Rabu, 20 Juli 2011

Para Professional dan Pekerja mari belajar dari Yakub.

Sering kita mendengar kotbah bahwa Yakub mendapat berkat Ishak dan Tuhan di Betel. Dan sering pula disimpulkan dengan cepat bahwa ia menjadi kaya karena diberkati. Apa kata Alkitab mengenai hal ini? Alkitab mencatat hal berbeda.
1. Apa yang dilakukan Yakub setelah menerima berkat Ishak dan janji Tuhan di Betel? Kejadian 28:5 mengkonfirmasikan bahwa Yakub pergi ke tempat Laban, saudara Ribka. Kejadian 29:13-14 mencatat bahwa ia bertemu dengan pamannya Laban. Dan Laban menampungnya

2. Bagaimana Yakub bekerja? Amat sangat keras. Kejadian 31 :38-40 menjelaskan kerasnya kerja Yakub:
Ayat 38: menyatakan bahwa Yakub bekerja selama 20 tahun
Ayat 39: menyatakan bahwa setiap ternak yang hilang dan diterkam binatang buas akan diganti Yakub. (Sepertinya upah Yakub berupa persentase ternak jadi jika ternaknya bertambah maka ia akan mendapat persentase antara 10-15%). Sistimnya sama dengan paron sapi biasa si peternak akan mendapat ternak seekor dari 2 ekor yang dilahirkan indukan dalam setahun.
Ayat 40: menyatakan akan jam kerja Yakub yang tak mengenal panas di siang hari dan dinginnya malam. Jam tidurnya sangat kurang. Kerasnya ia bekerja diakui Laban yang mengakuinya dalam Kejadian 30:27 yang mencatat bahwa jumlah ternaknya bertambah karena Yakub.


3. Bagaimana Yakub menjadi kaya? Dengan menjadi profesional di bidangnya sebagai peternak ulung. Darimana kita tahu? Kejadian 30:31-43 mengisahkan bagaimana Yakub menjadi kaya:
- Ayat 31-36: Yakub membuat taruhan dengan mertuanya Laban, bahwa ia meminta upah berupa kambing domba berwarna hitam dan semua yang berbelang dan berbintik (ayat 32). Namun Laban mengambil semua domba berbelang, berbintik dan yang bergaris putih dan hitam (ayat 33). Ini berarti kemungkinan Yakub memperoleh upahnya akan sangat kecil (hukum genetika sederhana, kalau belang yang lahir pasti belang). Yakub sepertinya sudah mengenal sifat pamannya maka ia berani membuat taruhan ini.
- Untuk mendapatkan upahnya Yakub meletakkan ranting pohon badam, hawar dan berangan yang dikupasnya dalam tempat minum kambing domba Laban. Menurut saya pengetahuan ini didapatnya berdasarkan pengalamannya,
- Kejadian 30:41-42 menuliskan bahwa Yakub bisa membedakan mana indukan kambing domba yang lemah dan kuat. Sehingga akibatnya domba milik Yakub sangat banyak juga kuat. (Indukan yang kuat bisa melahirkan anak lebih banyak dan sehat, sementara yang lemah adalah kebalikannya.

Ada kenalan yang bekerja di bidang agribisnis, ia bercerita pada saya bahwa 15 tahun lalu ia sangat kagum dengan para ahli pertanian yang bia mengenal jenis suatu mangga atau jeruk dari mencium daunnya saja. Namun setelah 15 tahun bekerja ia dapat membedakana hanya dari melihat dari pohon saja. Dua poin terakhir ini menunjukkan akan kepandaiannya di mana semuanya itu tak diperoleh dalam waktu semalam atau seminggu bahkan setahun. Waktu yang dipelukannya 20 tahun. Profesionalisme Yakub, bahkan membuat Laban mengakui Tuhan Yakub (Kejadian 30:27).

4. Bagaimana iman Yakub? Sekalipun 20 tahun mengalami perlakuan tak adil dari Laban. Yakub tetap adem ayem saja. Dia tetap berpegang pada Tuhannya. Hal ini disaksikannya kepada kedua istrinya (Kejadian 31:5-10)

5. Tuhan menghargai profesionalisme. Dari mana kita tahu? Ini sepertinya agak unik, namun jarak Tuhan berjanji di Betel (Kejadian 28:13-16) dan Tuhan berfirman kembali kepadanya di pasal 31:11-13 adalah selama 20 tahun. Dan anehnya Tuhan bertemu kembali dengannya saat Yakub telah menjadi kuat dan makmur. Sekalipun Tuhan diam selama 20 tahun, namun Tuhan tetap menolongnya dalam belajar dan mengambil keputusan. Saya yakin tanpa kerja kerasnya, mungkin perlu bertahun-tahun lagi baru Tuhan berfirman kepada Yakub. Atau bisa saja jika Yakub malas maka Tuhan pun terpaksa harus menunda satu generasi lagi.

Apa yang kita pelajari dari Yakub?
Pertama, saat kita ahli di bidang kita bukan saja hidup kita yang menjadi baik, bahkan tanpa bersaksi pun orang sekeliling kita bisa mengenal siapa Tuhan kita. Kedua, melalui keahlian kita Tuhan mau memakai kita dan bahkan mencurahkan berkatnya. Tuhan selalu memilih dan memakai orang yang ahli. Kita bisa melihat hal ini sepanjang kitab Perjanjian Lama. Bahkan kedua belas rasul pun memiliki bergam profesi dan menguasai bidangnya. Ketiga, melalui keahlian kita , kita juga dapat menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita