Perumpamaan Lazarus dan Orang Kaya telah dipergunakan Kekristianan tradisional untuk beberapa tujuan yang tidak betul. Ia telah digunakan untuk menyokong doktrin-doktrin Jiwa [Abadi] dan juga untuk menyokong doktrin-doktrin Syurga dan Neraka sebagai tempat kediaman orang mati. Apakah erti perumpamaan ini? Kepada siapakah ia ditujukan?
Untuk memahami perumpamaan Lazarus dan Orang Kaya dan juga sebab-sebab kenapa Kristus memberi perumpamaan ini dan kepada siapa ia ditujukan, mula-mula sekali kita harus melihat cerita Lazarus. Di sini kita temui beberapa pesan dan pengajaran yang amat penting kepada doktrin-doktrin Jemaat dan juga kepada pekhabaran Kristus kepada orang Yahudi.
Cerita ini tidak menyokong dan memang tidak boleh menyokong doktrin-doktrin jiwa abadi serta kewujudan alam syurga dan alam neraka (alam maut) sebagai tempat kediaman orang mati, seperti yang akan kita lihat nanti.
Kisah Lazarus
Kita temui cerita yang cukup terkenal ini dalam Yohanes bab 11 dan 12.
Keajaiban ini ialah keajaiban asas yang menyebabkan orang Yahudi mengingini kematian Kristus. Kita perhatikan dalam cerita ini, rencana dan aktiviti Mesias yang disengajakan.
Yohanes 11:1-4 Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. 2 Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. 3 Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit." 4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan." (KJV)
Di sini kita saksikan bagaimana Mesias bertindak menurut rencana terancang untuk kemuliaan Tuhan dan identifikasi dirinya sebagai anak Tuhan. Sesungguhnya, keajaiban inilah yang mengenal pastinya sebagai Mesias dan dari mana imam besar Kayafas mendasarkan nubuatannya.
Maria, dalam teks ini, membuat rayuan terus kepada Mesias untuk saudara mereka berdasarkan kasihnya untuk dia. Teks ini jelas memperlihatkan bahawa Mesias amat menyayangi seluruh keluarga ini. Namun kita saksikan bahawa apabila dia mendengar Lazarus sakit dia berlengah selama dua hari sebelum bertolak ke Betania di Yudea. Dia menghadapi bahaya di situ kerana mereka pernah cuba melemparinya dengan batu dan para murid mengetahui hal ini seperti yang kita lihat daripada ayat 8.
Yohanes 11:5-8 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus. 6 Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada; 7 tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Mari kita kembali lagi ke Yudea." 8 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?" (KJV)
Yesus tidak takut dan itu bukan sebabnya dia pergi. Dia berfirman tentang terang dunia. Dia juga menyebut tentang panjang hari. Dia merujuk kepada siang dan malam serta kepada keadaan-keadaan terang dan kegelapan.
Yohanes 11:9-11 Jawab Yesus: "Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini. 10 Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya." 11 Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya." (KJV)
Dia bercakap tentang tidur tetapi dia maksudkan maut. Dia menunjukkan bahawa Lazarus ialah taip (bayangan) kepada Jemaat. Bagi Jemaat, maut hanyalah tidur sambil menunggu kebangkitan. Dengan tindakan ini dia menunjuk kepada kebangkitan Jemaat pada waktu kedatangan Mesias. Murid-murid belum mengerti pesan ini lagi. Mereka juga tidak tahu apa yang akan dia lakukan. Mereka menganggap jika Lazarus dapat tidur dengan nyenyak maka itu baik untuknya.
Yohanes 11:12-13 Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh." 13 Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa. (KJV)
Bagaimanapun, dia bukan tidur. Dia sudah mati dan Kristus kemudian mengatakannya dengan jelas.
Yohanes 11:14-16 Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati; 15 tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya." 16 Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia." (KJV)
Mesias menjelaskan di sini bahawa dia tidak ingin hadir pada waktu itu kerana itu hanya akan membataskan demonstrasi kuasanya dalam kebangkitan orang mati.
