Selasa, 20 Desember 2011

TANGGAL BERAPA SEBENARNYA YESUS LAHIR, JIKA BUKAN TANGGAL 25 DESEMBER ?

Ada yang menyelidiki bahwa Yesus Kristus lahir sekitar bulan September atau Oktober (bertepatan dengan hari raya Tebernakel/ SUKKOT).
7. HARI RAYA TABERNAKEL, סכות - SUKOT atau hari raya pondok daun* Imamat 23:34LAI TB, Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.KJV Speak unto the children of Israel, saying, The fifteenth day of this seventh month shall be the feast of tabernacles for seven days unto the LORD.Hebrew,
דַּבֵּר אֶל־בְּנֵי יִשְׂרָאֵל לֵאמֹר בַּחֲמִשָּׁה עָשָׂר יֹום לַחֹדֶשׁ הַשְּׁבִיעִי הַזֶּה חַג הַסֻּכֹּות שִׁבְעַת יָמִים לַיהֹוָה׃
Translit, DABÊR 'EL-BENEY YISRA'EL LE'MOR BAKHAMISYAH 'ASAR YOM LAKHODESY HASYEVI'I HAZEH KHAG HASUKOT SYIV'AT YAMIM LAYEHOVAH


Hari Raya Pondok Daun (Ibrani חג הסכות - KHAG HASUKOT, atau חג האסף - KHAG HA'ASIF (Pengumpulan hasil), Keluaran 23:16; 34:22; Imamat 23:34; Ulangan 16: 13). Hari Raya ini berlangsung 7 hari, dan hari pertama beserta hari ketujuh merupakan perkumpulan kudus. Panen dituai dan orang tinggal di pondok-pondok yang dibuat dari cabang-cabang dan dahan-dahan pohon (Imamat 23: 39-43; Bilangan 29:12-38).

Hari Raya ini dilangsungkan dalam musim gugur, pada waktu panen atau panen anggur, dan yang bertujuan bersyukur kepada Allah dengan mempersembahkan kepada-Nya sebuah keranjang penuh buah-buahan. Selanjutnya hari itu diberi nama Hari Raya Pondok Daun untuk mengenang pondok-pondok dari dedaunan yang menjadi tempat tinggal par pekerja selama pekerjaan panenan, serta pondok-pondok yang didirikan di Yerusalem selama tujuh hari pesta, lalu ditutup dengan hari ke delapan sebagai hari tambahan.

Hari Raya Pondok Daun, salah satu dari tiga pesta besar Yahudi, yang dirayakan dari tgl 15-22 bulan ke-7. Inilah akhir tahun ketika panen dituai, dan merupakan salah satu dari pesta ketika setiap lelaki harus muncul di hadapan Tuhan (Keluarga 23:14-17; 34:23; Ulangan 26:16. Pesta itu sangat meriah (Ulangan 16:14). Nama 'hari raya pondok daun' berasal dari kebiasaan bahwa setiap orang Israel harus diam di pondok yg dibuat dari cabang dan daun selama 7 hari pesta itu (Imamat 23:42).

Selama 7 hari pesta itu korban-korban dipersembahkan. Pada hari pertama 13 lembu jantan dan binatang-binatang lain, setiap hari jumlahnya dikurangi sampai pada hari ketujuh 7 ekor lembu jantan dikorbankan. Pada hari ke-8 diadakan perkumpulan khidmat, yg dipersembahkan seekor lembujantan, seekor kambing jantan, dan 7 ekor anak domba (Bilangan 29:36). Yohanes 7:37 menyebut hari ini 'puncak perayaan itu'.

Pesta ini yang ditetapkan oleh Allah tidak pernah terlupakan. Diadakan pada waktu Salomo (2 Tawarikh 8: 13), Hizkia (2 Tawarikh 31:3; bandingkan Ulangan 16:16) dan sesudah Pembuangan (Ezra 3:4; Zakharia 14:6, 18-19). Upacara penumpahan air yang diadakan dalam pesta ini sesudah zaman Pembuangan, dan yang dicerminkan dalam pengumuman Yesus di Yohanes 7:37 dab, tidak ditetapkan dalam Pentateukh. Upacara ini mengakui bahwa hujan merupakan pemberian Tuhan yg dibutuhkan supaya tanah subur (bandingkan Zakharia 14: 17; 1 Samuel 7:6). Pesta ini mengingatkan orang Yahudi akan keluaran dari Mesir dan pengembaraan Israel di padang gurun pada saat mereka tinggal di pondok (Imamat 23:43). Tapi ini tidak merupakan bukti bahwa suatu pesta berlatar belakang agraris telah diubah menjadi pesta yg bersifat historis. Malah, pesta ini menunjukkan bahwa kehidupan Israel didasarkan pada penebusan yang pada akarnya -berarti pengampunan dosa. Hal ini membedakan pesta ini dari pesta-pesta negeri tetangga, yang akamya terletak dalam dongeng-dongeng mengenai tindakan ilahi. [/list]




Jika Anda ingin menyelidiki, Anda dapat memulai dari ayat ini...* Lukas 1:5,
"Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet."


