“…Siapakah nama-Mu, sebab apabila terjadi yang Kau katakan itu, maka kami hendak memuliakan Engkau.” Tetapi jawab malaikat YAHWEH itu kepadanya: “Mengapa engkau juga menanyakan nama-Ku? Bukankah nama itu ajaib?” (Hkm 13:17-18)
Artikel ini dilampirkan video-video dan referensi (berbahasa Inggris) yang penuh dengan gambar (mengandung huruf-huruf Ibrani dan perhitungan angka-angka) agar pembaca dapat mengerti dengan mudah.
Alkitab adalah kitab suci yang terbukti lebih komplek dari sekedar pesan yang tertulis di dalamnya; kalimat-kalimatnya berisi pesan-pesan yang dalam, ini akan nampak jelas pada Alkitab bahasa aslinya: Ibrani, di mana setiap hurufnya memiliki lambang, nama, arti dan nilai angka (yang terakhir juga terdapat pada bahasa Aram, Yunani dan Latin) seperti nampak pada gambar Diagram Alfabet Ibrani Kuno yang dibuat oleh Jeff A. Benner dan Tabel Alfabet Ibrani dan Yunani.
Melalui penggabungan Tabel Gematria,[1] Tabel Perhitungan Bab Alkitab dan Kamus Ibrani akan ditemukan hal-hal yang sungguh meneguhkan bahwa Alkitab ditulis berdasarkan ilham Roh Kudus, seperti tertulis pada 2Timotius 3:16.
Click masing-masing gambar untuk pembesaran dan penjelasan.
YHWH, [2] adalah nama Elohim Pencipta dunia dan isinya, tereja: Yad (Yud; modern), Hey, Waw (Vav; modern) dan Hey, tertulis dan diucapkan sebagai YAHWEH. [3] Sebagian orang membaca “YHWH” ini sebagai Jehovah,[4] dan Adonai (dari mana Kyrios / LORD / TUHAN berasal).
Gematria dari YHWH bernilai 26 (10+5+6+5). Ditulis juga sebagai 2+6=8, atau 7+1=8. Angka 7 lambang dari kesempurnaan dan penggenapan di dalam Alkitab, tertulis 500 kali. Sedangkan angka 8 lambang dari kebangkitan atau regenerasi atau kelahiran-kembali.
Contoh aplikasinya: Elohim menciptakan langit dan bumi beserta isinya selama 6 hari; pada hari ke 7 (ketujuh) semua pekerjaan-Nya sempurna dan Ia beristirahat (sabat) dan menguduskan hari ketujuh tersebut. Esok harinya, hari kedelapan (7+1) yakni hari Minggu adalah hari pertama dari minggu yang baru.
Nama YAHWEH (26) pada kitab Kejadian pasal 26 tertulis sebanyak TUJUH (7) kali. Pasal 26 ini berisi perkataan langsung YAHWEH kepada Ishak, anak perjanjian Elohim kepada Abraham melalui Sarah, disini YAHWEH berjanji bahwa Ia akan memberikan tanah Kanaan, seluruhnya, kepada keturunan Ishak, dan oleh keturunannya semua bangsa di bumi akan mendapat berkat (26:2-4). Perkataan Elohim ini mengandung arti bahwa tanah Kanaan/ Israel adalah tanah Elohim dan bangsa Israel adalah bangsa yang diberkati Elohim.
Setelah Elohim menampakkan diri-Nya yang kedua kalinya (ayat 24), lalu Alkitab menulis: Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama YAHWEH (Kej 26:25a). [5] Ishak tentu belajar dari Abraham, yang disebut orang Ibrani (Kej 12:18). [6]
Panggilan “Yahweh keselamatan kita” (Yeshosh Elohinu; Ibraninya, mempunyai nilai 888) adalah arti dari nama Yeshua / Yahshua yang sebenarnya.
Menarik juga untuk diperatikan bahwa Nama YHWH dilihat dari penulisan Ibrani kunonya berarti:
”Lihatlah pada tangan, lihatlah pada paku.” (Behold the hand, behold the nail).
Lihat Diagram pada kolom Early, Picture dan Meaning di atas. Lihat video ini untuk lebih jelasnya.
Yeshua atau Yahshua. Dieja Yad (Yud) Shin Waw (Vav) Ayin. Dari tabel yang sama maka Yeshua berarti: membuat atau menciptakan (Yod/Yud) , membinasakan atau menghancurkan (Shin/ Sheen), menambahkan atau mengamankan atau menyelamatkan (Waw/Vav), mengetahui, melihat, mengalami (Ayin). Jadi nama Yeshua mengandung arti:
Seorang yang menciptakan – Seorang yang membinasakan (Shin/ Sheen), Seorang yang mengamankan, Seorang yang mengetahui dan menginginkan Anda mengalami DIA! (The one who creates- the One who destroys – the One who secures and the One who knows you and wishes you to experience HIM!).
Arti lainnya dari nama Yeshua seperti tertulis pada Wahyu 1:8 - “Aku adalah Aleph dan Tau, … Yang Mahakuasa.” (Alfa dan Omega; Yunani). Huruf kuno Ibrani untuk Aleph tergambar sebagai lembu jantan, bull dalam pegtogram Ibrani, sedangkan Tau tergambar sebagai salib; artinya tanda/ materai/ perjanjian (mark / sign / covenant / monument. Lihat tabel. Pada Imamat 4:3 tertulis: ”maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, … haruslah ia mempersembahkan kepada YAHWEH … seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.”
