Tuhan Yesus pasti akan kembali. Hal ini mutlak sama seperti Firman Allah adalah mutlak. Tuhan Yesus sendiri telah berjanji bahwa Ia akan kembali, dan masih banyak bukti lain tentang hal itu di dalam Alkitab (Yohanes 14:3; Matius 24:27,36; Markus 13:26; Lukas 21:27 ; Wahyu 22:7,20 ). Berita tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya itu terdapat dalam segenap Alkitab. Daniel telah menubuatkan tentang hal itu (Daniel 7:13,14). Demikian pula Zakharia (#Zakharia 14:4 ), Yesaya dan Yehezkiel telah bernubuat mengenai hal itu (Yesaya 45:23 ; Yehezkiel 21:25-27 ). Rasul-rasul Tuhan menyatakan hal itu dalam pengajarannya (Kisah 3:20,21; 2Petrus 1:16; 2Tesalonika 1:7 ; Yakobus 5:8; Yudas 1:14; 1Yohanes 2:28; Wahyu 1:7 ). Malaikat-malaikat juga telah mewartakannya (Kisah 1:11 ). Tentang kedatangan Tuhan yang kedua kali disebutkan 318 kali dalam Perjanjian Baru (antara lain: Ibrani 9:28; Filipi 3:20,21; 1Tesalonika 4:16,17 ).
B. Pentingnya kedatangan Tuhan yang kedua kali
Banyak nubuat dalam Perjanjian Lama tentang Tuhan Yesus akan digenapkan pada waktu kedatangan Tuhan yang kedua kali. Dengan keyakinan itu kita dapat menghibur orang-orang saleh yang berdukacita (1Tesalonika 4:18 ). Kedatangan Kristus yang kedua kali itu menjadi pengharapan yang penuh bahagia bagi tiap-tiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus (Tit 2:13 ). Asas pengajaran tentang kedatangan Tuhan dibenci dan diolok-olok oleh orang-orang yang tidak percaya (2Petrus 3:3,4 ). Kepastian kedatangan Tuhan yang kedua kali itu patut meneguhkan kita untuk berjaga-jaga, setia, rajin berdoa, dan tinggal tetap di dalam Kristus (Matius 24:44-46 ; Lukas 21:34-36; 1Yohanes 2:28 ). Tuhan telah menjanjikan suatu berkat besar kepada orang yang tetap menantikan kedatangan-Nya (Lukas 12:35-37 ).
C. Arti dan cara kedatangan Tuhan
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan berarti saat kematian orang yang percaya. Kematian adalah musuh kita; dan musuh itu akan dikalahkan pada waktu Tuhan Yesus datang (1Korintus 15:50-57 ). Pada hari kematian orang saleh tidak akan ada "bunyi sangkakala" dan "seruan" dari penghulu malaikat, tidak ada kebangkitan orang-orang saleh dan hal-hal lain yang dikatakan dalam 1Tesalonika 4:16,17 . Kedatangan-Nya bukan berarti saat kematian orang-orang Kristen. Dalam pasal Yohanes 21:15-25 Tuhan sendiri membedakan antara kematian dan kedatangan-Nya yang kedua kali. Di situ Tuhan Yesus memberitahukan bahwa Petrus akan mati tetapi tentang Yohanes Ia berkata demikian: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu". Jadi beberapa rasul salah mengerti perkataan itu dan berpendapat bahwa Yohanes tidak akan mati, tetapi akan tetap hidup sampai kedatangan-Nya.
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan berarti kedatangan Roh Kudus. Roh Kudus sendiri adalah satu pribadi yang pasti, dan kedatangan-Nya bukan kedatangan Kristus. Dalam Alkitab terdapat banyak ayat tentang kedatangan Kristus yang ditulis sesudah Roh Kudus datang pada Hari Pentakosta (Filipi 3:21; 1Tesalonika 4:16; 2Timotius 4:8 ), jadi jelas bahwa yang dimaksudkan bukanlah kedatangan Roh Kudus. Lihatlah Yohanes 14:15-18. Apa yang dikatakan dalam 1Tesalonika 4:16,17 tidak terjadi pada waktu Roh Kudus turun atas kita.
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali bukan berarti kebinasaan Yerusalem. Kedatangan Kristus adalah suatu penghiburan, sedang kebinasaan Yerusalem adalah penghukuman. Kira-kira dua puluh tahun setelah Yerusalem dibinasakan Rasul Yohanes menulis Kitab Wahyu yang menyatakan kedatangan Tuhan yang kedua kali. "Pengharapan yang penuh bahagia", bagi jemaat itu masih belum terjadi, oleh karena itu sekarang ini kita menantikan kedatangan-Nya.
D. Kedatangan Tuhan yang kedua kali terdiri atas dua bagian
Kalau semua ayat tentang kedatangan Tuhan yang kedua kali itu diselidiki dengan teliti, maka nyatalah bahwa kedatangan Tuhan yang kedua kali itu terdiri atas dua bagian. Pada bagian yang pertama Tuhan Yesus datang hanya sampai di angkasa dan dari sana Ia memanggil orang-orang saleh-Nya naik ke awan-awan untuk menyongsong Tuhan Yesus. Pada bagian yang pertama Tuhan datang untuk orang-orang saleh-Nya, yaitu untuk menjemput mereka. Tentang kedatangan-Nya bagian pertama dikemukakan dalam 1Tesalonika 4:16,17 . Bagian yang pertama itu disebut PELANTIKAN JEMAAT. Pada bagian yang pertama Tuhan tidak sampai ke bumi ini. Pada bagian yang kedua Tuhan Yesus turun bersama-sama dengan orang-orang saleh-Nya ke dunia ini untuk memerintah serta mendirikan kerajaan-Nya di atas bumi ini seribu tahun lamanya. Itulah yang disebut PENYATAAN KRISTUS sebab Ia dinyatakan kepada semua orang di bumi ini.
Di antara bagian pertama (pelantikan jemaat) dan bagian kedua (pernyataan Kristus) terjadilah masa kesengsaraan di atas bumi ini. Masa itu pendek, kira-kira hanya tujuh tahun lamanya. Pada waktu terjadi masa kesengsaraan di atas bumi ini, jemaat Kristus yang sudah dilantik itu tinggal di dalam sorga bersama-sama dengan Tuhan Yesus.
