Siapakah Pembawa Damai itu?
Matius 5:9 berkata: "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak Allah."
Matius 5-7 adalah pasal yang memuat kotbah Yesus yang pertama kali. Kotbah tersebut dimulai dengan ungkapan berbahagia. Tuhan ingin saudara dan saya berbahagia, Amen?
Nah, salah satu orang yang disebut Tuhan Yesus berbahagia adalah: orang yang membawa damai. Siapakah yang dimaksud Tuhan dengan orang yang membawa damai tersebut? Apakah itu tentara dari PBB? Atau Presiden Amerika Serikat? Atau orang selalu tersenyum, menjaga hatinya dan tidak pernah marah kepada orang lain? Bukan saudaraku! Sebenarnya, kitalah pembawa damai itu. Setiap kita yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat yang telah mati ganti dosa kita dan dibangkitkan oleh pembenaran kita. Kitalah pembawa damai itu yang dimaksud dalam ayat di atas. Bagaimana cara kita membawa damai? Kita membawa damai bukan karena perbuatan kita. Kita membawa damai karena Tuhan Yesus sendiri yang telah memberikan damai-Nya bagi kita.
Yohanes 14:27 berbunyi demikian:
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku kuberikan kepadamu dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepada mu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Tuhan Yesus sendiri yang memberikan damai sejahtera itu sehingga kemanapun kita pergi, damai sejahtera itu akan terus bersama kita. Dalam bahasa Ibrani, damai sejahtera yang dimaksud Yesus adalah Shalom. Shalom tidak hanya bicara soal damai saja, tetapi juga mencakupi keselamatan, sukacita, kelimpahan, kesehatan, kepenuhan dan damai sejahtera. Dunia bisa memberikan saudara kesenangan semu, namun hanya Yesus yang bisa memberikan kepada saudara Shalom. Sekarang setelah saudara mengetahui kebenaran ini, saudara sadar bahwa saudara sudah mempunyai Shalom-nya Tuhan Yesus. Kita membawa shalom itu kemanapun kita pergi. Wow! betapa baiknya Tuhan kita! Dia tidak hanya memberikan damai, nmaun juga segala yang kita perlukan dalam hidup ini. Ini sesuai dengan nubuatan nabi yang Yesaya (Yesaya 9:5b : "dan namanya akan disebut orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai). Jadi bila seorang Raja telah memberikan kepada kita apa yang Dia punyai, apa lagi yang perlu kita khawatirkan? Nikmatilah hidup ini dengan terus menyadari kasih sayang Tuhan yang tidak pernah habis dalam hidup kita. Amen!