Jumat, 01 Juli 2011

Part 1. Apakah Tabut Perjanjian itu?

Tabut Perjanjian adalah simbol yang paling kuat sekali. Tabut telah dibina oleh Musa untuk menyimpan simbol-simbol pemerintahan Tuhan.

Tabut adalah sebahagian dari Khemah Suci (Khemah Pertemuan) dan, semestinya, adalah pusat tumpuan di dalam Tempat Mahakudus. Khemah Suci adalah salinan tempat kudus syurgawi dan telah dibuat oleh Musa mengikut perintah Tuhan yang jelas melalui makhluk yang muncul kepadanya di Sinai (Ibrani 8:5). Kita tahu dari Kisah 7:38 bahawa malaikat ini di dalam padang gurun telah menyampaikan sabda Tuhan kepada Musa untuk diberikan kepada kita.

Oleh itu, dapat disimpulkan bahawa Tabut Perjanjian melambangkan pekerjaan dalaman Tempat Mahakudus atau takhta Tuhan, dan simbol-simbol Tabut dan semua yang di sekelilingnya memberitahu kita banyak tentang pemerintahan Tuhan dan makhluk-makhluk terdekat Tuhan yang melaksanakan kuasa penghakiman atas semua angkatan.

Tabut berada di dalam Tempat Mahakudus dan terbuka hanya kepada imam besar dan itupun sekali setahun. Simbolisme tabir adalah bahawa ia berada di situ untuk melarang seluruh umat manusia sehingga pengorbanan Yesus Kristus sebagai imam besar agar dia dapat masuk sekali untuk selama-lamanya dengan darahnya sendiri untuk menyediakan laluan kepada kita agar Roh Kudus, sebagai kuasa Tuhan, dapat berdiam antara manusia.

Kristus dijadikan manusia agar dia dapat merasakan segala kelemahan kita supaya kita dapat menghampiri takhta kasih karunia itu dengan penuh keberanian.

Ibrani 4:14-16 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. 15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. 16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. (RSV)

Kristus secara semulajadinya bukanlah imam besar. Juga dia tidak meninggikan dirinya ke jabatan itu. Dia telah diangkat sebagai imam besar oleh Tuhan. Kegagalan untuk memahami pokok penting ini adalah sebab kenapa Ibrani mencela Jemaat (Ibrani 5:11-14). Kegagalan untuk memahami peranan Kristus sebagai imam besar dan tempatnya dalam Khemah Suci adalah sebab kenapa ada orang yang tidak dapat berkembang kepada makanan keras dan masih memerlukan susu.

Ibrani 5:1-9  Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa. 2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan, 3 yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri. 4 Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun. 5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini", 6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek." 7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. 8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, 9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, (RSV)

Tempat di mana Kristus akan melayani adalah tempat kudus syurgawi di mana tempat kudus duniawi adalah salinannya.

Ibrani 8:1-7  Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, 2 dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia. 3 Sebab setiap Imam Besar ditetapkan untuk mempersembahkan korban dan persembahan dan karena itu Yesus perlu mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. 4 Sekiranya Ia di bumi ini, Ia sama sekali tidak akan menjadi imam, karena di sini telah ada orang-orang yang mempersembahkan persembahan menurut hukum Taurat. 5 Pelayanan mereka adalah gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga, sama seperti yang diberitahukan kepada Musa, ketika ia hendak mendirikan kemah: "Ingatlah," demikian firman-Nya, "bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu." 6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi. 7 Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. (RSV)

Tujuan tempat kudus itu dapat dilihat dari teks Ibrani 9.

Ibrani 9:1-28  Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia. 2 Sebab ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. 3 Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. 4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian, 5 dan di atasnya kedua kerub kemuliaan yang menaungi tutup pendamaian. Tetapi hal ini tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci. 6 Demikianlah caranya tempat yang kudus itu diatur. Maka imam-imam senantiasa masuk ke dalam kemah yang paling depan itu untuk melakukan ibadah mereka, 7 tetapi ke dalam kemah yang kedua hanya Imam Besar saja yang masuk sekali setahun, dan harus dengan darah yang ia persembahkan karena dirinya sendiri dan karena pelanggaran-pelanggaran, yang dibuat oleh umatnya dengan tidak sadar. 8 Dengan ini Roh Kudus menyatakan, bahwa jalan ke tempat yang kudus itu belum terbuka, selama kemah yang pertama itu masih ada. 9 Itu adalah kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan yang tidak dapat menyempurnakan mereka yang mempersembahkannya menurut hati nurani mereka, 10 karena semuanya itu, di samping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan, hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan. 11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, -- 12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal. 13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, 14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. 15 Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggara yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. 16 Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu. 17 Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup. 18 Itulah sebabnya, maka perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah. 19 Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat, 20 sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu." 21 Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah. 22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. 23 Jadi segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di sorga haruslah ditahirkan secara demikian, tetapi benda-benda sorgawi sendiri oleh persembahan-persembahan yang lebih baik dari pada itu. 24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita. 25 Dan Ia bukan masuk untuk berulang-ulang mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana Imam Besar setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus dengan darah yang bukan darahnya sendiri. 26 Sebab jika demikian Ia harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang Ia hanya satu kali saja menyatakan diri-Nya, pada zaman akhir untuk menghapuskan dosa oleh korban-Nya. 27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, 28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia. (RSV)

Teks dalam Ibrani menjelaskan kandungan tempat kudus tetapi tidak menerangkan makna kandungan-kandungan Tempat Mahakudus. Tempat kudus atau khemah suci dalaman ini seolah-olah disembunyikan oleh nabi Yeremia atas perintah Tuhan. Kenapakah begitu dan apakah yang diwakili oleh simbolisme ini? Persoalan-persoalan ini tidak dijelaskan dan adanya keperluan untuk memahami semua itu dalam waktu-waktu kemudian ini.

