Selasa, 03 Juli 2012

Mengenal Tokoh Alkitab " Lukas Sang Penulis Injil "

Image
* Kolose 4:14 LAI TB, Salam kepadamu dari tabib Lukas yang kekasih dan dari Demas.KJV, Luke, the beloved physician, and Demas, greet you.TR, ασπαζεται υμας λουκας ο ιατρος ο αγαπητος και δημας
Translit interlinear, aspazetai {memberi salam} humas {kepada kalian} loukas {lukas} ho iatros {dokter/ tabib} ho agapêtos {yang dikasihi} kai {dab} dêmas {demas}

Tradisi Kristen mula-mula mengatakan bahwa Injil ketiga dan Kitab Kisah Para Rasul ditulis oleh seorang non-Yahudi berbahasa Yunani (mungkin dari Antiokhia). Ia dokter medis, berpendidikan dan menjadi kawan seperjalanan rasul Paulus. Orang ini bernama Lukas (Yunani: λουκας - loukas, leksikon Yunani: a Gentile Christian, the companion of Paul in preaching the gospel and on his many journeys; he was a physician and author of the book of Luke and Acts in the New Testament)

Dari isi Injil ketiga dan Kisah kita dapat mengenal penulisnya dengan cara yang sangat intim. Ia penulis yg rendah hati dan berdisiplin, senantiasa menempatkan dirinya di latar belakang. dan membiarkan semua cahaya menyinari tema besar dari dua jilid bukunya. Tema besar itu ialah kabar kesukaan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat. dan bahwa Penebus yg menang itu memilih, memperlengkapi dan memakai rasul-rasul-Nya, dan terutama Paulus untuk memberitakan Injil ke seluruh penjuru dunia yg dikenal waktu itu. Walaupun Lukas dalam ketaatannya yg meniadakan dirinya sendiri kepada Tuhan-nya, tidak menonjolkan dirinya, namun ia tidak ragu mengemukakan dalam pendahuluan Injilnya. bahwa ia telah melakukan pekerjaan yg relevan sebelum ia menulis bukunya. Dalam bagian yg menyebut kami dalam Kitab Kisah (16:10-17; 20:5; 21:18; 27:1-28:16).

Lukas secara pasti mengemukakan bahwa ia menjadi kawan seperjalanan Paulus. dan menjadi saksi mata mengenai kejadian-kejadian yang berkaitan dengan bagian-bagian itu.
Dari gaya sastra Injil Lukas dan Kisah Para Rasul dan dari sifat dan isi kedua Kitab itu. Jelas bahwa Lukas adalah seorang Yunani berpendidikan baik. Kualitas-kualitasnya yang baik sebagai seorang sejarawan yang baik dan dapat dipercaya mengenai zaman kuno. diakui oleh para ahli yang tidak memihak pada zaman sekarang ini. Bahwa ia dokter yang berpendidikan ditunjukkan oleh sifat isi Injil Luk dan Kis maupun oleh istilah-istilah khusus yang ia gunakan untuk menggambarkan kasus-kasus penyakit dalam tulisan-tulisan itu.


Paulus menulis mengenai Lukas dalam Kolose 4:14 sebagai dokter tabib kekasih, yang ada bersamanya, dan dalam Filemon 24 Paulus menyebutkan kawan sekerja, Kedua surat ini ditulis oleh Paulus tatkala ia menjadi tahanan di Roma. Hal ini sesuai dengan dua ps terakhir Kis yg menyebutkan bahwa Lukas bersama Paulus dalam pelayaran yg bersejarah itu ke Roma dan menjadi pengikutnya yg dekat tatkala Paulus sampai di Roma.

Dalam 2 Timotius 4:11 Paulus (dalam masa tahanannya yg kedua di Roma, sesaat sebelum kematiannya sebagai martir: mungkin tahun 64) menulis kata-kata yang menyentuh perasaan ini: 'Hanya Lukas yg tinggal dengan aku'. Hal ini selaras dengan tradisi Kristen yg paling tua, bahwa Lukas, dokter yg dikasihi itu. tetap menjadi kawan sekerja yang setia bagi Paulus sampai akhir. Apa yang terjadi dengan dia setelah kematian Paulus. kawan dan pemimpinnya itu, tidak diketahui dengan pasti. Sesuai pendahuluan Injilnya yg bersifat 'anti Marsion, ia nampaknya terus melayani Tuhan tanpa diganggu oleh tanggung jawab keluarga sampai ia meninggal di Boeotia. Yunani, dalam usia 84 tahun. Melalui hubungan akrab dengan Paulus dalam jangka waktu panjang dan dengan banyak pemimpin Kristen lainnya (misalnya Filipus. Timotius. Silas, Markus, Barnabas, Yakobus saudara Tuhan Yesus dsb), dan sebagai konsekuensi bahwa ia pernah ada di Yerusalem (bnd Kisah 21:17 dab), di Kaisarea dan tempat-tempat lain, yang berhubungan dengan Yesus dan rasul-rasul-Nya yg pertama. Lukas mempunyai kesempatan yg sangat baik untuk memperoleh pengetahuan dari tangan pertama mengenai Tuhan Yesus dan sejarah gereja Kristen yang paling awal. Bahwa ia menggunakan sepenuhnya kesempatan-kesempatan ini secara pasti dan kesengajaan penuh, dikemukakannya dalam Lukas 1:1-4. dan diperkuat oleh kualitas yang baik dan ketepatan historis Injil Lukas maupun Kisah Para Rasul.

Kepustakaan:
Novral Geldenhuys,Commentarvon the Gospel of Luke, 1950. hlm 15-50.
Lihat juga C. K' Barrett, Luke the Historian in Recent Study. 1961;
D. J Theron, Evidence of Tradition, 1957, dan bab-bab pendahuluan dari F. F Bruce. The Acts of the Apostles, 1951.
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 1, 1994, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, p. 654