George Müller adalah seorang penginjil Kristen dan kepala dari sebuah rumah yatim piatu yang terletak di Bristol, Inggris. George Müller lahir pada 27 September 1805 dan meninggal pada usia 93 tahun di tahun 1898. Ia memiliki kepedulian terhadap 10.024 anak yatim piatu sepanjang hidupnya. Müller dikenal dalam menyediakan kebutuhan pendidikan bagi anak-anak yatim piatu yang berada di dalam asuhannya. Hidupnya menjadi berkat bagi banyak anak-anak yatim piatu dan juga yang terpenting ialah kehidupan Müller yang menjadi teladan dan imannya yang bergantung penuh pada pemeliharaan Allah yang nampak dari cara kerja dan kehidupan pribadinya.
Latar belakang kehidupan Müller sebelumnya adalah kehidupan yang berbeda dengan kehidupannya setelah menempuh pendidikan theologi di Universitas Halle. Müller lahir di sebuah desa di daerah Kroppenstedt, dekat dengan daerah Halbestadt, wilayah Kerajaan Prussia (Jerman). Sejak muda ia tidak mempunyai tujuan hidup yang baik. Ia adalah pencuri, pembohong dan suka berjudi. Ibunya meninggal di saat Müller sedang berjudi dan mabuk-mabukkan bersama dengan teman-temannya dan pada waktu itu ia berusia 15 tahun. Ayahnya berharap dapat memberikan pendidikan keagamaan kepada Müller dan kelak dapat mempunyai kedudukan yang menghasilkan keuntungan besar sebagai pejabat gereja/rohaniawan di sebuah gereja milik negara. Kemudian Müller menempuh pendidikan theologi di Universitas Halle dan di sana ia bertemu dengan seorang rekan yang berada di universitas yang sama di mana dia diundang untuk ikut dalam pertemuan Kristen. Müller di sambut baik dalam pertemuan itu dan selanjutnya dengan teratur ia membaca Alkitab dan berdiskusi tentang Kekristenan dengan rekan-rekan lainnya yang datang pada pertemuan tersebut. Akhirnya, Müller segera meninggalkan kebiasaan buruknya dan ia mulai berharap dapat menjadi seorang misionaris/pekabar Injil.
Müller mendapatkan tawaran kerja dengan orang-orang Yahudi di Inggris pada sebuah lembaga yang bernama London Missionary Society di tahun 1828. Memasuki tahun 1829, ia jatuh sakit dan tidak memikirkan apakah ia dapat bertahan. Ketika Müller sembuh, ia mendedikasikan hidupnya untuk melakukan kehendak Tuhan. Ia langsung meninggalkan London Missionary Society dan ia yakin bahwa Tuhan akan menyediakan apa yang ia butuhkan bagi pekerjaan Tuhan. Ia menjadi pastor di Ebenezer Chapel di Devon. Selama ia menjadi pastor di gereja itu, ia menolak gaji yang diberikan. Ia juga tidak lagi menyewa kursi kayu untuk gereja dengan perdebatan bahwa hal itu akan memberikan dampak yang tidak wajar terhadap prestise orang kaya.
Müller pindah ke kota Bristol pada tahun 1832 dan mendirikan satu institusi yang bernama The Scripture Knowledge Institution for Home and Abroad pada tahun 1834 di kota Bristol. Institusi ini bertujuan membantu sekolah-sekolah Kristen dan para misionaris serta pembagian Alkitab. Institusi ini tidak menerima dukungan dana dari pemerintah dan hanya menerima dukungan/pemberian yang tidak diminta (sukarela) namun institusi ini menerima dan menjalankan 1,5 juta poundsterling (setara dengan 2.718.844 US dollar) pada waktu Müller meninggal dunia, yang dipergunakan untuk mendukung biaya rumah yatim piatu, penyebaran hampir 2 juta Alkitab, dan juga mendukung “misionaris iman” lainnya di seluruh dunia seperti Hudson Taylor.
Pekerjaan Müller bersama dengan istrinya dalam mengurusi rumah yatim piatu dimulai pada tahun 1836 dengan menyiapkan rumah mereka sendiri yang ada di kota Bristol. Awalnya rumah mereka digunakan untuk menampung 30 anak perempuan. Kemudian jumlah anak yatim piatu bertambah manjadi 130 anak sehingga membutuhkan 3 rumah. Pada tahun 1845 terjadi peningkatan jumlah anak yatim piatu sehingga Müller memutuskan untuk membangun gedung yang baru dan dapat digunakan pada tahun 1849 dengan kapasitas akomodasi untuk 300 anak. Jumlah anak ini terus bertambah hingga mencapai 2000 anak di tahun 1870 sehingga membutuhkan 5 rumah yang dapat menampung seluruh anak-anak tersebut.
Müller mengambil satu keputusan dimana ia tidak pernah meminta dukungan dana dari siapa pun dan tidak berhutang pada pihak mana pun meskipun diperlukan lebih dari 100.000 poundsterling untuk membangun kelima rumah yang menjadi akomodasi 2000 anak. Keyakinan yang kuat atau lebih tepatnya sikap percayanya yang kuat terhadap pemeliharaan Allah bagi kebutuhannya sejak tahun 1829 membuat Müller dapat menyaksikan pekerjaan Allah melalui hidupnya. Seringkali ia menerima bantuan makanan yang datang tanpa diminta dan bantuan makanan itu datang hanya beberapa jam sebelum waktu makan anak-anak yatim piatu itu tiba. Peristiwa-peristiwa seperti ini menguatkan iman Müller. Setiap pagi setelah jam makan pagi, selalu diadakan waktu untuk membaca Alkitab dan berdoa. Setiap anak diberikan sebuah Alkitab di saat mereka pergi meninggalkan rumah yatim piatu. Anak-anak yatim piatu itu diberikan pakaian yang baik dan pendidikan dan semuanya itu Müller yang mengatur dan mengelolanya bagi anak-anak asuhanya yang kelak meninggalkan rumah yatim piatu di saat usia mereka cukup dewasa. Müller telah membaca Alkitab lebih dari 200 kali dan separuh dari waktunya dilakukan untuk berdoa. Ia mengatakan bahwa 50.000 jawaban doa yang khusus, yang ia telah terima, berasal dari permohonan doanya hanya kepada Allah! Lebih dari 3000 anak yatim piatu yang diasuhnya, dimenangkan bagi Kristus melalui pelayanannya oleh penyertaan Roh
Referensi :
Wikipedia, the free encyclopedia, website, 2008.
Ed Reese in the Christian Hall of Fame booklet series, website, 2008.