Rabu, 01 Januari 2014

Apa yang harusnya menjadi tekad tahun baru orang Kristen?

Di tahun yang baru, banyak yang akan membuat tekad tahun baru. Ada yang bertekad untuk menguruskan badan, lebih banyak berolahraga, berhenti merokok dan mengamalkan gaya hidup yang lebih sehat. Banyak orang Kristen yang bertekad untuk lebih banyak berdoa, untuk membaca Alkitab setiap hari, dan untuk lebih teratur ke gereja.
Tetapi seringkali, kita gagal untuk menepati apa yang telah menjadi tekad kita di awal tahun. Mengapa? Alasan satu-satunya adalah karena kita tidak ada kekuatan untuk menggenapinya.
Bertekad untuk memulai suatu kebiasaan yang baik atau menghentikan kebiasaan yang buruk tidak akan berhasil melainkan kita mempunyai motivasi yang pantas. Contohnya, jika Anda mau setiap hari membaca Alkitab. Apakah itu untuk memuliakan Allah dan untuk bertumbuh secara spiritual, atau karena Anda mendengar bahwa itu hal yang baik untuk dilakukan? Mengapa Anda mau menguruskan badan, apakah untuk memuliakan Allah lewat tubuh Anda, atau untuk kecantikan, untuk memuliakan diri Anda?
Di Yohanes 15.5 berkata, "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Ayat di Filipi 4.13 memberitahu kita, "Segala dapat aku lakukan lewat Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
Tekad Anda bisa berhasil hanya jika Allah menjadi fokusnya dan Anda berkomitmen total untuk melakukannya. Karena jika memang kehendak Allah untuk sesuatu digenapi, Ia akan membantu Anda untuk menggenapinya. Sekiranya tekad kita itu tidak sesuai dengan firman Tuhan dan tidak memuliakan Tuhan, kita tidak akan pernah menerima pertolongan Tuhan di dalam melakukannya.
Jadi, sebagai orang Kristen, tekad tahun baru apa yang harus kita buat? Di sini adalah beberapa saran.
  1. Berdoalah kepada Tuhan untuk hikmat (Yak.1.5) untuk melihat apakah ada yang Allah mau Anda lakukan di tahun yang baru.
  2. Berdoalah untuk hikmat agar Anda mengetahui bagaimana menggenapi gol yang telah Allah berikan.
  3. Mengandalkan pada kekuatan Allah untuk membantu Anda.
  4. Carilah teman di mana Anda bisa mensharingkan gol Anda dan yang akan menolong dan mendorong Anda.
  5. Jangan putus asa dengan kegagalan sewaktu-waktu, melainkan biarlah kegagalan itu menjadi motivasi untuk Anda melangkah lebih jauh.
  6. Janganlah menjadi sombong atau bermegah diri, tapi berikanlah kemuliaan bagi Allah. Serahkanlah hidupmu kepada Yahweh dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
 
 
Tidak kira apakah pengalaman kita di tahun 2010 itu baik atau buruk, lupakanlah semuanya. Karena semuanya sudah lewat. Kegagalan di masa lampau tidak mestinya mempengaruhi kita. Kemarin sudah berlalu, yang ada hanya hari ini dan kita belum tentu ada hari esok. Karena itu, apa pun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kol.3.23).
Yang penting adalah, "melupakan apa yang telah ada di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Fil.3.13-14). Inilah rahasia mengapa Paulus meninggalkan suatu jejak yang begitu besar di dunia ini, ia tidak memandang ke belakang, dan terus memandang ke depan terus. Ia tidak pernah dibelenggu oleh masa lampaunya.
Di tahun yang baru, berdoalah kepada Allah, "Saya mau memuliakan Engkau di tahun yang baru ini. Nyatakanlah apa yang Engkau mau aku lakukan buat kemuliaan-Mu. Biarlah hidup aku di tahun yang baru ini menyenangkan Allah dan membuat Tuhan tersenyum. Aku menyerahkan hidupku ke dalam tangan-Mu, berilah aku hikmat dan kekuatan untuk menjalani hidupku sesuai rencana Engkau."

(Referensi bagi artikel diambil dari New Year's Resolutions oleh Dr. Ralph F. Wilson dan www.gotquestions.org)