Minggu, 08 April 2012

Kebangkitan Tuhan Yesus

BUKTI KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

Ada banyak tanda yang membuktikan kebangkitan Yesus Kristus (Kisah 1:3). Kesaksian para rasul dan orang-orang yang mula-mula percaya adalah sangat berharga oleh sebab itu janganlah meremehkan peristiwa kebangkitan-Nya. Tuhan Yesus telah disalibkan, mati dan dikuburkan; lalu pada hari yang ketiga tubuh-Nya tidak berada lagi di dalam kubur itu walaupun kubur itu dimeteraikan dan dijaga oleh tentara-tentara Roma. Seorang malaikat telah memberitahukan kepada perempuan-perempuan yang pergi ke kubur itu pada dini hari, bahwa Yesus telah bangkit dan sudah mendahuluinya pergi ke Galilea, Matius 28:1-7. Kain kapan Tuhan telah terletak ditanah, dan dari kain kapan itu terbukti bahwa tubuh-Nya telah menerobos ke luar tanpa membuka atau mengoyakkan kain kapan itu, hanya kempis saja. Tuhan Yesus telah menampakkan diri dalam "tubuh jasmani" kepada rasul-rasul-Nya dan meyakinkan bahwa tubuh-Nya itulah tubuh yang telah disalibkan. Di samping itu, rasul-rasul-Nya juga menyadari bahwa Tuhan Yesus telah mendapat kuasa yang baru dan ajaib, yang lebih besar daripada yang dinyatakan-Nya sebelum Ia disalibkan. Selama empat puluh hari, dari kebangkitan-Nya sampai kenaikan-Nya ke sorga, Ia menyatakan diri sebagai berikut: Kepada Maria Magdalena (Yohanes 20:15,16 dan Markus 16:9); kepada perempuan-perempuan yang lain (Matius 28:9,10); kepada Petrus (Lukas 24:34); kepada dua murid yang pergi ke Emaus (Lukas 24:13-35); kepada sepuluh orang rasul, Tomas tidak hadir (Yohanes 20:19); kepada sebelas rasul, Tomas hadir (Yohanes 20:26-29); kepada rasul-rasul waktu mereka mencari ikan di danau Tiberias (Yohanes 21:1-14); kepada orang banyak di atas gunung (Matius 28:16); kepada Yakobus (1Korintus 15:7); kepada lima ratus orang pada satu saat (1Korintus 15:6); kepada rasul-rasul dan yang lain-lain pada waktu Ia naik ke sorga (Lukas 24:50,51); dan terakhir sekali, tetapi bukan dalam empat puluh hari itu, Ia kelihatan kepada Rasul Paulus (1Korintus 15:8). Tidak jelas waktunya kapan Tuhan Yesus kelihatan kepada rasul-rasul dan orang banyak di atas gunung di Galilea. Boleh jadi waktu itulah Ia kelihatan kepada 500 orang lebih yang dikatakan oleh Rasul Paulus.
Satu bukti lagi dari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus yang tidak dapat ditolak, yaitu perubahan besar dan nyata yang terjadi dalam hati rasul-rasul. Sesudah Tuhan dikuburkan mereka menjadi takut, kecewa, tidak percaya dan muram; tetapi sesudah kebangkitan Tuhan Yesus mereka tiba-tiba berubah, menjadi orang-orang yang percaya dan bersukacita. Bukti yang terbesar atas Kebangkitan Tuhan Yesus yaitu, karunia Roh Kudus kepada rasul-rasul dan murid-murid, dan oleh karunia itu mereka menjadi penginjil-penginjil yang giat dan berani, memiliki kuasa yang besar dalam memberitakan Firman Tuhan. (Lihat Kisah 4:33; 5:32; 10:4; Ibrani 2:4). Satu bukti lain mengenai kebangkitan Tuhan Yesus terdapat dalam Matius 27:52,53. Diterangkan bahwa sesudah Tuhan Yesus bangkit maka banyak kubur orang saleh terbuka dan mereka dibangkitkan serta kelihatan kepada banyak orang. Hal itu membuktikan dan menggenapkan perkataan Tuhan Yesus, "Akulah kebangkitan dan hidup." Itu adalah gambaran kebangkitan besar yang nanti akan terjadi.
Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan tubuh
Kebangkitan Kristus adalah sungguh-sungguh kebangkitan tubuh, bukan hanya satu kebangkitan roh atau rohani. Kalau kebangkitan Tuhan Yesus hanya kebangkitan rohani saja, tentu mayat-Nya akan ketinggalan dalam kubur itu.
Tetapi ada bukti bahwa kubur itu kosong (Matius 28:6; Markus 16:6; Lukas 24:3,12; Yohanes 20:1,2). Kubur yang kosong itu disaksikan oleh sahabat-sahabat dan musuh-musuh-Nya; yaitu perempuan-perempuan, rasul-rasul, malaikat-malaikat dan prajurit-prajurit Romawi. Dalam Matius 28:11-15 dikatakan bahwa mayat itu tidak dicuri orang, sebab serdadu-serdadu Romawi diberi uang supaya mereka berkata bahwa mayat-Nya dicuri. Serdadu-serdadu itu pasti tidak membiarkan mayat Yesus dicuri sebab kalau begitu mereka harus dibunuh. Dan kalau mereka sungguh-sungguh tertidur bagaimanakah mereka tahu apa yang terjadi? Tentu kesaksian mereka tidak akan diterima oleh hakim yang benar. Lagipula kalau mayat Tuhan Yesus dicuri tentu kain kapannya tidak ditinggalkan seperti yang diterangkan di Alkitab, yaitu teratur baik. Pencuri tidak meninggalkan barang-barang dalam keadaan teratur.
Ada kebangkitan-kebangkitan lain dalam Alkitab yang sungguh-sungguh merupakan kebangkitan tubuh (Matius 9:18-26; Lukas 7:11-18; Yohanes 11:1-44). Kejadian-kejadian ini juga menunjukkan cara kebangkitan Tuhan Yesus, yaitu secara tubuh. Mengapa orang-orang Yahudi berkata, "Perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia", Kalau mereka itu tidak berbicara dari hal tubuh-Nya? Tentu mereka tidak dapat mencuri jiwa-Nya.
Orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya mengenal Dia serta mengakui bahwa Dia mempunyai tubuh yang mereka kenal, yaitu tubuh-Nya yang dahulu. Lubang bekas paku-Nya masih ada (Yohanes 20:27; Lukas 24:37-39). Memang ada saat-saat di mana Tuhan Yesus tidak dikenal oleh orang-orang, tetapi hal itu disebabkan Tuhan tidak kenal oleh orang-orang, tetapi hal itu disebabkan Tuhan tidak mau menyatakan diri-Nya pada waktu itu; hal itu terjadi karena pekerjaan Tuhan. Tomas telah mengenal Dia oleh sebab bekas luka-Nya, dan masih ada bekas luka-Nya sampai sekarang.
Sudah tentu rasul-rasul percaya bahwa kebangkitan Tuhan adalah kebangkitan tubuh. Paulus menulis pasal 1Korintus 15:1-58 untuk membuktikan hal itu. Yesus sendiri menyaksikannya juga sebelum dan sesudah kebangkitan-Nya (Matius 17:23; Lukas 24:39; Wahyu 1:18). Petrus menengok ke kubur yang kosong, dan setelah ia melihat letak kain kapan yang dipakai oleh Yesus, ia percaya. Kita patut menerima kesaksiannya itu. Setiap kali Tuhan Yesus menyatakan diri sesudah kebangkitan-Nya. Ia menyatakan bahwa Ia bukan hantu, atau roh, melainkan seorang manusia yang sungguh-sungguh mempunyai tubuh kebangkitan. Mereka telah melihat Dia, menjamah Dia, memegang Dia, mengenal Dia, dan Ia telah makan dan minum beserta dengan mereka.
Tentu banyak ayat-ayat dalam Alkitab yang tidak dapat kita mengerti kalau Tuhan Yesus tidak sungguh-sungguh bangkit dengan tubuh jasmani. Lihat Roma 8:11,23; Efesus 1:19,20; Filipi 3:20,21; 1Tesalonika 4:13-17. Kebangkitan Tuhan Yesus ialah kemenangan yang terbesar dalam segenap sejarah manusia.
