Senin, 04 November 2013

Mari MenyembahTuhan



 Mari MenyembahTuhan

 Mazmur 95 : 6-7

Pemazmur mengajak umat Tuhan untuk masuk ke Bait Allah dan sujud menyembah kepadaNya! “Masuklah marilah kita sujud menyembah, berlutut dihadapan TUHAN yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita dan kitalah umat gembalanNya dan kawanan domba tuntunan tanganNya”. (ayat 6-7). Apakah Saudara ke gereja untuk menyembah Tuhan Yesus Kristus? Apakah kita sedang menyembah Tuhan dengan sungguh-sungguh dari hati yang terdalam? Mari kita renungkan apa yang difirmankan TUHAN dalam Mazmur 95:6-7!

Menyembah TUHAN, Apa Itu?


Mari kita simak pengertian ini; menyembah Tuhan adalah mempersembahkan ucapan bibir yang keluar dari hati kita berupa pujian, pengagungan dan memuliakan TUHAN! Ada beberapa hal yang penting kita perhatikan. Pertama, menyembah Tuhan berarti memberikan sembah, menaikkan persembahanan kepada Tuhan. Penyembahan bukan doa permohonan, tetapi persembahan kepada Tuhan. Kedua, selalu berhubungan dengan ucapan bibir. Jadi jangan diam saja saat diajak menyembah Tuhan. Kita bisa mengucapakan “haleluya” (artinya terpujilah Yahweh), “Kami sembah Engkau Tuhan” atau “Kami meninggikan Engkau” dan masih banyak lagi ungkapan pengagungan kepada Tuhan. Atau kita juga dapat menyebut nama Tuhan, karyaNya dan sifat-sifatNya yang agung untuk memuliakan Dia. Ketiga, penyembahan harus keluar dari hati kita, bukan sekedar ucapan bibir saja. Mari, naikkan pujian dan penyembahan kepadaNya.


Sikap Dalam Menyembah TUHAN


Pemazmur mengajarkan beberapa sikap, yaitu: sujud dan berlutut (lihat ayat 6-7). Namun masih banyak lagi suikap-sikap menyembah Tuhan, misalnya berdiri dengan rasa hormat, mengangkat tangan kita, duduk dengan kepala tertunduk, menengadahkan tangan dan mungkin masih bisa ditambahkan lagi. Tetapi yang terpenting adalah sikap takut dan menghormati TUHAN kita, Yesus Kristus! Ingat, bahwa penyembahan harus keluar dari hati kita. Jika dari hati yang paling dalam kita menyembah TUHAN , maka sikap kita pasti adalah sikap takut dan hormat pada TUHAN.

Alasan Kita Menyembah TUHAN


Mengapa kita harus menyembah Tuhan? Pemazmur menunjukkan 3 alasan penting, yaitu:

1. Karena TUHAN adalah ALLAH!


Ya, TUHAN adalah ALLAH (ayat 7). Tuhan Yesus Kristus adalah ALLAH! Pertama, Dia-lah Penyebab Utama (Causa Prima) dari segala sesuatu dan Dia Mahasegalanya! Itu berarti bahwa hanya TUHAN saja yang layak menerima penyembahan kita. Tidak ada yang lain! Kita perlu hati-hati, sebab ternyata Iblis-pun minta disembah (Matius 4:8-11) dan dia ingin merampas penyembahan yang sejati bagi Allah untuk dirinya. Kedua, Ingatlah jika Dia Allah, maka sebelum kita menyembah Dia, Dia sudah Mahamulia. Sebab itu adalah anugerah TUHAN kalau kita diijinkan dan diajak untuk menyembah Tuhan Yesus bersama ribuan para malaikatNya!

2. Karena TUHAN adalah PENCIPTA Kita!


Kita menyembah TUHAN karena Dia-lah Sang Pencipta dan kita adalah ciptaanNya (ayat 6-7). Tuhan memang layak menerima penyembahan dari ciptaanNya, buatan tanganNya bukan? Kedua, ingatlah ketika TUHAN menciptakan kita, Dia mendesain kita untuk menjadi penyembah-penyembah! Lihat saja Dia memberikan kita roh untuk dapat berkomunikasi dengan Tuhan. Dan Tuhan juga memperbaiki hubungan kita dengan Dia melalui penebusan Tuhan Yesus dan karya Roh Kudus saat kita percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita. Bandingkan dengan ciptaan lain, hanya manusia yang dapat berpikir tentang Allah, memuji dan berdoa kepadaNya. Akal budi untuk menyembah Tuhan; tangan untuk diangkat, bertepuk tangan; kaki untuk berlutut, berdiri dan bersujud; mulut yang lengkap dengan alat-alatnya untuk mengeluarkan suara,untuk memuji dan menyembah Tuhan. Daftar ini maih dapat dilanjutkan. Luar biasa bukan? TUHAN mendesain kita untuk menjadi pemuji dan penyembah DIA! Jadi, sembahlah Tuhan Yesus, Pencipta kita!


3. Karena TUHAN Adalah Gembala Kita!


Tidak ada hubungan yang digambarkan begitu indah selain seorang gembala. Tuhan adalah Gembala yang baik bagi kita (band. Mazmur 23). Dia Pemimpin umat-Nya sebab itu layak menerima hormat, ketaaatan dan kemuliaan. Di sisi lain, “Gembala” menunjukkan pemelihara hidup umatNya sebab itu layaklah Dia menerima ungkapan syukur dan penyembahan kita. Jika kita ada hari ini semua karena pemeliharaan TUHAN, Gembala hidup kita. Jika demikian, tidakkah kita tergerak untuk menyembah TUHAN?


Nah, sekarang saatnya kita bersujud dan mempersembahkan penyembahan kita kepada Tuhan Yesus Kristus, ALLAH, Pencipta dan Gembala jiwa kita. Mari!

Pdt. Lukas Widiyanto S.Th.