Selasa, 12 Juli 2011

Makna tempat-tempat yang dilewati oleh Nabi Elia dan Elisa

Ada dua peristiwa di dalam Alkitab yang sangat luar biasa. Peristiwa Elia naik ke surga dengan kereta berapi dan peristiwa kenaikan Yesus ke surga. Kedua peristiwa kenaikan ke surga tersebut membawa dampak perubahan besar dalam kehidupan Elisa maupun murid-murid Yesus. Elisa mengikuti Elia mulai dari Gilgal, Betel, Yerikho sampai ke Yordan, dan akhirnya Elisa mendapatkan Jubah Elia. Demikian juga dengan murid-murid Yesus, mereka menyaksikan Yesus naik ke surga dan mereka pun menjadi powerful, karena menerima Roh Kudus, kuasa dari tempat yang maha tinggi.
Mengikuti Yesus, merupakan sebuah pengalaman penting yang bisa mengubah kehidupan kita menjadi penuh kuasa atau “powerful”. Marilah kita melihat tempat-tempat yang dilewati oleh Nabi Elia dan Elisa, sehingga mengalami kuasa yang adikodrati itu.

GILGAL
Tempat ini mempunyai pengertian Tempat Sekolah Para Nabi. Mereka belajar untuk menjadi hamba Tuhan, mempelajari firman Tuhan, intim dengan Tuhan, dan belajar untuk percaya kepada Tuhan. Meskipun dalam kehidupan ini mengalami sesuatu yang buruk, mereka belajar untuk mempercayai Tuhan yang
berkuasa.

BETEL (Beyth’ El)
Tempat ini berarti House of God – Rumah Tuhan. Pemazmur mengatakan, “cinta akan rumah-Mu menghanguskan aku”. Pada pengalaman Bethel ini, kita belajar untuk mempunyai kerinduan yang besar akan rumah Tuhan dan rindu akan hadirat Tuhan. One Day of FAVOR worth more than 1000 days of LABOR. Satu hari dalam anugerah Tuhan lebih baik (berarti) daripada seribu hari kerja, di tempat lain.
Raja Daud mempunyai kerinduan yang besar untuk memindahkan Tabut Tuhan (Rumah Tuhan) ke Yerusalem dan kerinduannya terpenuhi. Kemudian ia pun ingin membangun BAIT ALLAH bagi Tuhan, namun akhirnya Raja Salomo yang dipilih Tuhan untuk membangun Bait Allah tersebut. Daud menyediakan semua harta, kekayaan yang begitu besar untuk pembangunan Bait Allah sampai selesai.

YERIKHO (Yariychow)
Arti dari tempat ini adalah Fragrant, harum wangi semerbak. Jangan berada di comfort zone, hanya menikmat keharuman dan keindahan Tuhan. Pengalaman Yerikho sangat luar biasa. Yosua juga pernah mengalami Yerikho, namun tujuan Tuhan adalah kita terus melanjutkan perjalanan kita dan tidak berhenti di Yerikho.

SUNGAI YORDAN (Yarden)
Tempat ini berarti Merendah. Ada dua cara yang Tuhan gunakan agar kita merendah. Dalam Perjanjian Lama, Tuhan menggunakan pencobaan agar kita merendah. Dalam Perjanjian Baru, Tuhan mendorong kita untuk melayani. Yesus memberikan contoh, teladan yang sangat luar biasa dalam merendahkan diri. Ia merendahkan diri-Nya sebagai hamba dan taat sampai mati di kayu salib (Filipi 2:5-9).

Hanya dengan mengikuti Elia dengan setia dan melihat Elia terangkat, maka Elisa menerima jubah kuasa. Demikian halnya dengan murid-murid melihat Yesus terangkat / ditinggikan (Kisah 1:9), kemudian di loteng Yerusalem mereka menerima Roh Kudus (Kisah 2:1-4). Elisa melakukan mujizat dua kali ganda (double portion) daripada Elia. Elia membuat 6 Mujizat, namun Elisa 13 Mujizat. Demikian juga Yesus memberikan double portion kepada kita, bahkan lebih daripada itu (Yohanes 14:12). Jesus did not leave us powerless. Yesus tidak meninggalkan kita tanpa kuasa.

Hikmat apakah yang dapat kita ambil melalui peristiwa Elia – Elisa, Yesus – Murid? Melihat dengan mata iman (percaya) bahwa Yesus terangkat ke surga, mempermuliakan Yesus setiap hari, mengutamakan Yesus diatas hal-hal lainnya (Yohanes 7:39).

Kita harus meninggikan nama Yesus (Yohanes 12:32). Sebab gereja yang meninggikan Yesus akan berhasil. Orang percaya yang meninggikan Yesus pasti diberkati. Amin.

Dalam Kasih-Nya,
Ps. Yusak Hadisiswantoro