Rabu, 11 Januari 2012

Sekelumit tentang sejarah Israel


Tetapi Aku akan mengembalikan Israel ke padang rumputnya, …Pada waktu itu dan pada masa itu, demikianlah firman YAHWEH, orang akan mencari kesalahan Israel, (Yer 50:19-20a). Surprise, surprise …, lahirnya kembali negara Israel bukan saja telah dinubuatkan oleh nabi, tetapi juga hadirnya konflik-konflik Israel dengan banyak bangsa!!

Banyak pemimpin Dunia telah mencari kesalahan Israel sejak bangsa Israel kembali ke tanah miliknya, Jumat tanggal 14 Mai 1948 (Sabat Malam 5 Iyar 5708), dimana pada hari itu pernyataan kemerdekaan Israel dinyatakan, negara-negara Arab langsung mencari kesalahan Israel. Bagi Anda yang telah lama mencari-cari kesalahan Israel, bukti-bukti atau fakta-fakta ini kiranya dapa menolong memuaskan kerinduan Anda tersebut.
Isi daftar bukti diantaranya membahas: Konflik tanah Palestina (Gaza dan West Bank), Pengungsi Palestina, Konflik senjata Israel Palestina (Hamas dan Fatah), generasi muda Arab Palestina, konflik Israel-Turkey, konflik Israel-Iran, PBB dan intern Israel. Kiranya artikel ini dapat menjadi berkat bagi setiap Anda yang mencari kebenaran dan keadilah yang sejati. May God blesses you! Anggur Baru.

I. Konflik kepemilikan tanah Israel/ Palestina (termasuk West Bank dan Gaza).
Benarkah orang Israel telah merebut tanah orang Palestina?
1517-1917: Kerajaan Ottoman menguasai dunia Arab termasuk Libanon, Syria, dan Palestina (Israel dan Yordan). Ottoman dan Jerman dikalahkan ”Sekutu” pada PD II. Belum ada negara Palestina dan bangsa Palestina.
1917-1922: Palestina (yakni: Yordania dan Israel termasuk Gaza) dikuasai oleh Britania Raya. Belum ada negara Palestina dan bangsa Palestina.

1923-1947: Britania Raya mengganti 75% tanah Palestina menjadi Trans-Yordania dan memberikannya (bisnis-politik) kepada Emir Abdullah, pangeran dari Saudi Arabia. 1946 Trans Yordania ganti nama menjadi Yordania (yang sekarang ada). Beluma ada Negara Palestina dan bangsa Palestina. Negara Yordania lahir.
29 November 1947: PBB mengusulkan untuk membagi sisa Palestina (25%) menjadi dua: Yahudi Palestina (Israel) dan Arab Palestina (’negara Palestina’) – Arab Palestina menolak usuk PBB. Negara Palestian dan bangsa Palestina hampir lahir tapi menolak usul PBB, Arab Palestina ingin mendapat seluruh dari 25% tanah jajahan Britania.
14 Mai 1948: ’Yahudi Palestina’ merdeka kembali (reborn). Sebelum 24 jam menikmati kemerdekaan, negara-negara Arab; Mesir, Yordania, Syria, Libanon, Saudi Arabia, Irak, Yamen mencoba menghapus Israel. Kejadian ini dikenal sebagai Perang Arab-Israel I (pertama) 1947-49. YAHWEH dipihak Israel. Akhir perang Israel mendapat tanah yang lebih luas dari usulan PBB 1947. Belum ada negara Palestian dan bangsa Palestina.
5 Juni 1967: Mesir, Yordania dan Syria kembali menyerang Israel. Perang Enam-Hari terjadi. Kota Yerusalem setelah dua ribu tahun ditangan penjajah, akhirnya kembali ke tangan Israel. Secara tiba-tiba tanggal 5 Juni 1967 ini lahirlah apa yang kita sekarang kenal sebagai negara dan bangsa Palestina. Sebelum Perang Enam-Hari, tanah Gaza dikuasai oleh Mesir.

Kalau bukan YAHWEH yang membela Israel, tentu negara muda ini sudah lama lenyap lagi. Haleluyah!

