Yohanes 19:25-27 --- 19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. 19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" 19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
"Murid yang dikasihi-Nya", dialah satu-satunya murid yang disebutkan oleh Kitab Injil sebagai murid yang berada di lokasi penyaliban Yesus, bahkan berada dekat dengan kayu salib Yesus. Siapa "Murid yang dikasihi-Nya" ini?
Ia disebutkan sebagai murid yang duduk tepat di sebelah kanan Yesus di meja perjamuan terakhir Yesus dan murid-murid-Nya, bahkan ia disebutkan bersandar dekat kepada-Nya.
"Murid yang dikasihi-Nya", dialah satu-satunya murid yang disebutkan oleh Kitab Injil sebagai murid yang berada di lokasi penyaliban Yesus, bahkan berada dekat dengan kayu salib Yesus. Siapa "Murid yang dikasihi-Nya" ini?
Ia disebutkan sebagai murid yang duduk tepat di sebelah kanan Yesus di meja perjamuan terakhir Yesus dan murid-murid-Nya, bahkan ia disebutkan bersandar dekat kepada-Nya.
Yohanes 13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Ia juga yang pertama-tama mengenali bahwa Pria yang berdiri di pantai saat 7 murid Yesus mencari ikan di danau Tiberias adalah Yesus (setelah kebangkitan-Nya).
Yohanes 21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Kedekatan antara murid ini dengan Yesus tampaknya jelas diketahui oleh Petrus. Hal ini tergambar saat mana Petrus meminta murid yang dikasihi itu menanyakan kepada Yesus siapa yang dimaksud oleh Yesus ketika Yesus bicara tentang adanya seorang di antara murid-murid-Nya yang akan menyerahkan Dia. Petrus rupanya berharap, karena murid ini dikasihi oleh Yesus, maka Yesus akan menyampaikan siapa pengkhianat itu kepadanya.
Yohanes 13:23-24 --- 13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. 13:24 Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
Bahkan sepertinya, karena memandang kedekatan antara Yesus dan murid yang dikasihi-Nya ini, maka setelah Yesus menyampaikan kepada Petrus tentang bagaimana Petrus akan melewati masa tua dan akhir hidupnya, Petrus pun menjadi ingin tahu bagaimana nasib si murid yang dikasihi Yesus itu kelak (Yoh 21:18-21).
Murid yang dikasihi Yesus inilah yang tersisa dari murid-murid Yesus lainnya di kaki salib Yesus di bukit Golgota. Di mana yang lainnya? Sudah jelas, Yudas Iskariot tidak berada di situ, ia "telah jatuh ke tempat yang wajar baginya" (Kis 1:25), yakni membunuh dirinya sendiri (Mat 27:3-5; Kis 1:16-20).
Petrus? Petrus tercatat mengikuti Yesus hanya sampai ketika Yesus dihadapkan ke Imam Besar Hanas (Mat 26:69-75; Mrk 14:53-56; Luk 22:54-62; Yoh 18:12-27). Rupanya Petrus tidak sanggup lagi mendampingi Yesus sampai ke bukit Golgota. Kemungkinan besar ini disebabkan adanya perasaan bersalah dan penyesalan yang mendalam pada diri Petrus oleh penyangkalannya akan Yesus. Petrus terakhir dicatat ke luar dengan menangis sedih (Mat 26:75; Luk 22:62).
Seorang murid lain juga disebutkan berada bersama dengan Petrus saat Yesus di rumah Imam Besar Hanas bahkan murid ini masuk bersama-sama dengan Yesus karena ia mengenal Hanas (Yoh 18:15-16). Apakah murid ini adalah sama dengan dia yang disebut murid yang dikasihi Yesus? Bisa saja demikian, namun tidak dapat dipastikan. Satu yang pasti adalah hanya murid yang disebut yang dikasihi Yesus saja yang berada di dekat salib Yesus di bukit Golgotha.
Bagaimana dengan murid-murid lainnya? Markus dan Matius mencatat bahwa mereka meninggalkan Yesus dan melarikan diri saat Yesus ditangkap di taman Getsemani.