Dalam Perjanjian Baru ada tiga perkataan dalam bahasa Yunani yang dipakai untuk kedatangan Tuhan yang kedua kali. Perkataan "Parousia" berarti "ada" (hadir) atau "ada di sini", dan diterjemahkan "kedatangan". Perkataan itu sering dipakai, yaitu dalam 1Tesalonika 3:13 ; 1Tesalonika 2:19; 1Tesalonika 5:23; 2Tesalonika 2:1,8,9 . Biasanya perkataan "Parousia" dipakai untuk menjelaskan bagian yang pertama (pelantikan jemaat), bukan untuk kedatangan Tuhan yang kedua kali. Akan tetapi sekali atau dua kali perkataan itu dipakai juga dalam mengemukakan bagian yang kedua. Perkataan "epiphaneia" (epifaneia) berarti "penyataan" atau "cahaya penyataan", dan diterjemahkan dengan "kedatangan" atau "penyataan". Perkataan itu biasanya dipakai untuk menyatakan bagian yang kedua dari kedatangan Tuhan yang kedua kali. Perkataan "epifaneia" itu terdapat dalam ayat-ayat: 2Tesalonika 2:8; 1Timotius 6:14 ; 2Timotius 1:10; 2Timotius 4:1,8; Titus 2:13 . Perkataan "apokalupsis" berarti "penyataan", seolah-olah barang yang diselimuti dibuka selimutnya supaya terlihat. Perkataan "apokalupsis" sering dipakai misalnya dalam ayat-ayat Roma 2:5; 16:25; 1Korintus 1:7; 14:6,26; 2Korintus 12:1,7 ; Galatia 1:12; 2:2; Efesus 1:17; 3:3; 1Petrus 1:13; Wahyu 1:1 . Perkataan "apokalupsis" biasanya dipakai untuk menyatakan bagian yang kedua dalam kedatangan Tuhan yang kedua kali itu. Adakalanya ketiga perkataan itu tidak dipakai dengan arti yang seharusnya, misalnya kata "apokalupsis" yang biasanya dipakai untuk menyatakan kedatangan Kristus bagian kedua kadang-kadang dipakai untuk menyatakan kedatangan Kristus bagian pertama.
"Pelantikan Jemaat terjadi bilamana orang-orang saleh yang percaya diangkat ke awan-awan untuk menyongsong Tuhan Yesus di sana, yaitu sebelum masa kesengsaraan. Penyataan Kristus itu akan terjadi pada waktu Ia datang beserta dengan saleh-saleh-Nya, setelah masa kesengsaraan itu berakhir, untuk menghakimi dunia ini dengan kebenaran. Pada saat pelantikan jemaat Tuhan datang ke angkasa (awan-awan) untuk menjemput orang-orang saleh-Nya. Pada waktu itu Tuhan datang sebagai mempelai laki-laki untuk menjemput mempelai perempuan-Nya untuk memerintah bangsa-bangsa dan segenap dunia. Pada masa pelantikan jemaat-Nya, Tuhan Yesus datang hanya sampai ke awan-awan untuk mengangkat orang-orang saleh-Nya (1Tesalonika 4:17 ). Pada waktu penyataan Kristus, Ia datang ke dunia ini dan kaki-Nya berpijak pada bukit Zaitun dari tempat mana Ia telah naik ke sorga (Zakharia 14:4 ). W.E. Blackstone.
E. Penjelasan mengenai dua bagian kedatangan Tuhan
Kita telah mencoba membedakan ayat-ayat yang berhubungan dengan kedatangan Tuhan bagian pertama dan ayat-ayat yang berhubungan dengan kedatangan Tuhan bagian kedua. Hal ini merupakan suatu pekerjaan yang sulit bagi kami, akan tetapi kami berharap agar hal ini dapat berfaedah bagi jemaat. Tentunya banyak doa telah dinaikkan kepada Tuhan untuk meminta pertolongan-Nya dalam pekerjaan ini.
Ayat-ayat berikut ini berhubungan dengan bagian pertama dari kedatangan Tuhan Yesus: 1Tesalonika 4:16,17; Filipi 3:20,21; Ibrani 9:28 ; Yohanes 14:3; Titus 2:13; 1Yohanes 3:2; Kolose 3:4; 2Tesalonika 2:1-3 ; 1Korintus 15:51-53; 1Tesalonika 5:1-5; Wahyu 3:3; Lukas 12:38,39 ; Matius 24:42-44 .
Pada bagian yang pertama dalam kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali itu ada beberapa hal yang akan terjadi, yaitu: 1) Tuhan Yesus akan turun dari sorga dengan sorak; 2) Penghulu Malaikat akan berseru; 3) Sangkakala Allah akan berbunyi; 4) Orang-orang yang telah mati dalam Kristus akan dibangkitkan lebih dahulu, yaitu dibangkitkan dari kuburnya; 5) Lalu kita, orang-orang Kristen yang masih hidup di bumi ini akan bersama-sama dengan mereka itu diangkat ke dalam awan-awan; 6) Pada waktu itu orang-orang saleh yang diangkat itu akan diubah oleh Tuhan dan diberi tubuh kebangkitan, yaitu tubuh kemuliaan, yang tidak dapat binasa, lihat Filipi 3:20,21; 1Korintus 15:51-53 ; 7) Orang-orang saleh, baik yang dibangkitkan dari antara orang mati, maupun yang masih hidup, tubuhnya diubahkan, dan mereka akan bertemu dengan Tuhan di udara; 8) Mereka akan selalu tinggal bersama-sama dengan Tuhan Yesus Kristus. Itulah bagian yang pertama dalam kebangkitan yang pertama.
Ayat-ayat yang berikut menyatakan bagian yang kedua dari kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali: Matius 25:31,32; Zakharia 14:4,5 ; Kisah 1:11; Wahyu 1:7; Matius 24:26,27,30; Yesaya 25:9; Yeremia 23:5,6 ; Kisah 15:16,17; Mazmur 72:8-11; Wahyu 20:10; 19:11-21; 20:24; 16:15 ; 2Petrus 3:10,12,13 . Ini terjadi pada waktu Tuhan Yesus datang bersama-sama orang-orang saleh-Nya untuk menyatakan diri-Nya serta mendirikan kerajaan seribu tahun. Kedatangan Tuhan Yesus yang pertama pada waktu Ia lahir di dunia ini sampai kenaikan-Nya ke sorga, memerlukan waktu tiga puluh tiga tahun lamanya, tetapi kedatangan-Nya yang kedua kali kelak tidak akan terbatas waktunya.
Sebenarnya 2Tesalonika 2:7,8 mengemukakan tentang kedua bagian dari kedatangan Tuhan itu sebab ada hal yang mengenai bagian yang disebut dalam ayat itu yang mengenai bagian pertama dan ada hal yang mengenai bagian yang kedua. Dalam ayat 2Tesalonika 2:7 dikatakan bahwa kedurhakaan itu telah mulai bekerja secara rahasia. Kuasa yang menahan pekerjaan durhaka itu tidak lain adalah Roh Kudus di dalam jemaat yaitu di dalam diri orang-orang saleh. Bilamana jemaat yaitu orang-orang saleh Tuhan sudah dilantik, maka Roh Kudus tidak mempunyai tempat tinggal lagi di dunia ini (sebab jemaat dan orang-orang saleh adalah kaabah-Nya) dan Roh Kudus itu naik bersama-sama dengan jemaat Tuhan. Tetapi itu bukan berarti bahwa Roh Kudus tidak bekerja lagi dalam dunia ini atau dalam hati manusia di dunia ini. Pada waktu itu Roh Kudus akan bekerja seperti Ia telah bekerja dalam masa Perjanjian Lama. Hanya Ia tidak mempunyai kaabah lagi di dunia. Roh Kudus itu diangkat bersama-sama dengan jemaat Tuhan, pada waktu mereka dilantik, yaitu pada waktu kedatangan Tuhan bagian pertama. Akan tetapi yang dikatakan dalam ayat 2Tesalonika 2:8 , yaitu kebinasaan sipendurhaka (AntiKristus) akan terjadi pada waktu Tuhan kembali ke dunia ini untuk memerintah, yaitu bagian yang kedua dari kedatangan-Nya.