Kemudian...
* 1 Tawarikh 24:10,
"yang ketujuh pada Hakos; yang kedelapan pada Abia;"



KETERANGAN :

Injil Lukas 1:5 mencatat bahwa Zakaria, suami Elisabet, kakak ipar Maria ibu Yesus, menjadi imam dari rombongan Abia. Menurut 1Tawarikh 24:10 rombongan Abia mendapat urutan ke-8 dalam tugas di Bait Suci. Tiap rombongan bertugas rutin satu minggu, dua kali dalam setahun.

Jadwal tugas imam ditetapkan menurut kalender keagamaan yang dimulai dengan bulan Nisan yaitu pertengahan Maret. Jadi Zakaria bertugas pada pertengahan Mei. Tetapi karena hari raya Syavuot (Pentakosta) jatuh pada akhir Mei dan semua imam diminta bertugas bersama, Zakaria harus menetap di Bait Suci untuk tambahan dua minggu. Akibatnya ia baru pulang ke rumah untuk menemui isterinya pada awal minggu kedua bulan Juni.


Selanjutnya...
* Lukas 1:24,
"Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya:"


Akhirnya...
* Lukas 1:36,
"Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu."



KETERANGAN :

Elisabet mulai hamil pertengahan Juni (Lukas 1:24). Pada saat Elisabet hamil 6 bulan, malaikat Gabriel datang kepada Maria, yaitu pertengahan Desember. Maria mulai mengandung saat itu (Lukas 1:36). Walaupun Yesus dikandung dari Roh Kudus (Lukas 1:35), Yesus dilahirkan pada akhir bulan September atau awal Oktober dan saat itulah orang Yahudi merayakan hari raya Tabernakel (Honorof, R.A., 1997, "The Return of the Messiah").

Hari raya Tabernakel (Sukkot) setiap tahun pada tanggal 15 bulan Tishri dan dirayakan selama satu minggu. Ini berarti menurut ketentuan Taurat tanggal kelahiran Yeshua HaMashiach (Yesus Kristus) jatuh pada tanggal 15 Tishri menurut kalender Yahudi. Menurut kalender international (Gregorian), pada tahun 2005 tanggal 15 Tishri 5766 jatuh pada October 18, 2005 yang lalu; sedangkan pada tahun 2006 jatuh pada tanggal 7 Oktober.


Pendapat Yesus lahir bertepatan dengan hari raya Tabernakel (Sukkot), didasarkan dari hal-hal berikut ini :
Hukum Taurat dalam Imamat 23 menetapkan 7 HARI RAYA untuk diperingati dan dirayakan pada waktu tertentu setiap tahun. Hari-hari raya tersebut meliputi Paskah, Roti Tidak Beragi, Buah Sulung, Pentakosta, Sangkakala, Pendamaian, dan Tabernakel. Semuanya itu adalah hari-hari raya TUHAN. Setiap hari raya mengungkapkan satu segi kehidupan Yesus, yaitu Firman Tuhan yang untuk sementara waktu datang ke planet bumi dalam wujud manusia.
Bahwa 7 hari raya tersebut merupakan nubuatan tentang Mesias yang semuanya digenapi secara utuh oleh Yesus dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Paskah (PESAKH): Yesus adalah domba Paskah kita. Inilah hari kematian-Nya (Imamat 23:5, bandingkan Yohanes 19:14)

2. Roti tidak Beragi (KHAG HAMATSOT): Yesus adalah Roti Hidup, Roti tidak Beragi yang turun dari surga. Ia tidak berdosa karena ragi menyatakan dosa. (Imamat 23:6)

3. Buah Sulung (SFIRAT HA'OMER): Yesus adalah Buah Sulung kebangkitan dari kematian. (Imamat 23:10-11)

4. Pentakosta (SYAVUOT): Yesus adalah Pembaptis dengan Roh Kudus. (Imamat 23:15-16)

5. Sangkakala (ROSY HASYANAH): Yesus adalah Mempelai Pria yang menjemput Mempelai Perempuan (Gereja) dalam Pengangkatan Gereja (rapture). (Imamat 23:24)

6. Pendamaian (YOM KIPPUR): Yesus adalah Mesias orang Yahudi yang datang kedua kalinya. (Imamat 23:27)

7. Tabernakel (SUKKOT) atau hari raya pondok daun: Yesus akan memerintah sebagai Raja Damai dalam Kerajaan 1000 Tahun. (Imamat 23:34)


Dalam 7 hari raya tersebut, semua segi kehidupan Yesus yang penting sudah dan akan diungkapkan. Kematian dan kebangkitan-Nya telah dinubuatkan dalam Taurat. Pengangkatan Gereja dan Kedatangan-Nya yang kedua telah dinubuatkan dalam 7 Hari Raya itu, tetapi adakah petunjuk tentang hari kelahiran-Nya? Tentu saja, pada hari raya yang ke-7 yaitu hari raya Tabernakel. Hal ini membentuk suatu pola, kalau hari raya pertama menunjuk pada kematian-Nya, maka hari raya terakhir menunjuk pada kelahiran-Nya; kalau hari raya ke-6 menunjuk pada kedatangan-Nya yang kedua, maka pada hari raya ke-7 menunjuk pada kedatangan-Nya yang pertama.

