Banyak dari kita yang menyangka bahwa yang dimaksud dengan pelayanan ialah hanya terbatas dalam melayani di gereja sebagai pendeta, penginjil, pendoa, pemuji, pemusik, majelis gereja, diaken, kolektan, penyambut tamu, serta jabatan di gereja lainnya.
Apa yang dimaksud dengan pelayanan?
Merupakan ungkapan rasa syukur dengan perbuatan atas kasih karunia yang telah dilimpahkan TUHAN dalam hidup kita sehingga kita yang dahulu berdosa telah diselamatkan-Nya
Dimana kita melakukan pelayanan?
Kita bisa melakukan pelayanan dimana saja, baik di gereja, tempat kerja, maupun di masyarakat luas, baik dilakukan kepada rekan seiman maupun tidak seiman.
Siapa yang harus kita layani?
Pada dasarnya kita melayani TUHAN, baik kepada orang percaya maupun tidak
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Kolose 3:23
Dasar pelayanan kita
Segala bentuk pelayanan didasarkan dari perintah TUHAN yang utama yaitu, kasih kepada TUHAN dan sesama
Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Matius 22:37-39
Bentuk-bentuk pelayanan
1. Menginjili orang-orang yang belum percaya baik secara langsung maupun melalui perbuatan kita
2. Bersaksi kepada orang-orang atas perbuatan-Nya yang ajaib kepada kita
3. Berdoa syafaat, yaitu mendoakan orang lain, bangsa dan negara agar dipulihkan
4. Membantu orang yang sedang kesusahan baik dalam bentuk materi maupun dukungan rohani
Pelayanan kita merupakan karunia dari TUHAN
Masing-masing dari kita diberi karunia yang berbeda-beda tergantung dari Roh Kudus sehingga bentuk pelayanan kita berbeda-beda.
Bagaimana cara agar mengetahui karunia pelayanan kita?
Yaitu dengan bertanya kepada TUHAN, ada beberapa hal yang bisa dijadikan patokan jawaban TUHAN:
1. Kita merasa senang dan damai sejahtera dalam melakukannya
Ada orang yang cepat merasa kasihan kepada orang yang kekurangan maka ia bisa melayani dengan cara memberi kepada orang tersebut atau jika ingin lebih serius bisa bergabung dengan organisasi yang mengurus orang yang kekurangan seperti rumah singgah, pelayanan diakonia, dll.
2. Kita tertarik dan mampu untuk melakukannya
Misalnya kita tertarik untuk menjadi pemuji dan suara kita bagus maka kita bisa mendaftar untuk menjadi pemuji di gereja atau persekutuan
3. Kita dihadapkan dalam situasi yang mengharuskan kita melakukannya
Ada beberapa kesaksian Hamba Tuhan yang seperti ‘dipaksa’ oleh Tuhan untuk menjadi pendeta atau penginjil. Akan tetapi setelah itu Tuhan akan menolong dan memperlengkapinya sehingga ia akan mampu untuk melaksanakan pangilan pelayananya tersebut
Perubahan tingkah laku dan sifat kita sejak menerima Yesus Kristus, juga merupakan bentuk pelayanan yang nyata
Dengan melihat perubahan hidup kita yang meninggalkan sifat-sifat buruk kita di masa lalu, sehingga banyak jiwa yang dikuatkan dan dimenangkan. Perubahan hidup kita tersebut bukan hanya atas hasil usaha kita sendiri akan tetapi dengan bantuan Roh Kudus.
Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
II Korintus 3:2
Pelayanan kita dibantu oleh Roh Kudus
Roh Kudus akan memampukan kita untuk melayani dengan baik
Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
II Korintus 3:3