Partenon, difoto di sini, di dekat Areopagus, di mana Paulus mengkhotbahkan khotbahnya tentang “Allah yang tidak dikenal” (lihat Kis. 17:15–34).
Foto ini memperlihatkan reruntuhan Partenon di Atena. Atena adalah ibu kota Yunani kuno di Atika dan pada zaman Perjanjian Baru berada di provinsi Roma di Akhaya. Itu dinamakan sebagai penghormatan bagi dewi kafir Yunani, Atena. Menjelang zaman Perjanjian Baru, Atena telah kehilangan banyak kebesaran dan keagungannya yang terdahulu, tetapi masih menyimpan patung dan monumen bagi banyak dewa dan dewi, termasuk “Allah yang tidak dikenal” (Kis. 17:23).
Peristiwa Penting: Rasul Paulus mengunjungi kota ini dan berkhotbah di Areopagus, dekat Partenon (Kis. 17:15–34). Para misionaris diutus dari Atena ke bagian-bagian lain Yunani (1 Tes. 3:1–2).
Foto ini memperlihatkan reruntuhan Partenon di Atena. Atena adalah ibu kota Yunani kuno di Atika dan pada zaman Perjanjian Baru berada di provinsi Roma di Akhaya. Itu dinamakan sebagai penghormatan bagi dewi kafir Yunani, Atena. Menjelang zaman Perjanjian Baru, Atena telah kehilangan banyak kebesaran dan keagungannya yang terdahulu, tetapi masih menyimpan patung dan monumen bagi banyak dewa dan dewi, termasuk “Allah yang tidak dikenal” (Kis. 17:23).
Peristiwa Penting: Rasul Paulus mengunjungi kota ini dan berkhotbah di Areopagus, dekat Partenon (Kis. 17:15–34). Para misionaris diutus dari Atena ke bagian-bagian lain Yunani (1 Tes. 3:1–2).