Saya
telah menjadi seorang Kristen lebih dari 10 tahun dan telah menghadiri Gereja
Murid-Murid Kristus sejak 1994. Saya dibaptis di bulan Maret, 1997.
Selama bertahun-tahun saya bekerja di kantor
komersial. Di tahun 2006 saya memutuskan untuk beralih karir untuk bekerja purna
waktu sebagai guru les piano dan musik. Alasannya adalah dengan menjadi seorang
guru les piano akan memberikan saya banyak waktu untuk mempelajari Alkitab,
melayani di gereja, mengenal banyak orang dan dengan itu mempunyai banyak
kesempatan untuk menjangkau jiwa dan melakukan penginjilan. Saya juga akan
mempunyai banyak waktu untuk bersama keluarga saya. Tentu saja, saya tahu bahwa
dengan menjadi seorang guru les piano, pendapatan saya akan menjadi tidak
teratur dan saya tidak akan tahu kapan akan kehilangan murid dan kapan bisa
mendapatkan murid yang baru. Namun, setelah mempertimbangkan bahwa pekerjaan ini
membawa begitu banyak manfaat untuk kehidupan Kristen saya, saya memberanikan
diri untuk memulai karir yang baru ini, sambil mengingat kata-kata Yesus di
Alkitab, Matius 6:31-34:
"Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata:
Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami
pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi
Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan shari, cukuplah untuk
sehari."
Yang sangat beharga adalah janji di ayat 33 di
atas, di mana Yesus berjanji bahwa saat kita mencari dahulu kerajaan Allah (yang
bermakna pemerintahan dan kedaulatanNya di dalam hidup kita) dan kebenaranNya,
Allah pasti akan menyediakan kebutuhan seharian kita ("semuanya
itu").
Saya dapat dengan yakin berkata bahwa sejak
tahun 2006 saat saya pertama mengajar sampai sekarang, saya sesungguhnya telah
mengalami persediaan Allah bagi saya! Saya tidak pernah kekurangan murid yang
harus membuat saya berhenti! Selama 6 tahun, saya selalu berkecukupan! Janji
Matius 6:33 itu valid dan dapat dipercaya!
Biar saya bagikan secara khusus bagaimana Allah
selalu menyediakan. Berdasarkan pengalaman saya yang bertahun-tahun akan
kebaikan Tuhan, saya memutuskan untuk tidak menerima terlalu banyak murid di
waktu yang bersamaan. Karena ini akan membuat jadwal saya terlalu penuh dan
padat, yang tentu saja akan mempengaruhi pelayanan saya di gereja dan juga
kualitas pengajaran saya. Saya memutuskan untuk menerima secukupnya, dan hanya
jika ada murid yang keluar baru saya mencari murid yang baru. Hal ini tentu saja
kedengaran tidak aman dari segi finansial, tapi saya memutuskan untuk percaya
pada Tuhan. Dan sesungguhnya Tuhan tidak pernah mengecewakan. Setiap kali ada
murid yang berhenti untuk pelbagai alasan, dengan cepat saya akan mendapatkan
murid yang baru. Kadang kadang, saya tidak perlu mencari atau berbuat apa pun,
dan entah dari mana ada saja murid baru yang datang di waktu yang tepat. Saya
akan membagikan pengalaman saya yang terkini.
Di tahun 2011, saya tahu bahwa ada dua murid
saya akan akan melanjutkan studi ke luar negeri di bulan September dan mereka
harus menghentikan les pada waktu itu. Saya agak frustrasi pada waktu itu.
Karena murid-murid sekarang berangkat ke luar negeri di usia yang lebih muda.
Jadi saya tidak dapat membantu mereka menyelesaikan kelas 8 (tingkat tertinggi
dalam piano tidak termasuk tingkat diploma) sebelum mereka ke luar negeri. Bagi
saya ini hal ini agak membuat frustrasi; saya merasa seolah-olah "misi saya tak
tercapai". Jadi untuk beberapa malam, saya berbaring di atas ranjang saya agak
tidak bersemangat dan bercakap-cakap dengan Tuhan. Saya berkata, "Dibutuhkan
waktu yang lama dan usaha yang banyak untuk melatih murid ke tingkat yang lebih
tinggi, dan mereka pergi sebelum selesai. Agak melelahkan untuk memulai dari
awal dan mengajar murid dari tingkat dasar lagi. Saya pikir saya perlu istirahat
sejenak. Jadi, saya tidak terlalu ingin mengajar murid-murid tingkat dasar pada
waktu ini. Bisakah Engkau memberikan saya dua murid untuk mengganti kedua murid
yang akan ke luar negeri, murid yang bukan dari tingkat dasar tapi murid-murid
yang di atas kelas 3 atau 4?"
