Umumnya sebuah gereja selalu dibangun dengan bahan dasar material yang umumnya dipakai untuk bangunan rumah. Entah dari tembok, bata, kayu hingga baja. Namun di Polandia, ada gereja yang didirikan dengan bahan baku karet. Sehingga disebut gereja karet.
Dilansir Orange, Kamis (25/8) hal itu terjadi atas pemikiran Pendeta jemaat Krzystof Kowal yang berpendapat bahwa gereja dengan bahan baku karet akan membuat jemaatnya mendapat pengalaman spiritual yang lebih tinggi. Hal ini terjadi juga setelah pengajuan proposalnya untuk membangun gereja selalu ditolak oleh pemerintah. Karenanya ide pembuatan gereja yang unik kemungkinan akan mendapat persetujuan.
Akhirnya dia meminta bantuan dari temannya Robert Wojcik yang memiliki perusahaan taman bermain untuk anak-anak. "Pada saat Krzys menceritakan permasalahannya saya tahu saya bisa membantunya. Kami membangun perosotan karet dan kolam tapi ini untuk pertama kalinya kami membangun untuk gereja," ujarnya.
Robert pun berujar bahwa tidak ada yang salah dengan pembangunan sebuah gereja apapun bahannya. Yang sedikit menggelitik dirinya adalah bentuk gereja yang seprti kastil. "Saya pikir semua berjalan dengan baik, meski gereja itu terkesan seperti kastil yang melambung," lanjutnya.
Sementara Pendeta Krzystof sendiri mengatakan bahwa kini jemaatnya paling tidak memiliki tempat beribadah dan berdoa. Apapun bentuk gereja yang didirikan yang paling utama adalah ketetapan dan keteguhan hati untuk memuliakan Tuhan. Karena tanpa semuanya itu, gereja yang didirikan dengan emas pun tidak mendapat tempat dimata Tuhan.