Di dalam kitab perjanjian lama bahkan sampai kitab perjanjian baru,baik nabi-nabi ataupun rasul-rasul bahkan TUHAN sekali pun kalimat atau kata merokok adalah dosa tidak ada,tetapi merokok bisa menjadi berdosa Kenapa?...
Menjadi Batu sandungan kepada orang lain
Orang yang merokok atau pun perokok tak jarang bisa membuat orang menjadi kesal,marah,mau muntah akibat dari polusi asap rokok yang menyebar ke orang lain dan menghirupnya,ini mengakibatkan timbul suatu dosa yaitu dengan membuat orang menjadi marah dan merasa di rugikan.
Merusak Kesehatan
Tuhan memberikan kepada kita suatu anugrah yaitu kesehatan untuk di jaga,tetapi kesehatan itu malah kita sendiri yang merusak dan menghancurkannya dan itu adalah suatu pelanggaran dan pelanggaran adalah dosa.
Merusak Kekudusan
Hal yang paling berharga di mata Tuhan adalah ke Kudusan.Jikalau ke kudusan itu tidak terjaga dan di jaga sama dengan merusak rumah Tuhan dan itu juga adalah dosa karena tubuh kita ini adalah tempat bersinggah Tuhan yaitu Roh Kudus.Berarti jikalau Roh Kudus itu tinggal di dalam kita baiklah kita harus menjadi kudus.
Membuang Rejeki
Kita selalu meminta rejeki kepada Tuhan tetapi nyatanya rejeki yang di berikan Tuhan malah di buang atau di bakar ini juga dosa dan membuat Tuhan menjadi marah dan terkadan rejeki itu pun jarang datang
Kita selalu meminta rejeki kepada Tuhan tetapi nyatanya rejeki yang di berikan Tuhan malah di buang atau di bakar ini juga dosa dan membuat Tuhan menjadi marah dan terkadan rejeki itu pun jarang datang
" Sebab ada tertulis : Kuduslah kamu sebab AKU ini Kudus "
( 1 Petrus 1:16 )
" Ada tertulis : Rumah-KU akan disebut dengan rumah Doa,tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun "
( Matius 21:13 )
Berikut ulasan lebih mendalam mengenai rokok dari sudut Alkitabiah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangDidalam Alkitab ada begitu banyak hal yang mengatur kehidupan manusia misalkan saja didalam sepuluh Hukum Taurat mengatur kehidupan manusia seperti: Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan, Hormatilah Ayah dan Ibutmu, jangan membunuh, jangan berjinah, jangan mencuri, dan lain sebagainya. Kita tetap percaya dan memegang teguh Alkitab sebagai Firman Allah yang selalu menjadi pedoman kehidupan manusia. Namun kehidupan modern sekarang ini perubahan gaya hidup manusia banyak tidak diatur didalam Alkitab.
Kebiasaan merokok merupakan gaya hidup modern. Meskipun gaya hidup seperti ini sangat merugikan perokok bhakan orang lain tetapi sangat susah untuk memberi kesadaran kepada mereka. Ada begitu banyak alasan yang diberikan oleh para pecandu ketika kita mencoba memberi kesadaran bahwa merokok itu tidak bagus untuk kesehatan fisik maupun ekonomi. Ada banyak motif seseorang merokok. Motif tersebut terbagi menjadi dua motif utama, yaitu faktor psikologis dan faktor biologis. Umumnya, seseorang merokok hanya untuk meneruskan perilakunya tanpa tujuan tertentu, menghasilkan emosi yang positif misalnya rasa senang, relaksasi, dan kenikmatan rasa. Merokok juga dapat menunjukkan kejantanan (kebanggaan diri) dan kedewasaan, mengurangi rasa cemas, mengikuti kebiasaan kelompok, identifikasi dengan perokok lain serta untuk menentukan image diri seseorang.
Ada banyak kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh rokok antara lain:
Kanker paru-paru, serangan jantung, kanker esophagus, kanker kandung kemih, gagal jantung, darah tinggi. Cacat janin pada ibu hamil.
Merokok juga dapat merusak dan merugikan penampilan misalnya : Bibir menjadi hitam, gigi jelek karena tar yang terkandung pada rokok menempel pada gigi, pakaian bau rokok.