Selain dari ini, saya juga meminta satu hal yang
lain. Saya berpikir, apakah mungkin untuk mendapatkan tawaran manggung di
tempat-tempat tertentu, seperti bermain di pesta pernikahan, pesta makan malam,
atau event seperti itu? Jika pekerjaan saya melibatkan mengajar dan juga
manggung, maka akan lebih menarik dan beragam. Jadi, selama beberapa malam
berturut-turut saya berkata kepada Tuhan, "Bisakah saya mendapatkan pekerjaan
seperti ini? Saya tidak tahu mau mencari ke mana tapi Engkau pasti tahu di mana
saya dapat menemukan pekerjaan seperti ini."
Saya sebenarnya tidak terlau mengharap jawaban
dari Tuhan. Karena saya merasa bahwa saya tidak sesungguhnya mendoakan kedua hal
tersebut. Saya tidak berlutut atau bahkan duduk dengan baik saat dan berdoa
dengan bersungguh-sungguh. Karena suasana hati saya kurang baik, saya hanya
berbaring di atas tempat tidur, mencurahkan isi hati dan perasaan saya kepada
Tuhan. Jadi, saya merasakan bahwa saya sedang "bercakap-cakap" dengan Tuhan dan
bukannya sedang "berdoa" kepadaNya. Memang suatu pengalaman yang asyik dapat
bercakap-cakap dengan Tuhan dalam cara ini seperti sedang bercakap-cakap dengan
seorang teman, namun tetap saja saya merasakan ini bukanlah cara yang
menunjukkan hormat kepadaNya. Itulah alasannya mengapa saya tidak berani terlalu
mengharapkan jawaban dari Tuhan. Tapi cinta kasih Tuhan lebih besar dari
bayangan saya. Dia benar-benar menjawab kedua permintaan saya!
Secara luar biasa, untuk permintaan pertama,
hanya dalam seminggu setelah doa saya, teman sekolah saya menelpon. Dia berkata
bahwa guru les piano anaknya akan kuliah ke Jerman. Jadi dia ingin saya bertanya
apakah saya bisa menjadi guru les baru bagi anaknya - yang baru menyelesaikan
kelas 3 piano! Dan juga, anak temannya yang belajar dari guru yang sama, dan dia
juga membutuhkan guru les yang baru, dan anak temannya ini sudah di tingkat 6!
Apakah mungkin ini hanyalah suatu kebetulan - dua murid menggantikan dua murid
lain yang akan berhenti, dan keduanya sudah lulus ujian piano tingkat dasar,
sesuai dengan apa yang saya inginkan. Dan semuanya terjadi tidak lama setelah
doa saya!
Untuk permohonan saya yang kedua untuk
mendapatkan tawaran manggung, saya ada memasang iklan di internet. Dan tidak
lama setelah itu, satu perusahaan Public Relations (PR) melihat iklan itu dan
menghubungi saya. Mereka mengundang saya untuk bermain piano bagi acara pesta
makan malam klien mereka. Saya langsung melompat kegirangan! Saya tahu bahwa
Allah yang Pengasih telah menjawab doa saya!
Allah itu sangat nyata dan penuh rahmat! Bukan
hanya demikian, saya mulai berpikir dengan lebih mendalam. Saya mau memahami,
"Apa yang Allah mau sampaikan pada saya lewat dua peristiwa ini?" Saya mulai
melihat bahwa Allah ingin memberitahu saya, meskipun saya mempunyai banyak
kelemahan dan sering gagal, Dia masih sangat mengasihi saya dan belum
meninggalkan saya. Jadi saya tidak seharusnya berkecil hati dan seharusnya
melupakan tentang kegagalan masa lalu dan terus maju ke depan untuk menuju
sasaran yang ada di depan. Allah juga mau memberitahu saya bahwa Dia selalu akan
ada menjadi pendukung saya secara finansial dan juga menyediakan kebutuhan saya
sehari-hari. Bukan hanya itu, tapi Allah bahkan akan mempertimbangkan keinginan
dan pilihan saya. Saya tidak perlu khawatir akan apa yang akan saya pakai dan
apa yang akan saya makan. Dia adalah Bapa saya; Dia akan merawat; saya harusnya
mempercayaiNya sepenuhnya dan hanya perlu memusatkan perhatian untuk melayaniNya
tanpa kekhawatiran. Yang lain, Dia akan urus, bahkan dengan cara yang lebih baik
dari yang dapat saya lakukan sendiri.
Jadi, teman-teman yang terkasih, saya berharap
Anda juga dapat mencicipi kebaikan dari Bapa Surgawi kita dalam kehidupan Anda
sendiri.
Saat kita berhadapan dengan segala macam masalah
dalam kehidupan seharian kita, kita harus mengingat persediaan dan kebaikan dari
Tuhan dalam kehidupan kita. Dengan mengingat apa yang telah Allah Yahweh lakukan
dalam hidup kita, maka iman dan percaya kita pada Allah akan diteguhkan
kembali.
Terima kasih karena sudah membaca kesaksian
tentang pengalaman saya berjalan bersama Tuhan dan kiranya Anda telah dikuatkan
secara spiritual. Tuhan memberkati!