Markus 6:34, "Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka."
Syalom saudara,
Pada suatu sore, ada sesuatu yang membuat seorang pria yang biasanya mengemudikan mobilnya dalam kecepatan penuh di jalan bebas hambatan, mengemudi dengan lambat dan sering berhenti untuk menikmati pemandangan pegunungan serta dedaunan musim gugur yang asri. Perjalanan itu memang tidak membawa dirinya sampai tujuan dengan cepat, tetapi perjalanan itu menyegarkan mata serta hari dan pikirannya. Pengalaman itu menimbulkan pertanyan di dalam dirinya, yakni seberapa sering dia melewati jalan yang sepi bersama Yesus Kristus, dan adakah dia keluar dari jalan bebas hambatan yang penuh tanggung jawab dan kesibukan untuk memusatkan perhatian kepada-Nya selama beberapa saat setiap hari?
Saudaraku, sesaat setelah murud-murid Yesus menyelesaikan pelayanan mereka yang pertama, mereka kemudian mencari Yesus Kristus untuk mengetahui kebenaran. Lalu sikap Yesus tertulis di dalam kitab Markus 6:31, "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat." Mereka melakukan sebuah perjalanan singkat di atas perahu bersama Yesus sebelum kemudian mereka dikerumuni orang banyak. Para murid menyaksikan belas kasihan Tuhan Yesus, Guru mereka dan berpartisipasi dengan-Nya dalam memenuhi kebutuhan orang banyak tersebut.
Saat hari yang melelahkan itu berakhir, Yesus mencari penyegaran melalui doa kepada Bapa surgawi. Dituliskan di dalam kitab Markus 6:46, "Setelah Ia berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa." Adalah sebuah kebenaran disini, bahwa seorang Yesus Kristus pun Tuhan kita selalu datang dalam sujud-Nya berdoa kepada Bapa di surga. Jalan serta Yesus yang mereka tempuh adalah panggilan iman rohani mereka yang sesungguhnya untuk melayani sesama.
Di dalam keadaan jalan yang seperti apapun yang kita tempuh di dalam dunia ini, ketahuilah akan satu hal saudara, bahwa Tuhan Yesus selalu beserta kita, baik di tengah hiruk pikuk atau ketenangan. Namun demikian, kita perlu mengambil waktu setiap hari untuk melewati jalan yang sepi bersama-Nya. Adalah sebuah hal yang sangat baik untuk hati serta jiwa dan pikiran kita, untuk datang dan meluangkan waktu kepada Tuhan Allah Bapa di dalam doa. Seperti halnya Yesus Kristus yang juga selalu berdoa kepada Bapa,
Di dalam keadaan jalan yang seperti apapun yang kita tempuh di dalam dunia ini, ketahuilah akan satu hal saudara, bahwa Tuhan Yesus selalu beserta kita, baik di tengah hiruk pikuk atau ketenangan. Namun demikian, kita perlu mengambil waktu setiap hari untuk melewati jalan yang sepi bersama-Nya. Adalah sebuah hal yang sangat baik untuk hati serta jiwa dan pikiran kita, untuk datang dan meluangkan waktu kepada Tuhan Allah Bapa di dalam doa. Seperti halnya Yesus Kristus yang juga selalu berdoa kepada Bapa,
Kasih Tuhan Yesus Kristus
Selalu Menyertai Kita Sekalian
" Amin "
Selalu Menyertai Kita Sekalian
" Amin "