Hari raya Tabernakel (Sukkot) merupakan hari raya yang paling meriah di antara ke-7 hari raya dan disebut juga sebagai Festival Cahaya. Saat itu Bait Suci bagaikan bermandikan cahaya, di Serambi Wanita dipasang 4 kandil pada empat penjuru seakan-akan ingin menerangi bangsa-bangsa. Ini merupakan petunjuk bahwa Terang Dunia itu sedang datang menerangi bangsa-bangsa yang masih berada dalam kegelapan dosa. Hari raya Tabernakel juga merupakan suatu masa raya yang penuh sukacita. Dalam suasana itulah, malaikat datang kepada para gembala di padang bersama kawanan domba mereka dan berkata, "Jangan takut karena sesungguhnya aku memberitakan kesukaan besar bagi seluruh bangsa" (Lukas 2:10).


(Dikutip dari Yohannes/Biblika)



-----

Kalau begitu, mengapa dunia merayakan kelahiran Yesus pada 25 Desember? Kelahiran Yesus tidak pernah dirayakan sampai tahun 336.
Kelahiran-Nya mulai dirayakan setelah kaisar Roma yang bernama Konstantin (285-337) menyatakan diri menjadi pemeluk Kristen.
Sudah menjadi tradisi setiap 25 Desember penduduk kota Roma merayakan pesta besar yang disebut Saturnalia Romawi untuk menyambut kembalinya matahari ke belahan bumi utara setelah mencapai garis balik selatan. Ketika siang hari menjadi lebih panjang, dewa matahari dianggap telah lahir kembali dan mereka bergembira-ria sambil tukar-menukar hadiah.

Ketetapan untuk mengkonversikan 25 Desember menjadi hari raya Nasrani dengan menjadikannya sebagai hari kelahiran Yesus dilakukan oleh Paus Julius I pada pertengahan abad 4 di kota Roma (Worldwide Church of God, 1985 "The Plain Truth About Christmas"). Ketetapan tersebut tidak dapat diterima oleh gereja-gereja di Yerusalem yang menolaknya sampai abad 6 (Wagner, C. 1995 "Bridges for Peace").
Setelah itu secara tidak resmi umat Kristiani menerima 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus, walaupun banyak yang mengetahui bahwa itu bukan tanggal yang sesungguhnya.

Pernah ada pendapat dari seorang Imam Italia Dionysius Exiguus yang hidup di abad 6 mengakibatkan kelahiran menetapkan bahwa tahun kelahiran Yesus adalah tahun 1 Masehi. Namun pendapat ini tidak sesuai dengan catatan sejarah yang sudah ada sebelumnya.

Kelahiran Yesus jelas harus terjadi sebelum kematian Raja Herodes Agung yang ingin membunuhnya dengan memerintahkan pembunuhan semua bayi berumur di bawah 2 tahun di Betlehem (Matius 2:16). Flavius Josephus (37-100), sejarawan Yahudi abad pertama, mengatakan bahwa sesaat sebelum Herodes meninggal telah terjadi gerhana bulan yang menurut para pakar perbintangan terjadi pada 13 Maret tahun 4 sebelum Masehi (Antiquities of the Jews, XVII, vi, 167). Dengan mengacu pada taksiran Herodes bahwa bayi yang baru lahir itu tidak lebih dari 2 tahun usianya, maka taksiran intelektual tahun kelahiran Yesus sekitar tahun 4-5 sebelum Masehi.

Hari raya Tabernakel (SUKOT) setiap tahun pada tanggal 15 bulan Tishri (Bulan ke-7, Ibrani, תִּשׁרִי - TISYREY atau שְּׁבִיעִי - SYEVI'I , Nama Bulan אֵתָנִים - 'ETANIM ), dan dirayakan selama satu minggu. (lihat artikel KALENDAR, Study Kata, di kalendar-study-kata-vt316.html#674)

Tanggal kelahiran Yesus Kristus menurut tafsir di atas jatuh pada tanggal 15 Tishri menurut kalender Yahudi. Menurut kalender international (Gregorian), pada tahun 2009 tanggal 15 Tishri 5770 jatuh pada hari Sabtu, 3 Oktober, 2009 yang lalu.