Harun dengan keempat anaknya dikhususkan untuk pelayanan Tuhan (Imamat 9) dan sesudah Nadab dan Abihu mati, Harun dan Eleazar meneruskan tugas-tugas imamat (Bilangan 3:2-4). Eleazardiangkat menjadi pemimpin suku Lewi (Bilangan 3:32) dan kepadanya ditugaskan pemeliharaan tempat kudus dan tugas-tugas imam yg lain (Bilangam 4:16; 16:37,39; 19:3 dab).
Kematian Harun dicatat dengan rinci dalam Bilangan 20. Bangsa Israel sudah meninggalkan Kadesy dan sedang menuju tanah yg dijanjikan kemudian tiba di Gunung Hor. Di situ Harun harus mati: seperti diperintahkan Allah, Musa, Harun dan Eleazar bersama-sama naik ke puncak gunung itu, lalu Musa menanggalkan pakaian keimaman Harun dan mengenakannya kepada Eleazar (ayat 23-29). Eleazar menjadi imam menggantikan dia (Ulangan 10:6).
Hubungan Yosua dengan Eleazar disajikan dalam Bilangan 27: 15-23. Musa menyuruh Yosua berdiri di depan imam Eleazar, yg akan menjadi penasihatnya melalui pemakaian Urim, bila ia hendak keluar atau hendak masuk (ayat 21).
Tugas-tugas imam tidak terbatas pada melayani kemah suci saja. Eleazar membantu Musa dalam menghitung umat Israel (Bilangan 26: I ,3,63) dan dalam peristiwa yg penting, yaitu membagi-bagi tanah Kanaan (Bilangan 32:2; 34:17). Di kemudian hari ia membantu Yosua dalam melaksanakan pembagian itu (Yosua 14:1,19-51).
Waktu timbul soal warisan kaum perempuan, hal ini dibawa ke hadapan Musa dan Eleazar untuk diputuskan (Bilangan 27:2), dan Eleazar bersama Yosua melaksanakannya (Yosua 17:4). Tatkala Musa menyuruh umat Israel berperang melawan orang Midian, mereka disertai Pinehas, anak Eleazar (bandingkan Ulangan 20: 2), dan Eleazar tinggal menyertai Musa. Waktu Musa menerima jarahan perang, Eleazar ada di sampingnya (Bil 31 :6, 12). Kitab Yosua berakhir dengan berita pendek mengenai kematian Eleazar dan penguburannya (Yosua 24:33).
Sumber :
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 1, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2004, hlm 275.
Eliezer, (Ibrani אֱלִיעֶזֶר - 'ELI'EZER, 'Allah penolong'). Nama ini sering muncul dalam Alkitab:
1. Eliezer orang Damsyik, hamba utama Abraham dan ahli warisnya sebelum kelahiran Ismael dan Ishak (Keluaran 15: 2-3). Kebiasaan yg memperbolehkan suatu keluarga yg tanpa anak mengangkat seseorang dari luar keluarganya menjadi ahli warisnya, diketahui dari banyak sumber bertarikh thn 2000-1500 sM. Ahli waris yg diangkat seperti itu menduduki tempat kedua Jika seorang anak sulung lahir kemudian. Lihatjuga D.J Wiseman, IBA, 1959,hlm25-26. Mengenai kebiasaan ini di Ur. ± 1800 sM, lihat DJ Wiseman, Ilustration from Biblical Archaeology, 88, 1956, hlm 124. Mengenai contoh-contoh kebiasaan ini dalam lempeng dari Nuzi, lihat C. H Gordon, BA 3, 1940, hlm 1-12; dalam Speiser, Annual of the American School of Oriental Research 10, 1930, terdapat terjemahan naskah-naskah dari Nuzi H 60; H fl7 (hlm 30, 32 dst).
2. Anak Musa yang kedua diberi nama Eliezer sebagai ingatan luputnya Musa dari pedang Firaun (Keluaran 18:4; I Tawarikh 23: 15). Anak Eliezer hanya satu. yaitu Rehabya, tapi keturunan Rehabya banyak, dan seorang di antaranya Selomit, yg menjadi pengawas perbendaharaan barang-barang kudus yg dikuduskan Daud (l Tawarikh 23: 17-18; 26:25-26).
3. Cucu Benyamin yg menjadi nenek moyang dari suatu suku Benyamin di kemudian hari (1 Tawarikh 7:8).
4. Salah seorang dari 7 imam yg meniup sangkakala (atau nafiri; Yosua 6:4; I Tawarikh 15:24) di hadapan tabut Allah, waktu Daud membawanya ke Yerusalem.
5. Eliezer anak Zikhri, kepala suku Ruben pada pemerintahan Daud (1 Tawarikh 27: 16).
6. Nabi ygmenubuatkan kepada raja Yosafat dari Yehuda, bahwa armada kapalnya yg di Ezion-Geher akan pecah, sebagai hukuman karena ia bersekutu dengan Ahazia, raja Israel yg fasik itu (2 Tawarikh 20:35-37).
7. Satu dari 11 orang yg ditugaskan Ezra untuk mencari orang-orang Lewi yg hendak kembal i ke Yerusalem pada thn 458 sM (Ezra 8:16 dab).
8-10. Tiga orang. termasuk seorang imam dan seorang Lewi, yg telah mengambil istri dari bangsa asing (Ezra 10: i 8, 23, 31).
11. Seorang yg tampil dalam garis silsilah kemanusiaan Yesus dalam Lukas 3:29.
Sumber :
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini, Vol 1, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2004, hlm 278.