“Divine love is powerful. It’s the only source that can make a hopeless dead person want to live again . “
-Brian "Head" Welch, @brianheadwelch di Twitter 23 Juni. Status di bawah profil Twitternya : “Used to be dead ... now I’m alive.”
Mantan gitaris Korn , Brian "Head" Welch memberikan kesaksian tentang hidupnya yang yang dikuasai narkoba dan perjumpaannya dengan Kristus yang mendorongnya untuk meninggalkan narkoba dan bandnya dalam video I Am Second.
Welch meninggalkan salah satu kelompok metal paling sukses pada tahun 2005 setelah menjadi Kristen. Pertobatannya kepada Kristus didokumentasikan dalam bukunya yang menjadi salah satu buku bestselling versi New York Times: Save Me From Myself: How I Found God, Quit Korn, Kicked Drugs, and Lived to Tell My Story, Washed by Blood: Lessons from My Time with Korn and My Journey to Christ dan rilis terbarunya Stronger: Forty Days of Metal and Spirituality.
Welch, 41, berjuang dengan kecanduannya terhadap kokain dan alkohol dan lain-lain selama bertahun-tahun. Setelah pernikahannya berantakan, ia menjadi seorang ayah tunggal. Ia membawa putrinya, Jennea untuk ikut tur bandnya, tapi ia tahu lingkungan tidak cocok untuknya dan dia bisa melihat, seiring dengan berjalannya waktu anaknya kehilangan respek terhadapnya. Baginya, respek dari anaknya jauh lebih penting daripada menjadi kaya. Dia juga merasa ‘become sick of "chasing the almighty buck."
"Bayangkan dalam penjara depresi dan melihat kepolosan anak ini setiap hari, melihat diri saya setiap hari, menginginkan bimbingan dari saya," kata Welch .
Setelah menerima sebuah undangan untuk ke gereja dan mendengar tentang kuasa doa, ia pulang ke rumah dan berseru kepada Yesus. Hal itu dia lakukan di tengah kecanduannya. Selama periode dua minggu, ia bisa merasakan Allah menghilangkan dorongan kuatnya untuk menikmati narkoba. Dia merasakan "kehadiran damai" yang menyapanya, membuatnya untuk mencari dan mengakui Allah.
Setiap akhir minggu, Welch mulai membaca Alkitab, beberapa temannya membantu menjelaskan setiap hal yang terkandung didalamnya, sampai akhirnya Welch memutuskan meninggalkan band yang telah membesarkannya.
“Keputusan ini pasti akan membuat rekan-rekanku marah. Membuat mereka bingung. Saya membuat keputusan diwaktu yang kurang tepat. Kami baru saja keluar dari SONY, dan kami memiliki banyak uang, cukup untuk membuat album sendiri, tapi saya ingin membuktikan pada diri saya sendiri bahwa uang bukanlah tuhan saya” katanya. “Saya berbicara dengan Jonathan (Davis) dan dia berkata ‘Saya tidak mengerti bung, kita semua bahagia dan bisa seperti sekarang ini karena band kita adalah band yang sukses’ sebetulnya saya ingin menjawab ‘Ketahuilah, beberapa tahun belakangan, ketika kalian pergi berpesta saya hanya duduk di Bus Tur ingin bunuh diri !’ “
Welch juga mengatakan bahwa menjelang hari-hari terakhir perpisahannya, dia mencoba untuk menjangkau rekan-rekan dalam bandnya, tapi tidak ditanggapi dengan baik. Dia menghabiskan hari terakhirnya dengan berbicara dengan Basis Korn Fieldy, bahkan merencanakan untuk membantunya membuat album baru, yang merefleksikan pertumbuhan iman didalam Kristus. Namun kemudian Fieldy mundur dengan teratur.
Welch merilis album solo pada tahun 2008 : Save Me From Myself (Selamatkanku dari diriku sendiri)."Lagu ini berbicara secara terbuka tentang pergumulannya menghadapi kecanduan dan penebusan Allah terhadap-Nya. “Father! Thank You / Father! I live for You now! / Oh my God I live For You now.”
Dia ingin merilis album keduanya pada akhir tahun.
Menyadari banyak orang yang mengalami keputusasaan dan krisis iman - sama seperti dia - ia berbicara di gereja-gereja dan terus menulis tentang pengalamannya. Akhir pekan lalu, ia membagi kesaksiannya di Parkview Gereja Kristen di Orland Park, Illinois
"Anda berpikir narkoba adalah menyenangkan? Ada orang di sini bermain-main dengan drugs? "Tanyanya pada acara tersebut. "Biarkan Tuhan masuk dalam hidup Anda. Anda di sini karena suatu alasan. Anda akan mendapatkan sesuatu yang sangat tinggi. Allah Yang Maha Tinggi. "
"Saya merasa seperti saya diberi kesempatan untuk melompat pada roller coaster dunia ini dan menaikinya," tambahnya. "Saya punya semua yang saya inginkan. Saya membeli semua yang saya bisa beli. (Tapi) tidak ada yang sebanding dengan hubungan dengan Tuhan. "