Matius 26:56b; Markus 14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Matius dan Markus mencatat "semua murid". Kemungkinan memang semua murid melarikan diri pada saat Yesus mulai digiring ke luar dari taman Getsemani. Namun tidak serentak. Karena kita juga punya catatan tentang Petrus yang sempat melakukan perlawanan dengan menebas telinga Malkhus, hamba Imam Besar (Mat 26:51-54; Mrk 14:47; Luk 22:5-51; Yoh 18:10-11). Kalaupun dikatakan bahwa semua murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri, namun ternyata Petrus kembali mengikuti Yesus dari jauh (Mrk 15:54; Luk 22:54), lalu seorang murid lagi kembali menyertai Yesus sampai ke rumah Imam Besar Hanas (Yoh 18:15-16), dan akhirnya tersisa satu murid yang bertahan sampai di bukit Golgota, yakni murid yang dikasihi Yesus ini.
Kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) umumnya menyampaikan kehadiran perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dan melayani Dia di lokasi penyaliban, termasuk ibu Yesus, juga orang-orang yang disebut mengenal Yesus dari dekat (Mat 27:55-56: Mrk 15:40-41; Luk 23:448-49; Yoh 19:25), tentu ini di luar para prajurit Roma yang melaksanakan penyaliban atas Yesus. Sedangkan tentang kehadiran murid-murid Yesus di lokasi tersebut, yang tercatat hanyalah murid yang dikasihi Yesus ini, yakni dalam Kitab Yohanes sebagaimana terkutip di atas.
Ada banyak hikmat yang dapat kita peroleh dari kenyataan ini. Tetapi kita tidak membahasnya di sini. Cukuplah bagi kita untuk mengetahui bahwa dari 11 murid Yesus (di luar Yudas Iskariot yang telah mati bunuh diri) hanya ada satu murid yang disebutkan dengan jelas di dalam Alkitab sebagai murid yang menyaksikan secara langsung penyaliban Yesus di lokasi penyaliban itu, yakni murid yang dikasihi oleh Yesus.
Sekarang, siapakah murid itu, - murid yang dikasihi Yesus itu?
Yohanes 21:19-23 --- 21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku." 21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" 21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" 21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." 21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
Ini adalah kesaksian lengkap tentang pertanyaan Petrus perihal nasib murid yang dikasihi Yesus. Dan terkait dengan itu Yohanes menyampaikan kepada kita siapa murid yang dikasihi Yesus itu.
Yohanes melanjutkan tulisannya:
DIALAH MURID YANG MEMBERI KESAKSIAN TENTANG SEMUANYA INI DAN YANG TELAH MENULISKANNYA dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar (Yohanes 21:24).
Dialah Yohanes, penulis Injil Yohanes, dan juga adalah salah satu dari 12 murid Yesus (Mat 4:21-22; Mrk 1:19-20; Luk 5:10-11), murid yang dikasihi Yesus
Ia juga yang pertama-tama mengenali bahwa Pria yang berdiri di pantai saat 7 murid Yesus mencari ikan di danau Tiberias adalah Yesus (setelah kebangkitan-Nya).
Yohanes 21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Kedekatan antara murid ini dengan Yesus tampaknya jelas diketahui oleh Petrus. Hal ini tergambar saat mana Petrus meminta murid yang dikasihi itu menanyakan kepada Yesus siapa yang dimaksud oleh Yesus ketika Yesus bicara tentang adanya seorang di antara murid-murid-Nya yang akan menyerahkan Dia. Petrus rupanya berharap, karena murid ini dikasihi oleh Yesus, maka Yesus akan menyampaikan siapa pengkhianat itu kepadanya.
Yohanes 13:23-24 --- 13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. 13:24 Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
Bahkan sepertinya, karena memandang kedekatan antara Yesus dan murid yang dikasihi-Nya ini, maka setelah Yesus menyampaikan kepada Petrus tentang bagaimana Petrus akan melewati masa tua dan akhir hidupnya, Petrus pun menjadi ingin tahu bagaimana nasib si murid yang dikasihi Yesus itu kelak (Yoh 21:18-21).
Murid yang dikasihi Yesus inilah yang tersisa dari murid-murid Yesus lainnya di kaki salib Yesus di bukit Golgota. Di mana yang lainnya? Sudah jelas, Yudas Iskariot tidak berada di situ, ia "telah jatuh ke tempat yang wajar baginya" (Kis 1:25), yakni membunuh dirinya sendiri (Mat 27:3-5; Kis 1:16-20).