Perjanjian Lama (Janji Lama, Old Covenant) telah dilenyapkan atas sebab yang sangat baik. Namun apa yang dilenyapkan telah disalaherti oleh Kekristianan Moden dan kerana itulah mereka tersandung.

Ibrani 10:1-31 Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya. 2 Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak mempersembahkan korban lagi, sebab mereka yang melakukan ibadah itu tidak sadar lagi akan dosa setelah disucikan sekali untuk selama-lamanya. 3 Tetapi justru oleh korban-korban itu setiap tahun orang diperingatkan akan adanya dosa. 4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. 5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--. 6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan. 7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku." 8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" --meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat--. 9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua. 10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus. 11 Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. 12 Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah, 13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. 14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. 15 Dan tentang hal itu Roh Kudus juga memberi kesaksian kepada kita, 16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, 17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka." 18 Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa. 19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, 20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, 21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. 22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. 23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. 24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. 25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. 27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. 28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi. 29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia? 30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya." 31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup. (RSV)

Benda yang tidak terpakai lagi adalah sistem persembahan korban yang diperlukan kerana kita tidak mempunyai hubungan terus dengan Tuhan melalui laluan terus kepada Roh Kudus. Jadi kita dapat mematuhi hukum taurat secara langsung tanpa guru, kerana dipimpin Roh Kudus ke dalam segala jalan dan kodrat Tuhan.

Janji Baru (New Covenant) ini telah dibayangkan oleh cara pencatatan hukum taurat. Musa telah diberikan hukum taurat atas dua loh batu. Loh-loh batu ini telah dipotong oleh Tuhan. Bagaimanapun, dengan kemusnahan loh-loh ini oleh Musa dia (Musa) terpaksa memotong dua lagi loh batu dengan sendiri. Loh-loh ini cukup kecil untuk dibawa Musa dengan satu tangan. Loh-loh ini juga ditulis pada kedua-dua belahnya. Kadangkala Musa membawa mereka dalam setiap tangan. Penulisan kedua loh itu pada kedua-dua belahnya menunjuk secara parabolik kepada hukum taurat yang mempunyai dua sisi – fizikal dan rohani. Perintah agung pertama yang terdiri dari empat perintah pertama berhubung hubungan Tuhan-manusia mungkin berada pada sisi yang satu. Perintah agung kedua tentang hubungan-hubungan fizikal umat manusia berada pada sisi yang satu lagi. Kedua-dua loh ini menunjuk ke arah keduaan hukum itu dengan cara yang sama dan juga kepada perjanjian kedua. Maka struktur loh-loh itu menunjuk ke arah masa depan. Manusia tidak dapat higup mengikut hukum fizikal dan tidak dapat memenuhi hukum tanpa Roh Kudus. Tongkat Harun yang bertunas dan manna juga dimasukkan dalam Tabut. Semuanya menunjuk ke arah kuasa Tuhan dalam keimamatan dan kepada pemeliharaan Israel di dalam padang gurun. (Struktur perintah-perintah ini sendirinya adalah pelajaran Alkitab yang baik.) Kod-kod yang ditulis berada di luar Tabut (lihat karya Perbezaan di dalam Hukum (No. 96)).

Kita dapat memasuki tempat kudus ini demi untuk memasuki hubungan dengan Tuhan sebagai suatu mazhab imam-imam. Dia yang menguduskan dan kita yang dikuduskan mempunyai asal yang satu.

Ibrani 2:11  Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara, (RSV)

Kristus telah menguduskan tempat kudus syurgawi dan juga tempat kudus duniawi. Dia telah diurapi dengan minyak kesukaan melebihi teman-teman sekutunya oleh elohimnya sebagai elohim (Mazmur 45:6-7; Ibrani 1:8-9). Tuhan tidak merisaukan angkatan syurgawi tetapi angkatan duniawi dalam keturunan Abraham dan kerana sebab itulah Mesias telah diutus ke bumi. Angkatan syurgawi adalah setia dan kerana itu tidak kehilangan Roh Kudus atau hubungan mereka sebagai anak-anak Tuhan. Hanya angkatan derhaka dan umat manusia bumi saja yang berada dalam bahaya.

Ibrani 2:16-18 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani. 17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. 18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai. (RSV)

Kristus setia kepada Dia yang menjadikannya, kerana pencipta segala sesuatu adalah Tuhan.

Ibrani 3:1-6 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus, 2 yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sebagaimana Musapun setia dalam segenap rumah-Nya. 3 Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa, sama seperti ahli bangunan lebih dihormati dari pada rumah yang dibangunnya. 4 Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah. 5 Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian, 6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan. (RSV)

Di sini perbezaan panggilan tersebut menjadi nyata. Seluruh urutan ini dibayangkan dalam kelengkapan-kelengkapan Bait dan dalam cara ibadat dan persembahan korban.

Setiap benda mempunyai signifikans dan kepusatan Tempat Mahakudus serta simbolisme kuasa Tuhan adalah Tabut Perjanjian.

Struktur Tabut


Musa telah disuruh untuk membina Tabut mengikut ukuran tertentu dan bahan-bahan tertentu. Perintah-perintah untuk pembinaannya ditemui dalam Keluaran 25.

Terdapat tiga tabut (ark). Pertama adalah Bahtera banjir (Kejadian 6:14 hingga 9:18) dan yang kedua adalah Peti Pandan Musa di tengah-tengah teberau (Keluaran 2:3,5). Semua ini adalah dari SHD 8392, suatu tebah atau peti. Perkataan ini mungkin berasal dari Mesir dan mungkin digunakan untuk menandakan perbezaan antara realiti-realiti fizikal dan rohani yang terlibat.