Tidak jelas sama ada komen Tomas sarkastis atau tidak. Ketiadaan sebarang penunjuk ironi dalam bahasa Yunani bererti bahawa Tomas si kembar segera melihat kemungkinan kebangkitan dan maksud Mesias untuk melakukan keajaiban signifikan.
Mereka bertolak selepas cukup waktu untuk Lazarus berada empat hari dalam kubur. Dengan itu, dia memang sah mati – sebab sudah melebihi waktu tiga hari. Betania juga berada kira-kira tiga kilometer dari Yerusalem di seberang Bukit Zaitun dan sebab itu, ini merupakan peluang besar untuk bersaksi kepada orang Yahudi di Yerusalem dan Bait Suci.
Yohanes 11:17-19 Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur. 18 Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. 19 Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. (KJV)
Mereka bersama Maria dan Marta. Namun hanya Marta yang pergi kepada Kristus dengan ekspresi iman dalam kuasanya atas kebangkitan. Penambahan kata still (masih) dalam KJV dan RSV tidak ada dalam bahasa Yunani dan membuat implikasi terhadap Maria yang mungkin tidak wajar. Lebih mungkin lagi bahawa dia terpaksa menguruskan tetamu serta orang berkabung yang lain.
Yohanes 11:20-28 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria [masih] tinggal di rumah. 21 Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. 22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya." 23 Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit." 24 Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman." 25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, 26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" 27 Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia." 28 Dan sesudah berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya: "Guru ada di sana dan Ia memanggil engkau." (KJV)
Di sini kita saksikan tujuan sebenar Maria terus tinggal. Marta dengan diam-diam memanggilnya dan memberitahunya. Dengan itu halnya jelas. Mereka tidak ingin memberi sebarang petunjuk bahawa Kristus berada di situ kerana ini mungkin menyebabkan satu lagi kejadian melempar batu yang nampaknya mungkin dibayangkan oleh Tomas. Maria bertindak serta-merta. Iman kedua-dua perempuan ini dalam kuasa Mesias sebagai Anak Tuhan atas kematian dalam kebangkitan ialah pokok utamanya. Maria juga nyata amat cemas. Reaksi para tetamu mengesahkan hal ini.
Yohanes 11:29-32 Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus. 30 Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung itu. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai Dia. 31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ. 32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati." (KJV)
Di sini terdapat celaan terhadap dukacita dan kepercayaan dalam kuasa Kristus tetapi belum lagi atas kuasa maut. Hati Mesias mengeluh (masygul) kerana masalah ini oleh sebab kesannya pada Maria.
Yohanes 11:33-36 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: 34 "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!" 35 Maka menangislah Yesus. 36 Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"
Perkataan embrimaomi di sini bukan mengeluh tetapi mendengus seperti apa yang kuda lakukan dan, dengan itu, menandakan emosi kuat, kenaikan darah, takut atau marah. Emosi ini begitu kuat hingga hampir menitiskan air mata.
Ekspresi berikutnya mungkin hasil daripada fikiran dan emosi yang dirasai Kristus daripada orang lain dan yang menyebabkan emosinya. Penyuaraan sentimen itu sekali lagi menyebabkannya berasa khuatir.
Yohanes 11:37-38 Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: "Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?" 38 Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. (KJV)
Seluruh proses ini menunjuk ke arah kematian sebab penganiayaan dan kematian syahid umat pilihan selama waktu itu sehingga kedatangan. Lazarus ialah suatu taip (bayangan) Jemaat. Pengikut-pengikutnya, seperti seluruh dunia, tertakluk kepada maut kerana kegagalan Adam.
Mereka kemudian akan hidup melaluinya dan kedatangan terkemudian Roh Kudus pada Pentakosta.
