Yesus berdoa kepada Bapa karena Ia sebagai manusia, ada dibawah hukum Taurat (Galatia 4:4), oleh sebab itu, sebagai manusia pula Ia perlu berdoa kepada Bapa. Alkitab mengajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan dan juga manusia (Kolose 2:9; Yoh 8:58). Maka Yesus mempunyai dua sifat, sehingga kita sering menjumpai bahasan dalam alkitab perihal Yesus : Ia sebagai bersifat Ilahi (bisa menundukan angin ribut, mengetahui siapa yg akan mengkhianatinya, mengetahui apa yg akan terjadi, dsb), juga Yesus sebagai manusia (Ia berdoa, Ia lelah, Ia khawatir, dsb).
Ayat-ayat alkitab yang mengatakan Yesus adalah seorang manusia :
- Ia berdoa kepada Bapa (Yoh 17)
- Ia dipanggil manusia (Yoh 19:5)
- Ia disebut anak manusia (Yoh 9:35-37)
- Ia dicobai (Mat 4:1)
- Ia bertumbuh dalam kebijaksanaan (Luk 2:52)
- Ia wafat (Roma 5:8)
- Ia memiliki tubuh dan tulang (Lukas 24:39)
Ayat-ayat alkitab yang mengatakan Yesus adalah Tuhan :
- Ia disembah (Matius. 2:2,11; 14:33)
- Ia sanggup mengampuni dosa (Lukas 7:48-50; Lukas 5:20-24)
- Ia dipanggil Allah (Yoh 20:28; Ibrani 1:8)
- Ia tujuan berdoa [Stefanus berdoa kepada Yesus] (Kisah 7:59)
- Ia tidak ada dosa (1 Pet. 2:22; Ibrani 4:15)
- Ia mengetahui segala sesuatu (Yoh 21:17)
- Ia memberi hidup kekal bagi siapa saja yang beriman kepada-Nya (Yoh 10:28)
- Segala keilahian ada pada diri-Nya (Kolose 2:9)
Patut kita ingat bahwa Yesus bukanlah seorang manusia yang menjadi Tuhan ("naik status"), atau Tuhan yang dibatasi oleh sosok manusia ("turun status"). Yesus adalah sosok manusia utuh dan juga Tuhan yang sejati. Oleh sebab itu, tidak heran, bila dalam status sebagai manusia :
1) Yesus berkata, "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.(Yoh 17:5)"
Di ayat ini, Yesus mengatakan bahwa Ia meminta kepada Bapa untuk memuliakan diri-Nya dengan kemuliaan yang telah Ia miliki di surga. Kalau hanya Yesus "naik status" dari seorang manusia menjadi Tuhan, Ia tidak akan berkata selancang ini kepada Bapa surgawi. Yesus juga tidak "turun status", karena Ia meminta kepada Bapa untuk memuliakan diri-Nya. Hal ini hanya bisa terjadi apabila Yesus sederajat dengan Bapa.
2) Yesus berkata, "Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.(Yoh 3:13)"
Di ayat ini, Yesus berkata bahwa Ia mengetahui tidak ada seorangpun yang telah naik ke surga dan turun dari surga, selain Dia. Tentu Tuhan sejati yang benar-benar mengetahui hal ini.
3) Yesus berkata, "....Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Mat 28:20)"
Di ayat ini, Yesus mengatakan bahwa Ia adalah seorang Pribadi yang kekal, yang tidak mengenal kematian sesaat setelah kebangkitan-Nya.
4) Yesus berkata, "Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada (Yoh 8:58)."
Nah...ayat ini adalah yang paling menjelaskan bahwa Yesus adalah manusia sepenuhnya dan Tuhan yang sejati. Sebab kalau hanya "naik status" dari manusia menjadi Tuhan, maka Yesus tidak akan sudah ada sebelum Abraham lahir, bukan ? (catatan : ada selisih 55 generasi atau sekitar 2000 tahun dari masa Abraham ke masa Yesus ada). Jadi meski Yesus dalam status sebagai manusia, Ia tetap Tuhan yang sejati.
Oleh : Liputan Seputar Dunia Kristen & Iman Yesus Kristus