Walaupun ditulis oleh sedikitnya tiga puluh enam penulis yakni para raja, petani, ahli hukum, jenderal, nelayan, pendeta, para imam, pemungut cukai, dokter, beberapa orang kaya dan beberapa orang miskin, dalam kurun waktu lebih dari 1.600 tahun, namun Alkitab adalah satu buku karena Allah adalah sumber dan penulis yang sejati.
1. Siapakah yang menurunkan nubuatan-nubuatan Alkitab dengan memakai Roh Kudus?
“Sebab tidak pernah nubuatan dihasilkan oleh kehendak manusi, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” 2 Petrus 1:21.
Baca 1 Petrus 1:10,11.
Catatan: “Roh Kristus” mengilhami para nabi untuk menunjukkan bahwa Alkitab adalah sebuah buku Kristen.
2. Berapa banyak dari Alktab itu yang diilhamkan Allah?
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar.” 2 Timotius 3:16.
3. Siapa yang menyatakan masa mendatang kepada para nabi melalui ilham Roh Kudus?
“Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, paara nabi.” Amos 3:7.
4. Apakah para nabi mengakui bahwa pekabaran mereka berasal dari Allah? Ya.
Di bawah ini ada beberapa contoh:
Daud mengatakan, “Roh Tuhan berbicara dengan perantaraanku firma-Nya ada di lidahku.2 Samuel 23:2. Yeremia mengatakan, “Lalu Tuhan mengulurkan tangan-Nya dan menjamah menjamah mulutku.” Yeremia 1:9, bagian terakhir. Baca Yeremia 1:4-9. Allah menyuruh Yehezkiel, “Sampaikanlah perkataan-perkatan-Ku kepada mereka.” Yehezkiel 2:7, bagian pertama. Ketika Zakaria, ayah Yohanes Pembaptis, “dipenuhi oleh Roh Kudus” ia katakana bahwa Allah telah berbicara “oleh mulut nabi-nabi-Nya
5. Dengan cara apa Yohanes mengatakan bahwa Buku Wahyu disampaikan?
“Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikaat yang diutus-Nya, Ia telah menyatakan kepada hamba-Nya, Yohanes. Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus … segala sesuatu yang telah dilihatnya.” Wahyu 1:1-2.
Catatan: Dalam contoh ini langkah-langkah dalam pekabaran Allah kepada para nabi, kita melihat bahwa Allah adalah sumber kebenaran. Kristus menerima kebenaran dari Bapa. Kemudian Yesus memberikan kepada malaikat yang dipilih. Malaikat menyampaikan pekabaran itu kepada nabi yang bergiliran menyampaikan kepada manusia baik lisan maupun tulisan atau keduanya.
KESIMPULAN
Adalah kenyataan bahwa “…Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi.” Ibrani 1:1. Alkitab adalah buku Allah. Karena Alkitab adalah firman-Nya maka itu akan tetap selama-lamanya. Baca Yesaya 40:8. Baik sekali apabila kita menaruh nilai yang sama kepada firman Allah itu seperti yang diperbuat Ayub. “Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.” Ayub 23:12.