Senin, 15 Juli 2013

Kasih Yesus dalam KebangkitanNYA


Matius 28:1-10

Tuhan Yesus menyatakan kuasa kebangkitanNya dan juga menyatakan kasih dalam kebangkitanNya. Melalui kebangkitanNya KasihNya dinyatakan kepada murid-muridNya. Maria Magdalena bersama temannya datang ke kubur Yesus dan menyaksikan kejadian yang sangat dahsyat, terjadi gempa bumi yang hebat, Malaikat turun dari langit dan menggulingkan pintu kubur serta kubur Yesus kosong. Peristiwa kebangkitan Tuhan dengan kubur yang kosong membuat kegalauan bagi Maria Magdalena dan murid-murid yang lain. Kegalauan tersebut dikarenakan murid-murid lupa akan perkataan Tuhan bahwa Ia akan bangkit pada hari yang ketiga.Tetapi Yesus menyatakan kasih melalui kebangkitanNya.

Apa bukti kasih Yesus dalam kebangkitanNya?

I. Tuhan Yesus Mengutus MalaikatNya (ayat 2-7)

Tuhan mengutus malaikatNya supaya malaikat “menyambut” kedatangan Maria Magdalena dan teman-temannya. Ini adalah bukti dari kasih Yesus kepada murid-muridNya. Ditengah kegalauan hati dari perempuan-perempuan itu Yesus mengutus malaikatNya supaya mereka tahu bahwa Yesus sudah bangkit. Bahkan malaikat tersebut menjelaskan dan menunjukkan bukti-bukti kebangkitanNya dengan cara menunjukkan bahwa kubur Yesus telah kosong. Malaikat menyampaikan pesan Yesus bagi murid-muridNya yaitu Tuhan Yesus sudah bangkit dan beritakan tentang kebangkitan Tuhan Yesus.

II. Tuhan Yesus menjumpai secara langsung (ayat 9).

Dalam tubuh kemuliaanNya, Tuhan Yesus menjumpai Maria Magdalena dan temannya. Tidak cukup malaikat saja yang menjumpai para murid, tetapi Yesus sendiri datang menjumpai mereka. Ini adalah suatu bukti bahwa betapa Yesus sangat mengasihi para murid. Melalui kedatanganNya kepada para murid adalahTuhan Yesus ingin lebih meyakinkan kebangkitanNya, karena mereka masih belum yakin bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit. Tetapi setelah Yesus menampakkan diri kepada mereka, barulah mereka percaya dan bersukacita.

III. Tuhan Yesus Melenyapkan Ketakutan (ayat 10).

Saat kematian Tuhan Yesus, murid-murid merasa kecewa dan putus asa, karena pemimpin mereka telah mati, mereka takut dengan orang-orang Yahudi. Tetapi ketika Yesus bangkit dan menjumpai mereka Tuhan Yesus melenyapkan ketakutan mereka. Saat Tuhan menjumpai mereka, para murid juga masih merasa ketakutan. Tuhan Yesus melenyapkan ketakutan para murid sebab kehadiran Tuhan dianggap sebagai hantu (band. Lukas 24:36-42). Tuhan Yesus melenyapkan ketakutan mereka dengan berkata: “Jangan Takut”. Makna “Jangan Takut...,” adalah Aku bukan hantu (band. Lukas 24:36-42), Aku bangkit dan hidup, serta “Aku TuhanMu dan AllahMu, yang menjadi sumber pengharapanMu dari sekarang sampai selama-lamanya.” Tuhan Yesus memberkati


Pdm. Dwi Cahyono