Selasa, 20 Desember 2011

Seorang Anak telah lahir untuk kita!


Image


Bagian ini merupakan bagian yang penting sekali dalam rangkaian harapan mesianis di Israel, bahkan dipandang sebagai lanjutan dan klimaks dari berita "Imanuel" (Yesaya 7: 14). Melihat bentuknya, (puitis), bagian ini merupakan suatu dynastic oracle, yaitu firman ilahi yang berkenaan dengan takhta kerajaan. Oracle demikian itu diberikan pada upacara perayaan kenaikan takhta seorang raja atau pada peringatan peristiwa semacam itu. Pada kesempatan demikian itu dinaikkan puji-pujian yang memberitakan atau mengharapkan seorang raja yang ideal atau ilahi. Kultus demikian agaknya tidak asing di Israel kuno, Raja yang ideal dan yang diharapkan ialah Sang Mesias, yang disebut juga "anak-Ku" (Mazmur 2:7; lihat Mazmur-mazmur Kerajaan: Mazmur 21; 72; 100; 132).
 


Bagian ini dapat dibagi dalam tiga kelompok perikop. Ayat 1-2 tentang terang besar yang menimbulkan kesukaan. Ayat 3-5 tentang tiga dasar kesukaan tersebut. Ayat 6 tentang pemerintahan Raja itu yang ideal.

Baiklah kita perhatikan juga unsur-unsur mesianis yang tersebar di dalam PL sebagai berikut: (menurut J. Bright, The Intrepreter’s Bible Vol. V, hlm. 232)

    a. Mengenai "terang besar" (ilahi): 2 Samuel23:4; Mazmur 103: 118: 27. b. Sorak-sorai besar dari umat-Nya: Mazmur 118:15,24, 132:9,16: bandingkan 1 Raja-raja 1:40. c. Musuh yang dihabiskan seperti api: 2 Samuel23:7; Mazmur 21:10 ; 118:12. Ayat 1-2. Bangsa itu (Yehuda dan Israel Utara) hidup dalam kegelapan yang besar di negeri kekelaman. Mereka digambarkan seolah-olah sudah "mati" dalam dosa-dosa perzinahan dan ketakhayulan seperti yang dilukiskan dalam Yesaya 8:19-23 (bandingkan 60:2: 1:4-9), tanpa ada tanda kehidupan di tengah kekelaman (RSV: deep darknesss), sunyi senyap seperti di alam maut.

Mereka "telah melihat terang besar" yang menembus kegelapan itu dan menerangi seluruh lingkungan dan perorangan baik secara lahir maupun batin, sehingga menimbulkan kehidupan yang baru. Jelaslah terang besar itu bukan sinar matahari biasa, melainkan yang berasal dari Tuhan sendiri. Itulah "terang kebesaran" itu, yang mengenyahkan segala kegelapan dan kesunyian maut. Akibatnya, timbul kehidupan baru dan sukacita besar, sorak sorai yang mengusir kesunyian. Mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, berarti bersyukur kepada Tuhan yang sumber terang itu. Ilal ini bisa terjadi oleh karena batin dan hati mereka telah "diterangi", sehingga bisa "melihat" kebenaran Tuhan, dan menyadari kesia-siaan sikap berdosa sebelumnya yang dikuasai oleh kegelapan. Kesukaan besar yang dirasakan oleh seluruh umat digambarkan dan dihubungkan dengan pesta panen yang besar dan pesta kemenangan perang yang gemilang. Dalam kejadian-kejadian tersebut mereka dapat "melihat" tangan Tuhan bekerja menolong mereka.

Ayat 3-5. Selanjutnya menyebutkan ada tiga sebab yang menimbulkan kesukaan besar tersebut atas anugerah keselamatan.


Tiga peristiwa diberitakan yang merupakan suatu klimaks:

    a. Ayat 1. Allah akan membebaskan bangsa itu dari kuk penindasan dari orang Asyur (bandingkan Yesaya 10:24-27). Kuk yang berat dan menekan di atas pundak mereka akan dipatahkan dcngan cara yang ajaib, "seperti pada hari kekalahan Midian" pada zaman Gidcon (Hakim 6:9): orang-orang Midian dengan tentaranya yang hesar menindas dan merampok Israel yang tidak berdaya. Akan tetapi Gidcon dcngan tentaranya yang kecil jumlahnya, dcngan pertolongan dan nama Tuhan menghadapi dan melawan mereka, kedua raja Midian, Oreb dan Zeeb, dibunuh dan akhimya tentara Midian dikalahkan (Hakim 8:3-6) dan sejak itu tidak lagi mengganggu orang-orang Israel. b. Ayat 4. Selanjutnya menyebutkan adanya kelepasan yang totai dan definitif Tidak akan lagi ada musuh, segala alat perang akan dibakar habis, sepatu tentara yang berderap-derap untuk maju perang, serta jubah perang-perang yang berlumuran darah (karena pertumpahan darah dalarn peperangan) tidak akan ada lagi. Tiada orang lagi yang memikirkan soal perang. c. Ayat 5. Sebagai klimaksnya diberitakan tentang kelahiran Seorang anak laki-laki "yang diberikan oleh Tuhan kepada kita" Berbeda daripada tanda "Immanuel" (7:14), maka Putera yang dijanjikan ini akan menjadi Pelepas dengan sifat-sifat ilahi dan yang akan mengerjakan keselamatan bagi manusia. Hal tersebut tampak pada nama-nama yang diberikan kepadanya. Ada empat "nama" yang diberikan, yaitu: "Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai



* Yesaya 9:59:5 LAI TB, Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.9:6 KJV, For unto us a child is born, unto us a son is given: and the government shall be upon his shoulder: and his name shall be called Wonderful, Counsellor, The mighty God, The everlasting Father, The Prince of Peace.Hebrew,
כִּי־יֶלֶד יֻלַּד־לָנוּ בֵּן נִתַּן־לָנוּ וַתְּהִי הַמִּשְׂרָה עַל־שִׁכְמֹו וַיִּקְרָא שְׁמֹו פֶּלֶא יֹועֵץ אֵל גִּבֹּור אֲבִיעַד שַׂר־שָׁלֹום׃
Translit, KI {bahwa} -YELED {seorang anak laki-laki} YULAD {dia telah lahir} -LANU {bagi kita} BEN {seorang putera} NITAN {dia telah diberikan} -LANU {bagi kita} VATEHI {dan ia akan menjadi} HAMISRAH {pemerintahan} 'AL {di} -SYIKHMO {bahunya} VAYIQRA {dan dia akan disebut} SYEMO {dengan nama} PELE {yang perkasa} YO'ETS {penasehat} 'EL {Allah} GIBOR {yang perkasa} 'AVI {bapa} -'AD {yang kekal} SARO {penguasa} -SYALOM {kedamaian}

Ayat ini mengemukakan sifat dari Mesias yang akan datang ke bumi untuk misi keselamatan bagi umat manusia. Ia lahir diantara bangsa Ibrani, suatu anugerah mulia dari Allah bagi umat manusia. Mesias akan memerintah kerajaan Allah dengan kekuasaan Allah :

    * Dia akan merupakan Penasehat Ajaib, yaitu sebagai satu oknum dengan dua sifat yang berbeda – Allah dan Manusia – Dia akan benar-benar merupakan mujizat atau keajaiban dari TUHAN; dan sebagai oknum satu-satunya yang mempunyai Firman tentang hidup kekal. Dia akan menjadi Penasehat Ajaib yang tiada bandingannya. Dia yang melebihi segala kebijaksanaan dunia maupun manusia (bandingkan Yesaya 11:2). Dalam rencana-rencanaNya, nasehat-nasehatNya tiada taranya diantara manusia. * Sebagai Allah yang perkasa (kata yang jelas dipakai untuk YHVH dalam Ulangan 10:17, Yesaya 10:21; Yeremia 32:18. Dia pasti akan merupakan pemenang pertempuran (seperti arti kata "perkasa") yang akan memperoleh kemenangan terakhir dalam sejarah. Sifat ilahi Sang Mesias secara tepat dilukiskan dalam ayat ini sebagai Yang Mahakuasa yang digambarkan sebagai pahlawan yang menang atas musuh-musuhNya. Aspek pribadinya tidak dapat dipisahkan dari gambaran yang mendahuluinya. Ada korelasi antara hikmat, keperkasaan dan kuasa. Dia menghadapi tugas yang amat berat dan besar untuk keselamatan manusia. Tepatlah jika Sang Mesias ini disebut Pahlawan Ilahi (Keluaran 15:3. Dalam Perspektif mesianis, lihat Yohanes 16:33b. * Sebagai Bapa yang Kekal, Dia bukan hanya sebagai "Tuan" (Penguasa, Lord, Kurios) atas kekekalan, melainkan pencipta hidup kekal bagi orang-orang yang ditebus. Dan pemerintahanNya berdasarkan kasih seorang Bapa yethadap anak-anakNya (bandingkan Yesaya 22:21). Maka Dia akan memerintah dan memeluhara umat dengan kasih-setiaNya yang kekal. * Sebagai Raja Damai, Dia akan memberikan damai-sejahtera, seperti tersirat dalam makna kata שלום - SYALOM, yaitu kesehatan bagi jiwa yang sakit akibat dosa; suatu hubungan yang baik dan sehat antara orang berdosa dengan Allah, juga antara sesama orang ebrdosa; dan suatu keadaan yang sehat berupa kemakmuran dan keadilan universal berlaku di bumi. Kata שלום - SYALOM mempunyai arti yang luas dan mencakup seluruh bidang atau aspek kehidupan. Ini berarti keadaan hisup yang penuh damai sejahtera, yang utuh dan serasi (harmonis) dan lengkap. Hubungan-hubungan yang harmonis terhadap diri sendiri, sesama masyarakat, dan terhadap Tuhan. Ini merupakan klimaks yang ideal di bawah pemerintahan Raja Syalom yang menyeluruh (bandingkan Yesaya 2:4, 57:19, Zakharia 9:10, Lukas 2:14).