 KEBANGKITAN TUHAN YESUS ADALAH DASAR AGAMA KRISTEN
Dari semua agama, hanya agama Kristen yang menuntut agar setiap orang menerima ajaran-Nya, sebab Kristus, "Pendiri" agama itu, dibangkitkan dari antara orang-orang mati. Tidak ada pendiri lain yang dibangkitkan dari antara orang mati.
Dijelaskan dalam 1Korintus 15:1-58 bahwa agama Kristen itu mutlak bergantung pada kebangkitan Tuhan Yesus. Kalau Tuhan Yesus tidak bangkit dari antara orang mati, maka sia-sialah agama Kristen, tetapi sebab Ia sudah bangkit maka benarlah agama itu. Rasul Paulus berkata, "Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, dan sia-sialah kepercayaan kamu" (ayat 1Korintus 15:14). "Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka... kamu masih hidup dalam dosamu" (ayat 1Korintus 15:17). "Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus" (ayat 1Korintus 15:18). "Tetapi sesungguhnya Kristus sudah dibangkitkan dari antara orang mati" (ayat 1Korintus 15:20 TKB). Kalau kebangkitan Tuhan Yesus dicabut dari Injil, maka Injil itu sia-sia belaka. Kebangkitan Tuhan Yesus adalah inti Injil.
Rasul-rasul mengutamakan hal kebangkitan itu dan senantiasa memberitakannya, hal ini menunjukkan pentingnya asas pengajaran tentang kebangkitan itu (Kisah 2:24,32; 3:15; 4:10; 5:30; 10:40; 13:30,34; 17:31; 1Korintus 15:1-58; Filipi 3:21; 1Petrus 1:21,23).
Jemaat Kristus dibentuk atas kepercayaan kepada kebangkitan Kristus (Kisah 4:33). Pada waktu itu orang-orang yang percaya serta menyaksikan kebenaran ini menderita banyak aniaya. Walaupun demikian, pada waktu jemaat Kristus mulai berdiri, tidak ada orang yang dapat membuktikan bahwa Tuhan Yesus tidak bangkit, meskipun bukti-bukti itu dicari.
Sebetulnya kehormatan Tuhan Yesus ditegakkan atas kebangkitan-Nya. Sesudah bangkit Tuhan Yesus tinggal empat puluh hari lamanya di atas bumi ini, supaya kebangkitan-Nya dibuktikan oleh banyak orang dan tak dapat ditolak lagi. Tuhan Yesus telah membuktikan kebenaran perkataan-Nya dalam hal Ia bangkit dari antara orang-orang mati (Matius 12:39,40; Yohanes 2:20-22).
Orang-orang Kristen mengaku bahwa kebangkitan Kristus adalah dasar agama Kristen; musuh agama Kristen juga mengakui hal itu dan mereka mencoba hendak meniadakan kebangkitan itu. Musuh menolak segala bukti; sedangkan orang Kristen juga mengakui bahwa kalau Kristus tidak dibangkitkan dari antara orang mati, agama Kristen sia-sia belaka. Paulus telah menerangkan bahwa kalau Kristus tidak dibangkitkan, maka perubahan hati orang Kristen hanya dibuat-buat saja, dan pengikut-pengikut Kristus telah ditipu. Kalau Tuhan Yesus tidak dibangkitkan maka perbuatan-perbuatan-Nya yang suci dan mulia di dunia ini hanya beralaskan suatu dusta. Kita tahu bahwa hal itu mustahil, dan kita sudah mendapat banyak bukti bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit. Kebangkitan Kristus disebutkan lebih dari seratus kali dalam Alkitab.