Melalui Mesias, Adam kedua, mereka akan mengalami kebangkitan. Bagaimanapun, sebagai pengikut-pengikutnya, masyarakat dunia akan ingin membunuh mereka sebagaimana mereka mahu membunuhnya. Proses ini berterusan hampir tidak terkawal sehingga dia datang lagi untuk menyelamatkan mereka yang tidak sabar menunggunya. Kali pertama ini, dia datang untuk menangani dosa. Dia memandang ke hadapan merentas Yobel-yobel sampai kedatangannya dan itulah yang menyebabkan Mesias berasa sedih. Dia mampu membangkitkan Lazarus namun kematian umat pilihan terletak di dalam tangan Tuhan seperti kematiannya sendiri.
Kini kita terus kepada gambaran keajaiban itu sendiri. Marta diberikan petunjuk dan walaupun dia menyatakan kepercayaannya dalam kuasanya dan memintanya untuk melakukan keajaiban itu, ketika ia hampir berlaku dia tidak mengerti apa yang akan dibuatnya. Dengan caranya tersendiri, ini menggambarkan keadaan rohani Jemaat pada zaman akhir sebelum kedatangan Mesias dan kebangkitan pertama umat pilihan.
Yohanes 11:39-40 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." 40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Di sini Mesias menegurnya kerana tidak mengingati janji yang dibuatnya kepadanya. Ini juga ialah masalah Jemaat pada zaman akhir. Marta ialah pembayang Jemaat yang bekerja yang dibebani hal-hal dunia hingga terlupa janji Tuhan serta betapa dekatnya kedatangan raja dalam kemuliaan dan kuasa yang mendesak.
Yohanes 11:41-42 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. 42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (KJV)
Di sini perbincangan ini dicatatkan untuk pengajaran Tuhan tetapi untuk kita. Pesannya adalah untuk menunjukkan kuasa Mesias sebagai anak Tuhan dan juga untuk mencatatkan fungsi doa serta hubungan kita dengan Tuhan yang sentiasa mendengar.
Yohanes 11:43-44 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" 44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (KJV)
Ini pastinya suatu pemandangan yang begitu mengharukan. Godaannya adalah, mereka yang tidak mempunyai niat tersendiri menerimanya begitu saja dan mereka yang menjadi upahan para imam menemui kesalahan dengannya.
Yohanes 11:45-46 Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya. 46 Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. (KJV)
Ini kemudiannya membawa kepada tindakan-tindakan pada waktu Paskah. Mereka sedar mereka perlu bertindak. Jika semua orang mempercayai Kristus maka keimamatan tidak lagi berkuasa sebab pekhabarannya mencabar kedudukan mereka. Itu masih lagi menjadi masalah Yehuda hari ini, malah kaum awam sekalipun kerana keselamatan telah datang bagi bangsa lain.
Yohanes 11:47-48 Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. 48 Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." (KJV)
Di sini kita perhatikan kecemasan imam besar terhadap kejahilan umatnya sendiri yang begitu mengejutkan. Dia tidak memahami Kitab Suci yang menuntut bahawa Mesias terpaksa mati sebagai Mesias imam dahulu, sebelum dia dapat datang sebagai Mesias raja. Dia berbicara kepada mereka dalam Roh Kudus yang digerakkan Tuhan.
Yohanes 11:49-52 Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, 50 dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." 51 Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu, 52 dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. (KJV)
Di sini kita lihat bahawa itu bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk anak-anak Tuhan yang tercerai-berai. Justeru, jelas difahami bahawa suku-suku bangsa itu tersebar di sana sini dan bahawa keselamatan juga diluaskan di luar Yehuda dan keimamatan Lewi. Sebab itu, mereka bertindak seperti yang biasa mereka lakukan kepada para nabi dan apa yang cuba mereka lakukan kemudian kepada Jemaat. Mereka merancang membunuhnya.