Tabut Perjanjian adalah, dari SHD 727, ’ârôwn atau ’ârôn yang diperolehi dari SHD 717 ’ârâh yang bererti mengumpul atau memetik.Ini bererti sebuah Bahtera, peti atau keranda (peti mati).

Di sini apa yang disampaikan adalah erti mengandungi benda yang dimaksudkan dan bukannya peti. Maka kandungan adalah ciri pentingnya dan melambangkan kuasa dalam kasus Tabut Perjanjian. Ianya bukan kebetulan bahawa nama imam besar Harun diperolehi dari perkataan ini. Harun merupakan jurubicara bagi Musa sebagai imam besar sama seperti Kristus adalah jurubicara bagi Eloah atau Bapa sebagai kepala elohim. Hubungan ini akan berkembang bilamana kita mengkaji hal ini.

Tuhan telah mengeluarkan arahan-arahan tertentu, melalui Yesus Kristus, berhubung khemah suci dan semua kandungannya. Segala keperluannya disediakan dari orang-orang yang sanggup memberi kepada Tuhan seperti yang diperintahnya untuk mereka berikan.

Keluaran 25:1-9  Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. 3 Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga; 4 kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; 5 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga; 6 minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, 7 permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada. 8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. 9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya." (RSV)

Tujuan struktur ini adalah supaya Tuhan dapat berdiam dalam mereka. Ini adalah bayangan pendiaman Roh Kudus.

Barang pertama Khemah Suci yang ditentukan adalah Tabut Perjanjian yang merupakan barang utama Tempat Mahakudus dan simbol kuasa Tuhan dan kodratNya.

Keluaran 25:10-16  "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. 11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. 12 Haruslah engkau menuang empat gelang emas untuk tabut itu dan pasanglah gelang itu pada keempat penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya yang satu dan dua gelang pada rusuknya yang kedua. 13 Engkau harus membuat kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas. 14 Haruslah engkau memasukkan kayu pengusung itu ke dalam gelang yang ada pada rusuk tabut itu, supaya dengan itu tabut dapat diangkut. 15 Kayu pengusung itu haruslah tetap tinggal dalam gelang itu, tidak boleh dicabut dari dalamnya. 16 Dalam tabut itu haruslah kautaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu. (RSV)

Tabut itu harus dibuat dari kayu penaga. Kayu ini adalah kayu penaga (acacia) dari famili yang sama seperti kayu penaga Australia (wattle). Ia adalah tumbuhan asli kepada Araba dari Laut Mati (Asin) hingga Eilat. Ia tumbuh sehingga ketinggian kira-kira 4 hingga 7 meter. Ia selalu berdaun hijau dan akar-akarnya berada pada kedalaman kira-kira 1.5 meter dan menghadap ke arah aliran air sebarang dasar sungai atau aquifer, dan meliputi kawasan yang lebih besar dari tumbuhannya. Ia merupakan pusat ekologi sekitarannya dan menyediakan makanan untuk ibex, hyrax dan rusa, dan juga unta dan kambing. Serangga dan burung-burung yang memakannya tinggal di dalam dahan-dahannnya (lihat Yuval Peled dalam Eretzhas, lihat Shittim Wood and The Ark of the Covenant edisi Disember 96/Januari 97 Archaeological Diggings, Australia, halaman 7-8).

Umur penaga tidak dapat ditentukan kerana pohon-pohonnya tidak membentuk lingkaran pohon. Tiada urat kayu dalam kayunya. Terdapat beberapa konsep rohani di sini. Maka keabadian Roh Kudus dilambangkan. Kayunya dilapisi dengan emas dan dengan itu tidak kelihatan. Emas ini adalah emas yang dimurnikan oleh api Tuhan dan dibeli dariNya oleh umat pilihan.

Untuk membuat Tabut Perjanjian itu, pohon-pohon kecil itu harus dipotong dan potongan-potongannya disambung dengan paku kerana tiada satu-satu pohon yang cukup besar. Oleh itu, tempat simpanan untuk kandungan-kandungan yang melambangkan kodrat Tuhan dan hukumNya diperbuat dari banyak potongan kayu yang dibentuk dan disambung dengan sempurna bersama menjadi satu. Konsep ini diluaskan kepada papan-papan bangunan. Setiap papan adalah sepuluh hasta panjangnya (tingginya) dan satu setengah hasta lebarnya (Keluaran 26:16). Ini adalah konsep yang sama seperti batu-batu Bait Suci yang merupakan batu-batu hidup yang disusun tepat bersama (1 Petrus 2:5).

Tabut ini tidak boleh disentuh oleh tangan manusia dan, kerana itu, ia dibawa dengan kayu-kayu pengusung yang dipasang melalui gelang-gelang di kedua-dua sisi.

Benda seterusnya yang dibuat adalah tutup pendamaian yang diletakkan di atas Tabut itu.

Keluaran 25:17-22  Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. 18 Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu. 19 Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya. 20 Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu. 21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu. 22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel." (RSV)

Terjemahan butiran tentang Tabut ini sebagai tutup pendamaian adalah benar-benar menyesatkan dan mengaburi signifikans sebenar kerubim. Ia kena tepat pada inti Kekristianan Trinitarian dan, dengan itu, ia telah diterjemahkan seperti ini supaya hanya golongan terpelajar saja yang dapat menyedari masalah ini.

Perkataan yang diterjemahkan sebagai tutup pendamaian adalah perkataan Ibrani kapporeth (SHD 3727) yang bermakna tutup atau selubung. Ini diperolehi dari akar kata utama kaphar (SHD 3722) yang bermakna menutup dengan pengertian menutup dengan bitumen dan bererti menebus atau mengampuni untuk mendamaikan atau membatalkan. Konsep ini adalah menenangkan atau menebus, menyucikan atau membatalkan, mengampuni, berbelas kasihan, mententeramkan, memaafkan, membersihkan atau mendamaikan.

