1. Taman Getsemani

Kemudian, sesudah mengadakan perjamuan malam terakhir, Yesus membawa murid-murid-Nya (kecuali Yudas Iskariot) ke taman Getsemani. Tujuannya bukan untuk istrahat seperti yang sudah menjadi kebiasaan mereka tetapi untuk mempersiapkan diri-Nya dengan doa dalam meghadapi algojo-algojo yang sebentar lagi akan menangkap-Nya. Selama di Taman Getsemani setidaknya Yesus menghabiskan 3 jam untuk berdoa memohon kekuatan dari Bapa-Nya (Matius 26:36-46).
Kata "getsemani" berarti "perasan minyak" karena dulu di tempat itu biasa dilakukan pemerasan minyak dari buah pohon zaitun. Sampai sekarang keaslian bentuk dan suasana dari Taman Getsemani masih dipertahankan, meskipun kota Yerusalem yang berhadapan dengannya telah berulangkali mengalami penghancuran dan pembangunan kembali.
Di Taman Getsemani masa kini masih ada 8 pohon zaitun yang sudah sangat tua usianya. Diperkirakan umurnya sudah lebih dari 3000 tahun. Jadi dapat dipastikan bahwa pada saat Yesus berdoa menghadapi di Taman ini, pohon-pohon itu sudah ada di sana dan menjadi saksi akan perstiwa tersebut. Ke delapan pohon zaitun tersebut masih tetap berbuah sampai hari ini.
2. Golgota
Tempat ini terletak di luar kota Yerusalem, tetapi tidak jauh dari temboknya dan agak berdekatan dengan sebuah pintu gerbang yang dilalui para pejalan kaki. Pada masa kita sekarang ini, bentuk asli Golgota tidak dapat disaksikan lagi, akibat berbagai gedung yang dibangun di situ selama 20 abad.
3. Kuburan Arimatea

Sama seperti golgota yang bentuk asli sudah tidak dapat dikenali lagi, demikian juga dengan kuburan ini sulit dikenali lagi bentuk aslinya.