Yohanes 11:53-54 Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia. 54 Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. (KJV)
Bukan kebetulan Mesias kemudiannya pergi dari situ ke kota Efraim.
Dia melambangkan bahawa kuasa Roh akan diambil dan diberikan kepada bangsa yang memperlihatkan buah-buah Kerajaan Tuhan dan Roh Kudus.
Yohanes 11:55-56 Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu. 56 Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?" (KJV)
Proses pentahiran ini berlaku menurut hukum. Pengudusan orang yang berdosa dengan tidak sengaja dan tidak sedar berlaku pada tanggal tujuh bulan pertama. Pengkhususan Mesias sebagai anak domba berlaku pada hari kesepuluh.
Yohanes 11:57 Sementara itu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi telah memberikan perintah supaya setiap orang yang tahu di mana Dia berada memberitahukannya, agar mereka dapat menangkap Dia. (KJV)
Kita teruskan cerita ini enam hari sebelum Paskah di Betania. Ini terjadi di rumah Lazarus dengan saudara-saudara perempuannya. Justeru, kita lihat bahawa Maria-lah yang telah meminyakinya dengan minyak sebagai susulan keajaiban kebangkitan saudara lelakinya. Dia juga mengerti saudaranya perlu mati oleh sebab keajaiban itu.
Yohanes 12:1-6 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. 2 Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. 3 Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. 4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: 5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" 6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. (KJV)
Yudas terperangkap dalam keinginannya sendiri. Dia bersifat daging dan mengingini seorang Mesias yang akan memerintah dan memberinya kuasa. Dia tidak banyak berbeza daripada ramai tele-penginjil dan pendeta yang berkembang biak di seluruh masyarakat berbahasa Inggeris dan, khususnya, Amerika Syarikat. Dia menjual Mesias sebab dia tahu mereka semua akan dianiaya. Jemaat Tuhan telah dihantui penukar matawang waktu senang seperti ini selama berabad-abad.
Yohanes 12:7-11 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. 8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu." 9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. 10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, 11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus. (KJV)
Lazarus merupakan bukti keajaiban itu dan dia juga harus mati. Lazarus ialah pembayang Jemaat dan dianiaya kerana hubungannya dengan Mesias dan kesaksian yang diberikannya.
Hari esoknya ialah hari kelima sebelum Paskah atau tanggal sepuluh bulan itu dan dia dikhususkan sebagai anak domba bermula dari hari ini. Dia disanjung sebagai raja oleh mereka yang sudah menyaksikan segala keajaiban yang dilakukannya. Mereka menjangka dia akan bertindak sebagai Mesias raja – bukan sebagai korban.
Yohanes 12:12-19 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, 13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" 14 Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis: 15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai." 16 Mula-mula murid-murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan bahwa mereka telah melakukannya juga untuk Dia. 17 Orang banyak yang bersama-sama dengan Dia ketika Ia memanggil Lazarus keluar dari kubur dan membangkitkannya dari antara orang mati, memberi kesaksian tentang Dia. 18 Sebab itu orang banyak itu pergi menyongsong Dia, karena mereka mendengar, bahwa Ia yang membuat mujizat itu. 19 Maka kata orang-orang Farisi seorang kepada yang lain: "Kamu lihat sendiri, bahwa kamu sama sekali tidak berhasil, lihatlah, seluruh dunia datang mengikuti Dia." (KJV)
Orang Farisi, yang kemudiannya menjadi sistem rabbi, menyedari bahaya itu terhadap kedudukan mereka. Pengertian tentang kedatangan Mesias imam memang sudah dipegang oleh golongan Essene (lihat Geza Vermes The Dead Sea Scrolls in English re Perintah Damsyik VII dan serpihan daripada gua IV). Kumpulan fanatik itu nampaknya bergaul dengan mereka daripada apa yang kita tahu tentang penemuan-penemuan di Genizah di Masada.
Laporan-laporannya telah tersebar kepada semua dan orang ramai meminta untuk berjumpanya. Ini merupakan petunjuk kepada Mesias bahawa waktunya sudah tiba.