Oleh itu, selubung ini adalah selubung penebusan atau pengampunan atau pembatalan dosa. Fungsi ini adalah fungsi yang ditetapkan dalam Yesus Kristus. Ia disebutkan sebagai selubung kebenaran. Konsep ini ditemui dalam Yesaya 61:10.

Yesaya 61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya. (RSV)

Tiada seorangpun, walaupun seorang Lewi, yang boleh menyentuh Tabut ini kerana mereka akan mati (Bilangan 4:15).

Tutup keselamatan ini mempunyai dua makhluk yang ditempatkan atasnya. Ini adalah kerubim. Makhluk-makhluk ini terlibat secara langsung dengan fungsi-fungsi penghakiman dan belas kasihan. Dari segi ini mereka adalah makhluk-makhluk paling kuat yang terlibat dalam melaksanakan kuasa Tuhan.

Tudung atau tutup pendamaian ini adalah tumpuan kaki takhta Tuhan.

Mazmur 132:7  "Mari kita pergi ke kediaman-Nya, sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya." (KJV)

1Tawarikh 28:2  Lalu berdirilah raja Daud dan berkata: "Dengarlah, hai saudara-saudaraku dan bangsaku! Aku bermaksud hendak mendirikan rumah perhentian untuk tabut perjanjian TUHAN dan untuk tumpuan kaki Allah kita; juga aku telah membuat persediaan untuk mendirikannya. (RSV)

Tumpuan kaki takhta ini dianggap sebagai tempat di mana Tuhan bertemu wakil umat, iaitu imam besar. Simbol fizikal ini adalah cermin takhta Tuhan di mana imam besar bertemu dengan Tuhan di takhtaNya. Dalam segi ini, kuasa Tuhan diserahkan kepada imam besar apabila dia mendamaikan sekali untuk selama-lamanya seperti yang kita lihat dalam Ibrani. Maka hubungan antara Tuhan dan Kristus digambarkan di sini pada tutup Tabut Perjanjian ini.

Kerubim merupakan hiasan takhta sejak awal-awal lagi (Kejadian 3:24, lihat New Oxford Annotated RSV, nota kaki kepada Keluaran 25:17; Kejadian 3:24). Kerubim adalah penjaga tempat-tempat suci.

1Raja-raja 8:6-7 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub; 7 sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas. (RSV)

Kerubim di sini mempunyai simbolisme berganda. Dua kerubim pada tutup Tabut itu sekali lagi disalin sebagai tutup di dalam Bait Suci.

Mereka digambarkan sebagai separuh manusia dan separuh singa tetapi terbalik dari Sphinx purba dari Mesir.

Yehezkiel 41:15-26 Kemudian ia mengukur panjang bangunan yang terdapat di lapangan tertutup sebelah barat bersama serambi-serambinya di kedua belah: seratus hasta. Ruang besar, ruang dalam dan balai luar 16 ditutupi dengan papan dan sekeliling ketiga ruang itu ada jendela-jendela yang berbidai dan serambi-serambi. Di hadapan ambang itu seluruh Bait Suci ditutupi dengan papan, mulai dari lantai sampai ke jendela-jendelanya--sedang jendela-jendela ini terlindung—17 sampai bagian atas pintu dan ruang dalam dan juga di luar. Dan di seluruh dinding bagian dalam dan bagian luar terukir 18 gambar-gambar kerub dan pohon-pohon korma, di antara dua kerub sebatang pohon korma, dan masing-masing kerub itu mempunyai dua muka. 19 Dari sebelah yang satu muka manusia dan dari sebelah yang lain muka singa yang menghadap ke pohon korma itu dan begitulah dibuat di seluruh Bait Suci. 20 Dari lantai sampai ke atas pintu terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma pada dinding. 21 Tiang-tiang pintu dari ruang besar adalah empat persegi. Dan di hadapan tempat maha kudus ada sesuatu yang kelihatan menyerupai 22 mezbah dari kayu, tingginya tiga hasta, panjangnya dua hasta dan lebarnya dua hasta; sudut-sudutnya serta alasnya dan dindingnya dari kayu. Ia berkata kepadaku: "Inilah meja yang ada di hadirat TUHAN." 23 Ruang besar mempunyai dua daun pintu dan tempat maha kudus 24 juga mempunyai dua daun pintu. Pada pintu-pintu itu ada dua daun pintu yang dapat berputar, dua daun pintu pada pintu yang satu dan dua daun pintu pada yang lain. 25 Pada pintu-pintu ini juga, yaitu pintu-pintu ruang besar, terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma, seperti pada dinding-dinding. Di muka balai Bait Suci itu, yaitu di luar, ada tangga kayu. 26 Pada kedua dinding samping dari balai itu ada jendela-jendela yang berbidai dan ukiran pohon-pohon korma. (RSV)

Penglihatan Yehezkiel ini adalah tentang sistem milenium  dan kerubim di sini terdiri dari dua jenis – sistem berkepala manusia dan berkepala singa. Mereka mewakili dua kerubim yang jatuh dari kedudukan mereka – Iblis dan yang kedua dari sistem kerub atau aeon berkepala singa yang berdiri di takhta Tuhan. Mereka akan digantikan dari Angkatan syurgawi.

Gambaran-gambaran Yehezkiel dianggap sesetengah orang menggambarkan Bait Salomo tetapi dia sudahpun ada dalam tawanan apabila dia diberikan penglihatan ini pada tahun kedua puluh lima buangan tersebut. Ianya juga diperhatikan di sini bahawa divisi tiga bahagian Bait adalah serupa dengan tema-tema awal rumah ibadat Kanaan abad ketiga belas di Hazor dan rumah ibadat abad kelapan di Tell Tainat (Hattina) di Syria utara. Terdapat signifikans kepada simbolisme ini.