Oleh karena ayat-ayat yang menyatakan kedatangan Tuhan bagian pertama kami bedakan dari ayat-ayat yang menyatakan kedatangan Tuhan bagian kedua, berikut ini akan dijelaskan tentang Tuhan Yesus yang "datang seperti pencuri". Ada beberapa bagian dalam Perjanjian Baru yang mengatakan bahwa Tuhan akan datang seperti seorang pencuri, yaitu 1Tesalonika 5:1-6 ; Wahyu 3:3; 16:15; 2Petrus 3:10-12; Lukas 12:38,39; Matius 24:42-44 .
Jelas dari perkataan Tuhan Yesus dalam Matius dan Lukas bahwa Tuhan menghendaki supaya orang-orang saleh, yaitu jemaat-Nya, tetap berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali. Dari kedua pernyataan itu jelas bahwa kedatangan-Nya akan terjadi seperti datangnya seorang pencuri, yaitu kepada orang-orang yang tidak berjaga-jaga dan tidak menunggu kedatangan-Nya. Hal itu sesuai dengan perkataan Rasul Paulus dalam 1Tesalonika 5:1-5 . Rasul Paulus juga berkata bahwa hari Tuhan akan datang seperti pencuri (ayat 1Tesalonika 5:1,2 ). Tetapi kepada siapakah Ia akan datang seperti pencuri? Tentunya bukan kepada orang-orang saleh di Tesalonika. Hal itu nyata dari ayat 1Tesalonika 5:4,5 , sebab mereka menunggu Tuhan dan siap untuk menyambut kedatangan-Nya. Demikian pula bukan kepada orang-orang saleh yang sekarang berjaga-jaga dan menunggu kedatangan-Nya.
Dalam 1Tesalonika 5:4 Rasul Paulus membedakan antara jemaat yang sejati dengan kegelapan yang ada pada dunia ini dan pada orang-orang berdosa. Sebab kedatangan Kristus seperti pencuri, hal itu merupakan jerat kepada dunia ini dan orang berdosa. Tuhan datang dengan membawa hukuman kepada dunia ini, dan dunia ini tidak sempat melepaskan diri-Nya, lihat 1Tesalonika 5:3. Lalu dalam ayat 1Tesalonika 5:4 Paulus berkata, "Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri". Perhatikanlah, Tuhan dengan setia selalu memberitahukan kepada orang-orang saleh-Nya tentang hal-hal yang akan mereka alami. Artinya Tuhan selalu menerangkan kepada orang-orang saleh-Nya nubuat yang akan terjadi atas orang-orang saleh itu. Ingatlah baik-baik bahwa Tuhan mewajibkan kepada orang-orang saleh-Nya agar mereka berjaga-jaga setiap saat. Tentunya hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah. Tak seorang pun tahu bilamana hari atau jamnya Tuhan akan datang. Tetapi tentang hal itu orang-orang saleh adalah anak-anak terang, bukan di dalam gelap. Mereka tahu tanda-tanda kedatangan-Nya, dan bilamana hal-hal dan tanda-tanda itu terjadi, maka mereka akan "bangkit dan mengangkat muka sebab penyelamatan mereka sudah dekat" (Lukas 21:28 ). Kalau begitu, tentu kedatangan-Nya seperti seorang pencuri bagi orang-orang yang tidak percaya, bagi orang-orang di dalam jemaat yang tidak berjaga-jaga, yang tidak siap serta tidak menunggu kedatangan-Nya. Berdasarkan semua itulah maka 1Tesalonika 5:1-5 menyatakan bagian yang pertama dalam kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Semua itu sesuai dengan apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada jemaat di Sardis, "Jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu" (Wahyu 3:3 ). Tentunya akan ada juga orang dalam jemaat yang tidak berjaga-jaga, oleh sebab itu peringatan ini diberikan sama seperti di dalam Matius dan Lukas. Wahyu 3:3 berarti juga berhubungan dengan bagian pertama dalam kedatangan Tuhan itu, tetapi mengenai orang-orang yang tidak siap dan tidak berjaga-jaga.
Dalam Wahyu 16:15 Tuhan berkata bahwa Ia akan datang seperti seorang pencuri. Hal itu berkenaan dengan bagian yang kedua dalam kedatangan Tuhan yang kedua kali. Ayat itu seperti suatu sisipan di antara hukuman-hukuman selama masa kesengsaraan. Dalam ayat itu tidak dikemukakan suatu perjanjian apapun mengenai pelantikan jemaat. Diberitahukan bahwa mereka yang tidak berjaga-jaga kelak akan dinyatakan dihadapan semua manusia di bumi ini, dan malaikat-malaikat juga, bahwa mereka itu telanjang, tidak dilindungi terhadap hukuman-hukuman dan kesusahan yang datang ke dunia ini. Memang ayat itu sukar ditafsirkan, bilamana kita ingat hubungannya dengan Wahyu 3:3 dan Wahyu 3:18 . Akan tetapi menurut pendapat kami, orang-orang di Sardis yang tidak berjaga-jaga dan orang-orang yang telanjang di Laodikea akan bersama-sama merasai hukuman dunia ini bersama dengan orang-orang berdosa yang dikatakan dalam 1Tesalonika 5:3 dan lain-lain. Mereka yang di Sardis dan di Laodikea diberi kesempatan yang baik sekali, akan tetapi mereka tidak menggunakan kesempatan itu, maka oleh sebab kealpaan hilanglah pakaian mereka dan Tuhan datang kepada mereka seperti seorang pencuri untuk menghukum mereka.
Oleh sebab semua itu kita dapat mengatakan bahwa kedatangan Tuhan untuk melantik jemaat-Nya adalah seperti seorang pencuri yang mengejutkan orang-orang berdosa dan orang-orang dalam jemaat yang tidak berjaga-jaga. Begitu pun dalam bagian yang kedua pada akhir masa kesengsaraan itu, kedatangan Tuhan ke dunia ini akan seperti seorang pencuri kepada orang-orang berdosa dan orang-orang yang lengah, yang tidak berjaga-jaga. Mungkin ada yang bertanya, "Kepada siapakah perkataan dalam Wahyu 16:15 itu ditujukan? Kepada jemaat atau kepada yang lain ?" Tentu bukan kepada jemaat. Kami hanya dapat mengatakan bahwa hal itu ditujukan kepada orang-orang dalam masa kesengsaraan itu, di mana mereka seharusnya berjaga-jaga. Barangkali orang-orang dalam jemaat yang tidak berjaga-jaga pada waktu Tuhan datang melantik jemaat-Nya akan tertinggal di bumi ini dan merasakan kesengsaraan itu.
