Dalam Kisah Para Rasul 16:23 Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Kitab injil menceritakan tentang penangkapan Paulus dan Silas secara tidak adil. Karena mereka telah mengusir suatu roh ramal dari seorang anak perempuan, orang-orang Filipi memukul kemudian melemparkannya ke dalam penjara. Disamping trauma tentang pemukulan itu, mereka juga diikat (dibelenggu) tangan dan kakinya sehingga mereka tidak dapat bergerak, sehingga menyebabkan mereka kram dan hilangnya peredaran darah. Atmosfir sekeliling benar-benar menekan. Menurut standar, hari itu penjara lebih mirip sebagai suatu sell di bawah tanah. Sebuah tempat yang gelap, lembab, bau busuk disekitarnya dan tidak ada fasilitas kenyamanan sedikit pun.
Kendati masih dalam keadaan yang lemah namun mereka tidak kehilangan semangat, pada tengah malam Paulus dan Silas menaikkan doa dan pujian kepada Tuhan! Suatu suara yang keras yang didengar oleh tahanan yang lain yang memperdengarkan suatu erangan/teriakan dari mereka yang telah terpukul.
Lalu kemudian, ada gempa bumi yang mengguncangkan penjara! Tiba-tiba pintu terbuka, dan dengan menakjubkan, belenggu Paulus, Silas dan tahanan yang lain terlepas! Kuasa dahsyat apakah ini ?
KUASA PUJIAN MASUK KE DALAM HADIRAT TUHAN
Paulus dan Silas mengetahui rahasia bagaimana masuk ke hadirat Allah yang penuh kuasa melalui pujian. Pujian dan Penyembahan dari hati akan membawa ke dalam hadirat Tuhan yang begitu menyenangkan dan membiarkan Tuhan untuk menyalurkan kuasaNya dalam hidup kita.
16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Kitab injil menceritakan tentang penangkapan Paulus dan Silas secara tidak adil. Karena mereka telah mengusir suatu roh ramal dari seorang anak perempuan, orang-orang Filipi memukul kemudian melemparkannya ke dalam penjara. Disamping trauma tentang pemukulan itu, mereka juga diikat (dibelenggu) tangan dan kakinya sehingga mereka tidak dapat bergerak, sehingga menyebabkan mereka kram dan hilangnya peredaran darah. Atmosfir sekeliling benar-benar menekan. Menurut standar, hari itu penjara lebih mirip sebagai suatu sell di bawah tanah. Sebuah tempat yang gelap, lembab, bau busuk disekitarnya dan tidak ada fasilitas kenyamanan sedikit pun.
Kendati masih dalam keadaan yang lemah namun mereka tidak kehilangan semangat, pada tengah malam Paulus dan Silas menaikkan doa dan pujian kepada Tuhan! Suatu suara yang keras yang didengar oleh tahanan yang lain yang memperdengarkan suatu erangan/teriakan dari mereka yang telah terpukul.
Lalu kemudian, ada gempa bumi yang mengguncangkan penjara! Tiba-tiba pintu terbuka, dan dengan menakjubkan, belenggu Paulus, Silas dan tahanan yang lain terlepas! Kuasa dahsyat apakah ini ?
KUASA PUJIAN MASUK KE DALAM HADIRAT TUHAN
Paulus dan Silas mengetahui rahasia bagaimana masuk ke hadirat Allah yang penuh kuasa melalui pujian. Pujian dan Penyembahan dari hati akan membawa ke dalam hadirat Tuhan yang begitu menyenangkan dan membiarkan Tuhan untuk menyalurkan kuasaNya dalam hidup kita.
Alkitab berkata Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel (Mazmur 22 : 3). Dengankata lain, Tuhan “tinggal” di dalam atmosfer puji-pujian. Pujian adalah sarana iman yang membawa kita ke dalam hadirat dan kuasa Tuhan! Pujian dan penyembahan adalah “gate-pass” untuk masuk ke dalam kemuliannya. Perjanjian Lama menuliskan, “Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!” ( Mazmur 100:4).
Sesuai dengan yang pengajaran Yesus, bahwa kehadiranNya akan tinggal pada orang yang percaya dalam nama-Nya: “ Karena dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Ku, Aku ada di tengah-tengah mereka” ( Matius 18:20). Berkumpul di dalam nama Nya” berarti Yesus itu menjadi fokus, pusat yang menyangkut kumpulan itu. Ia berada di sekitar, saat kita satu memuji dan menyembah. “kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat,"” (Ibrani 2:12). Sebagai konsekuensi kehadiran Kristus akan dinyatakan bersama dengan pengurapan dan kebaikan Nya.
Sudahkahkah kamu pernah melihat ketika “ Tuhan memberikan Roh Kudus-Nya” beroperasi di dalam gereja saat melayani? Kuasa dan pengurapan Roh Kudus umumnya menjadi jelas pada waktu pujian dan penyembahan. Beberapa orang berpikir bahwa penyembahan itu adalah suatu tanggapan setelah Roh Kudus berpindah keatas mereka. Bagaimanapun, kehadiran Tuhan akan menjawab ketika kita masuk ke dalam penyembahan! Pujian dan penyembahan adalah sarana untuk memohon kehadiran dan kuasa Tuhan untuk mengalir di tengah-tengah kita.
APAKAH PUJIAN ITU ?