Kegiatan merokok dilakukan baik dilingkungan keluarga maupun dilingkungan masyarakat, kantor dan tempat-tempat umum, angkot, terkecuali daerah yang memberikan larangan merokok ditempat tertentu meskipun pada kenyataannya juga tidak efektif namun sebagian besar daerah tidak ada larangan merokok ditempat. Larangan atau himbauan untuk tidak merokok juga terdapat di Gereja tertentu yang memberikan himbauan di dinding gereja seperti ” Dilarang Merokok di Dalam Gereja ” dan ada juga yang ditulis dihalaman depan warta jemaat. Hal ini menandakan bahwa jemaat atau orang-orang kristen juga banyak pecandu rokok.
Pecandu rokok dikalangan umat kristiani mulai dari anak remaja sampai orang tua. Para pencandu rokok dikalangan umat kristiani banyak ragam profesi mereka. Ada yang berprofesi sebagai pendeta, majelis, pengurus gereja serta aktivis gereja, pengusaha, buruh dan sebagainya. Ada banyak alasan-alasan pembenar yang dilontarkan oleh para pencandu rokok di kalangan kristen ketika persoalan merokok dibahas atau di diskusikan. Adapun beberapa alasan-alasan pembenar mereka adalah : Merokok tidak pernah dilarang didalam Alkitab. Alasan lain adalah bahwa merokok bukanlah dosa. Alasan-alasan klasik inilah yang sering menjadi dasar argumen para perokok kristen apabila di larang atau di nasihati agar tidak merokok. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah sikap atau alasan-alasan tersebut dapat dibenarkan?
Berdasarkan uraian diatas maka penulis hendak melakukan suatu penelitian yang berjudul yaitu: Tinjauan Kritis Etis Kristen Terhadap Kebiasaan Merokok Umat Kristiani.
Rumusan Masalah
Agar penulisan makalah ini lebih fokus dan tidak lari dari pembahasan maka penulis membuat rumusan masalahnya yaitu:
- Apakah akibat dari merokok
- Apa pandangan Alkitab tentang perilaku merokok?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Kata Etika berasal dari beberapa kata Yunani yang hampir sama bunyinya, ialah ethos dan ethos ata, ta ethika dan ,, ethika. Kata ethos artinya kebiasaan, adat. Kata Ethos dan ethikos lebih berarti kesusilaan, perasaan batin atau kecendrungan hati dengan mana seseorang melakukan sesuatu perbuatan. [1]
Dalam bahasa Latin istilah ethos, ethos dan ethikos itu disebutkan dengan kata mos dan moralitas. Oleh sebab itu kata Etika sering pula terangkan dengan kata moral.[2]
Etika dalam bahasa Indonesia dinyatakan dengan tepat oleh kata Kesusilaan. Kata sila yang terdapat dalam Sangsekerta dan kesusatraan Pali dalam kebudayaan Budha, mempunyai arti yang banyak. Sila berarti : norma ( kaidah ), peraturan hidup, perintah, Kedua, kata itu menyatakan pula keadaan batin terhadap peraturan hidup, hingga dapat berarti juga : sikap, keadaaban, siasat batin, peri kelakuan, sopan santun dsb. Kata su berarti : baik, bagus. Kata ini pertama menunjukkan norma dan menerangkan norma itu baik: kedua menunjukkan sikap terhadap norma itu dan menyatakan bahwa peri kelakuan harus sesuai dengan norma. Karena itu kata kesusilaan untuk menyatakan pengertian etika[3]
Menurut Dorothy I. Marx menyatakan bahwa : ” Etika merupakan tingkah laku yang bukan hanya berdasarkan adat, lingkungan dan kebudayaan melainkan juga berdasarkan prinsip dan yang menyangkut norma-norma, baik dan buruk, maupun benar dan salah.”[4]
Senada dengan itu menurut J. Douma memberikan defenisi tentang etika :
” Pertimbangan kelakuan atau tingkah laku yang bertanggungjawab terhadap Allah dan terhadap manusia”[5]
Selanjutnya Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan arti tentang etika yaitu: Etika merupakan ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak )[6]
Robert W. Terry memberikan pengertian dari pada etika adalah: ” Etika adalah suatu cabang filosofi yang mempertimbangakan pertanyaan-pertanyaan tentang penilaian pribadi, organisasi, dan masyarakat.”[7]
B. Etika Kristen
Etika Kristen berpangkalkan dari kepercayaan kepada Allah, yang menyatakan diri di dalam Yesus Kristus.[8]
