Senin, 12 Maret 2012

Joni Eareckson Tada, Tidak Terguncang oleh Kanker

Setelah 43 tahun mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah dan mengetahui dirinya mengidap kanker payudara, Joni Eareckson Tada tetap tersenyum.

Dalam foto ini , Joni Eareckson Tada tersenyum saat ia melihat seorang anak kecil penderita cerebral palsy di Ghana berjalan untuk pertama kalinya dengan alat bantunya.

Joni lumpuh sejak 17 setelah kecelakaan menyelam. Joni lalu mendedikasikan sisa hidupnya kepada Tuhan dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Selama beberapa dekade, Joni  telah membantu dan memberi harapan kepada mereka yang terkena cacat melalui  pelayanannya 'Joni and Friends ministry'.

"Saya ingin meyakinkan Anda bahwa saya benar-benar menerima dari Allah apa pun yang Dia anggap cocok untuk saya, bahkan jika itu dari tangan kiri-Nya karena sesuatu yang lebih baik dari tangan kiri-Nya daripada tidak sama sekali, kan?"
katanya dalam sebuah pesan video kepada pendukungnya.Tada, 60, didiagnosa dengan kanker Juni tahun lalu dan dikonfirmasi oleh dokter bahwa kanker itu ganas. Berita kanker itu mengagetkan banyak pendukungnya.
Sementara Staf Joni and Friends International Disability Center di Agoura Hills, California, mencerminkan harapan dan kepercayaan yang sama dengan kepercayaan yang dimiliki Tada."Satu hal yang kita tahu di sini, karena  kita melayani setiap hari orang yang terkena cacat dan dipengaruhi oleh trauma hidup, adalah bahwa akhirnya kita mengandalkan Tuhan, hidup kita berada dalam  tangan-Nya, Dia memegang masa depan kita, dan bahwa tidak ada yang datang menimpa kita sebagai suatu kejutan bagi-Nya, "kata Steve Bundy, Direktur dari Christian Institute on Disability  serta International Outreach di Joni and Friends International Disability Center, dalam sebuah wawancara. "Jelas, kita tidak ingin melihatnya menderita lagi, [tapi] kita mengakui bahwa Allah sedang bekerja, Dia melakukan sesuatu dan Dia akan menggunakan kanker untuk mewujudkan hal itu."Bundy telah dikenal Tada pribadi selama tujuh tahun dan telah melayani dalam  pelayanan selama lebih dari empat tahun. Bundy tahu bagaimana Joni mengekspresikan optimisme dan kepercayaan penuh kepada Tuhan bahkan di tengah-tengah penderitaan.
"Apa yang Anda dengar dari Joni adalah benar-benar Joni," katanya kepada Christian Post. "Ini adalah wanita beriman besar yang telah menghabiskan 43 tahun di kursi roda bukanlah wanita yang akan berpura-pura tentang sesuatu. Anda melihat seorang wanita yang benar-benar mengkomunikasikan pikirannya sangat dalam dan pribadi dan perasaan dan kepercayaan dan iman kepada Allah, untuk tidak melakukan atau tidak menampilkan apa-apa bagi orang-orang tapi karena siapa dia. "


"Ini adalah orang yang telah Allah bentuk  setelah 43 tahun menderita dan 43 tahun menyerahkan dirinya kepada kehendak dan panggilan Allah," lanjutnya. "Anda  melihat seorang wanita yang berserah kepada Allah, mengatakan 'Tuhan, inilah hidup saya, ambilah dan pakailah. Saya percaya kepada-Mu dan jika itu quadriplegia dan itu kursi roda, saya berserah  untuk itu.. Jika kanker dan apapun hasilnya mungkin, saya berserah untuk itu. "Tada dan orang-orang di Joni and Friends melihat trauma dan penderitaan dari sudut pandang Alkitab.  Ada pemahaman bahwa Allah "sangat terlibat dengan penderitaan yang kita hadapi dan niat-Nya adalah untuk mendatangkan kebaikan baik bagi diri kita sendiri dan untuk kebaikan orang di sekitar kita," katanya, mengutip bagian Alkitab Roma 8: 28.Orang mungkin tidak mendefinisikan "kebaikan" dengan cara yang sama seperti Allah.  Meskipun mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami apa yang Tuhan lakukan, mereka percaya kepada firman-Nya dan percaya bahwa pada akhirnya semuanya untuk kemuliaan-Nya."Ini adalah sikap berserah," jelas Bundy. "Ini juga merupakan sikap kepercayaan dalam sifat Allah dan kebaikan Allah." Dan itu sikap itulah yang diambil Tada.Dia menyatakan dalam pesan videonya bahwa dia dan suaminya, Ken Tada, adalah "sangat yakin" bahwa Allah akan menggunakan kanker untuk "melakukan sesuatu yang besar" melalui Joni and Friends. Selain itu, ia sekarang mampu berempati dan berjalan bersama orang-orang yang tidak hanya berjuang dengan cacat tetapi juga dengan kanker.Tada yakin bahwa dia tidak akan "terguncang" oleh kanker tetapi akan terus mempercayai Allah sebagai batu dan benteng.Namun demikian, dia telah meminta doa bahwa ia akan terbebas dari kanker dan sembuh.Update tentang kesehatan Tada dan perkembangannya akan diposting ke bagian "Joni's Corner" dari Joni and Friends di www.joniandfriends.org.