Jadi makna nama Yeshua bisa ditulis sebagai
“Aku adalah Imam Besar – tanpa dosa dan bersyafaat untuk mu – dimateraikan dengan perjanjian yang telah Aku buat – pada salib” (“I am the Great High Priest – sinless and interceeding for you – sealed by the covenant I made – at the cross”). Lihat video ini.
Hal ini membuktikan bahwa Yeshua telah hadir di Perjanjian Lama. Yeshua sebagai Imam Besar jelas tertulis di kita Ibrani 9:11-28, sedangkan Yeshua sebagai perantara / mediator untuk manusia kepada Bapa Sorgawi dapat di lihat disini: 1Sam 2:25, Ibr 10:19-21, 1Tim 2:5-6. Bunda Maria bukanlah mediator manusia!
Nabi Yesaya bernubuat tentang kedatangan Yeshua: Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Elohim yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. (Yes 9:5). “Bapa yang Kekal” memiliki nilai 87 sama jumlah nilainya dengan “Akulah YAHWEH,” dan pada Yes 43:10-11 tertulis: “Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman YAHWEH, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Elohim dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah YAHWEH dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Pernyataan ini meneguhkan bahwa Yeshua adalah Aleph dan Tau (Alfa dan Omega), sebagaimana pengakuan Yeshua sendiri, dan juga pernyataan rasul Petrus tentang Yeshua pada Kisah para Rasul 4:12. Lihat lengkapnya di sini: The Everlasting Father
Jadi Yeshua / Yahshua yang berarti “YAHWEH adalah Keselamatan Kita” dapat dikatakan juga demikian:
Melalui Yeshua, YAHWEH menyediakan keselamatan untuk kita, jika kita tidak percaya hal ini, maka Lihatlah pada tangan-tangan-Nya yang telah terpaku di salib.
[1] Gamatria – dikenal juga oleh nama Yunaninya Isopsephia – adalah pelajaran dari hubungan-hubungan angka yang tidak langsung di dalam bahasa-bahasa Ibrani dan Yunani. Introduction to the Gematria Reference. http://www.biblewheel.com/default.asp
[2] Empat huruf ini di kenal sebagai Tetragramaton. Uraian dan pengucapan dapat dilihat di sini: The Meaning of the Tetragrammaton http://www.eliyah.com/tetragrm.html
[3] R. Clover pada bukunya “The Sacred Name” di bab 9: Is the Correct Pronunciation Known?, menuliskan bukti-bukti bahwa YHWH diucapkan sebagai YAHWEH. Ia menolak argumentasi yang mengatakan bahwa “penyebutan nama yang kudus itu telah hilang,” tetapi yang benar adalah, “The true pronunciation of the name YHWH was never lost. Several early Greek writes of the Christian Church testify that the name wa pronounced “Yahweh,” tulis R Clover mengutip Encyclopedia Judaica 7.p.680, Buku R Clover bab 9 bisa di download di sini Why the Heavenly Father’s
name is pronounced, “Yahweh.” http://www.eliyah.com/proof.htm
[4] Sebutan Jehovah dapat ditelusuri mundur ditemukan pada karya tulis Latin dari Pugio Fidei of Raymund Martin, Catholic scholar. Karya ini tertulis sekitar 1270. Dan dalam tulisan Inggris,pada karya Tyndale untuk Alkitab terjemahan Kitab Taurat (the Pentateuch; Lima kitab dari Musa), diterbitkan di tahun 1530 di Jerman.
[5] “Memanggil nama YAHWEH” dimulai sejak generasi Enos, anak dari Set (Kej 4:26), dan ayah dari Nuh, Lamekh, juga melakukannya (Kej 11:9). Hampir 400 tahun kemudian setelah Ishak “memanggil nama YAHWEH,” Elohim yang sama ini memperkenalkan diri dan nama-Nya kepada nabi Musa untuk misi pembebasan Israel dari perbudakan Mesir (Kel 3:16) . dan sekitar 400 tahun sebelum Yeshua datang kebumi orang Israel masih tetap menyebut nama YAHWEH (Mal 3:16). Jelas bahwa kepercayaan bahwa “penyebutan nama YAHWEH” telah hilang di masa Perjanjian Lama merupakan tipuan yang konyol. Benar bahwa ada sejarah yang menceritakan bahwa nama yang kudus ini dibatasi pemakaiannya di antara orang Yahudi, bahkan sampai sekarang itu masih berlaku diantara orang Ortodox Yahudi. Yeshua merestori pengertian pemakaian namaYAHWEH, Ia mengajari kepada semua pengikut-Nya untuk memakai nama itu kembali (Yoh 17:6). Bila satu huruf terkecil dari alfabet Ibrani di Alkitab tidak akan lenyap, bagaimana mungkin Elohim dapat membiarkan penyebutan nama-Nya yang kudus bisa dihilang oleh orang atau Iblis, seperti beberapa orang percayai? Sungguh tidak masuk akal! Itu adalah suatu tipuan Iblis (melalui guru-guru palsunya) yang tidak laku! Wahyu 15:3-4, merupakan pertanyaan (dalam bentuk lagu) bagi umat manusia di akhir jamam, “Siapakah yang tidak takut, ya YAHWEH, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu.” (ayat 4 ).
[6] Panggilan “Orang Ibrani” pada Kejadian 14:3 merupakan panggilan pertama untuk Abraham, dan terus berlangsung kepada keturunannya melalui garis keturunan Ishak: Yakub, Yusuf, nabi Musa, rasul Paulus. Lihat Kej 39:17; 40:15; Kel 1:22; Kel 9; Kis Rasul 6:1 dan Filipi 3:5.