Allah Bapa menyatakan diri di dalam Yesus Kristus sebagai pencipta langit dan bumi, yang menciptakan dunia dan segala yang ada di dalamnya. Yang menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, yang melaksanakan rencananNya mengenai dunia dan manusia, ” dengan tangan yang terkekang”. [9]
|
Kegiatan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus inilah titik pangkal Etika Kristen. Etika Kristen berpangkalkan pekerjaanNya. Perhatian Etika Kristen ditujukan juga kepada tindakan-tindakan manusia. Didalam tiap-tiap lapangan kehidupan. Tetapi tindakan manusia yang ditinjau, dianjurkan dan dibangkitkannya itu adalah tidak lain dan tidak bukan dari isbat atau penyuguhan pekerjaan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus, serta pengakuan dan pujian yang khidmat terhadap kegiatan Allah yang setia.[10]
Firman Tuhan merupakan pedoman kehidupan orang-orang kristen. Oleh karena melalui Firman Tuhan kehendakNya dinyatakan. Firman Tuhan merupakan standar moral kehidupan umat kristiani. Karena hanya Firman Tuhanlah yang benar. Dan hanya kebenaran yang dapat memberikan penilaian terhadap perilaku kehidupan manusia
Nilai moral kehidupan orang Kristen ditentukan oleh suatu standar yaitu: kehendak Tuhan. Karena Tuhan adalah pencipta, tentu Ia mengetahui hal-hal apa yang baik dan paling berfaedah bagi manusia.
Alkitab sebagai Firman Allah merupakan kebenaran yang absolut. Kebenaran Allah yang terdapat didalam Alkitab merupakan standar penilaian perilaku kehidupan manusia. Apakah perilaku itu benar atau tidak. Bagaimanakah memberikan penilaian terhadap suatu tindakan tertentu termasuk kategori etis atau tidak etis.
Dalam hal ini Robert W. Terry menyatakan pendapatnya bahwa penilaian etis bisa dikaji dari berbagai perpektif antara lain:
C. Bahaya-bahaya dan Kerugian Akibat Merokok Setiap hari manusia selalu diperhadapkan dengan berbagai macam masalah etis yang menuntut penyelesaian secara tepat dan benar. Padahal mencari penyelesaian terbaik untuk setiap permasalahan bukanlah hal yang mudah. Apalagi bila ada banyak pilihan yang dapat diambil. Maka sikap dan keputusan yang tepat dan benar mutlak dibutuhkan, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.Merokok merupakan salah satu hal yang menjadi persoalan yang selalu di perdebatkan dimana-mana. Meskipun rokok sangat merugikan bagi kesehatan manusia tetapi penggemarnya tambah banyak, tak terkecuali adalah orang-orang kristen.
Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang tidak dapat ditolerir oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, kantor, angkutan umum maupun di tempat-tempat umum.
Dilihat dari sisi ekonomi, merokok sangat merugikan ekonomi keluarga karena harus mengeluarkan biaya yang tidak kecil untuk membeli rokok setiap hari. Pecandu rokok minimal menghabiskan batang rokok sebanyak 24 batang sehari atau 2 bungkus rokok. Dan untuk membeli dua bungkus rokok paling tidak mengeluarkan uang sebesar dua puluh ribu rupiah. Apabila di hitung-hitung dalam satu bulan maka anggaran yang harus di keluarkan untuk pembelian rokok adalah sebesar 600.000 ( enam ratus ribu rupiah ).
Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak terhadap kesehatan tapi sayangnya masih banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Asap rokok mengandung 4000 jenis zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Nikotin (racun) dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Awalnya sebatang rokok mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 %. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Nikotin itu diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian membaginya ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasakan nikmat, memacu sistem dopaminergik dan hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan serotonin. Meningkatnya serotonin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok karena sudah ketergantungan pada nikotin.