Dalam 2Petrus 3:10-12 Rasul Paulus mengemukakan dengan jelas tentang hukuman-hukuman yang terjadi pada bagian yang kedua dalam kedatangan Tuhan yang kedua kali.
Tentang keadaan orang-orang di dunia ini pada waktu Tuhan Yesus hampir datang untuk melantik jemaat-Nya diterangkan dalam: Matius 24:37-42 ; Lukas 21:34-36 .
F. Saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali
Yang kami maksudkan di sini ialah kedatangan Tuhan di atas awan-awan untuk melantik jemaat-Nya. Inilah bagian yang pertama dalam rencana kedatangan-Nya yang kedua kali. Kita tidak dapat menentukan secara pasti kapan hari atau jamnya Tuhan Yesus akan datang untuk melantik orang-orang saleh-Nya (Matius 24:36,42; Markus 13:32 ). Sebenarnya maksud Tuhan bukan supaya kita tidak tahu waktunya, tetapi supaya kita selalu berjaga-jaga. Saat kedatangan Tuhan itu sudah ada dalam pengetahuan Allah Bapa dan sudah dipastikan oleh-Nya, tetapi hal itu merupakan rahasia bagi diri-Nya sendiri (Kisah 1:7 ). Kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali itu akan terjadi pada waktu yang tidak disangka-sangka oleh manusia (Matius 24:44 ). Pada waktu Tuhan datang dunia ini tetap dalam keadaannya yang biasa, semua orang tetap sibuk dalam pekerjaannya dan kesenangannya (Lukas 17:26-30 ).
Pada akhir zaman, yaitu menjelang kedatangan Tuhan Yesus kembali untuk jemaat-Nya, akan terjadi masa yang sukar; banyak orang menjadi murtad, berpaling kepada roh-roh penyesat, dan ajaran setan-setan sehingga sukar sekali mendapati orang-orang yang masih beriman (1Timotius 4:1 ; 2Timotius 3:1-5; Lukas 18:8 ). Kita banyak dinasihati agar selalu berjaga-jaga dan menantikan kedatangan Tuhan (Markus 13:34,36 ; Lukas 12:35,36; Matius 24:42,44; 25:13 ). Jadi, hal itu berarti kedatangan Tuhan dapat terjadi pada setiap waktu yang tidak terduga. Dari semua hal yang dinubuatkan dalam Alkitab yang harus terjadi sebelum Tuhan Yesus datang untuk melantik jemaat-Nya, tidak ada satupun yang belum digenapi pada masa ini. Jadi saat kedatangan-Nya itu sudah dekat.
Mungkin ada orang yang bertanya: "Tidakkah semua orang di dunia ini akan diselamatkan sebelum Tuhan Yesus datang kembali?" Jawaban untuk pertanyaan itu terdapat dalam Matius 24:14; 25:31,32; 2Tesalonika 2:1-4 ; Lukas 18:8; 21:35; 2Timotius 3:1-5 . Dari ayat-ayat tersebut jelas bahwa tidak semua orang akan percaya sebelum Tuhan Yesus datang. Juga dalam Matius 24:14 diterangkan tentang maksud Tuhan untuk masa sekarang ini. Diterangkan di situ bahwa Injil itu akan diwartakan ke seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, bukan semua bangsa akan diselamatkan dan menerima Injil itu. Hal ini diterangkan lebih jelas lagi dalam Kisah 15:14,16,17 . Maksud Tuhan sekarang yaitu memilih suatu bangsa bagi nama-Nya dari segala bangsa di dunia ini. Ia menginginkan supaya mempelai perempuan Kristus diambil dari tiap-tiap suku, dan bahasa, dan bangsa, dari seluruh dunia. Tetapi hal itu tidak berarti semua orang di dunia akan diselamatkan.
III. HAL-HAL YANG TERJADI SESAAT SESUDAH PELANTIKAN JEMAAT
Sebelumnya kita telah membahas tentang pelantikan jemaat serta hal-hal yang terjadi pada waktu itu, yang merupakan bagian yang pertama dari kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Berikut ini kita akan membahas hal-hal yang terjadi setelah pelantikan jemaat, sebelum Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya di dunia ini, yang merupakan bagian kedua dari kedatangan-Nya. Hal itu terjadi seperti suatu selingan, seolah-olah disisipkan di antara bagian pertama dan kedua dalam kedatangan Tuhan. Kita akan membahasnya dalam dua bagian, yaitu: 1) hal-hal yang terjadi di sorga dan 2) hal-hal yang terjadi di atas bumi ini.
A. Hal-hal yang terjadi di dalam sorga
Setiap orang Kristen harus menghadap kursi pengadilan Yesus Kristus, bukan untuk mendapat hukuman atas dosa-dosanya, melainkan untuk memberi pertanggungan jawab atas pekerjaannya atau pelayanannya. Dosa-dosa kita, orang Kristen, telah dihukum di atas kayu salib, yaitu dosa-dosa yang karenanya kita sudah bertobat serta meminta ampun dari Tuhan Yesus Kristus. Akan tetapi kalau ada dosa di dalam kita yang tidak kita akui dan kita tidak bertobat dari dosa itu, maka tak dapat tidak dosa itu akan dihakimi di depan takhta pengadilan Yesus Kristus (Kolose 3:25 ).
Jadi semua orang yang percaya, harus berdiri di hadapan kursi pengadilan Yesus Kristus (2Korintus 5:10; Roma 14:10-12; Wahyu 22:12 ). Hal itu akan terjadi di dalam sorga sesudah jemaat-Nya dilantik. Tujuan pengadilan itu adalah untuk menentukan pahala-pahala bagi kita yang sesuai dengan pekerjaan dan pelayanan kita masing-masing. Hal ini dapat kita ketahui juga melalui perumpamaan tentang talenta dan tentang uang mina (Matius 25:14-30; Lukas 19:11-27 ). Pahala yang akan kita terima sesuai dengan pekerjaan kita untuk Tuhan, yaitu sesuai dengan pekerjaan yang kita bangunkan di atas dasar yang teguh, yaitu Yesus Kristus. Boleh jadi seseorang dapat diselamatkan tetapi pekerjaannya hangus dalam api (1Korintus 3:12-17 ). Pada pihak lain ia dapat juga membangun dengan bahan emas, perak, dan batu indah yang dapat tahan api. Oleh sebab segala pekerjaan kita bagi Tuhan akan diuji dengan api maka baiklah kita bekerja sehari-hari sambil mengingat akan hal itu (1Korintus 3:8 ).
Tentang pahala bagi orang-orang yang setia dan yang menang terdapat dalam: Filipi 3:14; Kolose 3:24; Yakobus 2:5; 1:12; 2Timotius 4:8 ; 1Petrus 5:4; 1Korintus 9:25; 1Korintus 2:9; 1Korintus 4:5 . Kita juga patut mengetahui tentang pahala-pahala yang dijanjikan kepada orang-orang yang menang, dalam surat-surat kepada ketujuh jemaat dalam pasal-pasal Wahyu 2:1-3:22 , di samping pahala-pahala itu ialah segala berkat bagi penduduk Yerusalem Baru (pasal-pasal Wahyu 21:1-22:21 ).
