Sabtu, 27 April 2013

Kita Perlu Memperlambat Pekerjaan Kita

 
Anda tidak perlu menjadi seorang nabi untuk mengetahui bahwa teknologi telah membuat tiga hal menjadi nyata di dunia ini. Teknologi telah membuat dunia menjadi lebih kecil, lebih kompleks, dan lebih cepat. Anda hidup dengan gaya hidup yang lebih cepat dari orang tua Anda. Anak-anak Anda akan hidup dengan gaya hidup yang lebih cepat lagi daripada gaya hidup Anda.
McDonalds sekarang menawarkan pilihan jalur cepat sehingga Anda dapat ditagih seacara otomatis dan menghemat 15 detik dari waktu Anda untuk mendapatkan burger. Saya membaca beberapa hari yang lalu bahwa sekarang sudah tidak banyak orang yang membeli jus yg sudah dibekukan. Kita sudah tidak mau untuk menunggu jus itu leleh.
Seperti Anda dan saya tahu bahwa pendeta tidak kebal dengan tekanan waktu yang seperti ini. Dengan pertemuan-pertemuan yang banyak, persiapan khotbah yang semakin pendek. Jadwal pelayanan yang sudah penuh dan kalender kami akan tetap penuh apabila kami tidak berhati-hati. Kemudian kami pulang ke rumah dan pergi ke acara setelah jam sekolah anak-anak kami, cepat-cepat makan malam, kemudian pergi ke rumah sakit, pulang, naik ke atas ranjang, dan berharap tidak ada telpon pada malam itu.
Kita dapat mengidentifikasikan dengan artikel di USA Today yang mengatakan tentang kehidupan bagi kebanyakan orang, "Hari ini kebanyakan orang sudah maju, stress, dengan jadwal yang kelewatan padat. Pada kehidupan di dunia sekarang sudah tidak ada batas antara waktu dan keluarga. Semua orang sudah bergerak cepat dan setiap saat sudah dijadwalkan."
Alkitab berkata bahwa terburu-buru dan kekhawatiran dan kecepatan telah memberikan efek negatif yang dramatis pada kehidupan dan pelayanan kita. Apabila Anda serius untuk memperlambat kehidupan Anda kepada kehidupan yang lebih normal, Anda perlu untuk membuat lima perubahan gaya hidup yang melawan arus gaya hidup saat ini;
  1. Belajar untuk Puas. Hal ini dimulai di dalam hati. Paulus berkata mengenai kepuasan di Filipi 4:12: "Saya telah belajar mengenai rahasia dari kepuasan dalam segala situasi." Bukanlah hal yang natural bagi kita untuk merasa puas. Kita menginginkan kehidupan yang lain - yang lebih baik. Tetapi kita tidak dapat memperlambat kehidupan kita kecuali kita mulai merasa puas dengan apa yang kita miliki.

    Kepuasan tidak berarti Anda menginginkan gereja Anda tidak bertumbuh. Kepuasan tidak berarti Anda tidak lagi mencari visi Tuhan bagi gereja Anda. Ini hanya berarti gereja yang lebih besar tidak akan menjadikan Anda lebih bahagia. Hubungan Anda dengan Tuhan lah yang akan memberikan Anda kebahagiaan yang sejati. Sampai Anda menemukan kesimpulan itu, Anda tidak akan memperlambat kehidupan Anda.
  2. Mematuhi perintah Allah yang keempat. Kebanyakan kita akan kaget apabila kita diberitahu bahwa kita secara konsisten telah melanggar kesepuluh perintah Allah. Tetapi kebanyakan dari kita telah melakukan itu. Ingatkah Anda dengan perintah yang ke empat?

    Kita diperintahkan untuk mengambil satu hari libur dalam seminggu. Apakah Anda melakukannya? Untuk kebanyakan kita, hari itu bukanlah hari minggu. Kita berkotbah, bertemu dengan orang, melihat apakah tim pujian sudah melakukan tugasnya dengan benar - kita tidak memiliki hari istirahat. Tidak masalah hari apa itu, tetapi kita memerlukan hari istirahat.

    Ada beberapa kali ketika saya berpikir saya sudah terlalu sibuk untuk punya waktu untuk beristirahat. Itu bukan satu hal yang bijaksana. Tanpa beristirahat saya semakin merasa terganggu dengan keluarga saya. Saya semakin capek. Dan saya bahkan tidak dapat menyelesaikan banyak hal.