Yohanes 12:20-26 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. 21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." 22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus. 23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. 24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. 25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. 26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. (KJV)
Pesan yang sama diberikan di sini kepada Jemaat. Melalui kesaksian dan kematian, banyak buah terhasil. Begitu jugalah, kita membuahkan hasil daripada segala pengorbanan kita sebagai umat Kristian. Tiada seorangpun yang dapat melepaskan kita daripada segala kewajipan yang diberikan kepada kita sebagai Jemaat. Lazarus terpaksa mati kerana pembabitannya dengan Kristus. Namun signifikansnya adalah dia dan semua orang lain tahu bahawa Mesias memiliki kuasa untuk membangkitkannya daripada mati apabila waktunya tiba dengan perintah Allah benar yang esa.
Yohanes 12:27-29 Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. 28 Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!" 29 Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia." (KJV)
Tiada seorangpun pernah mendengar Tuhan dan jawapannya tersedia dalam teks ini. Seorang Malaikat berbicara supaya kesaksian dapat diberikan kepada manusia tentang pembabitan dan penguasaan Bapa dalam peristiwa ini.
Yohanes 12:30-33 Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu. 31 Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; 32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." 33 Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati. (KJV)
Di sini kita lihat nubuatan tentang penguasa dunia ini yang akan dilemparkan ke luar. Dia kemudiannya dijatuhkan dan mengejar perempuan itu dengan marahnya.
Kristus tahu bagaimana dia harus mati dan dengan demikian menunjukkan penguasaan Tuhan dalam hal ini.
Yohanes 12:34-36 Lalu jawab orang banyak itu: "Kami telah mendengar dari hukum Taurat, bahwa Mesias tetap hidup selama-lamanya; bagaimana mungkin Engkau mengatakan, bahwa Anak Manusia harus ditinggikan? Siapakah Anak Manusia itu?" 35 Kata Yesus kepada mereka: "Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu; barangsiapa berjalan dalam kegelapan, ia tidak tahu ke mana ia pergi. 36 Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang." Sesudah berkata demikian, Yesus pergi bersembunyi dari antara mereka. (KJV)
Orang ramai mula mempersoalkan apa yang dikatakan Kristus. Mereka tidak mengingini anak manusia yang akan disalibkan. Mereka menginginkan anak Tuhan yang akan menang. Mereka ingin bebas daripada kuasa Rom dan juga daripada kerabat raja Edom.
Yohanes 12:37-41 Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya, 38 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?" 39 Karena itu mereka tidak dapat percaya, sebab Yesaya telah berkata juga: 40 "Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata, dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka." 41 Hal ini dikatakan oleh Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia. (KJV)
Contoh ini bertujuan menunjukkan bahawa umat pilihan hanya sedikit sahaja dan sudah dinubuatkan bahawa mereka yang terpilih ini sedikit sahaja. Yehuda akan kehilangan kedudukannya selama hampir dua ribu tahun. Hanya orang-orang tertentu saja yang akan berjaya menjadi sebahagian daripada sistem Mesias sebagai umat pilihan. Ramai yang akan menderita seperti Lazarus. Ramai pemimpin atau golongan bangsawan, yang juga menganggotai kumpulan Saduki, mempercayai Mesias.
Yohanes 12:42-43 Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan. 43 Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah. (KJV)
Masalah asas yang dialami Jemaat adalah, ramai yang memasukinya lebih menyukai kehormatan manusia daripada kehormatan Tuhan. Ini telah menghasilkan teologi meretak lebih daripada hal lain.
Kepercayaannya adalah mereka yang percaya dalam Kristus bukan percaya padanya tetapi pada Tuhan yang mengutusnya.
Yohanes 12:44-45 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; 45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. (KJV)
Pandangan ini dan teks ini tidak difahami oleh Kekristianan kebanyakan.