* Yesaya 9:6
9:6 LAI TB, Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.9:7 KJV, Of the increase of his government and peace there shall be no end, upon the throne of David, and upon his kingdom, to order it, and to establish it with judgment and with justice from henceforth even for ever. The zeal of the LORD of hosts will perform this.Hebrew,
לְמַרְבֵּה כ] (לְמַרְבֵּה ק) הַמִּשְׂרָה וּלְשָׁלֹום אֵין־קֵץ עַל־כִּסֵּא דָוִד וְעַל־מַמְלַכְתֹּו לְהָכִין אֹתָהּ וּלְסַעֲדָהּ בְּמִשְׁפָּט וּבִצְדָקָה מֵעַתָּה וְעַד־עֹולָם קִנְאַת יְהוָה צְבָאֹות תַּעֲשֶׂה־זֹּאת׃ ס
Translit, LEMARBEH LEMARBEH HAMISRAH 'ULESYALOM 'EIN-QETS 'AL-KISE DAVID VE'AL-MAMLAKHTO LEHAKHIN 'OTAH 'ULESA'ADAH BEMISYPAT 'UVITSDAQAH ME'ATAH VE'AD-'OLAM KINAT YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) TSEVA'OT TA'ASEH-ZOT

Yesaya 9:6, Sifat dan keadaan kerajaan Damai-Sejahtera.
Sebagai anti-type dari raja Daud, dan sebagai keturunanya serta pewarisnya, Oknum (Mesias) yang dijanjikan ini akan memerintah umat Allah selama-lamanya (bandingkan 2 Samuel 7:16). Selanjutnya dinyatakan bahwa Raja Damai itu memerintah di atas takhta Daud. Hal ini berarti bahwa ia adalah Raja yang sah dan legal, yang diharapkan dan dicita-citakan. Berbeda dari Ahas, Raja itu akan memerintah dcngan hikmat ilahi "dalam kebenaran dan keadilan", sesuai dengan hukum-hukum Allah. Jadi, di sini kita melihat adanya hubungan yang sempurna antara: kuasa - kasih - keadilan dan kebenaran. Kuasa yang didasarkan atas kasih menimbulkan keadilan dan kebenaran yang sejati, kemuliaan Tuhan dan keselamatan bagi umat-Nya. Bagaimanakah hal itu bisa terjadi? Penutup ayat ini ditegaskan bahwa "gairah TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini" (bandingkan Yesaya 37:32). TUHAN di sini disebut dalam bahasa Ibrani אל קנא - 'EL-QANA, yaitu Allah yang bergairah (cemburuan) adanya. Gairah-Nya itu menyala-nyala untuk mempertahankan kesucian-Nya dan kemuliaan-Nya, selia yang akan menggenapi janji-janji-Nya. Dia adalah Tuhan yang senantiasa aktif dan penuh inisiatif: "Immanuel" (bandingkan. Keluaran 20:4 mengenal EL-QANA).

Ungkapan "kecemburuan Allah" adalah suatu pernyataan bahwa Allah mengasihi manusia dan Allah hanya ingin manusia tertuju kepadaNya dan tidak berpaling kepada ilah-ilah lain,

Bangsa Israel mempunyai perjanjian Khusus dengan Allah, bahwa mereka adalah bangsa terpilih, Allah memberikan 10 Firman ('ASERET HADEVÂRÏM) yang berisi "jangan ada allah (gods) lain di hadapanKu" (ayat 3) Kata "allah" (gods) secara konteks disitu berbentuk jamak. Artinya ada pembatasan Allah Bapa dalam penyembahan kepada YHVH 'ELOHIM dan bukan kepada 'elohim yang lain, ini merupakan inti dari Perjanjian Israel. Dan berlaku bagi iman Kristiani hingga sekarang. Dengan demikian: Tak ada Allah lain kecuali Sang YHVH 'ELOHIM .