Pujian berarti “ untuk memuji, untuk bertepuk tangan atau memperbesar.” Untuk orang-orang Kristen, pujian ke Tuhan adalah suatu ungkapan pemujaan, mengangkat dan memuliakan Tuhan. Sebagai suatu ungkapan dalam humbling diri kita dan memusat perhatian kepada Tuhan dengan ungkapan cinta, rasa syukur dan penyembahan. Pujian akan membawa roh kita ke dalam suatu puncak keakraban dan persahabatan antara kita dan Tuhan - itu memperbesar kesadaran kita tentang hubungan rohani dengan Tuhan. Pujian membawa kita ke dalam dunia Roh dan ke dalam kuasa Tuhan. “Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu” ( Mazmur 89:15).
Ada banyak tindakan yang melibatkan dengan pujian kepada Tuhan - ungkapan rasa syukur dan pemujaan lisan, bernyanyi, bermain instrumen, sorak-sorai, menari, mengangkat atau menepukkan tangan. Tetapi pujian benar bukanlah “ melulu” gerakan ini. Yesus membicarakan kemunafikan orang farisi, yang hanya mempertunjukan keluar dan bukan dari hati. “Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.” ( Matius 15:8). Pujian asli ke Tuhan adalah sesuatu yang dinaikkan dengan kerendahan hati dan tulus hati kepada Tuhan dari dalam.
Pujian dan Penyembahan dengan kerendahan hati akan menyenangkan Tuhan. Ia bersuka dalam kasih akan anak-Nya. Menurut kitab Injil, berbagai ungkapan pujian membawa berkat Tuhan. Kita menunggu dan rindu akan kehadiran dan kuasa-Nya di manifestasikan tengah-tengah kita “ …penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian (Yohanes 4 : 23).
PUJIAN KEPADA TUHAN ADALAH LIFESTYLE / GAYA HIDUP
Seringkali, pujian kepada Tuhan adalah sesuatu yang banyak ditinggalkan orang di gereja; suatu peristiwa yang terjadi hanya terjadi saat mereka datang bersama-sama dengan orang Kristen lainnya. Bagaimanapun, pujian harus menjadi bagian dari lifestyle/ gaya hidup orang percaya, sebagai bagian dari hidup doa sehari-hari mereka. Di tempat kerja, di dalam mobil, dirumah di tempat tidur, atau di manapun; memuji Tuhan membawa kehadiran bersama dengan kuasa dalam pengurapan Nya "… aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu; pujian-pujian kepadaNya tetap dalam mulutku. ( Mazmur 34 :2)
Pujian adalah suatu ungkapan iman, dan suatu deklarasi kemenangan! Pujian mengumumkan bahwa kita percaya TUHAN ada bersama kita dan bertanggung jawab atas keadaan kira (Roma 8:28). Pujian adalah " mengorbankan" sesuatu yang yang kita miliki dan menawarkan kepada Tuhan, tidak hanya sebab kita merasa seperti itu, tetapi sebab kita percaya akan Nya dan ingin menyenangkan Nya. " Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan namaNya." ( Ibrani 13: 15)
PUJIAN MEMBUAT MUSUH LARI
Karena pujian menjelma kehadiran Tuhan, berarti kita mengusir/menolak kehadiran musuh, setan. Suatu atmospir yang mana diisi dengan penyembahan tulus dari hati dan pujian kepada TUHAN. Setan takut dengan kuasa atas nama Yesus, dan merasakan dari tempat tinggal Tuhan (di dalam pujian). “…siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Ku perlihatkan kepadanya.”(Mazmur 50:23)
Ketika anak-anak Yehuda menemukan diri mereka telah dikepung oleh angkatan perang Ammon, Moab, orang-orang pegunungan Seir, dan raja Jehoshopahat maka semua orang-Yehuda mencari Tuhan untuk meminta pertolonganNya. Tuhan meyakinkan orang-orang bahwa ini adalah pertempuran Nya. IA menceritakan kepada mereka untuk pergi melawan mereka, dan Ia berjuang untuk mereka. Lalu apa yang anak-anak Yehuda lakukan? Menaikkan " pujian" (Yehuda berarti pujian), dan Tuhan memanifestasikan kuasa Nya melalui pujian, mereka mengirim angkatan perang mereka melawan terhadap musuh mereka, memimpin para pemuji!
Maka mereka pergi, di depan angkatan perang mereka mengumumkan, " memuji Tuhan, anugerahNya kekal untuk selamanya!" Dan dalam kitab perjanjian lama berkata " ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.”( 2 Tawarikh 20: 22)
Ketika orang-orang Yehuda mulai untuk memuji nama Nya, Tuhan membuat musuh lari! Aku menantang kamu untuk menjadi seseorang pemuji, dan kamu akan mengalami petualangan kuasa Tuhan!
BEBERAPA UNGKAPAN PUJIAN DARI ALKITAB :
mengumumkan terima kasih ( ibrani 13:15)
bertepuk tangan dan bersorak-sorai ( mazmur 47 : 1)
alat musik dan menari ( mazmur 150:4)
bernyanyi nyanyian pujian ( mazmur 9: 11)
mazmur & nyanyian rohani (efesus5: 19-20)
pembuatan suatu suara gaduh penuh kegembiraan ( mazmur 98 : 4)
mengangkat tangan ( mazmur 134:2)
dalam keheningan ( mazmur 4 : 3-5; 46: 10)
nyanyian nyaring( mazmur 33:3; 95:1-6