Kamis, 14 Juli 2011

Dapatkah kita memahami isi Alkitab?

Ada suatu zaman ketika gereja Kristen tidak mengijinkan kaum awam membaca Alkitab. Hanya pendeta, atau kaum pemimpin gereja yang diperbolehkan membaca firman Allah. Menganggap bahwa hanya orang yang terpelajar dan terdidiklah yang dapat memahami Alkitab dengan baik. Namun alas an ini tidak sesuai dengan Alktab.
1.         Apa peraturan dasar pertama untuk mengetahui kebenaran?
“Barang siapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata dari diri-Ku sendiri.” Yohanes 7:17.
Catatan: Untuk memahami Alkitab, orang harus mempelajari Alkitab itu sendiri; baca 2 Timotius 2:15. Minta pertolongan Kepada Allah seperti yang dilakukan Daud dalam Mazmur 119:18.
Peraturan 1. Pelajari Alkitab dengan rasa hormat dan kerinduan yang suci untuk mengetahui dan mempraktekkan kebenaran.
2.         Apakah kebenaran?
“Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; Firman-Mu adalah kebenaran.” Yohanes 17:17.
Peraturan 2. Terimalah Alkitab sebagai suara Allah kepada Anda.
Baca Yohanes 10:27,28 dan I Tesalonika 2:13.
3.         Bagaimana seseorang dapat menemukan kebenaran mengenai satu mata pelajaran istimewa?
“… Kepada siapkah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuatan-nubuatannya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu! Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!” Yesaya 28:9,10. Baca juga I Korintus 2:13,14. Ingat bahwa bukti kebenaran adalah di dalam Alkitab itu sendiri. Satu buku dapat menjadi kunci untuk membuka arti buku-buku yang lain.
Catatan: Apabila seseorang mempelajari Alkitab, ia akan mendapati bermacam-macam penulis Alkitab yang menyinggung pokok-pokok pelajaran yang sama. Ini hampir menyerupai teka-teki – bahwa untuk mendapat pelajaran Alkitab yang sepenuhnya tentang satu pokok yang diberikan orang, maka harus mengumpulkan semua yang telah dituliskan para penulis yang berbeda-beda tentang suatu topik yang diberikan.
4.         Apa metode yang Yesus gunakan waktu berusaha medapatkan kebenaran?
“Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kiab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi; Ia berkata kepada mereka: ‘Inilah perkataan-Ku, yang telah Ku katakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.’ Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.” Lukas 24:27,44,45.
Peraturan 3. Alkitab sendiri adalah komentarnya yang terbaik.
5.         Dalam hal apakah orang Berea lebih baik dibandingkan orang yang di Tesalonika?
“Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.” Kisah 17:11. Baca juga Yohanes 5:39.
Peraturan 4. Untuk menyelidiki harus memiliki ketekunan.
6.         Amaran apa dalam Buku Wahyu yang menolong kita untuk mengetahui betapa beratnya menambah atau mengurangi firman Allah?
“Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: ‘Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jika seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.’” Wahyu 22:18,19.
Peraturan 5. Tidak ada yang akan ditambahkan atau dihilangkan dari apa yang dikatakan Alkitab. Baca Amsal 30:5:6 dan Ulangan 4:2.
Catatan: Ayat ini bukan hanya menunjuk kepada pengurangan atau penulisan materinya tetapi juga mengatakan apa yang tidak dikatakan oleh Alkitab atau tidak menolak apa yang benar-benar didukung oleh tafsiran yang salah. Itulah sebabnya kita harus membiarkan Alkitab itu sendiri yang berbicara dan bukti yang meyakinkan kesimpulan yang di ajarkan.

KESIMPULAN
             Ingat bahwa “Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi Tuhan, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Tuarat ini.” Ulangan 29:29. Ada beberapa hal yang sukar dipahami (2 Petrus 3:16,17). Namun kebenaran yang penting dapat dipahami.