Dampak merokok terhadap kesehatan sangat banyak. Merokok berakibat terhadap 25% kematian akibat penyakit jantung koroner, 80% kasus penyakit saluran pernafasan kronis, 90% kematian akibat kanker paru, serta memiliki kontribusi terhadap berkembangnya kanker laring, mulut, dan pankreas, serta kanker paru pada perokok pasif. Juga menyebabkan osteoporosis, psoriasis, menurunkan sistem kekebalan tubuh dan juga menyebabkan gangguan pada ginjal. Rokok mengandung berbagai zat kimia beracun yang menyebabkan berbagai gangguan fisik seperti impotensi, kanker, gangguan jantung, dan gangguan pernafasan seperti sesak nafas, penyakit paru obstruktif kronis seperti bronkhitis dan emfisema, serta gangguan kehamilan pada wanita.
Dampak atau akibat merokok tidak hanya merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain oleh karena asap rokok dapat mengganggu kesehatan orang lain. Sebuah penelitian dilakukan oleh Institut National de la Sante et de laRecherche Medicale, Prancis selama tiga tahun. Hasil penelitian baru dipublikasikan Senin tanggal 9 Juni 2008 lalu. Data penelitian diambil dari 10.308 orang perokok yang berumur antara 35-55 tahun. Beberapa hasil penelitian menjadi catatan penting bagi Anda yang mempunyai kebiasaan merokok. Ada empat catatan penting dari para peneliti. Yang pertama kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang panjang dapat mengikis daya ingat seseorang, termasuk juga ingatan mengenai kata-kata (vocab) juga kemamuan berbicara.
Merokok di usia paruh baya akan mempercepat merosotnya daya tahan serta kemampuan tubuh. Selain itu merokok di usia paruh baya juga membuat tubuh rentan terserang berbagai penyakit. Yang terakhir, kebiasaan merokok dapat menurunkan kemampuan kognitif (berfikir dan menganalisa) serta memperbesar risiko kematian. [13]
D. Pandangan Alkitab Terhadap Perilaku Merokok.
Sebagai orang Kristen, kita percaya bahwa Alkitab merupakan pedoman bagi kehidupan dan kepercayaan kita. Setiap hari kita hidup diperhadapkan dengan berbagai macam persoalan-persoalan baru yang belum diatur didalam Alkitab. Memang ada sebagian ayat yang memberitahu dengan jelas tentang hal-hal yang boleh kita perbuat, dan hal-hal yang tidak patut kita perbuat. Misalnya Alkitab mengatakan: “Jangan kamu membunuh!”, “Jangan kamu mencuri”, “Janganlah ada perkataan kotor ke luar dari mulutmu”, “Janganlah kamu mabuk anggur”. Tetapi karena perkembangan masyarakat, dan perubahan cara hidup manusia, banyak hal yang tidak tercantum dalam Alkitab. Kebiasaan merokok di kalangan umat kristiani telah menjadi persoalan hangat dalam diskusi atau forum Kristen. Apakah merokok itu di perbolehkan atau tidak.?
Memang Alkitab tidak mencantumkan setiap perkara yang terjadi dalam kehidupan kita dalam masyarakat yang modern ini. Namun Alkitab memberikan prinsip-prinsip yang boleh menjadi pedoman di dalam kehidupan kita. Dalam dunia yang pancarobah ini, prinsip-prinsip tersebut tetap berlaku bagi kita, bahkan sanggup menjawab segala segi problema yang kita hadapi.
Dalam hal perilaku merokok hal ini tidak terdapat dalam Alkitab, sebab pada masa Alkitab ditulis, manusia belum menemukan rokok, jadi Alkitab tidak mencantumkan perihal rokok. Tetapi hal ini dapat di bahas melalui prinsip- prinsip Alkitab yang digariskan dalam 1 Korintus 6:12 dan 1Korintus 10:23.
Dalam 1 Korintus 6 : 12 berbunyi: Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuannya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.
1 Korintus 10: 23 berbunyi: Segala sesuatu diperbolehkan. Benar tapi bukan segala sesuatu berguna. “ Segala sesuatu diperbolehkan. “ benar, tetapi bukan segalah sesuatu membangun.
Kedua ayat Alkibat ini memberikan kita prinsip-prinsip yang harus kita pegang dalam menjalani kehidupan di jaman modern ini. Prinsip-prinsip ini juga memberikan jawaban yang sangat jelas terhadap pertanyaan umum yaitu apakah merokok di perbolehkan bagi umat Kristen?.