    Saya hidup dengan gaya hidup yang cepat. Tetapi setiap hari Senin saya berhenti dan memperlambat kehidupan saya. Saya libur pada hari Senin. Saya mengenal seorang pendeta yang memiliki seorang jemaat yang marah kepadanya karena dia berusaha menelepon pendeta ini pada hari Senin tetapi tidak dapat menghubunginya. Pendeta itu berkata, "Maaf, tetapi itu adalah hari libur saya." Kemudian jemaat itu berkata, "Iblis tidak mengambil hari libur." Dan Pendeta itu berkata, "Anda benar. Dan apabila saya tidak mengambil hari libur, saya akan menjadi persis seperti iblis."
  3. Berhenti dan berdoa sebelum memutuskan. Berhenti dan berdoa dengan keputusan yang Anda buat secara teratur. Itu tidak berarti Anda harus menunggu setahun sebelum memutuskan sesuatu. Saya bermaksud sekitar 10 sampai 15 detik saja. Saat Anda duduk di kursi pertemuan penatua atau sesi konseling, tanya, "Tuhan, apa yang Anda inginkan bagi saya saat ini?"

    Bagaimana ini dapat membantu Anda untuk memperlambat hidup Anda? Anda berhenti sejenak untuk mendapatkan pandangan. Pandangan itu yang dapat membantu Anda untuk membuat keputusan. Kebanyakan kita hanya menginginkan keputusan yang cepat, tetapi pandangan inilah yang dapat membantu kita untuk dapat mengambil keputusan yang lebih baik.
  4. Belajar untuk berkata tidak. Anda tidak dapat terus menerus menambahkan jadwal di skedul Anda tanpa membatalkan sesuatu. Setiap Anda menambahkan aktivitas yang baru kepada skedul Anda, Anda perlu untuk mencoret sesuatu. Ketika saya bertemu dengan mentor saya, Peter Drucker, dia suka berkata, "Jangan katakan kepada saya hal yang baru yang sedang Anda lakukan. Katakan kepada saya hal yang engkau sudah tidak lakukan lagi." Tanda dari seorang pemimpin adalah mengetahui apa yang tidak perlu dilakukan.

    Kebanyakan dari kita sangat sulit berkata tidak pada kesempatan. Maka bertanyalah kepada diri Anda sendiri dua pertanyaan setiap Anda diberikan suatu kesempatan.
    • Apakah hal itu layak? Dengan setiap kesempatan yang diberikan kepada Anda, Anda perlu bertanya kepada diri Anda sendiri apakah hal itu masih layak untuk Anda mengeluarkan energi, usaha, reputasi dan akhirnya, waktu Anda. Waktu Anda adalah kehidupan Anda, Dan Anda perlu memutuskan apakah kesempatan yang baru ini layak bagi sebagian dari waktu di hidup Anda.
    • Apa yang akan saya korbankan? Anda tidak dapat terus menambah, menambah, dan menambah. Anda harus mengorbankan sesuatu untuk dapat meraih suatu kesempatan. Apa yang akan Anda korbankan?
  5. Percaya akan waktu Tuhan. Ketidaksabaran adalah sebab utama mengapa kita selalu terburu-buru. Ini adalah hal ketidak percayaan. Ketika Anda tidak sabar Anda berkata, "Tuhan saya tidak begitu percaya kepada Anda. Saya berpikir bahwa Anda tidak mengetahui keinginan saya. Anda tidak tahu kapan saya membutuhkannya, dan saya mau cepat." Apakah cepat selalu lebih baik? Tidak. Tidak selalu begitu.

    Tuhan memiliki rencana bagi kehidupan Anda. Anda mengetahui itu. Tetapi Dia juga memiliki jadwal untuk kehidupan Anda - dan jadwal untuk gereja Anda. Tetapi sayangnya, Tuhan tidak pernah menjelaskan jadwalnya, Dan itu dapat membuat kita frustrasi! Di gereja Saddleback kami menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan tanah kami dan bangunan gereja kami. Saya tidak dapat mengerti waktu Tuhan. Tetapi Tuhan tahu benar apa yang Dia lakukan. Kampus gereja kami ini sangat mudah dilihat dari jalan tol di daerah kami. Jalan tol ini belum ada pada saat kami pertama melihat tanah ini. Itu adalah waktu Tuhan.

    Akan sangat menyakitkan ketika Anda terburu-buru dan Tuhan tidak. Tetapi ini adalah bagian dari proses untuk menjadi dewasa, bagian dari pertumbuhan kita. Kita harus belajar untuk membedakan antara "tidak" dan "belum". Tuhan mengetahui waktu yang tepat dan cara yang benar. Dia memiliki rencana dan jadwal.
Pelayanan bukanlah lomba lari cepat, tetapi adalah maraton. Tuhan tidak ingin Anda terbakar. Apakah Anda berumur 30 atau 70, Dia tidak ingin Anda merasa capek sebelum Dia dapat menyelesaikan tujuan-Nya melalui Anda. Belajar untuk memperlambat adalah pelayanan terbesar yang Anda dapat pelajari tahun ini.