Kamis, 05 April 2012

HASIL KEMATIAN YESUS KRISTUS


A. Hasil kematian Yesus Kristus bagi manusia
Oleh kematian Kristus semua orang ditarik kepada Allah, Yohanes 12:32,33. Kematian Kristus menjadi suatu tarikan kepada semua manusia walaupun ada yang menolak tarikan itu sehingga binasa.
Kematian Tuhan Yesus mengadakan suatu korban pendamaian bagi seisi dunia, 1Yohanes 2:2. Perhatikanlah: Korban pendamaian itu menjadi alasan bagi Allah untuk memberikan rahmat-Nya kepada dunia ini. Segenap rahmat Allah beralaskan kematian Yesus Kristus. Dari sebab kematian-Nya Allah dapat memberikan rahmat-Nya kepada siapa pun.
Pertanyaan:Bagaimana Allah memberikan rahmat-Nya kepada orang-orang pada masa sebelum kematian Kristus?
Jawab:Anak Domba telah disembelih sejak permulaan dunia ini. Allah telah menetapkan kematian Kristus sejak permulaan. Mereka percaya kepada Juruselamat yang dijanjikan, Wahyu 13:8 (Lihat TKB).

Oleh kematian-Nya, Tuhan Yesus mengangkat dosa isi dunia ini, Yohanes 1:29. Kematian-Nya mengangkat dosa isi dunia supaya jalan kepada Allah terbuka dan pengampunan diberikan kepada semua orang. Oleh kematian Tuhan Yesus semua orang akan dibangkitkan dari kematian, Roma 5:18; 1Korintus 15:21,22. Kebangkitan itu dapat menjadi kebangkitan untuk memperoleh hidup kekal atau kebangkitan untuk memperoleh kebinasaan (Yohanes 5:28,29; Daniel 12:2). Yang mana dari kedua hal ini yang menjadi bagian kita, ditentukan oleh diri kita, apakah kita menerima atau menolak Yesus Kristus.
B. Hasil kematian Kristus bagi orang yang percaya
Yesaya 53:10. Oleh sebab Kristus menyerahkan diri-Nya sebagai korban penebus dosa, yaitu mati di salib, Ia melihat keturunan-Nya. Perhatikanlah: Satu kaum yang baru, yaitu anak-anak Allah, telah terbentuk oleh sebab kematian Kristus, lihat Yohanes 12:24. Oleh sebab Ia melihat keturunan-Nya (yaitu orang percaya) maka puaslah hati-Nya. Ibrani 9:23,26. Oleh pengorbanan diri-Nya sendiri Tuhan Yesus telah menghapuskan dosa. Jelas hal ini membicarakan dosa orang yang sudah percaya.
Galatia 3:13. Oleh kematian Tuhan Yesus orang yang percaya ditebus dari pada kutuk Taurat. Hukuman sebab pelanggaran kita terhadap Taurat telah berlaku atas Dia dan Taurat tidak dapat lagi menghukum orang percaya.
Kolose 2:14. Oleh kematian-Nya pada salib itu, Tuhan Yesus telah menghapuskan surat hutang kita, yaitu Taurat. Bukan hanya kutuk yang berlaku atas orang yang melanggar Taurat yang dihapuskan, bahkan Taurat itu sendiri juga telah dihapuskan oleh kematian Kristus, tidak berlaku lagi terhadap kita orang Kristen. Tuhan Yesus telah memenuhi segenap tuntutan lalu menghapuskan Taurat itu bagi kita yang percaya. Perhatikanlah Roma 7:1-4,6. Kita telah mati bagi hukum Taurat itu.
Efesus 2:14-16. Oleh kematian Tuhan Yesus, tembok pemisah antara orang Israel dan bangsa asing telah dirobohkan. Memang Tauratlah yang telah menceraikan bangsa Israel dan bangsa-bangsa lain. Taurat itu telah dihapuskan oleh Tuhan Yesus melalui pengorbanan tubuh-Nya dan sekarang di dalam Dia tidak ada orang Israel atau Yunani, melainkan sekaliannya satu dalam Kristus, Lihat Galatia 3:28. Darah Yesus Kristus mempersatukan segala bangsa.