Prinsip yang pertama adalah “ Segalah sesuatu diperbolehkan” . Prinsip ini menjawab pertanyaan umum apakah orang Kristen diperbolehkan? Jawabannya disini adalah boleh. Sebagaimana telah tertulis didalam 1 Korintus 10: 23 yang berbunyi: Segala sesuatu diperbolehkan. Benar tapi bukan segala sesuatu berguna. “ Segala sesuatu diperbolehkan. “ benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Prinsip yang kedua adalah prinsip diperbolehkan tapi ada manfaatnya. Rasul Paulus tidak berhenti pada kalimat segala sesuat diperbolehkan, selanjutnya dia menyatakan bahwa tidak semua yang diperbolehkan itu ada manfaatnya. Apakah faedahnya merokok? Mungkin penggemar rokok sanggup memberikan satu daftar tentang kebaikan merokok. Tetapi para ahli telah membuktikan bahwa merokok sangat membahayakan kesehatan seseorang. Sebagaimana tercantum di bungkusan rokok yang member peringatan kepada setiap pembeli. Adapun peringatan tersebut adalah sebagai berikut : pembeli rokoknya, bahwa rokok itu membahayakan kesehatan mereka. Misalnya: “Smoking by pregnant women may result in fatal injury, premature, and low birth weight”. “Quitting smoking now greatly reduces serious risks to your health”. “The surgeon general has determined that cigarette smoking is dangerous to your health”. “Cigarette smoke contains carbo monoxide”.
Artinya adalah kita bisa memilih mana hal-hal tertentu yang diperbolehkan dan ada manfaatnya. Kita harus meninggalkan gaya hidup modern yang tidak ada manfaat positifnya misalnya seperti merokok Jadi merokok merupakan suatu pilihan bagi orang-orang Kristen. Kalau merokok dapat menjadi suatu ketagihan, dan menyebabkan kita semakin banyak merokok, dan tidak dapat hidup tanpa merokok, ini berarti kita sudah diperhamba oleh batang rokok.Walaupun hal itu diperbolehkan tetapi karena tidak ada manfaatnya bagi kesehatan tidak perlu di ikuti.
Prinsip yang ketiga adalah prinsip harus membangun. Semua hal yang diperbolehkan kalau ada manfaatnya atau faedahnya bagi kita maka pasti hal tersebut memiliki unsur-unsur membangun. Merokok di tempat tertutup menyebabkan polusi udara, sehingga orang-orang yang berada di sekeliling kita menjadi second smokers/ perokok pasif. Hal ini tidak membangun orang lain, tetapi justru mencelakakan mereka.
Ketika kita melakukan hal yang tidak berguna, kita sedang menuruti keinginan daging. dan kita menjadi hamba dari keinginan tersebut.
Yak 1:14 : Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Yak 1:15 : Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Jangan membiarkan diri kita di ikat oleh apapun termasuk keinginan kita. Dalam hidup kita ada banyak prinsip yang bertolak belakang dengan Firman Tuhan. Biarlah diri kita dikuasai oleh Tuhan tidak dikuasai oleh keinginan, nafsuh, pemikiran dunia, tuntutan masyarakat, penilaian orang lain, tetapi oleh Tuhan
Hidup manusia adalah anugerah Allah. Oleh sebab itu maka sudah seharusnya kita menghormati anugerah tersebut. Sebagai wujud penghormatan kita kepada Anugerah Allah tersebut kita dituntut tanggungjawab untuk menjaga kehidupan agar tidak dicemari oleh hal-hal yang tidak berguna atau tidak ada manfaatnya bagi tubuh kita. Kita wajib menjaga agar tetap berada dalam kondisi kesehatan yang baik.
Kita pasti bertanggung jawab atas hidup yang kita terima sekarang ini. Sehubungan dengan hal tanggung jawab terhadap penerimaan hidup maka, J. Verkuyl mengatakan bahwa Ada beberapa konsekwensi dari penerimaan dan penghargaan kita sebagai orang Kristen terhadap hidup yaitu:
- Menerima dan menghargai keseluruhan keadaan manusia sebagai badan dan jiwa.
- Memelihara kesehatan badani dan rohani kita karena kesehatan merupakan kekuatan untuk hidup. Kesehatan berarti juga keadaan lengkap, utuh, sempurna dari pada alat-alat tubuh untuk menjalankan fungsinya.