Semua simbolisme Bait ini berhubungan dengan pemulihan dan sistem yang akan datang. Ia belum lagi digenapi sekarang.

Faktor-faktor penting gambaran Yehezkiel ini adalah mengenai takhta Tuhan di bawah kerubim dan kemunculan Kemuliaan Tuhan. Makhluk ini yang merupakan Kemuliaan Tuhan Israel adalah makhluk yang digambarkan sebagai berlepas melalui pintu gerbang timur di atas kereta takhtanya (Yehezkiel 10:18-19; 11:22-23). Dia kembali dari arah yang sama dan mentahbis semula Bait Suci yang sudah ditahirkan dengan kehadirannya (lihat Keluaran 40:34-38; 1 Raja-raja 8:10-11).

Yehezkiel 43:1-7  Lalu dibawanya aku ke pintu gerbang, yaitu pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur. 2 Sungguh, kemuliaan Allah Israel datang dari sebelah timur dan terdengarlah suara seperti suara air terjun yang menderu dan bumi bersinar karena kemuliaan-Nya. 3 Yang kelihatan kepadaku itu adalah seperti yang kelihatan kepadaku ketika Ia datang untuk memusnahkan kota itu dan seperti yang kelihatan kepadaku di tepi sungai Kebar, maka aku sembah sujud. 4 Sedang kemuliaan TUHAN masuk di dalam Bait Suci melalui pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur, 5 Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pelataran dalam, sungguh, Bait Suci itu penuh kemuliaan TUHAN. 6 Lalu aku mendengar Dia berfirman kepadaku dari dalam Bait Suci itu--orang yang mengukur Bait Suci itu berdiri di sampingku— 7 dan Ia berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, inilah tempat takhta-Ku dan inilah tempat tapak kaki-Ku; di sinilah Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel untuk selama-lamanya dan kaum Israel tidak lagi akan menajiskan nama-Ku yang kudus, baik mereka maupun raja-raja mereka, dengan persundalan mereka atau dengan mayat raja-raja mereka yang sudah mati; (RSV)

Kemuliaan Tuhan Israel dikenalpasti dalam Perjanjian Baru dalam Titus. Makhluk ini adalah Yesus Kristus. Dia berangkat melalui pintu gerbang timur dan kembali dengan cara yang sama seperti mana dia berangkat.

Dengan cara ini, kita menunggu pengharapan kita yang penuh bahagia – kemunculan Yesus Kristus, Kemuliaan Tuhan yang Mahabesar dan Juruselamat kita.

Titus 2:11-13  Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. 12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keingina duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini 13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, (RSV)

Umat Trinitarian membaca teks ini sebagai Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita yang Mahabesar sedangkan Perjanjian Lama menunjukkan bahawa Kemuliaan Tuhan Israel adalah seorang makhluk lain yang meninggalkan Bait dan kemudian kembali kepada Bait untuk mendirikan sistem akhir zaman ini. Makhluk ini tidak lain dan tidak bukan adalah Yesus Kristus.

Yehezkiel diberikan penglihatan kerubim itu di tepi sungai Kebar (Yehezkiel 1:1-28). Makhluk ini muncul bersama kerubim di Kebar dan makhluk ini kelihatan seperti gambar Kemuliaan Tuhan (Yehezkiel 1:28). Ini adalah makna teks dalam Titus.

Kerubim-kerubim ini bergerak bersama Roh ke mana ia pergi dan sayap-sayap mereka menutup struktur itu sama seperti di dalam Bait (Yehezkiel 1:11-12). Mereka adalah makhluk-makhluk yang disebutkan dalam Wahyu yang berada di sekitar takhta Tuhan.

Gambar Kemuliaan Tuhan bukanlah Tuhan tetapi utusanNya sebagai gambar KemuliaanNya. Makhluk ini telah berfirman kepada Yehezkiel. Dia telah menugasnya seperti yang kita lihat dari Bab 2 dan 3. Makhluk ini adalah kemuliaan Yehovah dan memiliki namaNya: kerana nama Tuhan ada di dalamnya (Keluaran 23:21).

Makhluk ini berbicara dari sesuatu yang menyerupai takhta Tuhan (Yehezkiel 1:26).

Kerubim mengelilingi takhta ini dan sayap-sayap mereka menutup benda yang menyerupai takhta yang seperti permata lazurit (Yehezkiel 10:1 dan seterusnya).

