Yesaya yang hidup abad kedelapan SM (740-700 SM) menubuatkan bahwa kota Babel akan binasa (Yesaya 13: 19) untuk selama-lamanya (Yesaya 14: 22-23), dibinasa oleh pasukan penyerbu yang akan mengeringkan sungai yang dipimpin raja yang bernama Koresh (Yesaya 44: 27-45: 2). Dua ratus tahun sesudah nubuat nabi Yesaya itu, tanggal 5/6 Oktober 539 SM pasukan Persia yang dipimpin Koresh dengan sigap memindahkan aliran air sungai yang melintasi kota Babel sehingga menjadi dangkal dengan demikian pasukan Persia dapat berjalan didasar sungai untuk melewati tembok kota Babel yang megah untuk kemudian merebut dan membinasakan kota tersebut untuk selama-lamanya, (Buktinya sampai hari ini bekas kota Babel kuno tidak berpenghuni-kira-kira 80 km disebelah selatan Bagdad, Irak) seperti telah dinubuatkan nabi Yesaya dua ratus tahun sebelumnya.
Daniel yang hidup 500 tahun sebelum Yesus Kristus secara spesifik memberikan keterangan mengenai masa Bait Allah dipulihkan dan masa Mesias akan diurapi, serta akhir dari pemerintahan manusia." Tujuh puluh kali tujuh masa telah ditetapkan atas bangsamu dan kotamu yang kudus, untuk melenyepkan kefasikan, untuk mengakhiri dosa,..." Daniel 9:24; Daniel 9: 25-27 mengklasifikasikan pembagian waktu secara spesifik yakni, selama 7 x 7 masa (tahun) Yerusalem akan dipulihkan dengan Koresh sebagai pemimpinnya (Yesaya 44: 27-28), 62 x 7 masa (tahun) kota itu akan dibangun dan sampai kedatangan yang diurapi sesudah itu Mesias akan disingkirkan, 1 x 7 masa (tahun) bangsa Israel akan mengalami kesusahan besar.
Pengunaan masa dalam kalangan Yahudi sama artinya dengan tahun, jadi 1 masa sama dengan 1 tahun. Sejak keluarnya firman, "Yerusalem akan dipulihkan" merupakan titik awal penghitungan. Kapan firman itu keluar? Menurut kitab Nehemia, firman untuk membangun kembali tembok Yerusalem terjadi pada tahun kedua puluh pemerintahan Raja Artashasta (Nehemia 2: 1, 5-8).
Sejarawan dunia mencatatkan pemerintahan Artashasta dimulai pada tahun 475 SM, maka tahun ke-20 pemerintahan Artashasta ialah tahun 455 SM. Jadi titik awal pengenapan nubuat kitab Daniel adalah tahun 455 SM.
Nubuat Daniel menyebutkan 7 masa, juga 62 masa jadi jumlah seluruhnya adalah 69 masa sampai kedatangan Mesias. 69 x 7 masa (tahun) hasil adalah 483 tahun, jadi dari firman keluar sampai kedatangan Mesias ada 483 tahun. Titik awal penghitungan dimulai tahun 455 SM. Firman keluar sampai Yerusalem dibangun kembali ada 7 x 7 masa (49 tahun) dimulai dari tahun 455 SM sampai 406 SM.
Dari Yerusalem dibangun kembali sampai kedatangan Mesias ada 69 x 7 masa (434 tahun) dimulai dari tahun 406 SM sampai tahun 29 M, itulah waktunya Yesus Kristus dibaptis dan diurapi sebagai Mesias, Lukas 3: 1, 2, 21, 22.
Dari tahun 455 SM sampai tahun 1 SM ada 454 tahun. Dari tahun 1 SM sampai tahun 1 M ada satu tahun, dan dari tahun 1 M sampai tahun 29 M ada 28 tahun. Jika ketiga angka dijumlahkan, hasilnya adalah 483 tahun, tepat seperti nubuat kitab Daniel.
Pengenapan 1 x 7 masa ditunda, sebab Israel telah mengeraskan hati dan membunuh Mesias raja mereka. Seperti yang dikatakan Rasul Paulus, ...Israel menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk, Roma 11: 25.
Kita telah menyaksikan bagaimana ketepatan dan keakuratan Alkitab mengkaji sisi ilmu pengetahuan dan pengenapan nubuat dengan akurat. Tidak ada alasan lagi yang dapat membuat kita bisa menolak bahwa Alkitab adalah firman dari Allah penguasa alam semesta, hanya orang-orang bodoh yang tidak mau mempercayai Alkitab sebagai firman Allah.
Bila Alkitab berbicara ada Surga dan Neraka, maka Surga dan Neraka pasti ada. Dan bila Alkitab mencatat bahwa orang yang telah diselamatkan atau dilahirkan kembali akan masuk Surga, dan orang berdosa pasti masuk Neraka, maka hal tersebut pasti digenapi.
Ingatlah, semua yang dinubuatkan Alkitab pasti akan digenapi.