Kristus tidak menghakimi mereka yang mendengar namun tidak percaya sebab belum lagi waktu penghakiman mereka. Kristus datang bukan untuk menghakimi dunia tetapi untuk menyelamatkannya dan, sebab itu, waktu penghakiman mereka belum tiba lagi. Hanya rumah Tuhan saja yang dihakimi sekarang.
Yohanes 12:46-48 Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. 47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. 48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. (KJV)
Justeru penghakiman mereka adalah pada akhir zaman dan ia menentang firman Tuhan jika mereka dihakimi. Penghakiman mereka ialah penghakiman keputusan dan pembetulan atau krisis.
Yohanes 12:49-50 Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. 50 Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku." (KJV)
Bapa yang memerintahkan apa yang Mesias katakan dan apa yang kita semua katakan. Jangan khuatir tentang apa yang harus kamu katakan – ia akan disampaikan kepadamu. Sebagaimana Lazarus dibangkitkan begitu juga Tuhan membangkitkan Yesus Kristus.
Demikianlah adegannya tersedia untuk peristiwa paling bererti dalam sejarah manusia. Butir-butirnya, iaitu penyaliban dan kebangkitan, diberikan dalam karya Penentuan Masa Penyaliban dan Kebangkitan (No. 159).
Perumpamaan
Sekarang kita teruskan dengan mengkaji perumpamaan Lazarus dan Orang Kaya dengan keterangan sejarah kisah Lazarus ini yang dengan sendirinya amat penting kepada kebangkitan.
Perumpamaan ini ditemui dalam Lukas 16. Perumpamaan ini sebenarnya menyusuli suatu perumpamaan terdahulu dan kedua-duanya merujuk kepada orang Farisi dan sistem Judaik. Kita akan mengkaji kedua-duanya untuk memahami sepenuhnya apa yang Kristus katakan.
Lukas 16:1-2 Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. 2 Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara. (KJV)
Di sini Mesias menunjuk kepada keimamatan yang bertanggungjawab menguruskan firman atau sabda Tuhan (lihat karya Firman Tuhan (No. 184)). Mereka telah gagal dalam tanggungjawab mereka dan tanggungjawab ini dilucutkan daripada mereka.
Mereka kemudian memikirkan suatu rencana untuk menyesatkan hukum-hukum Tuhan dan menjadikan kedudukan mereka lebih disenangi dalam masyarakat dunia ini. Kemudiannya mereka melakukan ini dengan merosakkan setiap aspek hukum-hukum Tuhan. Kalendar telah diubah untuk memastikan tiada satupun yang dapat dirayakan pada hari yang betul. Mereka menyerang Jemaat yang merupakan janji perjanjian itu dan cuba memusnahkannya.
Lukas 16:3-9 Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. 4 Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka. 5 Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? 6 Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan. 7 Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul. 8 Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang. 9 Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." (KJV)
Di sini Mesias membuat perbezaan dalam iman antara umat pilihan dengan dunia ini. Terdapat sifat kenaifan dalam anak-anak terang. Orang-orang yang tidak jujur ialah mereka yang dipanggil tetapi tidak dipilih dan sebab itu mereka ditakdirkan gagal. Mereka tidak dihakimi sekarang dan, sebab itulah Kristus membuat komen begitu.
Umat pilihan diuji dalam pengurusan mereka dan begitu juga dengan orang Lewi dan Farisi.
Lukas 16:10-12 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. 11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? 12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? (KJV)
Pesannya di sini adalah, orang Lewi dan orang Farisi tidak setia dalam hukum-hukum Tuhan. Hak kuasa dilucutkan daripada Yehuda dan kepimpinannya. Oleh sebab inilah mereka mula-mula mengejek Mesias kemudian membunuhnya.