Yehezkiel 10:1-20  Lalu aku melihat, sungguh, di atas cakrawala yang di atas kepala kerub tampak di atas mereka sesuatu yang menyerupai takhta, yang seperti permata lazurit kelihatannya. 2 Maka Ia berkata kepada orang yang berpakaian lenan itu: "Masuklah ke bawah kerub dari antara roda-rodanya dan penuhilah rangkup tanganmu dengan bara api dari tengah-tengah kerub itu dan hamburkan ke atas kota itu." Lalu aku melihat dia masuk. 3 Kerub-kerub itu berdiri di sebelah selatan Bait Suci, waktu orang itu masuk ke tengah-tengah roda-rodanya; dan segumpal awan memenuhi pelataran dalam. 4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN naik dari atas kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN. 5 Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman. 6 Ia memerintahkan kepada orang yang berpakaian lenan itu: "Ambillah api dari tengah-tengah roda-rodanya, dari tengah-tengah kerub itu!" Maka yang berpakaian lenan ini pergi berdiri di samping salah satu dari roda-roda itu. 7 Lalu seorang kerub itu mengulurkan tangannya dari tengah kerub-kerub ke api yang ada di tengah-tengah mereka, diambilnya sedikit dan ditaruhnya di dalam tangan orang yang berpakaian lenan. Orang ini menerimanya dan pergi. 8 Pada kerub-kerub itu tampak yang menyerupai tangan manusia di bawah sayap mereka. 9 Aku melihat, sungguh, di samping kerub-kerub itu terdapat empat roda, satu roda di samping seorang kerub, dan roda-roda ini kelihatannya seperti kilauan permata pirus. 10 Kelihatannya keempatnya adalah serupa, seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain. 11 Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan tanpa berbalik kalau berjalan; karena tempat mana yang dituju oleh yang di muka, ke situlah pergi yang lain-lain, tanpa berbalik kalau berjalan. 12 Seluruh badan mereka, punggungnya, tangannya, sayapnya, dan roda-rodanya penuh dengan mata sekelilingnya, ya, roda-roda mereka berempat juga. 13 Aku dengar bahwa roda-rodanya disebut "puting beliung". 14 Masing-masing mempunyai empat muka: muka yang pertama ialah muka kerub, yang kedua ialah muka manusia, yang ketiga ialah muka singa dan yang keempat ialah muka rajawali. 15 Kerub-kerub itu naik ke atas. Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di tepi sungai Kebar. 16 Kalau kerub-kerub itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; kalau kerub-kerub itu mengangkat sayapnya untuk terbang dari tanah, roda-roda itu tidak bergerak dari samping mereka. 17 Kalau kerub-kerub itu berhenti, roda-roda itu berhenti, kalau kerub-kerub itu naik ke atas, roda-roda itu sama-sama naik dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu ialah di dalam roda-roda itu. 18 Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub. 19 Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda-rodanya bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka. 20 Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar. Dan aku mengerti, bahwa mereka adalah kerub-kerub. (KJV)

Penjelasan tentang kerubim mula-mula sekali diberikan dalam karya Maksud Penglihatan Yehezkiel (No. 108). Kita teruskan dalam teks ini dan mengaitkan hal itu kepada Kemuliaan Tuhan Israel dan rencana keselamatan. Dalam teks ini dalam Yehezkiel 10, kita perhatikan bahawa Kemuliaan Yahovah meninggalkan kerubim dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci dan Bait dipenuhi dengan awan dan pelataran tersebut penuh dengan sinar kemuliaan Yahovah.

Makhluk ini yang merupakan Kemuliaan Yahovah Semesta Alam juga sendirinya telah diberikan nama Yahovah. Dialah malaikat di dalam tiang api dan awan yang mengikuti Israel di padang gurun. Allah yang Mahatinggi telah menyerahkan Israel kepada makhluk yang dipanggil Yahovah ini.

Ulangan 32:8-9 Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah anak-anak manusia, maka Ia menetapkan wilayah bangsa-bangsa menurut bilangan anak-anak Tuhan. 9 Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya. (RSV)

TUHAN (Lord) di sini adalah Yahovah. Bagian Yahovah adalah Yakub.

Satu lagi aspek teks ini dalam Yehezkiel adalah bahawa kerub ini sekali lagi didefinisikan sebagai mempunyai salah satu dari empat muka yang, apabila dibandingkan dengan Yehezkiel 1, menunjukkan bahawa muka kerub adalah muka lembu (jantan). Simbolisme ini banyak kaitannya dengan taipologi penyembelihan Lembu Jantan dalam sistem-sistem Mithras dan Misteri (Rahsia).

Kemuliaan Tuhan datang ke rumah itu (Bait) dan kemudian pergi dan hinggap di atas kerubim. Kerubim kemudiannya pergi dan berhenti dekat pintu gerbang timur rumah Tuhan – setiap satu mereka. Ini adalah tempat masuk yang dikhaskan untuk raja. Dari kenaikan ini Kemuliaan Tuhan menjadi raja dari perjanjian dan menggenapi Mazmur 45:6-7 (lihat Ibrani 1:8-9). Makhluk ini adalah Mesias. Takhtanya adalah sebuah takhta Tuhan.

Ibrani 1:8-9 Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran. 9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu." (RSV)

Dari kenaikannya ini dia diurapi melebihi teman-teman sekutunya. Dia menjadi seorang anak Tuhan yang berkuasa dari kebangkitannya dari antara orang mati (Roma 1:4).

Taipologi aktiviti ini digambarkan oleh korban Pendamaian. Lembu jantan dikorbankan untuk korban penghapus dosa hari Pendamaian (Bilangan 29:1). Ini dipersembahkan untuk kedua-dua imam besar dan golongan imamat (Imamat 16:6,11). Jadi Mesias dikorbankan untuk menebus dirinya dan Angkatan. Persembahan korban ini adalah serupa dengan korban penghapus dosa untuk golongan imamat (Imamat 4:3-12). Perbezaan antara keduanya terletak dalam upacara darah. Sebagai sebahagian dari korban atau acara harian, imam akan mencelupkan jarinya di dalam darah dan memercikkannya tujuh kali di hadapan Tuhan di depan tabir tempat kudus itu (Imamat 4:6) dan juga pada tanduk-tanduk mezbah pedupaan dalam khemah pertemuan (Imamat 4:7). Pada hari Pendamaian, imam besar memasuki tempat kudus dengan ukupan (Imamat 16:12-13) dan membawa darah lembu jantan itu ke dalam Tempat Mahakudus di mana dia memercikkannya tujuh kali ke depan tutup pendamaian itu (Imamat 16:14).

Imam besar membawa perbaraan berisi penuh bara api dari mezbah luaran dan dua rangkup ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus (Imamat 16:12). Asap dari ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Tuhan (Imamat 16:12). Hukum ini adalah hukum sepuluh atau loh-loh batu hukum taurat.

Asap ukupan itu melambangkan perisai awan Utusan Hadirat apabila ia muncul pada Israel. Oleh itu fungsinya adalah untuk melindungi imam besar secara simbolik dari pendedahannya kepada hadirat atau “kemuliaan” Tuhan.