Petrus? Petrus tercatat mengikuti Yesus hanya sampai ketika Yesus dihadapkan ke Imam Besar Hanas (Mat 26:69-75; Mrk 14:53-56; Luk 22:54-62; Yoh 18:12-27). Rupanya Petrus tidak sanggup lagi mendampingi Yesus sampai ke bukit Golgota. Kemungkinan besar ini disebabkan adanya perasaan bersalah dan penyesalan yang mendalam pada diri Petrus oleh penyangkalannya akan Yesus. Petrus terakhir dicatat ke luar dengan menangis sedih (Mat 26:75; Luk 22:62).
Seorang murid lain juga disebutkan berada bersama dengan Petrus saat Yesus di rumah Imam Besar Hanas bahkan murid ini masuk bersama-sama dengan Yesus karena ia mengenal Hanas (Yoh 18:15-16). Apakah murid ini adalah sama dengan dia yang disebut murid yang dikasihi Yesus? Bisa saja demikian, namun tidak dapat dipastikan. Satu yang pasti adalah hanya murid yang disebut yang dikasihi Yesus saja yang berada di dekat salib Yesus di bukit Golgotha.
Bagaimana dengan murid-murid lainnya? Markus dan Matius mencatat bahwa mereka meninggalkan Yesus dan melarikan diri saat Yesus ditangkap di taman Getsemani.
Matius 26:56b; Markus 14:50 Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.
Matius dan Markus mencatat "semua murid". Kemungkinan memang semua murid melarikan diri pada saat Yesus mulai digiring ke luar dari taman Getsemani. Namun tidak serentak. Karena kita juga punya catatan tentang Petrus yang sempat melakukan perlawanan dengan menebas telinga Malkhus, hamba Imam Besar (Mat 26:51-54; Mrk 14:47; Luk 22:5-51; Yoh 18:10-11). Kalaupun dikatakan bahwa semua murid meninggalkan Yesus dan melarikan diri, namun ternyata Petrus kembali mengikuti Yesus dari jauh (Mrk 15:54; Luk 22:54), lalu seorang murid lagi kembali menyertai Yesus sampai ke rumah Imam Besar Hanas (Yoh 18:15-16), dan akhirnya tersisa satu murid yang bertahan sampai di bukit Golgota, yakni murid yang dikasihi Yesus ini.
Kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) umumnya menyampaikan kehadiran perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dan melayani Dia di lokasi penyaliban, termasuk ibu Yesus, juga orang-orang yang disebut mengenal Yesus dari dekat (Mat 27:55-56: Mrk 15:40-41; Luk 23:448-49; Yoh 19:25), tentu ini di luar para prajurit Roma yang melaksanakan penyaliban atas Yesus. Sedangkan tentang kehadiran murid-murid Yesus di lokasi tersebut, yang tercatat hanyalah murid yang dikasihi Yesus ini, yakni dalam Kitab Yohanes sebagaimana terkutip di atas.
Ada banyak hikmat yang dapat kita peroleh dari kenyataan ini. Tetapi kita tidak membahasnya di sini. Cukuplah bagi kita untuk mengetahui bahwa dari 11 murid Yesus (di luar Yudas Iskariot yang telah mati bunuh diri) hanya ada satu murid yang disebutkan dengan jelas di dalam Alkitab sebagai murid yang menyaksikan secara langsung penyaliban Yesus di lokasi penyaliban itu, yakni murid yang dikasihi oleh Yesus.
Sekarang, siapakah murid itu, - murid yang dikasihi Yesus itu?
Yohanes 21:19-23 --- 21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku." 21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" 21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" 21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." 21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
Ini adalah kesaksian lengkap tentang pertanyaan Petrus perihal nasib murid yang dikasihi Yesus. Dan terkait dengan itu Yohanes menyampaikan kepada kita siapa murid yang dikasihi Yesus itu.
Yohanes melanjutkan tulisannya:
DIALAH MURID YANG MEMBERI KESAKSIAN TENTANG SEMUANYA INI DAN YANG TELAH MENULISKANNYA dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar (Yohanes 21:24).
Dialah Yohanes, penulis Injil Yohanes, dan juga adalah salah satu dari 12 murid Yesus (Mat 4:21-22; Mrk 1:19-20; Luk 5:10-11), murid yang dikasihi Yesus