Kemudian sesudah kursi pengadilan Kristus dan pahala-pahala yang diberikan kepada orang-orang saleh, terjadilah perkawinan Anak Domba Allah dan Perjamuan Kawin Anak Domba itu (Wahyu 19:7-9; Efesus 5:25-27 ). Tidak dinyatakan dengan jelas kepada kita hal-hal yang berhubungan dengan Perkawinan Anak Domba itu, tetapi tentunya pada saat itu jemaat dihadapkan kepada Allah Bapa oleh Yesus Kristus dalam segala kemuliaan sorgawi. Hal itu akan merupakan suatu peristiwa yang sangat indah, tak dapat dilukiskan.
B. Hal-hal yang terjadi di atas bumi
Ada tiga hal yang akan terjadi pada waktu itu, yaitu masa kesengsaraan di mana si pendurhaka (Antikristus) akan menyatakan diri dan kemudian dibinasakan, dan peperangan Harmagedon.
C. Masa kesengsaraan (kesukaran)
Masa kesengsaraan merupakan suatu masa yang pendek antara saat pelantikan jemaat dan saat penyataan Kristus, yaitu kira-kira tujuh tahun lamanya (Daniel 9:27; Wahyu 3:10; 11:3; 13:5 ). Pada mulanya banyak orang Yahudi akan pulang kembali ke Palestina, mereka tidak percaya kepada Yesus dan mereka mendirikan kaabah di Yerusalem, lalu mereka mengadakan perjanjian dengan si pendurhaka (Antikristus) (Daniel 9:27 ; Yohanes 5:43 ). Setelah tiga setengah tahun si pendurhaka atau anti Kristus itu dinyatakan (2Tesalonika 2:3 ), lalu si pendurhaka itu membunuh "dua saksi Allah" yang telah menubuatkan tentang masa itu, dan ia juga menghentikan korban sembelihan di dalam kaabah. Kemudian si pendurhaka itu mendirikan patungnya di atas tempat kudus (Daniel 9:27; 11:31; 12:11 ). Lalu Setan yang murka itu beserta malaikat-malaikat pengikutnya dibuangkan ke dalam dunia sebab waktunya telah singkat, diikuti tiga setengah tahun yang akhir dari tujuh tahun itu di mana negeri yang kudus itu diinjak-injak (Daniel 9:26; Lukas 21:24 ; Wahyu 11:2 ) dan terjadilah masa kesengsaraan yang besar itu (Yeremia 30:7; Daniel 12:1; Matius 24:21; Wahyu 13:14,17 ). Masa kesengsaraan yang terbesar itu terjadi pada waktu anti Kristus dan Nabi Palsu menguasai dunia ini. Akan diberikan hukuman mati kepada orang yang tidak menyembah patung binatang itu, dan orang yang tidak menerima tandanya akan disiksa (Wahyu 13:15-17 ). Sepertiga dari orang Yahudi yang ada di Palestina pada waktu itu akan melalui masa kesengsaraan itu dengan selamat (Zakharia 13:8,9 ) dan mereka itu akan dikumpulkan oleh Tuhan di Yerusalem dan akan disucikan dari kesalahan mereka. Lalu kerajaan-kerajaan akan menyerang Yerusalem dan isi negeri Yerusalem ditawan oleh raja-raja itu. Sisa orang-orang Israel itu akan tetap bersandar kepada Tuhan. Pada waktu itu raja-raja dunia ini akan berhimpun untuk berperang melawan Allah dan Mesias (Mazmur 2:1-3 ; Wahyu 16:14,16; 17:14; 19:19 ). Lalu Tuhan sendiri akan turun dari sorga beserta dengan orang-orang saleh-Nya untuk membinasakan segala musuh-Nya serta melepaskan kaum pilihan-Nya.
D. Si Pendurhaka (Antikristus)
Dikemukakan dalam Alkitab bahwa ada sesuatu golongan kejahatan di dunia ini yang diantaranya banyak Antikristus (1Yohanes 2:18 ). Pada akhir zaman si pendurhaka itu akan dinyatakan sebagai kepala dalam hal agama dan politik, dan Iblis sendiri yang akan menguasai dirinya. Di dalam Alkitab ditulis beberapa sebutan untuk Antikristus yang menyatakan sifat dan pekerjaannya. Ia dikatakan sebagai tanduk kecil di antara sepuluh tanduk dalam Daniel 7:7,8 . Sepuluh tanduk itu mengibaratkan golongan politik yang terakhir sebelum Tuhan datang. Ia dinamai "Raja dengan muka yang garang" (Daniel 8:23). Rupanya dalam #Zakharia 11:15-17 ia disebut "gembala yang pandir, yang meninggalkan domba-domba". Tuhan Yesus telah menyebut tentang dia dalam Yohanes 5:43. Dalam 2Tesalonika 2:3 ia disebut "manusia durhaka". Dalam pasal Wahyu 13:1-18 ia dinyatakan sebagai "binatang" yang mengumpulkan kerajaan-kerajaan dunia dalam golongan yang akhir itu (selidiki juga pasal Daniel 7:1-28 yang berhubungan dengan pasal Wahyu 13:1-18). Dalam Wahyu 13:1-18 perdana menterinya disebut "nabi palsu" dan dinyatakan sebagai "binatang" kedua yang bertanduk dua (bandingkan Wahyu 19:20 dan Wahyu 20:10 ). Juga dalam pasal Wahyu 17:1-18 ia dinyatakan sebagai "binatang" yang menjadi kepala dari segala kekuasaan agama dan politik. Binatang itu, yaitu Antikristus, ialah suatu pribadi (bukan suatu peraturan politik) yang menjadi kepala golongan politik dan agama untuk seluruh dunia. Hal itu jelas dari Wahyu 13:18 dan 2Tesalonika 2:3 . Nama binatang itu ialah sebuah bilangan (666), dan ia adalah seorang manusia yang dikuasai Iblis.
Pekerjaan Antikristus itu dinyatakan dalam ayat-ayat yang telah disebut di atas. Ia melawan Allah dan kebenaran-Nya. Ia meninggikan dirinya serta mengaku dirinya Allah. Iblis memberi kekuasaan besar kepadanya, yaitu kuasa dalam hal politik dan agama. Kita tidak mengetahui kapan ia menyatakan diri di dunia ini. Kita hanya mengetahui bahwa ia akan muncul pada akhir zaman dan ia tidak dapat dinyatakan dengan jelas hingga jemaat Tuhan dilantik (2Tesalonika 2:1-12 ). Pada akhirnya Antikristus itu akan dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang (Wahyu 19:20; 2Tesalonika 2:8 ).