Darah tersebut dipercikkan tujuh kali ke atas tutup itu dan kemudian tujuh kali lagi ke depannya (Imamat 16:14). Ini adalah pengudusan golongan imamat serta pendamaian bangsa itu untuk dosa-dosa pada tahun itu.

Tutup pendamaian sebenarnya terdiri dari dua makhluk di atas tutup itu. Ianya cukup menyesatkan untuk menganggap bahawa kerub-kerub penjaga atau kerub-kerub penutup itu membentuk sisi-sisi tutup pendamaian. Mereka bukan. Mereka adalah dua makhluk yang membentuk sebahagian dari tutup itu dan merupakan makhluk-makhluk yang bertanggungjawab untuk menutupi hukum itu. Kerana itulah istilah itu diterjemahkan sebagai “tempat belas kasihan”.

Seluruh fungsi tutup pendamaian adalah untuk penghakiman. Makhluk-makhluk ini adalah sebahagian dari sistem itu dan mereka dikenalpasti dalam nubuatan dalam Zakharia.

Zakharia 3:1-10  Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia. 2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?" 3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu, 4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta." 5 Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ. 6 Lalu Malaikat TUHAN itu memberi jaminan kepada Yosua, katanya: 7 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini. 8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu--sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas. 9 Sebab sesungguhnya permata yang telah Kuserahkan kepada Yosua--satu permata yang bermata tujuh--sesungguhnya Aku akan mengukirkan ukiran di atasnya, demikianlah firman TUHAN semesta alam, dan Aku akan menghapuskan kesalahan negeri ini dalam satu hari saja. 10 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, setiap orang dari padamu akan mengundang temannya duduk di bawah pohon anggur dan di bawah pohon ara." (RSV)

Malaikat Tuhan atau Malaikat Yahovah ini telah diberikan kuasa penghakiman. Dia berbicara di sini tentang dirinya dalam nubuatan. Dia akan menjadi Tunas dan juga imam besar. Kepadanya telah diberikan kuasa penghakiman. Iblis di sini telah dikecilkan kepada penuduh.

Pada mulanya, Iblis merupakan penjaga atau kerub berjaga yang diurapi.

Yehezkiel 28:14  Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. (KJV)

Kita lihat bahawa terdapat dua makhluk di dalam tempat ini. Seluruh struktur pemerintahan Tuhan adalah berdasar pada struktur asal ini.

Ia harus diubah dan sistem yang dicerminkan oleh Tabut Perjanjian harus dibuang. Tabut itu sendiri harus disingkirkan kerana ia melambangkan suatu sistem pemerintahan yang akan diubah. Tabut sendiri melambangkan hukum Tuhan yang menjadi pusat kepada Bait di dalam naos atau Tempat Mahakudus. Tempat Mahakudus ini juga dipanggil Sabda Tuhan (Oracle of God) atau Dabar Yahovah. Istilah sabda atau firman Tuhan ini dituliskan dalam bentuk plural sebagai Sabda-sabda Tuhan (Oracles of God) dalam bahasa Yunani, dalam kedua-dua LXX dan Perjanjian Baru. Ini adalah Logoi Theou. Umat pilihan menjadi naos atau Tempat Mahakudus (1 Korintus 3:17) dan, dengan itu, mereka juga menjadi Logoi Tuhan. Sama seperti Kristus adalah Logos, begitu juga kita akan menjadi Logoi (lihat karya Firman Tuhan (No. 184)).

Maka Tabut Perjanjian membayangkan satu proses yang merupakan gambaran fizikal proses rohani di mana umat pilihan membawa masuk hukum Tuhan ke dalam hati mereka dan menjadi gambar hidup hukum-hukum Tuhan.

Jadi ianya jelas bahawa simbol fizikal itu harus disingkirkan untuk memberi jalan bagi simbol rohani yang lebih agung yang mula-mula dinyatakan dalam Kristus tetapi akan diluaskan kepada seluruh umat pilihan sebagai anak-anak Tuhan. Dengan itu, Tabut harus disingkirkan. Jika ia diambil oleh orang Babilon, ia pasti akan dikembalikan bersama barang-barang bait yang lain apabila Bait dibina semula. Oleh kerana ia adalah barang paling suci dari seluruh Bait dan padanya terletak simbolisme kuasa Tuhan, satu-satunya orang yang boleh dipercayakan untuk menyingkirkannya dengan selamat dan pasti adalah seorang nabi Tuhan. Tanggungjawab ini telah diberikan kepada Yeremia.

Nabi Yeremia menjelaskan apa yang terjadi kepada Tabut.

Yeremia 3:16  Apabila pada masa itu kamu bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini, demikianlah firman TUHAN, maka orang tidak lagi akan berbicara tentang tabut perjanjian TUHAN. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi akan diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali. (KJV)

Tabut harus memberi jalan kepada satu sistem yang lebih agung dan, kerana itu, ia harus disingkirkan dan disembunyikan supaya ia tidak akan diingati. Kuasa Tuhan berada di dalam setiap umat pilihan.

Nasib Tabut itu telah sentiasa menjadi spekulasi. Orang-orang mencarinya dan ia lazim dianggap berada di atas Gunung Sinai atau di selatan Yudea. Malah ada orang yang mencarinya di Qumran. Alkitab senyap tentang tempat persembunyiannya. Nampaknya satu-satunya rekod yang kita ada ditemui dalam 2 Maccabees 2:4-5.

2Maccabees 2:4-5 Ianya juga dituliskan bahawa nabi, sesudah menerima sabda, memerintah agar khemah dan tabut itu diikutkan bersamanya, dan dia telah pergi ke gunung ke mana Musa telah pergi dan melihat pusaka Tuhan. Dan Yeremia tiba dan menjumpai sebuah gua, dan dia membawa khemah dan tabut dan mezbah pembakaran ukupan ke situ, dan dia telah menutup laluan masuknya.

