Sabtu, 14 Juli 2012

Mengenal Tokoh Alkitab " Rut "

RUT

* Rut 1:16
LAI TB, Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;
KJV, And Ruth said, Intreat me not to leave thee, or to return from following after thee: for whither thou goest, I will go; and where thou lodgest, I will lodge: thy people shall be my people, and thy God my God:
Hebrew,
וַתֹּאמֶר רוּת אַל־תִּפְגְּעִי־בִי לְעָזְבֵךְ לָשׁוּב מֵאַחֲרָיִךְ כִּי אֶל־אֲשֶׁר תֵּלְכִי אֵלֵךְ וּבַאֲשֶׁר תָּלִינִי אָלִין עַמֵּךְ עַמִּי וֵאלֹהַיִךְ אֱלֹהָי׃
Translit, VATOMER RUT 'AL-TIFGEY-VI LE'AZVEKH LASYUV ME'AKHARAYIKH KI 'EL-'ASYER TELKHI 'ELEKH UVA'ASYER TALINI 'ALIN 'AMEKH {bangsamu} 'AMI {bangsaku} VELOHAYIKH {dan Allah-mu} 'ELOHAY {Allah-ku}

Arti nama : PERSAHABATAN
Suami : Makhom dan Boaz - Rut 4:10-13
Anak laki-laki : Obed - Rut 4:13-17
Keturunan : Daud - Rut 4:21, 22
Disebut pertama : Rut 1:4
Namanya disebut : 13 kali
Kitab yang menyebut : 2 buku : Rut dan Matius
Terakhir disebut : Matius .1:5
Fakta penting :
- Rut, orang Moab; janda yang pergi ke Betlehem dengan ibu mertuanya Naomi (dalam Rut 1:1-22).
- Pungut jelai di ladang Boaz; dipertunjukkan belas kasihan (dalam Rut 2:1-23).
- Boaz minta menikah dengan Rut (dalam Rut 3:1-18).
- Menikah (Rut 4:1-12); melahirkan Obed, nenek moyang Daud (Rut 4:13-22), dan Yesus (Mat 1:5).

Rut (Ibrani: רוּת - RUT) menikah dengan Mahlon (Rut 4:10), putra sulung Elimelekh dan Naomi dari Bethlehem-Yehuda, yg datang ke Moab karena bala kelaparan. Naomi menjadi janda, dan kedua putranya meninggal tanpa ahli waris. Setelah Naomi memutuskan untuk kembali ke negeri asalnya, Rut bertekad menyertai dia. Untuk itu Rut ganti kebangsaan dan ia meninggalkan semua ilahnya, lalu memutuskan hanya menyembah Allah Israel (Rut 1:16). Hanya kematian yg dapat memisahkan mereka (Rut 1:17).


Pada musim menuai di Betlehem, Rut memungut bulir-bulir jelai yg tercecer di ladang Boas, orang kaya kerabat Elimelekh. Boas memperhatikan Rut dan melindunginya, sebagai penghargaan atas kesetiaannya kepada Naomi. Ia diajak makan bersama penyabit, dan diperlakukan dengan baik sepanjang musim menuai jelai dan gandum.

Atas petunjuk Naomi, Rut menjumpai Boas di tempat pengirikan pada malam hari. Ia memohon supaya Boas bertindak sebagai penebus. Menjelang pagi Boas menyuruh Rut kembali kepada Naomi dengan dibekali 6 takar jelai. Boas berjanji, bahwa jika penebus yg paling dekat tidak bersedia menikahi Rut menurut hukum perkawinan levirat, maka ia sendiri akan menikahi Rut (Imamat 25:47-49).

Dengan 10 orang tua-tua kota sebagai saksi, Boas menghimbau sanak Naomi untuk menebus tanah milik Elimelekh, yg tidak boleh terjual kepada orang lain yg bukan anggota keluarga mereka (bandingkan Imamat 25:23). Kepada himbauan ini ditambahkannya kewajiban menikahi Rut sesuai perkawinan levirat (Rut 4:5). Karena tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut, maka sanak itu menyerahkan haknya kepada Boas. Rut menikah dengan Boas, putranya yg pertama, Obed, diberikan kepada Naomi untuk melestarikan nama Elimelekh, Mahlon dan Kilyon. Obed adalah kakek Daud (1 Tawarikh 2:12; Matius 1:5).