E. Peperangan Harmagedon
Selama masa kesengsaraan itu hukuman lepas hukuman dijatuhkan ke atas orang-orang berdosa dan atas kerajaan "binatang" itu. Akhirnya murka Allah dicurahkan ke atas kerajaan si pendurhaka itu. Orang-orang berdosa tidak mau bertobat, melainkan makin lama mereka makin mengeraskan hati sehingga berani melawan Allah dengan terus terang. Anak-anak durhaka itu di bawah pimpinan Antikristus akan berkumpul di suatu tempat yang bernama Harmagedon di Palestina. Mereka datang dari sebelah timur dan utara dengan maksud untuk membinasakan bangsa Yahudi serta berperang melawan Yesus Kristus. Hal-hal yang akan terjadi pada waktu itu akan diterangkan dalam Wahyu 16:12-21; 19:17-21; dan 1Tesalonika 2:7 . Pada waktu itu Tuhan datang beserta dengan orang-orang saleh-Nya dan membinasakan Antikristus dan Nabi Palsu itu. Dahsyat sekali hukuman Allah atas mereka, dan akhirnya binatang dan Nabi Palsu itu dilemparkan ke dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang. Orang-orang yang telah menjadi pengikut mereka itu dibunuh dengan hujan batu, pedang Tuhan, dan gempa bumi yang amat hebat. Dalam Perjanjian Lama juga ada ayat-ayat yang menyatakan tentang peperangan itu (Yesaya 29:1-8; Yoel 2:11; 3:9-17 ; Zakharia 14:12-15 ). Sebenarnya ini bukan suatu peperangan sebab mereka itu hanya bersiap-siap mau melawan orang-orang Yahudi dan Tuhan Yesus, tetapi pada waktu itu Tuhan datang beserta dengan orang-orang saleh-Nya dan bala tentara sorga lalu membinasakan mereka semua.
IV. PENYATAAN KRISTUS
Saat penyataan Kristus berarti saat kedatangan-Nya beserta orang-orang saleh-Nya ke atas bumi ini, untuk mendirikan kerajaan-Nya di atas bumi ini selama seribu tahun. Tentunya tindakan Tuhan yang pertama-tama pada waktu Ia datang yaitu membinasakan si pendurhaka (Antikristus) dan Nabi Palsu serta orang-orang durhaka yang mengikut mereka dalam peperangan Harmagedon itu. Penyataan Kristus termasuk bagian kedua dalam kedatangan Kristus yang kedua kali. Pada waktu itu Tuhan akan datang beserta dengan semua orang saleh-Nya dari sorga. Kedatangan itu dinyatakan dalam Wahyu 19:11-21; 1:7; Daniel 7:13,14; Zakharia 14:4,5 ; 2Tesalonika 2:8 .
"Yesus Kristus akan nyata dan kelihatan kepada semua orang di dunia ini. Kedatangan-Nya di awan-awan hanya akan kelihatan oleh orang-orang yang akan dilantik saja. Yohanes telah melihat penyataan Kristus ketika ia berkata, 'Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia'; dan itulah yang dimaksudkan oleh Tuhan ketika Ia berkata, 'Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit; dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya'" - Dr. A.B. Simpson.
Pada waktu penyataan Kristus, orang-orang Yahudi akan melihat Dia serta insaf bahwa Ialah Mesias yang telah mereka salibkan, lalu mereka akan bertobat serta percaya kepada Tuhan Yesus. Pada waktu itu suatu bangsa akan dilahirkan hanya dalam waktu sehari (Zakharia 12:10-12 ; Yesaya 66:8 ); dan musuh orang-orang Israel akan dibinasakan. Ingat, inilah bagian kedua dalam kedatangan Yesus Kristus. Berikut ini adalah ayat-ayat lain yang berhubungan dengan penyataan Kristus: Matius 24:29,30; Markus 14:62; Matius 26:64; Zakharia 12:10; Yudas 1:14 ; 1Tesalonika 3:13 .
Pada waktu penyataan Kristus, sebelum Tuhan mendirikan kerajaan-Nya di atas bumi ini, tentunya ada kebangkitan orang-orang saleh yang mati sahid dalam masa kesengsaraan itu (Wahyu 6:9-11; 20:4-6 ). Ada orang yang berpendapat bahwa kebangkitan itu adalah bagian terakhir atau penggenapan kebangkitan yang pertama.
A. Hukuman atas bangsa-bangsa
Dalam waktu yang singkat sesudah Tuhan kembali ke dunia ada beberapa hukuman dijatuhkan untuk mempersiapkan dunia ini bagi kerajaan-Nya seribu tahun lamanya (Wahyu 20:4 ). Maka bangsa-bangsa di dunia ini akan diadili dan dihukum menurut perbuatan mereka terhadap orang-orang Yahudi dan terhadap orang-orang saleh Tuhan. Hukuman itu dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 25:31-46; Kisah 17:31 . Bangsa-bangsa itu dihukum atas perbuatan mereka yang dilakukan sebelum Tuhan kembali ke dunia ini. Yohanes telah melihat beberapa takhta (Wahyu 20:4 ), maka boleh jadi ada beberapa macam hukuman yang tidak diterangkan jelas dalam ayat itu. Jadi jelaslah bahwa dunia ini akan dibersihkan dan disiapkan untuk Kerajaan Tuhan 1000 tahun lamanya. Pada waktu itu kebenaran akan memerintah di atas bumi.
B. Kerajaan Tuhan seribu tahun
Kerajaan Tuhan seribu tahun di atas bumi ini disebut "Millennium". Perkataan "millennium" berasal dari bahasa Latin dan artinya "seribu tahun". Dalam pasal Wahyu 20:1-15 kerajaan seribu tahun itu disebut enam kali. Itu merupakan suatu masa yang pasti dan dalam pasal itu dikatakan hal-hal yang terjadi sebelum dan sesudahnya. Kerajaan Tuhan seribu tahun lamanya mulai pada waktu Tuhan Yesus Kristus datang ke dunia ini beserta dengan orang-orang saleh-Nya untuk berkerajaan di atas seluruh muka bumi ini.
1. Hal-hal yang terjadi dalam kerajaan Tuhan seribu tahun itu
Baiklah kita memperhatikan hal-hal yang akan terjadi pada saat sebelum kerajaan Tuhan itu. Sebelumnya, Antikristus dan Nabi Palsu telah dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang. Orang-orang durhaka dalam peperangan Harmagedon telah dibinasakan dan bangsa-bangsa (kerajaan-kerajaan) telah diadili dan dihukum. Masa kesengsaraan sudah lalu dan Tuhan beserta orang-orang saleh-Nya telah turun ke bumi.