Perkataan orang Arab Palestina tentang lahirnya negara dan bagsa Palestina:
Sebelum Israel merdeka 1948, ada puluhan pernyataan beberapa pemimpin politik Arab yang menyatakan bahwa sesungguhnya tidak ada tempat yang disebut “Palestina.”
Zahir Muhsein (anggota executive PLO) ditahun 70an kepada koran Belanda mengakui bahwa “orang Palestina” hanyalah politik Arab untuk melawan Israel: “Orang Palestina tidak ada. Penciptaan sebuah negara Palestina hanyalah sebuah tujuan untuk meneruskan perjuangan melawan negara Israel demi kesatuan Arab kami. ..”
Wallid Shoebat (bekas pejuang PLO). Sekarang ia telah menjadi Kristen) menyatakan bahwa orang dan tanah Palestina adalah kebohongan dan dongeng: “Mengapa pada 4 Juni, 1967 saya seorang Yordania dan dalam semalam saya menjadi seorang Palestina? … tetapi kami menganggap diri kami sendiri orang Yordan sampai orang Yahudi kembali ke Yerusalem Timur (West Bank). Kemudian tiba-tiba kami orang-orang Palestina-mereka membuang bintang dari bendera Yordan dan mendadak kami memiliki bendera Palestina. Ketika saya akhirnya menyadari kebohongan-kebohongan dan dongeng-dongeng yang telah diajar kepadaku, itu adalah tugas saya sebagai orang benar untuk angkat bicara.”
Joseph Farah (Journalist Arab); Ia keturunan campuran Syria dan Lebanon: “Bangsa Palestina tidak pernah ada … sebagai sebuah bangsa yang autonom. Tidak ada bahasa yang dikenal sebagai bahasa Palestina. Tidak ada budaya Palestina yang jelas. Tidak pernah ada sebuah tanah yang dikenal sebagai ’Palestina’ diperintah oleh masyarakat Palestina. Orang Palestina adalah orang Arab. … Orang Arab mengontrol 99,9 % tanah Timur Tengah. Israel mewakili persepuluh (1/10) dari 1 % dari tanah. Tetapi itu terlalu banyak bagi orang-orang Arab. Mereka ingin semuanya. …” Tulisan lengkap Joseph Farah dapat di lihat pada Akar konflik Israel-Palestina: Tanah, politik atau agama?


# Terlihat bahwa timbulnya semua perang Arab-Israel dan akibatnya – tanah Israel menjadi lebih besar dari rencana PBB 1947 – bukanlah salah bangsa Israel.

Peta Keselamatan buatan Tentara Pertahanan Israel (IDF)

II. Pengungsi Palestina. Sejarah lahirnya pengungsi Palestina. Kepada media Barat pemimpin Palestina berkata: pemerintah Israel mengusir mereka ketika Israel merdeka 1948, tetapi di dalam intern media Arab sendiri terbukti bahwa pemimpin negara-negara Arab tetangga Israel yang menyuruh Arab Palestina ini keluar dari Israel, siapapun yang tetap tinggal di Israel adalah seorang penghianat.” Kumpulan data dapat dilihat di sini:
Historically important Arab responsibility for refugees.
The Truth About the Refugees Video: Israel Palestinian Conflict

Video ini menjelaskan hal-hal sebagai berikut: Lebih dari 6 dekade masih belum terpecahkan. Deputi Menteri Masalah Luar Negeri Israel Danny Ayalon menerangkan melalui video grafik bukti-bukti sejarah sehubungan dengan konflik Israel Palestina. Video grafik The Truth About the Regugees: Israel Palestinian Conflict (ada di YouTube) menerangkan dua alasan utama mengapa masalah pengungsi Palestina tetap ada sampai sekarang:
Para pemimpin negara Arab (yang bertetanggaan dengan Israel) menolak masuk saudara mereka sendiri.
PBB menciptakan badan organisasi pengungsi tersendiri – UNRWA – dengan prinsip dan kreteria yang berbeda dengan pengungsi dunia lainnya (UNHCR).[1]

# Fakta adalah sejak Israel merdeka dan sampai sekarang, orang Palestina boleh tinggal dan mendapat bantuan dari pemeritah Israel, dan bahkan memiliki pemerintahan di tanah Israel. Sekali lagi bahwa kesalahan bukan pada pihak Israel. Israel tidak bersalah.