Galatia 4:3-5. Oleh kematian Tuhan Yesus orang Yahudi yang percaya diluputkan daripada hukum Taurat dan diterima menjadi anak.
Efesus 2:11-13,19. Oleh kematian Kristus bangsa asing yang tidak termasuk kewarganegaraan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia, dijadikan berkat dalam Kristus oleh sebab percaya. Mereka dijadikan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.
Roma 5:10. Oleh kematian Anak Allah itu, saleh-saleh yang dahulu berdosa diperdamaikan dengan Allah. Perseteruan diantara orang berdosa dan Allah sudah dihapuskan oleh Tuhan Yesus, dan Ia sudah memperdamaikan kita oleh darah-Nya. Lihat Kolose 1:20-22, Efesus 1:7. Oleh darah Tuhan Yesus orang yang percaya ditebus, yaitu mendapat pengampunan atas segala dosa mereka. Pengampunan dosa bukan merupakan satu hal yang kita perlu cari, melainkan sudah ada di dalam darah Kristus, kita hanya menerima saja apa yang sudah disediakan oleh Tuhan. 1Yohanes 1:7. Bagi orang yang hidup di dalam terang, maka darah Yesus Kristus menyucikan dia dari pada segala dosa.
Pertanyaan:Apakah ini berarti bahwa darah Yesus menyucikan kita dari hukuman yang datang dari sebab dosa, atau berarti darah Yesus menyucikan sampai dosa tidak ada lagi dalam orang yang percaya? Lihatlah Imamat 14:19,31; Imamat 16:30; Imamat 17:11; Yeremia 33:8; Mazmur 51:9; Wahyu 7:14; Ibrani 9:22,23; Efesus 1:7; Roma 3:25; Matius 26:28.
Jawab:Dari ayat-ayat di atas, nyata di dalam Alkitab bahwa disucikan oleh darah artinya disucikan dari segala dosa.

Oleh darah Tuhan Yesus orang yang percaya dibenarkan, Roma 5:9. "Dibenarkan" artinya kita dianggap benar oleh Tuhan. Tuhan tidak lagi melihat kesalahan dalam kita. Ini dapat terjadi sebab Tuhan Yesus telah menggantikan tempat kita. Ia sudah mengambil tempat kita di atas kayu salib serta dihukumkan oleh karena kita, dan Ia sudah memberikan kebenaran-Nya sendiri kepada kita. Oleh sebab itu kita diterima baik oleh Allah. Lihat 2Korintus 5:21.
Oleh sebab kematian Kristus, tidak ada makhluk yang dapat menuduh atau menyalahkan orang-orang pilihan Allah, yaitu orang-orang yang percaya akan Dia, Roma 8:33,34. Maka tidak ada lagi hukuman bagi orang yang ada di dalam Yesus Kristus, kematian Kristus telah menyelesaikan itu dengan sejelas-jelasnya, lihat Roma 8:1-3.
Oleh kematian Tuhan Yesus segenap jemaat yaitu tiap-tiap orang yang percaya, ditebus (dibeli) oleh Allah, dan sekarang semuanya menjadi milik-Nya atau kepunyaan Allah, Kisah 20:28; 1Korintus 6:20; Wahyu 5:9,10. Kita adalah kepunyaan Allah, bukan kepunyaan diri kita sendiri, atau kepunyaan dunia, atau kepunyaan Iblis, 1Petrus 2:9.
Oleh kematian Tuhan Yesus (pengorbanan diri-Nya) orang yang percaya akan Dia kuduskan, Ibrani 10:10. Kematian Kristus memisahkan kita daripada dunia ini serta membawa kita kepada Allah. Ini bukan berarti tiap-tiap orang Kristen dikuduskan dengan sempurna. Sebab kalau begitu mengapa Paulus mendoakan orang-orang Tesalonika supaya mereka dikuduskan dengan sempurna. Segala saleh boleh dikuduskan dengan sempurna kalau mereka menyerahkan diri kepada Allah dengan kerinduan untuk dikuduskan dengan sempurna.
