Rabu, 17 April 2013

Gereja Tiberias Terbebas dari tipu muslihat Si Iblis ( Majalah Spektrum)

Perseteruan di Gereja Tiberias Indonesia pimpinan Gembala Sidang Pdt. Yesaya Pariadji, pendeta yang memang 'dipilih oleh Tuhan untuk mengembalikan kuasa gereja seperti masa gereja mula-mula' akhirnya berujung pada pemecatan pendeta Joshua Tumakaka pada 6 Juli 2012 yang lalu. Sebelumnya ia adalah salah satu pendeta yang mempunyai peranan cukup penting di  Gereja Tiberias Indonesia. Selain karena setiap jadwal khotbahnya dipenuhi jemaat, ia juga lulusan terbaik sebagai Doktor Theologi dari Harvest International Theologi Seminary. Posisi terakhirnya adalah menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Teologia Tiberias.


Ratu Pantai Selatan: Nyi Roro Kidul

Hal yang menarik dari salah satu alasan pemecatan itu, yakni karena Pdt. Joshua Tumakaka terbukti sebagai pengikut Nyi Roro Kidul, Sang Legenda Ratu Pantai Selatan.
'Saksi-Saksi' baik dari Gereja Tiberias Indonesia maupun dari luar jemaat mengatakan bahwa Pdt. Josua Tumakaka ini seringkali melakukan ritual khusus berendam setiap malam Jumat Kliwon di Pantai Selatan bersama-sama dengan keluarga dan pengikut-pengikut setianya.

Pdt. Josua Tumakaka dikatakan telah mengikat perjanjian darah dengan Nyi Roro Kidul selama 30 tahun. Ia akan diberikan kekayaan dan pengikut yang banyak, namun tumbalnya adalah bayi-bayi dan janin bayi dalam kandungan jemaat-jemaat wanita yang telah didoakan oleh Pdt. Joshua Tumakaka.

Pdt. Joshua Tumakaka meminta kekayaan kepada Nyi Roro Kidul sebesar Rp.15 milliar, juga ingin merebut Roh Martir, yaitu Roh the Best yang diberikan Tuhan kepada Pdt. Yesaya Pariadji. Adapun Nyi Roro Kidul meminta tumbal 10.000 bayi selama 30 tahun perjanjiannya dengan Pdt. Josua Tumakaka.
Hal lain  juga diperkuat dengan adanya perilaku yang dianggap menyimpang dari ajaran Alkitab menurut Pdt. Yesaya Pariadji, yaitu bahwa Pdt. Joshua Tumakaka terbukti seringkali melakukan Perjamuan Kudus dengan Air putih, bukan dengan roti dan anggur. Menurut Pdt. Yesaya Pariadji, roh jahat itu takut dengan Anggur dalam Perjamuan Kudus. 

Pdt. Joshua Tumakaka juga diketahui telah dua kali membayar orang dari suku Ambon untuk membunuh anak dari Pdt. Yesaya Pariadji. Hal ini sudah diketahu, karena orang suruhan tersebut sudah bertobat dan mengakui segala tindakannya. Pdt. Joshua Tumakaka Juga disebut suka minta uang dari jemaat, korupsi uang Gereja, menyogok Jadwal Pelayanan, dan memelihara 7.000 Tuyul.
Menurut Humas Gereja Tiberias, ada juga banyak laporan yang masuk dari para jemaat yang pernah didoakan oleh Pdt. Joshua Tumakaka, bahwa banyak dari mereka yang mengalami keguguran, bayi mati, keluarga hancur, bisnis bangkrut, hutang-hutang, dan murtad karena si Pendeta yang dicap pengikut Nyi Roro Kidul itu setiap hari melempar Alkitab sebelum berdoa.
 
Catatan dari Thebelovedson
 
Terlepas dari kontroversi isi majalah tersebut, namun sebagai anak Tuhan, memang kita harus wapada terhadap tipu muslihat Iblis, akhir-akhir ini Iblis banyak sekali terlihat menyamar sebagai malaikat terang dan berusaha menghambat pertumbuhan gereja. 
Dalam Firman dikatakan berhati-hatilah terhadap orang-orang yang mengaku dirinya sebagai saudara, namun membawa perpecahan dalam jemaat dan menjauhkan kita dari Tuhan Yesus.
Pada akhirnya kita akan melihat bukti seiring berjalannya waktu, mana yang menghasilkan buah yang terbaik sudah pasti itu yang diingini oleh Tuhan.
 
Tetap beriman teguh terhadap Tuhan Yesus dan selalu berdoa, agar tidak jatuh dalam pengajaran sesat.
 
Tuhan Yesus Memberkati.