CARA KEBANGKITAN YESUS KRISTUS
A. Tuhan Yesus benar-benar mati
Rasul-rasul dan murid-murid Tuhan meyakinkan bahwa Tuhan Yesus benar-benar mati di atas kayu salib. Para ahli anatomi memang mengakui bahwa kalau seseorang mati sebab jantungnya pecah, (yaitu oleh sebab suatu dukacita yang merusak jantungnya), maka orang itu mengeluarkan darah dengan air. Itulah yang terjadi pada Tuhan Yesus, dan ini membuktikan bahwa Ia benar-benar mati. Kepala pasukan, prajurit-prajurit dan bahkan Pilatus telah mengakui bahwa Tuhan Yesus sudah mati (Markus 15:44,54; Yohanes 19:33). Sesudah Pilatus tahu bahwa Yesus sudah mati maka tubuh-Nya diberikan kepada Yusuf dari Arimatea (Matius 27:57,58). Perempuan-perempuan telah datang ke kubur dengan maksud akan meminyaki mayat Tuhan Yesus (Markus 16:1). Di samping segala kesaksian ini Tuhan Yesus sendiri telah mengatakan, "Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, selama-lamanya" (Wahyu 1:18).
B. Keadaan tubuh kebangkitan Kristus
Seperti dikatakan di atas, tubuh kebangkitan Kristus adalah tubuh yang nyata, yaitu tubuh yang berdaging dan bertulang (Lukas 24:36-43). Tubuh-Nya tidak lagi berdarah sebab darah-Nya telah tertumpah di atas kayu salib. Tubuh kita sekarang mendapat kekuatan dari darah, tetapi tubuh kebangkitan tidak; tubuh itu mendapat kekuatan langsung dari roh. Tubuh kebangkitan kita akan serupa dengan tubuh kebangkitan Tuhan Yesus (1Yohanes 3:2; Filipi 3:20,21). Ada banyak persamaan antara tubuh Tuhan Yesus sebelum Ia disalibkan dengan sesudah Ia bangkit, sehingga Ia dikenal oleh murid-murid-Nya (Yohanes 20:24-29). Rupanya hal ini menguatkan kepercayaan banyak orang bahwa saleh-saleh akan saling mengenal di dalam sorga. Tubuh yang sudah dilihat oleh Tomas adalah tubuh yang sekarang ada pada Tuhan Yesus.
Tubuh kebangkitan Tuhan Yesus lebih mulia dan lebih banyak kuasanya daripada tubuh-Nya sebelum Ia disalibkan. Tubuh Kebangkitan-Nya mempunyai sifat-sifat sorgawi, yaitu tubuh itu dapat menerobos kubur tanpa menggulingkan batunya, dan menembus pintu-pintu yang tertutup (Yohanes 20:19). Tubuh kebangkitan tidak dapat dibatasi seperti tubuh kita sekarang. Ada kalanya tubuh kebangkitan-Nya tidak dikenal oleh murid-murid-Nya (Yohanes 20:14,15; Lukas 24:13-16; Yohanes 21:4,12). Ada dua penjelasan mengenai hal ini. Pertama, boleh jadi hal itu sengaja diperbuat oleh Tuhan, sebab dikatakan bahwa "Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia." Kedua, dalam tubuh kebangkitan roh memerintah tubuh menurut kehendak roh, supaya roh dapat mengubah tubuh menurut kehendak-Nya. Nyata pula bahwa dalam tubuh Kebangkitan-Nya Tuhan berkuasa melenyapkan diri-Nya daripada pandangan manusia. Walaupun demikian Tuhan Yesus dapat memperkenalkan diri-Nya kepada orang-orang dengan perbuatan-perbuatan yang kecil, melalui cara-Nya Ia memecahkan roti, atau melalui suara-Nya. Dengan demikian kita dapat bertanya, "Apakah kita juga akan membawa beberapa sifat kita dalam kehidupan ini ke seberang sana, di sorga? Apakah kita dapat mengenal kekasih-kekasih kita melalui sifat-sifat mereka?"
Tubuh kebangkitan Kristus tidak dapat mati lagi. Sejak Tuhan Yesus dibangkitkan sampai selama-lamanya maka tubuh itu tidak mungkin mati (Roma 6:9,10; Wahyu 1:18, bandingkan dengan Lukas 20:36).
KEBANGKITAN KRISTUS PATUT DIPERCAYAI
Dalam sepanjang sejarah manusia tidak ada mujizat yang lebih banyak disertai bukti yang nyata selain daripada kebangkitan Yesus Kristus.
Kebangkitan Tuhan Yesus terbukti merupakan hal yang pasti dalam sejarah dunia, dan patut dipercayai umat manusia. Beberapa hal sudah terjadi dalam dunia ini oleh sebab kebangkitan Yesus Kristus. Berikut ini kita akan menyelidiki beberapa di antaranya.
