Kamis, 29 Desember 2011

Renungan Akhir Tahun : Didikan Tuhan untuk menghasilkan Buah

Ibrani 12 : 10 " Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. "


Syalom saudara,
  Suatu hari, adalah seorang kakek yang baru saja pertama kali belajar bercocok tanam di kebun dekat rumahnya. Kemudian dia dihadiahi sebuah bibit jeruk bali oleh temannya. Selang beberapa bulan, bibit tersebut pun tumbuh menjadi sebuah pohon. Namun anehnya, sampai saat itu pohon jeruk balinya tak kunjung juga berbuah. Pada saat merasa gagal dan frustasi, lalu dia diberi tahu oleh temannya bahwa ia perlu memukul batang pohon itu beberapa kali namun jangan telalu keras. Rupanya, cara mendorong pertumbuhan yang tidak lazim ini ada benarnya juga. Temannya berkata bahwa terkadang, hormon yang mendorong munculnya buah di pohon itu sepertinya terhambat. Nah, dengan cara dipukul dan mengejutkannya beberapa kali, sampai muncul memar kecil di kulit batangnya, dan memar itulah yang akan menghasilkan buah. Walaupun si kakek sempat meragukan, namun saran ini ternyata dapat merangsang pertumbuhan dari pohon tersebut, sehingga dapat berbuah dengan banyak.. 

  Seperti yang telah saya sebutkan pada sebelum-sebelumnya, bahwa kemungkinannya adalah Tuhan Allah sedang menggunakan sebuah cobaan yang berat dan menyakitkan untuk menarik perhatian kita setiap orang kristiani yang belum percaya, untuk berpaling dari jalan yang sesat. Yakinilah kutipan ayat di dalam Mazmur 119:71, "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu." Sebagai orang kristen yang sedang mengalami pencobaan, kita harus tahu jalan janji dan ketetapan dari Tuhan Allah. Karena itu baik bagi kehidupan iman rohani kita, yang akan semakin bertumbuh dan kuat.

  Menjalani dan menghadapi musim kesulitan mungkin tidak mudah, tetapi jika kita mengizinkan diri kita dilatih oleh kesulitan itu, pertumbuhan yang baru akan terjadi pada saat kita semakin menjadi orang yang kuat di dalam iman kepercayaan dan yang memiliki kasih untuk dibagikan terhadap sesama kita. Dituliskan pada kitab Filipi 3:10, "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya," Ya, menjadi serupa dengan dengan Yesus Kristus adalah turut memikul salib-Nya.

  Pada saat berbagai-bagai cobaan datang dalam kehidupan kita orang kristen, kita terkadang merasa seperti dipukul. Kita merasa sakit dan putus asa. Ingatlah ayat yang terdapat dalam Ibrani 12:11, "Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." Sebenarnya Tuhan Allah sedang menggunakan penderitaan hidup untuk membujuk kita orang kristen dengan penuh kasih agar kita menjadi sorang kristen yang memiliki iman percaya yang teguh kepada-Nya. Ganjaran memang mendatangkan dukacita, namun kemudian bagi yang taat dan setia di dalam doanya, akan menghasilkan buah kebenaran.
 
Kasih Tuhan Yesus Kristus
Selalu Menyertai Kita Sekalian
" Amin "