III. Pemerintah Israel memerangi Hamas. Segera setelah Israel menuruti perintah USA untuk memberi tanah Gaza kepada pemerintah Palestina (milik Mesir sebelum Perang Enam-Hari) pada perjanjian ”Tanah Gaza untuk damai,” Anda tahu apa yang terjadi? Hamas menyerangi negara Israel dengan roket. Lebih 500 (lima ratus) roket Hamas telah meledak di tanah Israel sebelum tentara Israel mengadakan operasi militer balasan. Dunia yang tertidur selama peluncuran 500 roket, tiba-tiba terbangun dengan serangan bela diri Israel. Pemimpin Hamas sendirlah yang bertanggung jawab atas penderitaan orang Arab Palestina di Gaza jika serangan beladiri Israel terjadi.

Terroris organisasi Hamas yang didukung oleh Iran pada hari ulang tahunnya yang ke 24, Desember 2011, pada siaran TVnya dengan bangga menunjukkan indentitas asli terrorisnya – memproklamasikan bahwa mereka telah membunuh 1.365 orang Israel, melukai sedikitnya 6.500 orang dan telah meluncurkan roket lebih dari 11.000 ke desa-desa dan kota-kota Israel. Anehnya ialah beberapa Pemerintah Barat tertentu dan PBB terus memberikan dana keuangan kepada organisasi terroris Hamas. Politikus Barat tertentu bertanggung jawab atas konflik Timur Tengah.[2]# Setiap negara akan bertindak sama seperti Israel, jika rakyatnya diserang. Dalam hal inipun Israel tidak dapat dipersalahkan.

Kebencian remaja-remaja Palestina kepada Israel.
Di berita dunia tidak jarang diperlihatkan anak-anak dan remaja Palestina berhadapan dengan tentara Israel, batu-batu melawan peluru plastik. Berita berkata: ”perlawanan melawan penjajah.”
Di atas kita tahu bahwa orang Israel hidup di negaranya sendiri, dan orang Arab Palestina adalah tamu. Kebencian generasi muda Arab Palesitina (umumnya Islam) terhadap tuan mereka yang baru (Israel menggantikan Britania, dan Britania menggantikan Turkey) disebabkan oleh para pemimpin Palestina. Sejak masih menyusu sampai di-bangku-bangku sekolah pemerintah dan orang tua dari anak-anak Arab Palestina ini di didik untuk membenci tuan tanah mereka. Buku-buku pelajaran sengaja dibuat untuk anti-Israel: pemutar balikan sejarah dan fakta-fakta; yang terbaru: “Yeshua dan Maria ialah orang Palestina.” Terima kasih kepada YAHWEH bahwa kita memiliki Injil Matius! Secara umum kehidupan mereka lebih bebas di Israel dibanding di negara Arab lainnya, namun kebencian yang ditanam oleh pemimpin mereka dan orang-orang tua mereka adalahbegitu dalam, sehingga pernah dua tentara Israel yang mengemudikan mobil mati dibunuh oleh mereka. Apa salah tentara ini? Pengemudi mobil salah jalan, memasuki ”wilayah Arab” (Arab town in Israel). Buku sekolah penuh dengan kebencian dan kebohongan dapat dibaca di sini. Para jurnalist Palestina sendiri mengakui bahwa mereka dikontrol oleh pemimpin Arab Palestina.

# Alkitab berkata: jika seorang menyesatkan anak kecil, adalah lebih baik orang tersebut tidak perlu lahir – hukumannya terlalu berat! Tuan rumah Israel tidak bersalah, jika ada kesalahan di pihak Israel maka itu adalah “kesalahan” mengapa mau menampung tamu yang tidak mau berterima kasih.

Konflik Internasional Israel dengan negara-negara Islam lainnya di Dunia
a. Konflik Israel dengan Turkey. Turkey memutuskan hubungan politik dengan Israel sejak 9 warganya meninggal pada tragedy frotila, Turkey menghentikan latihan militer bersama. Dari video konflik senjata di kapal frotila berbendera social untuk Gaza dan data penyelidikan “siapa dan motif apa” dibalik pelayaran kapal frotila menunjukkan bahwa organisasi-organisasi Islam radikal yang sangat anti-Israel adalah otak dari perjalan kapal frotila, tujuan utamanya adalah membuka front konflik dengan pemerinah Israel: Kapal berisi orang-orang Islam fanatik dan mereka telah memperlengkapi diri dengan berbagai senjata. Kapal ini datang dari Turkey dan satu dari dua (yang diketahui) organisasi fanatik itu adalah radikal islam Turkey; satunya lagi: Muslim Brotheerhood. Moto penumpang pelayaran ini adalah menghancurkan blockade laut Israel atas Gaza (Secara politik Israel adalah tuan rumah atas Gaza; USA bertanggung jawab untuk keamanan negara Israel sejak Gaza diberikan kepada organisasi terroris Hamas) atau mati sahid. Jelas bahwa ini bukan motif social atau kemanusiaan! Di lain waktu Turkey juga terlibat di dalam penyelundupan senjata berat buatan Iran untuk Hamas. Kapal Victoria dimuati senjata tersebut di pelabuhan Turkey.[3]