Kubur itu kosong. Apa sebabnya kosong? Bagaimanakah kubur itu menjadi kosong? Seorang pun tidak dapat memberi jawaban yang tepat atas persoalan itu, kecuali hanya mengakui bahwa Tuhan Yesus telah dibangkitkan. Kalau persoalan ini diselidiki betul-betul, maka orang terpaksa mengakui bahwa Ia telah bangkit. Renan, seorang Perancis yang tidak percaya, telah berkata demikian: "Orang-orang Kristen itu hidup dalam baunya kubur yang kosong." Memang betul, sebab Tuhan Yesus telah bangkit.
Hari Tuhan adalah hari Minggu, bukan hari Sabtu, yaitu hari khusus untuk berkumpul dan beribadat kepada Tuhan. Siapakah yang berani mengubah hal itu? Apakah sebabnya diubah? Renungkan baik-baik betapa kuatnya orang Yahudi memegang hari Sabat yang ditentukan menjadi hari perhentian dan ibadat dalam Taman Eden, dan yang disahkan dalam Taurat. Pada waktu itu orang-orang Yahudi lebih suka mati daripada berperang pada hari Sabat. Walaupun begitu sesudah kebangkitan Tuhan ada beberapa orang Yahudi yang mengubah hari yang pertama sebagai hari untuk beribadat, bukan hari yang ketujuh lagi. Hari itu adalah hari untuk memperingati Tuhan Yesus Kristus; hari itu disebut hari Tuhan. Bagaimanakah hal itu terjadi? Oleh sebab Tuhan Yesus Kristus telah bangkit pada Hari Tuhan, yaitu hari Minggu.
Jemaat Kristus adalah suatu perkumpulan yang ajaib. Jemaat Kristus itu sudah membawa banyak berkat kepada manusia dan dunia ini. Bagaimanakah terjadinya perkumpulan itu? Setelah Tuhan Yesus bangkit, Ia datang kepada murid-murid-Nya yang kecewa dan putus pengharapan, dan pada waktu itu Ia menghidupkan iman dan pengharapan mereka, lalu mereka segera pergi dengan iman kepada Tuhan yang bangkit untuk memberitakan kehidupan-Nya, kematian-Nya, kenaikan-Nya ke sorga dan kedatangan-Nya yang kedua kali. Banyak orang yang percaya akan berita itu, kemudian mereka berkumpul untuk menyelidiki Alkitab, untuk berdoa, untuk menyembah Kristus, dan melebarkan Kerajaan-Nya. Bagaimana terjadinya jemaat Kristus? Hanya satu jawaban, yaitu oleh sebab kebangkitan Tuhan Yesus Kristus!
Perjanjian Baru tidak akan ada kalau Tuhan Yesus tinggal tetap dalam kubur-Nya. Karena, cerita mengenai kehidupan dan kematian-Nya tetap terkubur beserta Dia. Perjanjian Baru ada oleh sebab kebangkitan Tuhan Yesus. Kebangkitan Tuhan Yesus telah menjadi puncak kehidupan-Nya, dan kalau tidak ada kebangkitan tentu tak ada cerita yang ajaib itu. Cerita yang ajaib itu beralaskan kebangkitan-Nya; dan Perjanjian Baru adalah kitab tentang kebangkitan Tuhan Yesus.
SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS
Kebangkitan Tuhan Yesus disaksikan oleh lebih dari lima ratus orang pada satu waktu (1Korintus 15:3-9), dan oleh orang-orang yang lain juga. Di dalam pengadilan, dua atau tiga orang saksi sudah cukup untuk mengesahkan sesuatu. Kesaksian orang sebanyak itu tentu tidak dapat ditolak.
