* Lukas 6:15, LAI TB, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,KJV, Matthew and Thomas, James the son of Alphaeus, and Simon called Zelotes,TR, ματθαιον και θωμαν ιακωβον τον του αλφαιου και σιμωνα τον καλουμενον ζηλωτην Translit interlinear, matthaion kai thôman iakôbon ton tou alphaiou kai simôna ton kaloumenon zêlôtên
Simon, salah seorang dari dua belas murid Yesus, disebut orang Zelot dalam Lukas 6:15 dan Kisah Para Rasul 1:13. Matius 10:4 dan Markus 3:18 dalam Alkitab terjemahan LAI juga memakai sebutan "orang Zelot", yang aslinya ο κανανιτης - HO KANANITÊS, "orang Kana", asal katanya bahasa Aram dan artinya adalah orang Zelot.
Partai Zelot, yang menurut Yosefus adalah "filsafat keempat" di tengah-tengah orang Yahudi, didirikan oleh Yudas orang Galilea yang memimpin pemberontakan melawan Roma tahun 6 Masehi. Orang Zelot keras menentang penyerahan upeti oleh Israel kepada kaisar kafir, dengan alasan hal itu dianggap pengkhianatan terhadap Allah, Raja Israel yang sebenarnya. Mereka disebut orang Zelot karena mereka fanatik meneladani Matatias, anak-anaknya dan pengikutnya, yang menunjukkan zelos (semangat besar) untuk Allah melawan Antiokhus IV. Juga meneladani Pinehas, yang menunjukkan semangat besar pada suatu masa kemurtadan (Bilangan 25:11; Mazmur 106:30 dan ayat-ayat berikutnya). Kendati pemberontakan tahun 6 Masehi dibasmi, orang-orang Zelot tetap mempertahankan semangat zelotisme mereka hingga 60 tahun kemudian.
Simon, salah seorang dari dua belas murid Yesus, disebut orang Zelot dalam Lukas 6:15 dan Kisah Para Rasul 1:13. Matius 10:4 dan Markus 3:18 dalam Alkitab terjemahan LAI juga memakai sebutan "orang Zelot", yang aslinya ο κανανιτης - HO KANANITÊS, "orang Kana", asal katanya bahasa Aram dan artinya adalah orang Zelot.
Partai Zelot, yang menurut Yosefus adalah "filsafat keempat" di tengah-tengah orang Yahudi, didirikan oleh Yudas orang Galilea yang memimpin pemberontakan melawan Roma tahun 6 Masehi. Orang Zelot keras menentang penyerahan upeti oleh Israel kepada kaisar kafir, dengan alasan hal itu dianggap pengkhianatan terhadap Allah, Raja Israel yang sebenarnya. Mereka disebut orang Zelot karena mereka fanatik meneladani Matatias, anak-anaknya dan pengikutnya, yang menunjukkan zelos (semangat besar) untuk Allah melawan Antiokhus IV. Juga meneladani Pinehas, yang menunjukkan semangat besar pada suatu masa kemurtadan (Bilangan 25:11; Mazmur 106:30 dan ayat-ayat berikutnya). Kendati pemberontakan tahun 6 Masehi dibasmi, orang-orang Zelot tetap mempertahankan semangat zelotisme mereka hingga 60 tahun kemudian.
Adanya orang Zelot di antara murid Yesus, menarik perhatian. Mungkin ia bukan anggota partai politik itu, tapi beroleh sebutan demikian dari Yesus atau dari teman-temannya sesama rasul karena semangatnya.
Kerabat Yudas orang Galilea itu tetap memimpin orang-orang Zelot. Salah seorang anaknya, Menahem, berusaha memimpin pemberontakan anti-Roma pada tahun 66 Masehi. Orang-orang Zelot sangat aktif selama perang ini, dan Masada, kubu pertahanan mereka yang terakhir, baru menyerah pada tahun 73 Masehi.
Orang-orang Yahudi nasionalis, yang tetap dirasuki semangat perang yang sama, pada tahun-tahun pertengahan abad pertama mempersenjatai diri mereka dengan belati tersembunyi. Dengan kilat dan di luar dugaan mereka akan menghabisi orang yang dianggap musuh bangsa. Keempat ribu pengacau bersenjata dalam Kisah Para Rasul 21:38 (Yunani σικαριοι - SIKARIOI, orang-orang berbelati) mungkin adalah orang Zelot.