Dalam pasal Wahyu 20:1-14 kita mengetahui bahwa dalam kerajaan Tuhan itu, Iblis akan dirantai di dalam jurang maut. Orang-orang saleh Tuhan di dalam tubuh kebangkitan bersama-sama dengan Tuhan Yesus di atas bumi ini. Pada waktu itu orang-orang Yahudi akan percaya kepada Mesias mereka dan akan diselamatkan, lalu mereka itu akan membawa berita keselamatan itu kepada orang-orang di seluruh dunia yang pada waktu itu belum percaya kepada Yesus Kristus. Lihat Zakharia 8:13-23 dan bandingkan dengan Kisah 15:14-17 . Bangsa Yahudi akan menjadi bangsa yang terkemuka di dunia ini, dan kerajaan-kerajaan lain akan terpaksa mengaku dan menyembah Yesus Kristus. Pada waktu itu Yerusalem akan menjadi ibu kota seluruh dunia (Yesaya 2:1-4; Zakharia 14:16 ). Pada waktu itu Tuhan Yesus akan memerintah kerajaan itu dengan keadilan dan kebenaran (Yesaya 11:4; Mazmur 98:9 ). Dunia ini akan diubah dan diperbaiki (Roma 8:19-21; Yesaya 65:17-25; 35:1; 55:13 ). Binatang yang buaspun akan menjadi jinak.
Orang-orang saleh Tuhan akan memerintah bersama dengan Tuhan. Mereka itu akan mendapat bagian dalam hal memerintah dunia ini selama seribu tahun.
Orang-orang Yahudi akan menjadi terkemuka dalam masa itu. Pada waktu itu mereka akan diselamatkan (bandingkan Yeremia 23:5,6 dan Roma 11:26 ). Tuhan Allah telah mengadakan suatu perjanjian yang kekal dengan Daud dan perjanjian itu tidak akan pernah dibatalkan (pasal 2Samuel 7:1-29 ). Ia berjanji bahwa senantiasa akan ada seorang yang akan duduk di atas takhta Daud (Yeremia 33:17 ). Dan ketika Tuhan Yesus datang di dunia zaman dahulu, hanya Ia yang berhak atas takhta itu, bahkan sampai sekarang juga (Lukas 1:32 ). Bilamana Tuhan datang kembali maka Ia akan duduk di atas takhta Daud itu (Yesaya 9:6,7 ). Pada waktu itu orang-orang Yahudi akan menjadi suatu berkat besar di dunia ini (Zakharia 8:13 ), dan orang-orang lain akan mencari Allah bangsa Yahudi itu (Zakharia 8:23 ). Pada waktu sekarang ini orang-orang Yahudi mulai kembali ke tanah air mereka, tetapi dalam kerajaan Tuhan seribu tahun kelak hal ini digenapkan. Mereka akan disucikan dari segala kecemaran mereka dan diberi hati baru (Yehezkiel 27:23,25; 36:25-27,29 ). Pada waktu itu padang belantara akan menjadi seperti Taman Eden dan bilangan kaum itu akan bertambah-tambah. Maka Yerusalem akan di sebut sebagai "kota kebenaran".
Sehubungan dengan semuanya ini maka di dunia ini akan mengalami suatu masa damai. Dalam peperangan Harmagedon tidak semua orang dibinasakan melainkan hanya para bala tentara si pendurhaka itu. Sebagian besar manusia akan tetap tinggal di tanah airnya dan mereka akan hidup dalam kerajaan seribu tahun itu. Semuanya akan mengakui Yesus Kristus dan semuanya akan tunduk kepada-Nya (Yesaya 45:23; Roma 14:11 ). Kalau ada orang yang mendurhaka kepada perintah Tuhan maka ia akan dibinasakan, dan semua kerajaan akan tunduk kepada Tuhan Yesus Kristus (Zak 14:16-19 ). Pada masa kerajaan seribu tahun itu tidak akan ada peperangan, orang-orang akan menghancurkan alat-alat peperangan dan menjadikannya alat-alat pertanian seperti bajak, dll. (Yesaya 2:4; Mikha 4:3 , bandingkan dengan ketujuh ayat yang pertama dalam pasal-pasal itu). Tuhan Yesus Kristus akan memerintah dengan kebenaran dan dengan tongkat besi (Yesaya 11:4; Mazmur 98:9; Wahyu 2:27; 12:5; 19:15 ), raja-raja, para pembesar dan semua bangsa akan menyembah Kristus (Mazmur 2:8 ; Wahyu 15:4; Zakharia 14:16; Yesaya 49:7; Mazmur 72:8-11 ). Dunia ini akan penuh dengan pengetahuan akan Tuhan seperti air laut yang menutupi dasarnya (Yesaya 11:9 ).
2. Maksud kerajaan seribu tahun
Kerajaan Tuhan yang seribu tahun lamanya itu akan menjadi zaman keemasan atau masa yang terbaik di atas bumi ini. Akan tetapi masa itu juga merupakan suatu masa ujian bagi manusia sama seperti masa-masa sebelumnya. Pada masa itu dunia ini akan mengalami keadaan yang terbaik. Selama waktu itu Iblis dirantai sehingga ia tidak dapat menggoda orang-orang, dan Tuhan Yesus memerintah dengan kebenaran.
"Maksud Allah yaitu menguji manusia dalam masa seribu tahun itu untuk melihat apakah manusia akan mentaati perintah-Nya atau tidak. Tuhan sudah menguji manusia dalam masa tidak ada dosa, dalam masa di mana manusia bergantung pada tempelakan hati nurani, dalam masa pemerintahan manusia, dalam masa perjanjian, dalam masa Taurat, dan sekarang manusia sedang diuji dalam masa kasih karunia. Dalam kerajaan seribu tahun itu manusia akan diuji dalam masa kebenaran. Ujian itu akan menyatakan apakah manusia akan berkenan kepada Allah atau tidak dalam suasana yang terbaik, yaitu dengan Iblis diikat, keadaan dunia akan diperbaiki, damai di dunia, dan Tuhan Yesus memerintah dengan keadilan dan kebenaran". - Charles Feinberg. Tetapi walaupun demikian manusia dalam keadaan hatinya yang sebenarnya tidak dapat berkenan kepada Allah, meskipun dalam suasana yang terbaik sekalipun.
Sesudah kerajaan seribu tahun itu maka Iblis akan dilepaskan untuk waktu yang singkat. Lalu ia mulai menggoda manusia lagi dan banyak orang yang akan terpikat oleh Iblis itu (Wahyu 20:7-9 ) serta melawan Allah. Hal itu menunjukkan bahwa selama seribu tahun itu hati manusia belum diubahkan. Mereka itu telah tunduk kepada Kristus secara lahir, tetapi akhirnya mereka mendurhakai kepada Kristus. Hal itu juga menyatakan betapa perlunya manusia dilahirkan baru. Hal itu juga menyatakan bahwa manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri meskipun dalam suasana yang terbaik. Oleh sebab itu manusia tidak dapat berdalih.
C. Durhaka yang terakhir
Sesudah kerajaan Tuhan seribu tahun, maka Iblis akan dilepaskan dari jurang maut. Pada waktu itu Iblis akan menggoda manusia dan bangsa-bangsa dan manusia, dan mengajak mereka berontak kepada Tuhan Yesus Kristus (Wahyu 20:7-10 ). Kita akan merasa heran sebab ribuan manusia akan mengikuti Iblis dalam maksudnya yang jahat itu. Jumlah mereka adalah seperti pasir di tepi laut. Maksud si Iblis adalah akan melawan Kristus dan orang-orang saleh-Nya, dan mereka mulai menyerang negeri yang dikasihi (Yerusalem) itu. Pada waktu itu kesabaran Allah terhadap dosa, orang-orang berdosa dan makhluk yang berdosa, sudah habis. Lalu Tuhan Allah menurunkan api dari sorga ke atas mereka itu dan Iblis dilemparkan ke dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang. Di situ Iblis akan disiksa selama-lamanya dan ia tidak dapat lagi menggoda manusia atau pun malaikat. Itulah akhir dosa.