# Secara politik dan moral Israel tidak bersalah dengan lahirnya konflik Turkey- Israel tersebut. Israel tetap mengasihi Turkey terlihat pada kesedian Israel membantu korban gempa Turkey yang terjadi pada Oktober 2011.[4]

b. Konflik Israel dengan Iran. President Iran, Ahmadinajab memiliki visi yang sama dengan president Naser, Mesir, ingin menghapus negara Israel dari peta dunia. Ahmadinajab mencoba segala cara untuk melukai perasaan Israel: menolak Holokos, melatih dan membantu organisasi Hamas dan Hesbollah, memback-up persenjataan Syria. Semuanya ini untuk membuat Israel tidak aman.
# Politik luar negeri Israel adalah damai dan hanya beraksi secara militer jika memang negara sangat terancam. Israel bebas dari kesalahan terhadap para pemimpin Iran yang anti-Israel!

c. PBB dalam konflik intern Israel.
Orang Arab Palestina diperbolehkan tinggal di tanah Israel, namun tidak puas. Pada pertemuan pemimpin negara di kantor PBB, 16 September 2011 president Abbas ingin Palestina memiliki pemerintahan sendiri. Ditolak oleh USA dan beberapa negara lainnya. Namun pada akhir Desember 2011, UNESCO (cabang dari UN/ PBB) mengakui dan memasang bendera Palestina di kantornya, Paris. Pemerintah Arab Palestina yang tidak ingin mengakui bahwa negara Israel eksis, sekalipun ia mendapat bantuan uang dari Israel dan tinggal di Israel. Kebijakan PBB dan pemimpin Barat atas berdirinya dua negara di Israel ini menimbulkan konflik intern yang lebih berat lagi, baik bagi Israel maupun rakyat Arab Palestina. Tembok-tembok dibangun di dalam tanah Israel, sebab pemerintah Palestina tidak mampu mengendalikan kelompok Islam terrorist yang ada di bawah kuasanya. PBB, dan negara Barat tertentu, semakin jelas berperan di dalam kekeruhan politik dalam negeri Israel.

# Sekali lagi dapat dikatakan bahwa Israel tidak bersalah dengan konflik internnya yang semakin berat. Desember 2011 pemerintah Israel mengeluarkan keputusan untuk membatasi bantuan-bantuan keuangan dari luar negeri untuk organisasi-organisasi sosial di Israel, sebab negara-negara asing mencoba mengendalikan intern politik Israel melalui organisasi sosial tersebut.

d. Holokos Nazi Hitler di Eropa.Kesuksesan orang Yahudi di Eropa mengganggu

http://holocaustpictures.org/

Roma-Vatikan. Penguasa Israel di jaman Yeshua sekarang (tahun 19xx) kebanjiran orang sukses Yahudi. Sejarah terakhir menyatakan bahwa Paus Roma Katolik adalah otak dari Holokos Nazi Hitler di Eropa dan penderitaan Yahudi di Timur Tengah di abad 20.[6]

Daftar bukti di atas juga menggenapi pernyataan ayat Alkitab di atas yang belum lengkap. Inilah ayat lengkapnya: Tetapi Aku akan mengembalikan Israel ke padang rumputnya, supaya ia makan rumput di atas Karmel [di Galilea] dan di Basan[5] dan menjadi kenyang di atas pegunungan Efraim [di Yudea] dan di Gilead [timur sungai Yordan]. Pada waktu itu dan pada masa itu, demikianlah firman YAHWEH, orang akan mencari kesalahan Israel, tetapi tidak didapatnya, dan dosa Yehuda, tetapi tidak ada ditemukannya, sebab Aku akan mengampuni orang-orang yang Kubiarkan tinggal hidup. (Yer 50:19-20)

Ayat renungan: Mazmur 1 – Berbahagialah orang (Blessed is the man) yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat YAHWEH, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; sebab YAHWEH mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.