“dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” — Efesus 5:16-17
Dalam dunia hiburan, ada satu istilah yang cukup terkenal, yaitu Club 27. Ini adalah sebuah daftar musisi dunia yang tewas di usianya yang ke-27. Secara kebetulan, banyak musisi dunia yang bunuh diri di usia ke-27. Sebut saja Jimi Hendrix, Kurt Cobain, Amy Winehouse. Beberapa mengalami kecelakaan. Tetapi jumlah yang tewas bunuh diri dan disebabkan overdosis obat juga mengherankan.
Kasus bunuh diri juga terjadi dalam sepakbola. Sebut saja yang paling baru adalah Gary Speed (tewas tahun 2011, pelatih sepakbola tim nasional Wales dan mantan pemain Everton). Atau yang bunuh diri dengan alasan yang cukup menyedihkan, karena depresi ditinggal mati anak yang dicintai: Robert Enke (Hannover 96, tewas tahun 2009).
Mengapa mereka bunuh diri ? Jika kita lihat track record mereka, kebanyakan berada dalam karier yang bagus saat bunuh diri. Sebuah analisis menyebutkan bahwa depresi merupakan salah satu faktor penyebab. Selain itu dalam analisis yang sama, disebutkan bahwa orang yang cenderung bunuh diri, membutuhkan pertolongan (untuk masalah mereka), tetapi mereka tak kunjung mendapatkannya.Saudaraku yang terkasih dalam Kristus. Ketika kita merasa stress, depresi, dan takut akan masa depan kita, kita membutuhkan pertolongan. Bersyukurlah yang masih mempunyai saudara-saudara dekat semisal ayah, ibu, saudara kandung, atau teman yang masih mau berbagi suka dan duka. Namun, tidak semua orang seberuntung itu. Banyak orang berjalan tanpa tuntunan, tanpa pertolongan, dan mereka menghadapi masa depan mereka seorang diri.
Berbicara mengenai masa depan, tentulah yang terbayang di benak orang adalah impian, harapan, dan cita-cita. Beberapa orang memiliki cita-cita yang sangat tinggi, sampai terkesan tidak realistis. Beberapa juga memiliki cita-cita yang biasa saja, mengambil “jalan aman”, berharap semua baik-baik saja. Sah-sah saja sebenarnya. Tetapi yang paling menyedihkan adalah jika kita tidak memiliki cita-cita dan harapan sama sekali dalam hidup kita. Tidak memiliki harapan, tidak memiliki impian untuk masa depan. Lalu untuk apa hidup jika tidak ada secuil pun cita-cita dan harapan?
Mungkin di antara saudara ada yang merasa tidak punya harapan di masa depan. Tahun 2012 ini mungkin terasa biasa-biasa saja. Mungkin kondisi saudara membuat saudara merasa tidak mungkin memiliki cita-cita dan harapan. Saudara merasa bahwa hidup ini begini-begini saja. Ke depan juga tidak ada perubahan. Tetapi percayakah saudara, jika perasaan putus asa itu datangnya dari si jahat ? Si jahat akan selalu menggiring Anda ke dalam suasana yang jauh dari pengharapan kepada TUHAN. Dengan logika sederhana, ketika kematian Yesus di kayu salib menumbuhkan benih iman, pengharapan dan kasih dalam diri anak-anak-Nya, maka tindakan si jahat adalah sebaliknya: membuat anak-anak TUHAN tidak beriman, tidak berpengharapan, dan tidak memiliki kasih.
Hari ini kita belajar bahwa ketika kita menyerahkan hidup kita ke dalam kuasa TUHAN, maka hari-hari ke depan kita adalah hari-hari yang penuh harapan. Akan ada berkat TUHAN yang turun atas kita. Namun kita juga perlu waspada. Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Efesus, “pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat”. Kita harus terus waspada akan tipu muslihat si jahat, sambil terus mengusahakan supaya kita mengerti kehendak TUHAN.
Tidak ada jalan lain untuk mengerti kehendak TUHAN, selain… “Baca kitab suci, doa tiap hari”. Mari Saudara, buka Alkitab kita, fokuskan hidup saudara kepada kehendak TUHAN. Bawa semua beban saudara dalam doa harian kita. Ini penting, sebab sedetik saja fokus kita lari dari TUHAN, si jahat tidak segan-segan untuk menghancurkan iman kita, membuyarkan pengharapan kita dan mencuri benih-benih kasih kepada sesama kita. Bahkan, si jahat bisa membuat kita menghakhiri hidup kita dalam kesia-siaan…
Tahun 2012 ini merupakan tahun penuh berkat. Di dalam Yesus, tidak ada kesia-siaan. Mari kita melangkah ke depan. Menyongsong hari esok yang penuh harapan. Di dalam TUHAN tidak ada yang tidak mungkin.
Berserah kepada TUHAN, tetap beriman, tetap berpengharapan, dan tetap memiliki kasih. Masa depan saudara PASTI cerah. Ada jaminan keselamatan dari TUHAN! Mari kita songsong masa depan yang lebih cerah, karena ada TUHAN bersama dengan kita! Amin.