D. Kebangkitan menuju kebinasaan
Ketika Yesus berada di bumi ini Ia telah berkata bahwa semua orang mati itu akan mendengar suara-Nya lalu bangkit (Yohanes 5:28,29 ). Bagi orang yang berbuat jahat kebangkitan itu akan menjadi kebangkitan menuju kebinasaan. Rasul Paulus juga berkhotbah mengenai kebangkitan dalam Kisah 17:31,32 , sebab kebangkitan itu adalah salah satu bagian dalam Injil. Akan tetapi kebangkitan orang-orang yang percaya tidak sama waktunya dengan kebangkitan orang-orang yang tidak percaya. Kebangkitan orang-orang yang percaya akan terjadi pada waktu pelantikan jemaat yaitu pada bagian pertama dalam kedatangan Tuhan yang kedua kali, sebelum kerajaan seribu tahun. Kebangkitan orang-orang yang tidak percaya akan terjadi sesudah kerajaan seribu tahun (Wahyu 20:5,12 ). Tuhan Yesus mengatakan (Yohanes 5:29 ) itu adalah kebangkitan menuju kebinasaan, sebab mereka itu akan dibinasakan (Wahyu 20:15 ).
E. Penghakiman Takhta Putih
Dosa orang-orang yang percaya telah dihukum di atas kayu salib. Kelak orang yang percaya harus berdiri dihadapan takhta pengadilan Yesus Kristus untuk membuat perhitungan mengenai pekerjaan dan pelayanannya. Hal itu sudah dibahas dan tidak perlu diulangi lagi. Jadi tinggal orang-orang berdosa saja yang harus dihukum.
Hanya orang-orang berdosa yang tidak percaya yang akan berdiri di hadapan penghakiman Takhta Putih itu. Di situlah hukuman yang terakhir dijatuhkan ke atas orang-orang berdosa, dan itulah akhir dari hukuman atas dosa. Hukuman Takhta Putih diterangkan dalam Wahyu 20:11-15 . Tuhan Yesus Kristus adalah Hakim yang duduk di atas takhta itu (Yohanes 5:22 ; Kisah 17:31 ). Mereka itu diadili sesuai dengan apa yang tertulis dalam kitab-kitab Allah. Barangsiapa yang namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan, ia akan dilemparkan ke dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang. Semua orang mati yang tidak percaya akan dibangkitkan untuk dihakimi di depan Takhta Putih itu, pasti akan dilemparkan ke dalam lautan api. Tidak ada keterangan dalam ayat-ayat tersebut tentang seorangpun yang lepas dari hukuman itu. Kitab Kehidupan ada di situ tetapi orang-orang yang namanya tertulis dalam Kitab itu tidak ada.
F. Langit yang baru dan bumi yang baru
Rupanya langit dan bumi ini akan lenyap pada waktu orang-orang berdosa menghadap takhta Putih (Wahyu 20:11; Matius 24:35; 2Petrus 3:10-13 ), supaya pada waktu itu hanya Takhta Allah yang tetap teguh. Seolah-olah Tuhan Allah menginginkan segala makhluk sorga, orang-orang saleh, orang-orang jahat dan roh-roh jahat sekalipun hanya memandang kepada Allah pada waktu Ia memberikan hukuman yang terakhir atas dosa itu. Kejadian itu dahsyat. Langit dan bumi yang lama itu akan lenyap sehingga tidak tampak lagi bekasnya. Api dari Allah akan menghanguskan dan melenyapkan semuanya, seperti yang dikatakan oleh Petrus. Lalu Tuhan mengadakan langit dan bumi yang baru, dan itulah yang dilihat oleh Yohanes dalam Wahyu 21:1-27 dan Wahyu 22:1-21 . Akan ada orang-orang baru yang tinggal di Yerusalem Baru yang terdapat di bumi yang baru dan langit yang baru itu, yang semuanya semata-mata suci.
Di dalam langit yang baru dan bumi yang baru itu tidak ada sesuatu yang najis, melainkan sekaliannya suci. Allah sendiri akan diam di Yerusalem Baru itu bersama-sama dengan manusia yang telah ditebus-Nya. Segala akibat dosa telah dihapuskan (Wahyu 21:4 ). Air Kehidupan diberikan kepada semuanya (Wahyu 21:6 ). Kota itu lebih mulia dari apa yang dapat kita bayangkan (Wahyu 21:11-27 ). Tidak perlu lagi Bait Suci sebab Allah dan Anak Domba adalah Bait Sucinya (Wahyu 21:22 ). Tidak perlu lagi matahari atau bulan sebab Allah dan Anak Domba itu adalah lampunya (Wahyu 21:23 ). Rupanya akan ada bangsa-bangsa baru di bumi baru itu (Wahyu 21:24 ). Sungai air kehidupan ada di situ (Wahyu 22:1 ). Pohon kehidupan ada di situ (Wahyu 22:2 ). Penduduk negeri itu akan melayani Tuhan sepanjang abad yang kekal (Wahyu 22:3 ). Tuhan telah menyediakan suatu pekerjaan bagi masing-masing kita, dan pekerjaan itu akan dilakukan dengan sempurna tanpa diganggu oleh Iblis seperti yang terjadi di atas bumi yang lama. Pada waktu itu Allah akan menjadi semua di dalam semua (1Korintus 15:24-28 ). Dengan demikian nyatalah kemenangan Allah atas dosa dan Setan.
G. Peringatan dan ajakan
Pada pasal yang terakhir dalam Alkitab, Tuhan Allah memberikan dua ayat peringatan dan satu ayat ajakan. Wahyu 22:11,12 berisi peringatan kepada orang yang tidak mau bertobat dan peringatan kepada semua orang saleh bahwa Tuhan akan datang segera. Tetapi Tuhan tidak menutup Alkitab ini tanpa ajakan kepada orang-orang yang mau bertobat (Wahyu 22:17 ). Maka Roh Kudus memanggil semua orang. Mempelai perempuan (jemaat) memanggil semua orang. Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "marilah". Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia berkata: "Marilah". Barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma! "Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu berkenaan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu" (2Korintus 6:2 ).
"Supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikkan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus" (Efesus 2:7 ).
"Alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya" (Roma 11:33 ).
"Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu tak kedapatan tak bercacat dan tak berdosa dihadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia" (2Petrus 3:14 ).
"Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak ternoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya, Allah yang Esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa, sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin" (Yudas 1:24,25 ).
"Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin" (Ibrani 13:20,21 ).
"Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: 'Ya, Aku datang segera! Amin, datanglah, Tuhan Yesus!'" (Wahyu 22:20 ).