Teks ini menunjukkan bahawa tulisan-tulisan purba yang tidak dikekalkan dalam Alkitab berpendapat bahawa Tabut telah disembunyikan oleh Yeremia di atas Gunung Horeb iaitu gunung dari mana Musa melihat pusaka Tuhan. Dia membawa khemah yang mungkin adalah khemah yang lebih kecil untuk Tempat Mahakudus dan bukannya khemah suci. Teks ini berterusan dalam ayat 6-8.

2Maccabees 2:6-8 Ada antara mereka yang mengikutnya telah naik untuk menandakan jalannya, tetapi tidak menemuinya. Apabila Yeremia mengetahuinya dia memarahi mereka dan kemudian mengisytiharkan: “Tempatnya tidak akan diketahui sehinggalah Tuhan mengumpulkan umatNya bersama sekali lagi dan menunjukkan belas kasihannya. Dan pada waktu itu Tuhan akan menyingkap hal-hal ini, dan kemuliaan Tuhan dan awan akan muncul, sama seperti apabila mereka ditunjukkan dengan Musa, dan sama seperti apabila Salomo meminta agar tempat itu ditahbiskan.” (The RSV Common Bible)

Konflik di sini adalah di dalam kemungkinan adanya pemulihan Tabut itu. Yeremia berkata bahawa Tabut itu tidak akan diingati lagi. Tetapi di sini ianya dipercayai dipulihkan kepada bangsa dengan kemunculan Kemuliaan Tuhan. Kemunculan Kemuliaan Tuhan ini adalah Mesias dan pada kedatangan kedua dia akan menubuhkan kerajaan milenium Tuhan.

Pandangan dalam Maccabees ini dibayangkan dalam nubuatan-nubuatan lain. Salah satu nubuatan Katolik pada Zaman Pertengahan mengatakan bahawa nabi zaman akhir, yang dipanggil Antikristus oleh orang Katolik, akan menemui Tabut di Sinai dan memulihkannya. Ini jelas timbul dari salaherti terhadap gunung yang dinaiki Musa.

Tabut Perjanjian adalah simbol Bait Suci yang amat kuat dan hukum-hukum Tuhan. Ia dikaitkan dengan pemerintahan dan kekuasaan Tuhan.

Yeremia telah diperintahkan untuk menyembunyikannya agar ia tidak dapat dipulihkan. Simbolismenya kini adalah milik umat pilihan dalam roh. Tabut itu kini adalah hati umat perjanjian. Ia telah sentiasa menggambarkan aktiviti masa depan itu di mana Roh Kudus keluar dari kodrat Tuhan dan mewakili kuasa serta rahmatNya.

Perjanjian Lama (Old Covenant) memandang ke depan kepada Perjanjian Baru di mana Roh Kudus diluaskan kepada umat Tuhan secara progresif. Seluruh tujuannya adalah untuk menunjukkan bahawa, tanpa Roh Kudus di dalam diri, kita tidak dapat memelihara hukum-hukum Tuhan menurut maksud mereka dan kita akan mengubahnya untuk kebaikan kita sendiri. Judaisme telah melakukan ini dengan tradisi-tradisi mereka dan Kristus memarahi mereka kerana ini.

Kristus adalah yang pertama dari satu kumpulan saudara yang akan membawa Kerajaan Tuhan di dalam manusia dan memimpin mereka kepada kewujudan rohani yang baru.

Tabut tidak akan diingati lagi kerana ia adalah pusat kepada satu sistem yang sudahpun berlalu. Ia telah digantikan oleh satu sistem baru yang berpusat pada kuasa Tuhan dan menjadikan manusia sebagai lanjutan-lanjutan diriNya dengan pendiaman Roh Kudus.

Jalan ke dalam Tabut Perjanjian dan Tempat Mahakudus telah dibuka untuk kita dari kematian Kristus pada hari Paskah. Pada kematiannya tabir bait telah dibelah dua dan jalan ke dalam Tempat Mahakudus telah dibuka (Matius 27:51; Markus 15:38; Lukas 23:45; Ibrani 6:19; 9:3; 10:20)

Ibrani 6:18-20  supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta, kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan yang terletak di depan kita. 19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, 20 di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya. (KJV)

Telah ditentukan bahawa tempat simpanan Roh Kudus dan hukum Tuhan iaitu kodratNya adalah kita nanti sebagai Logoi Tuhan seperti mana Kristus adalah Logos sebelum kita.

Di atas Tabut ini adalah kerubim Kemuliaan.

Ibrani 9:1-5 Memang perjanjian yang pertama juga mempunyai peraturan-peraturan untuk ibadah dan untuk tempat kudus buatan tangan manusia. 2 Sebab ada dipersiapkan suatu kemah, yaitu bagian yang paling depan dan di situ terdapat kaki dian dan meja dengan roti sajian. Bagian ini disebut tempat yang kudus. 3 Di belakang tirai yang kedua terdapat suatu kemah lagi yang disebut tempat yang maha kudus. 4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian, 5 dan di atasnya kedua kerub kemuliaan yang menaungi tutup pendamaian. Tetapi hal ini tidak dapat kita bicarakan sekarang secara terperinci. (KJV)

Kerubim kemuliaan ini adalah kemunculan Kemuliaan Tuhan.

Ibrani 10:19-31  Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, 20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, 21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. 22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. 23 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. 24 Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. 25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. 27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. 28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi. 29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia? 30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya." 31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup. (KJV)

Kita berkumpul bersama dalam kasih dan pengharapan yang ada di dalam kita dan kita tidak menjauhkan diri dari melayani sesama sendiri sebagai umat Tuhan. Kita adalah Tempat Mahakudus dan hati kita adalah Tabut Perjanjian rohani sebagai tempat simpanan hukum Tuhan.