* Keluaran 20:1-5 20:1 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: 20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. 20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

20:5 LAI Terjemahan Baru (TB), Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, King James Version (KJV), Thou shalt not bow down thyself to them, nor serve them: for I the LORD thy God am a jealous God, visiting the iniquity of the fathers upon the children unto the third and fourth generation of them that hate me; Hebrew,
לֹֽא־תִשְׁתַּחְוֶה לָהֶם וְלֹא תָעָבְדֵם כִּי אָֽנֹכִי יְהוָה אֱלֹהֶיךָ אֵל קַנָּא פֹּקֵד עֲוֹן אָבֹת עַל־בָּנִים עַל־שִׁלֵּשִׁים וְעַל־רִבֵּעִים לְשֹׂנְאָֽי׃
Translit, LO'-TISYTAKHVEH LAHEM VELO' TA'AVDEM KI 'ANOKHI YEHOVAH (dibaca: 'Adonay) 'EL QANA' POQED 'AVON 'AVOT 'AL-BANIM 'AL-SYILESYIM VE'AL-RIBE'ÏM LESONE'AY

Tetapi dalam perjalanan umat Israel, mereka sering berpaling kepada illah-illah lain dan menyembah mereka. Hal ini menimbulkan kemarahan Allah karena Israel melanggar perjanjian itu.

* ULANGAN 31:16-2131:16 Mereka membangkitkan cemburu-Nya dengan allah asing, mereka menimbulkan sakit hati-Nya dengan dewa kekejian, 31:17 mereka mempersembahkan korban kepada roh-roh jahat yang bukan allah, kepada allah yang tidak mereka kenal, allah baru yang belum lama timbul, yang kepadanya nenek moyangmu tidak gentar. 31:18 Gunung batu yang memperanakkan engkau, telah kaulalaikan, dan telah kaulupakan Allah yang melahirkan engkau. 31:19 Ketika Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka, karena Ia sakit hati oleh anak-anaknya lelaki dan perempuan. 31:20 Ia berfirman: Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka, sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan. 31:21 Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.

Segala aktivitas dan godaan "pergi mencari allah lain" akan memancing murka dan cemburu Allah. Fakta bahwa kecemburuan Allah banyak sekali kita dapati dari kisah-kisah yang dicatat dalam Alkitab. Contoh dalam Yehezkiel 16:1-63. Umat Allah digambarkan sebagai istri atau mempelai perempuan. Sehingga umat yang tidak setia itu diibaratkan sebagai istri yang tidak setia. (Pelajari kisah Nabi Hosea, Allah memerintahkan Hosea untuk "mengawini seorang perempuan sundal" yang bernama Gomer (Hosea 1:2) untuk melukiskan ketidaksetiaan rohani Israel kepada Allah. Allah memerintahkan seorang nabi yang saleh itu menikahi perempuan sundal untuk menggambarkan berita-Nya kepada bangsa Israel).

Alkitab Perjanjian Baru mengatakan bahwa Gereja adalah mempelai Kristus (Efesus 5:23–32).

* Efesus 5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

* Wahyu 21:9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Andaikata mempelai perempuan ini berselingkuh, bisa dibayangkan betapa marahnya Sang Mempelai Laki-Laki. Seperti suami yang cemburu, Tuhan marah jika umatnya berpaling kepada illah-illah lain. Allah yang cemburu (Keluaran 34:14), karena Dia adalah satu-satunya Allah, dan Allah tidak mau berbagi kemuliaan dengan berhala, patung, sesuatu apa dan siapa pun juga (Yesaya 42:8; 45:5). Cemburu Allah ini timbul untuk mempertahankan namaNya yang Kudus (Yehezkiel 39:25-29). Jadi, manusia yang digambarkan sebagai istri/mempelai perempuan harus memberikan kehormatan dan kemuliaan itu adalah mutlak hak-Nya seutuhnya.

-----

Kembali kepada perikop Yesaya 8:23 – 9:1-6: Yesaya menyatakan nubuat mengenai Mesias dan berbicara mengenai keilahianNya. Semuanya telah tergenapi di dalam hidup Yesus yang penuh mujizat sejak awal dia berada di bumi. Dia lahir dari seorang perawan (Matius 1:18,20-21) dan Ia telah menggenapi nubuat Perjanjian Lama mengenai mesias yang ditulis beratus-ratus tahun sebelum kelahiran-Nya, Yesus menerima penyembahan dari manusia, Yesus tidak berdosa, Yesus hidup penuh dengan mujizat-mujizat, dan Yesus mati di kayu salib sebagai tanda kasihNya, dan bangkit dari kematian membuktikan bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Kiranya Roh Kudus memberikan kemampuan untuk kita memahami kebenaran yang sangat dahsyat ini.

Selamat memperingati kelahiran Kristus.
* Yesaya 8:23 – 9:1-6 The Government of the Promised Son
8:23 Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
9:1 Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
9:2 Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan.
9:3 Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
9:4 Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.
9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
9:6 Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.