- Memberantas penyakit. Dunia manusia ini telah jatuh kedalam dosa, maka dimanapun juga manusia tidak kuat, tetapi lemah. Jiwa kita juga tidak kuat tetapi mudah terserang penyakit. Maut mengancam kita dan penyakit kita merupakan pengawal maut. Oleh sebab itu Tuhan menghendaki kita supaya selalu berjuang melawan penyakit dengan bergumul didalam doa. Sebagaiman Tuhan Yesus berjuang dan bergumul melawan penyakit dan Ia membuat tanda-tanda ajaib untuk memberikan kesembuhan.
- Menerima kegembiraan hidup artinya yaitu bahwa Tuhan menghendaki supaya kita mau menerima kebahagiaan hidup dan kegembiraan hidup karena itulah kita dipanggil.
- Menerima hidup dengan segala kemungkinanya artinya yaitu bahwa Tuhan bukan hanya memanggil kita supaya kita menerima hidup pada umumnya, melainkan juga supaya kita menerima hidup kita sendiri. Setiap manusia dianugerahi Tuhan suatu kehidupan suatu kehidupan tertentu dengan kemungkinan-kemungkinan kesempatan-kesempatan dan bakat-bakat tertentu pula. Tuhan memanggil kita supaya kita menggunakan kemungkinan-kemungkinan yang diberikanNya didalam hidup kita, supaya kita mengembangkannya dan memakai bakat-bakat yang diberikan Tuhan kepada kita.[14]
KESIMPULAN
1. Bahwa segala sesuatu diperbolehkan tetapi bukan segala sesuatu berguna dan membangun. Merokok tidak ada faedahnya bagi tubuh, jadi rokok tidak berguna. Merokok tidak membangun karena dengan asap rokok, kita telah menjadikan orang lain yang ada disekitar kita menjadi perokok pasif second smoker. Yang kedua merokok juga merugikan diri sendiri karena efek samping merokok pasti akan berdampak pada kesehatan sendiri.
2. Kecanduan merokok dapat mengikat seseorang sehingga tidak bisa lepas dari padanya. Hal ini dapat memperhamba seseorang oleh karena seorang pecandu rokok tidak dapat tenang apabila belum merokok. Jadi perokok tidak bisa hidup dalam sehari tanpa merokok. Apabila hal ini sudah mengikat maka akan merusak kesehatan dan akhirnya penyakit akan menggerogoti sampai mati. Kalau kita tidak bisa hidup tanpa rokok berarti kita telah menjadi hamba rokok.
3. Orang kristen tidak boleh merokok karena perilaku merokok merupakan perilaku yang tidak menghargai dan tidak bertanggungjawab atas kehidupan yang telah Tuhan berikan kepada kita.
DAFTAR PUSTAKA
Dorothy I. Marx. Itu ‘Kan Boleh. Bandung : Kalam Hidup
J.Douma, Kelakuan yang Bertanggungjawab. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993
J. Verkuyl. Etika Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1964
………….., Kapita Selekta Etika Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1961
Robert W. Terry. Kepemimpinan Autentik. Batam: Interaksara, 2002
http://www.jawaban.com. Diakses tanggal 10 Maret 2009
[1] J. Verkuly. Etika Kristen. ( Jakarta: Badan Penerbit Kristen, 1964 ) hal. 7 [2] Ibid
[3] Ibid
[4] Dorothy I. Marx. Itu ‘Kan Boleh. ( Bandung : Kalam Hidup ) hal. 9
[5] J.Douma, Kelakuan yang Bertanggungjawab. ( BPK Gunung Mulia )
[6] Kamus Besar Bahasa Indonesia
[7] Robert W. Terry. Kepemimpinan Autentik. ( Batam: Interaksara ) hal.197
[8] J. Verkuyl. Etika Kristen ( Jakarta: BPK Gunung Mulia ) hal. 17
[9]. Opcit
[10] J. Verkuyl. Etika Kristen, ( Jakarta: BPK Gunung Mulia ) hal. 19
[11] Robert W. Tierry ( Batam : Interaksara ) hal. 197
[12] Robert W. Tierry ( Batam : Interaksara ) hal. 199
[13] . www.jawaban.com
[14] J. Verkuyl, Kapita Selekta Etika Kristen, (Jakarta: Badan Penerbit Kristen ), hal. 182-186