Suatu kesaksian akan lebih kuat kalau sifat orang yang memberikan kesaksian itu baik. Kalau sifat dan sikap saksi itu jahat tentu kesaksiannya kurang dapat dipercayai. Tak ada orang yang dapat menyalahkan kehidupan rasul-rasul dan murid-murid Tuhan yang menyaksikan kebangkitan-Nya. Kesucian mereka itu sudah menarik beribu-ribu orang, dan mereka telah menjadi teladan yang baik bagi semua orang selama hampir dua ribu tahun. Seorang saksi biasanya diselidiki lebih dahulu, dan kalau ia memang bermaksud baik, tentu kesaksiannya lebih dapat dipercayai. Mungkinkah para rasul itu mempunyai maksud yang tidak benar dalam menjadi saksi? Semuanya, kecuali satu, telah mati sahid oleh karena kesaksian mereka atas kebangkitan Tuhan Yesus. Mustahil mereka menyaksikan dusta bila kesaksian itu mendatangkan kematian kepada mereka. Mungkinkah orang mau mengorbankan nyawanya untuk suatu dusta?
Kesaksian dari penulis-penulis sejarah dunia membuktikan kebangkitan Tuhan. Ignatius, seorang penulis sejarah dunia yang terkenal, hidup pada waktu Tuhan Yesus berada di dunia, dan juga seorang Kristen yang mati sahid, telah berkata demikian: "Kristus benar-benar mati dan benar-benar bangkit. Aku tahu bahwa sesudah kebangkitan-Nya Ia tetap memiliki tubuh, dan saya percaya Ia masih tetap begitu." Dan ketika Tuhan Yesus datang kepada Petrus dan yang lain-lain Ia telah berkata, "Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya." Tertullian juga seorang penulis sejarah dunia yang termasyhur yang telah menyaksikan kebenaran kebangkitan Tuhan, serta mengakui bahwa hal itu diketahui juga oleh Kaisar di negeri Roma. Kesaksian kedua orang ini tidak dapat ditolak oleh siapapun juga.
 HASIL KEBANGKITAN TUHAN YESUS KRISTUS
A. Oleh kebangkitan-Nya semua pengakuan Tuhan Yesus mengenai diri-Nya disahkan dan diteguhkan
Tuhan Yesus "dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa" (Roma 1:4). Kubur yang kosong mengesahkan bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Oleh sebab kebangkitan Kristus maka rasul-rasul mendapat bukti yang baru dan pengertian yang baru yang lebih jelas mengenai diri Tuhan Yesus dan pekerjaan-Nya. Kebangkitan itu telah mempersiapkan rasul-rasul untuk menerima wahyu yang lebih jelas yang diberikan melalui kedatangan Roh Kudus pada hari Pentakosta (Lukas 24:45,49; Yohanes 20:22,23). Dengan kebangkitan Kristus Allah mengesahkan pekerjaan Kristus dan pengakuan Kristus atas diri-Nya; dan melalui kebangkitan itu tujuan dan maksud Kristus dijelaskan kepada rasul-rasul dan murid-murid-Nya.
Dalam Matius 12:38-42 dan Yohanes 2:13-22 Tuhan Yesus mengalaskan kuasa-Nya dan kebenaran pelajaran-Nya atas kebangkitan-Nya.
B. Oleh kebangkitan Kristus orang yang percaya diterima serta dibenarkan oleh Allah.
Kita dibenarkan hanya berdasarkan kebangkitan Kristus (Roma 4:25). Tuhan Yesus telah mati di atas kayu salib karena dosa-dosa manusia, tetapi Ia bangkit supaya kita dibenarkan. Kalau Tuhan tetap tinggal didalam kubur, pekerjaan penebusan tidak diterima oleh Allah. Tetapi oleh sebab Allah telah membangkitkan Dia, maka hal itu menyatakan bahwa pengorbanan-Nya karena dosa diterima baik oleh Allah. Orang berdosa yang bertobat serta percaya akan Tuhan Yesus Kristus boleh yakin bahwa ia telah dibenarkan di hadapan Allah. Hal ini dilukiskan dalam Lukas 1:21 di mana orang-orang Yahudi menunggu di luar Bait Allah menantikan imam besar ke luar, untuk mendapatkan kepastian bahwa korban sembelihannya diterima baik oleh Allah.
C. Oleh kebangkitan Kristus seorang Imam Besar ditetapkan untuk kita di sorga.
Kebangkitan Kristus mengesahkan pekerjaan-Nya selaku Imam Besar. Di dalam Roma 8:34 dikatakan bahwa Kristus duduk di sebelah kanan Allah dan menjadi Pembela bagi kita. (Lihat juga Ibrani 7:25) Kristus perlu mendoakan kita supaya kita mendapat pengampunan atas dosa-dosa yang kita lakukan sehari-hari.
