Jumat, 20 Januari 2012

Mari Kita Ziarah ke Tanah Suci ( Yerusalem )



Kota ini dianggap kudus bagi tiga agama—Kristen, Yehudaisme, dan Islam.

Memandang ke arah utara. Di tengah foto adalah tempat keramat Muslim dengan kubah berselaput emas, disebut Kubah Batu. Orang-orang Yahudi beribadat pada zaman dahulu di dalam bait suci yang berlokasi di sini. Tembok-tembok di dekat Kubah Batu mengelilingi kota tua Yerusalem. Pada sebelah kanan tembok adalah Lembah Kidron. Pada sebelah kanan jauh adalah Bukit Zaitun. Ke utara, di seberang Kubah Batu, adalah kemungkinan tempat Golgota, atau Kalvari.
Peristiwa Penting: Yerusalem disebut Salem pada zaman dahulu (Mzm. 76:3). Abraham membayar persepuluhan kepada Melkisedek (Kej. 14:18–20). Abraham datang untuk mengurbankan Ishak (Kej. 22:2–14). Raja Daud merebut Yerusalem dari orang-orang Yebusi (2 Sam. 5:4–9). Raja Salomo membangun bait suci (1 Raj. 6–7). Lehi berangkat untuk pergi ke tanah yang dijanjikan (1 Ne. 1:4; 2). Juruselamat melayani, menebus dosa-dosa kita, dan bangkit (Mat. 21–28). Sebagaimana Juruselamat bernubuat, Yerusalem dihancurkan tak lama setelah kematian-Nya (JS—M 1:3–20). Yerusalem akan diserbu pada zaman terakhir (Yeh. 38–39; Yoel 2–3; Why. 11; 16). Juruselamat akan menampakkan diri di sini tepat sebelum Kedatangan Kedua (Za. 12–14; A&P 45:48–53). (Lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Yerusalem,” “Salem.”)