hanya
bertanggungjawab atas diri kita sendiri. Itu tidak benar! Kita adalah penjaga
saudara-saudara kita. Kita semua ada dalam masalah ini bersama-sama.
Para pemimpin mengakui kesalahan namun para
pecundang suka menyalahkan. Jika Anda ingin menjadi seorang pemimpin, Anda
mengakui kesalahan, dan berbagi pujian. Para pecundang selalu menuduh-nuduh
orang lain dan membela-bela diri. Mereka selalu memberi alasan mengapa hal-hal
tidak terjadi atau tidak dapat terjadi. Orang lain yang selalunya salah. Namun
para pemimpin mengakui kesalahan.
3. Mengklaim janji-janji
Allah.Nehemia berdoa kepada Tuhan dan berkata, "Aku ingin Engkau
mengingat apa yang telah Kaukatakan kepada hamba-Mu Musa." Dapatkan Anda
bayangkan seseorang mengucapkan kata, "ingatlah" kepada Allah? Ia mengingatkan
Allah akan apa yang telah Dia katakan di masa lalu. Allah, Engkau memperingatkan
kepada kami melalui Musa bahwa jika kami tidak setia kami akan kehilangan tanah
Israel. Namun Engkau juga berjanji bahwa jika kami bertobat, Engkau akan
mengembalikannya kepada kami. Di sepanjang Alkitab Anda akan menemukan bahwa
umat Allah selalu mengingatkan Allah akan apa yang telah Dia janjikan. Daud
melakukannya. Abraham melakukannya. Musa melakukannya. Semua nabi melakukannya.
"Allah, aku ingin mengingatkan Engkau akan salah satu janji-janji Engkau..."
Lalu mereka menyatakannya.
Apakah Allah perlu diingatkan?
Tidak.
Apakah Dia lupa?
Tidak.
Lalu mengapa kita melakukannya?
Karena itu menolong kita untuk mengingat apa
yang telah dijanjikan Allah. Tidak ada yang lebih menyenangkan Allah daripada
ketika kita mengingatkan Allah akan salah satu janji-janji-Nya.
Apakah anak-anak kecil pernah melupakan sebuah
janji?
Tidak bakal pernah.
Oleh karena itu Anda harus berhati-hati ketika
membuat janji. Alkitab mengatakan bahwa kita adalah bapa-bapa yang tidak
sempurna dan jika sebagai bapa-bapa yang tidak sempurna kita tahu bahwa kita
perlu memenuhi janji-janji kita kepada anak-anak kita, apatah lagi Bapa surgawi
kita, yang sempurna, berniat untuk menggenapi janji-janji yang telah dibuat-Nya
dalam firman-Nya.
4. Mintalah dengan spesifik.Jika
Anda ingin jawaban spesifik kepada doa, Anda perlu membuat permintaan yang
spesifik. Jika Anda membuat doa yang umum, bagaimana Anda tahu jika doanya telah
dijawab?
Nehemia tidak ragu-ragu untuk berdoa supaya
berhasil dan sukses. Ia sangat berani dalam doanya. Pernahkah Anda berdoa,
"Tuhan, jadikan aku berhasil!"? Kalau belum, mengapa? Apakah alternatifnya?
Supaya gagal? Tidak ada salahnya berdoa supaya berhasil dan sukses jika apa yang
Anda lakukan itu pada akhirnya adalah demi kemuliaan Allah. Berdoalah dengan
berani. Berdoalah supaya Allah akan membuat Anda berhasil dalam hidup ini demi
kemuliaan Allah. Itulah yang dilakukan oleh Nehemia. Ini doa yang sah. Berikan
aku sukses!
Jika Anda tidak bisa meminta Allah membuat Anda
berhasil dalam pekerjaan yang sedang Anda kerjakan, sebaiknya Anda mengerjakan
hal yang lain. Allah tidak ingin Anda menyia-yiakan hidup Anda.