Rabu, 22 Juni 2011

Teror Hantu di Rumah No.521


Setan dan hantu dalam berbagai bentu saat ini marak muncul dalam tayangan media, mulai dari televisi maupun layar lebar. Banyak orang percaya hantu, namun tidak sedikit yang tidak percaya akan keberadaannya. Namun sebuah keluarga hamba Tuhan membuktikan bahwa setan itu benar-benar nyata dan sempat meneror kehidupan mereka selama hampir satu tahun.
Hal itu dimulai ketika Dean dan Jennifer membawa sembilan anaknya pindah ke Oregon untuk menggembalakan sebuah gereja. Mereka mendapatkan sebuah tempat tinggal baru, yaitu rumah dengan nomor 521.

“Setelah hampir satu minggu, anak-anak mulai datang dan bertanya pada saya, “Mengapa memanggil saya ma? Mengapa mama terus memanggil nama saya?” Pada hal bukan yang memanggil mereka.”

Tidak hanya anak-anak, sang ayah, Dean pun mengalami ganguan-gangguan dari roh jahat tersebut.

“Saya sedang berbaring di tempat tidur dan saya mendengar seseorang sedang naik ke atas dari ruang bawah tanah. Saya kuatir ada penyusup yang masuk, jadi saya melompat dari tempat tidur dan mengambil sesuatu dan saya buka pintu namun tidak ada seorang pun di sana,” tutur Dean.


Charles, anak Dean dan Jennifer yang masih berumur 14 tahun suatu hari sedang ke ruang bawah tanah. Namun saat berada di sana, dia merasa sedang di awasi oleh seseorang.

“Saya sedang meletakkan barang-barang ke sebuah box natal dan tiba-tiba pintu terbanting. Saat saya mencoba keluar, pintunya tidak bisa saya buka. Sepertinya terkunci,” jelas Charles.

Dititik inilah, Jennifer dan keluarganya menyadari bahwa ada kuasa kegelapan yang berkeliaran di tempat tinggal mereka. Seluruh keluarga menjadi begitu ketakutan berada di rumah itu. Jika ada yang mau ke ruang bawah tanah, maka seseorang harus ada yang menemani dan menjaga pintu supaya tidak terkunci disana. Bahkan anak-anak tidak berani tidur di kamarnya sendiri, mereka selalu ingin bersama orangtuanya. Bahkan Jennifer juga mengalami teror ketakutan dari roh jahat ini, hingga ia sulit untuk tidur.


“Saya tertidur dan tiba-tiba seperti ada lampu senter yang disorotkan di wajah saya dan membangunkan saya. Lalu ada seperti wajah orang tepat di depan muka saya, atau ada seseorang yang ada di ujung lorong. Terkadang terdengar musik yang aneh dimainkan di tengah malam.”


Dean dan Jennifer berdoa puasa untuk aktivitas roh jahat yang mengganggu mereka itu hampir selama setahun, namun tidak ada perubahan hingga Jennifer hampir putusasa. Hingga suatu hari ia melihat sebuah tayangan televisi.

”Saya sedang menonton 700 club - saya lakukan hal itu seringkali – sambil membersikhkan kamar saya dan ada Pat Robertson sedang berbicara: “Ada seseorang yang sedang disiksa oleh kuasa kegelapan, Anda disiksa, Anda tidak bisa tidur. Anda melihat halusinasi. Anda tidak bisa bebas dan takut kehilangan akal sehat Anda. Dalam nama Yesus, kami ikat setiap roh yang menyiksanya dan kami usir dalam nama Yesus. Terbebaslah! Mulai dari sekarang.” Saya mengklaim pernyataan itu untuk keluarga saya, dan roh jahat itu pergi hari itu juga. Saat itu roh jahat seperti menunjukkan amarahnya dengan melemparkan semua buku dari sebuah lemari dan membuatnya merantakan. Jelas, kami sudah terbebas.”

Hari itu, suasana rumah itu berubah. Intimidasi ketakutan seperti sirna digantikan dengan ketenangan dan sukacita yang dari Tuhan.

“Ketika saya pulang ke rumah, setiap orang lebih tenang,” tutur Dean, “Anak-anak lebih banyak bercanda dan semua yang berada di dalam rumah merasa lebih baik dan tekanan itu hilang.”

Kuasa roh jahat tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kuasa Tuhan, itulah yang diyakini oleh keluarga Dean dan Jennifer.

“Apapun yang dikatakannya, apapun yang dilakukannya, Setan pasti tunduk dibawah kuasa Tuhan. Seperti yang dikatakan firman Tuhan: “sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” Pernyataan ini sungguh-sungguh benar. Pernyataan ini mutlak benar adanya.” (Kisah ini ditayangkan 13 Juni 2011 dalam acara Solusi Life di O'Channel)

Sumber Kesaksian:

Dean & Jennifer Moe