Oleh pengorbanan diri-Nya sendiri. Tuhan Yesus telah menyempurnakan segala orang yang dikuduskan. Oleh kematian Kristus, orang yang dikuduskan disempurnakan sampai kekal, Ibrani 10:14.
Darah Tuhan Yesus menyucikan hati nurani (orang yang percaya) dari perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup, Ibrani 9:14.
Oleh darah Yesus orang yang percaya sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus. Ibrani 10:19,20.
Orang yang telah membasuh jubahnya dalam darah Kristus akan memperoleh hak atas pohon hayat dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu, Wahyu 7:14; 22:14; lihat juga Kejadian 3:22,24.
Oleh sebab kematian Kristus, entah kita berjaga-jaga entah kita tidur, kita hidup bersama-sama Dia, 1Tesalonika 5:10.
Oleh kuasa darah itu, semua orang yang telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba, akan berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya (Wahyu 7:14,15).
Melalui kematian Tuhan Yesus, kita juga mati beserta-Nya, Galatia 2:20; 6:14; 2Korintus 5:14; Roma 6:3,6,8. Kita telah disalibkan dengan Kristus, dan diri kita yang lama juga telah dipaku pada kayu salib-Nya bersama-sama dengan Dia. Di dalam kebangkitan Kristus kita juga dibangkitkan beserta-Nya. Demikianlah keadaan kita oleh sebab kematian Kristus. Orang Kristen patut mencapai segala hal ini. Kalau kita telah disalibkan beserta Tuhan Yesus, kita patut senantiasa melihat diri kita telah tersalib di atas kayu salib, bukan kita yang hidup lagi, melainkan Tuhan yang hidup di dalam kita. Dan karena diri kita yang lama telah disalibkan, hendaknya kita memandang bahwa kita telah mati bagi dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Tuhan Yesus (Roma 6:11). Kita harus mati beserta Kristus supaya kita juga dapat hidup beserta-Nya dalam kebangkitan-Nya, dalam suatu kehidupan yang berkemenangan.
Dengan kematian-Nya, Tuhan Yesus telah memberikan kepada kita suatu teladan yang patut kita ikuti, 1Petrus 2:21; Matius 16:24. Perhatikanlah: Meninggalkan teladan bukanlah tujuan-Nya yang terutama, tetapi hal itu hanyalah sebagian daripada hasilnya.
Melalui kematian Anak Allah maka Allah Bapa menjamin akan memberikan segala sesuatu kepada orang yang percaya! Roma 8:32.
C. Hasil kematian Kristus terhadap Iblis dan kuasa-kuasa gelap
Yohanes 12:31 serta ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Oleh sebab kematian Kristus penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar. Iblis sedang merampas kekuasaan dalam dunia ini, akan tetapi ia telah ditentukan untuk kalah.
Ibrani 2:14. Oleh kematian-Nya, Yesus Kristus memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut.
Kolose 2:14,15. Dengan memakukan Tuhan Yesus pada kayu salib, Tuhan Allah telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka. Mengenai pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa kegelapan itu dapat kita baca di dalam Efesus 6:12. Di atas kayu salib Allah berperang melawan setan dan mengalahkan dia. Iblis beranggapan bahwa ia menang pada waktu Tuhan Yesus disalibkan, akan tetapi hal itu justru merupakan kekalahan bagi Iblis. Sekarangpun Iblis telah dikalahkan bagi kita orang Kristen.
D. Hasil kematian Kristus atas alam ini
Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus, Kolose 1:19,20; 2Petrus 3:13. Sungguh ajaib pengorbanan Tuhan Yesus sebagai korban pendamaian.