Ia perlu duduk di sebelah kanan Allah supaya Iblis tidak dapat menuduh kita. Imam Besar kita senantiasa didengar oleh Allah Bapa (Yohanes 11:42), dan Ia selalu mendoakan kita supaya iman kita jangan gugur (Lukas 22:32). Walaupun kita jatuh dalam dosa atau dalam kesalahan, kita tidak akan binasa kalau kita bertobat, sebab Imam Besar kita mendoakan kita. Lihat 1Yohanes 2:1.
Tetapi di samping itu pekerjaan Imam Besar ialah berkenaan dengan pengudusan kita. Kita dapat dikuduskan oleh sebab Ia telah mempersembahkan tubuh-Nya satu kali untuk selama-lamanya (Lihat Ibrani 10:9-12 TKB). Oleh sebab itu kebangkitan menjadi suatu kuasa kebenaran, suatu alasan bagi anugerah yang membenarkan serta menguduskan kita. Ibrani 10:14,15 menyatakan bahwa pekerjaan pengudusan oleh kuasa Roh Kudus berhubungan erat dengan kebangkitan Kristus dan kedudukan-Nya sekarang di sebelah kanan Allah untuk kita.
D. Kebangkitan Kristus merupakan alasan bagi persekutuan rohani yang baru.
Tuhan Yesus yang telah dibangkitkan dan dipermuliakan merupakan alasan bagi persekutuan rohani yang baru. Tuhan Yesus adalah Anak Sulung yang lebih utama dari segala yang diciptakan, dan yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati (Kolose 1:15,18,19). Dalam Mazmur 2:7 dan Kisah 13:33 Tuhan Allah bersabda, "Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini". Pada hari apakah Kristus diperanakkan oleh Allah? Tentu pada hari kebangkitan-Nya. Yesus Kristus telah menjadi Anak Sulung di antara banyak saudara (Roma 8:29). Oleh sebab itu kita yang telah percaya pada Dia dan telah dilahirkan kembali, dan beserta dengan Dia, telah menjadi suatu kaum yang baru, yaitu kita yang diangkat anak oleh karena Yesus Kristus (Efesus 1:5). Kaum yang baru itu mendapatkan persekutuan rohani yang baru juga (Efesus 4:24; Kolose 3:9,10). Persekutuan baru itu ada di dalam Jemaat Kristus, yaitu tubuh-Nya.
E. Oleh kebangkitan Tuhan Yesus orang yang percaya mendapat kuasa yang cukup untuk hidup dan bekerja.
Dalam Perjanjian Baru ada dua ayat yang menyatakan kuasa Allah di dalam saleh-Nya, yaitu Efesus 1:19-22 dan Filipi 3:10. "Betapa hebat kuasanya ... yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati" dan seterusnya; dan "Yang Kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya", dan seterusnya.
Dalam Perjanjian Lama ukuran kuasa Tuhan yaitu kuasa-Nya yang membawa orang Israel ke luar dari negeri Mesir (Mikha 7:15). Dalam Perjanjian Baru ukuran kuasa Tuhan yaitu kuasa Tuhan yang membangkitkan Kristus dari antara orang-orang mati. Untuk dapat melihat kuasa Allah kita harus memandang kebangkitan Kristus dan apa yang dapat Ia perbuat bagi kita. Orang Kristen wajib dipersatukan dengan Kristus yang telah dibangkitkan; dengan demikian kita memperoleh kuasa untuk mengeluarkan buah-buahan bagi Allah. Alasan mengapa hanya sedikit orang-orang Kristen yang berbuah ialah karena mereka kurang sekali mengenal Kristus (Kolose 2:12). Kita patut hidup dalam kehidupan yang baru (Roma 6:4). Kuasa kebangkitan Kristus akan memberikan kepada kita hidup yang baru dan kuasa untuk mengeluarkan buah-buah bagi Allah. Kita patut hidup di dalam Kristus yang bangkit supaya hidup dalam kemenangan (Roma 7:4).