Sumber:
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 2, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1994, hlm 333-334.

KITAB RUT


Dalam Alkitab Ibrani Kitab Rut adalah salah satu dari lima 'Megilloth' atau 'gulungan', termasuk 'Tulisan' (ketubim), bagian ketiga dari kanon PL. Kitab Rut dibaca oleh masyarakat Yahudi pada Hari Raya Tujuh Minggu. Dalam Septuaginta (LXX), Vulgata, dan kebanyakan terjemahan modern Rut berada tepat sesudah Hakim-hakim; Yosefus (Contra Apionem 8) rupanya menganggap Rut tambahan pada Kitab Hakim-hakim dan tidak menghitungnya dalam menjumlahkan kitab kanonik. Mengenai cerita Rut.


I. Garis Besar Isi

a. Naomi, janda, kedua anaknya sudah tiada. Ia meninggalkan Moab, kembali ke negerinya, Betlehem, beserta menantunya Rut, orang Moab (1:1-22).
b. Rut memungut bulir jelai di ladang sanak Naomi, Boas (2:1-23).
c. Rut menghimbau Boas untuk bertindak menjadi penebus (3:1-18).
d. Rut menikah dengan Boas dan melahirkan abed (4:1-17).
e. Silsilah dari Peres sampai Daud (4:18-22).


II. Penulis, tarikh dan tujuan

Kitab Rut tidak mencantumkan nama penulisnya. Tradisi menganggap cerita kehidupan desa yg indah ini ditulis oleh Hakim terakhir, Samuel, nabi yg juga adalah imam. Latar belakangnya adalah zaman Hakim-Hakim (Rut 1:1), tapi ditulis di kemudian hari, karena penulis memaparkan tradisi dulu (Rut 4: 1-12). Tarikh penulisannya dugaan saja. Ada yg menduga tarikhnya masa awal pra-pembuangan. Dugaan lainnya ialah masa sesudah pembuangan.

Gaya klasik dan bahasanya mengacu pada masa dini, demikian juga sikap terhadap perkawinan asing, sebab menurut Kitab Ulangan orang Moab tidak boleh masuk ke dalam umat Tuhan (UI 23:3). Pandangan bahwa Kitab Rut ditulis pada masa kemudian, didasarkan pada kecenderungan terhadap hal-hal kuno dalam Kitab itu, dan pada dugaan bahwa Kitab itu berkaitan dengan pembaharuan pada zaman Ezra dan Nehemia. Beberapa ahli menemukan dalam Rut fakta-fakta baik dari masa awal maupun masa kemudian, dengan ang-gapan bahwa silsilah Daud (Rut 4: 18-22) dan penjelasan mengenai tradisi dulu adalah yg ditambahkan ada Kitab itu.

Banyak usul telah dikemukakan mengenai tujuan Rut, di antaranya yg berikut ini.
a). Rut dimaksudkan untuk memberikan silsilah raja akbar Israel, Daud, yg dikeluarkan dari Samuel.
b). Rut merupakan brosur anti separatis yg ditulis untuk melawan sikap keras Ezra dan Nehemia menentang perkawinan campuran.
c). Rut adalah pembelaan kema-nusiaan bagi janda tanpa anak, supaya 'penebus' memikul tanggung jawabnya.
d). Rut dirancang untuk menggambarkan pemeliharaan ilahi.
e). Rut menunjang toleransi ras.


Mungkin saja tidak ada maksud tertentu. Jadi penulis hanya ingin menceritakan peristiwa Rut, yg memang menyenangkan dibandingkan cerita pada akhir Kitab Hakim-hakim, kendati dari zaman yg sama (Hakim 17- 21).

Kepustakaan:
H. H Rowley, The Marriage of Ruth, HTR 40, 1947, hlm 77 dst, cetak ulang dalam The Servant of the Lord and Other Old Testament Essays, 1952, hlm 161 dst;
E Robertson, 'The Plot of the Book of Ruth', BJRL 32, 1949-1950, hlm 207 dst;
A. E Cundall dan L Morris, 'Judges and Ruth', TOTC, 1968.

Sumber:
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 2, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1994, hlm 334.