Lukas 16:13-18 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." 14 Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia. 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah. 16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya. 17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal. 18 Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah." (KJV)
Di sini kita perhatikan keistimewaan dalam struktur hukum taurat dan kitab para nabi serta pernyataan Kerajaan Tuhan. Yehuda dan keimamatan Lewi disingkirkan daripada Kerajaan itu. Hanya individu-individu saja yang berebut memasukinya.
Orang Farisi mendengar kata-kata Kristus ini dan mereka mengejeknya, dan dia kemudiannya memberikan perumpamaan Lazarus yang merupakan perumpamaan Jemaat serta nubuatan tentang kebangkitan Lazarus dan hubungan Kristus dan Jemaat.
Lukas 16:19-21 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. 20 Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, 21 dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. (KJV)
Ingatlah juga di sini bagaimana Jemaat dianiaya dengan ngeri oleh orang Yahudi di Timur Tengah sepanjang abad-abad awal di mana saja mereka berkuasa. Atas sebab-sebab ini, mereka dijadikan tawanan dan dibubarkan. Mereka tidak mahu, dan sememangnya tidak bertaubat.
Perumpamaan ini mengambil tema yang berpusatkan Abraham dan kemudian menggunakan simbolisme piktograf untuk menjelaskan hubungan berbeza di sekeliling orang kaya itu yang menyukai mamon yang tidak jujur yang disebutkan dalam perumpamaan sebelumnya. Lazarus disebutkan namanya sambil cerita ini diceritakan.
Lukas 16: 22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. (KJV)
Konsepnya adalah mengenai kebangkitan pertama dan kedua. Lazarus dibawa ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu mati lalu dikubur. Keturunan Abraham disebutkan dalam teks itu berhubung umat pilihan. Mereka ialah keturunan Abraham.
Galatia 3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. (KJV)
Paulus menangani konsep-konsep ini dalam Roma dari akhir bab 8 hingga bab 10.
Roma 10:1-9 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. 2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. 3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah. 4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. 5 Sebab Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya." 6 Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun, 7 atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati. 8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan. 9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (KJV)
Proses ini membezakan antara keturunan Abraham daripada umat pilihan yang dibayangkan oleh Lazarus dengan keturunan Abraham yang bukan Israel tetapi milik mamon dan kebangkitan kedua. Fungsi cerita ini di sini ialah kebangkitan orang mati.
Lukas 16:23-24 Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. 24 Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. (KJV)
Tou hade di sini ialah kubur. Dari tempat inilah kebangkitan berlaku. Cerita ini menunjukkan bahawa sistem Judaik dibataskan kepada kebangkitan kedua yang disebutkan secara khusus dalam Wahyu 20. Ini berlaku pada akhir Milenium. Inilah kebangkitan seluruh kaum Israel yang disebutkan dalam Yehezkiel 37:11 dan merupakan kebangkitan daging.
Lukas 16:25-26 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. 26 Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. (KJV)
Cerita di sini adalah mengenai dua perumpamaan lain. Perumpamaan pertama adalah tentang domba dan kambing dalam mana bangsa-bangsa dibahagikan menurut layanan mereka terhadap umat pilihan. Perumpamaan kedua mengisahkan umat pilihan yang dimurnikan oleh api dalam penganiayaan yang kita perhatikan daripada Wahyu bab 1 hingga 6. Jurang yang disebutkan ialah jurang yang disebabkan oleh kegagalan darah dan daging untuk mewarisi Kerajaan Tuhan. Yehuda, di bawah keimamatan Lewi, tidak pernah dapat mewarisi Kerajaan Tuhan. Itulah sebabnya Paulus berkata mereka mempunyai kegiatan (semangat) namun tidak mempunyai pengertian yang benar. Di sini kita sampai kepada pusat perumpamaan ini. Lazarus diminta untuk diutus ke rumah ayahnya iaitu Yehuda. Jawapan Abraham dan juga lima saudara itu ialah kuncinya.
Lukas 16:27-28 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, 28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. (KJV)
Lima saudara Yehuda ialah anak-anak lelaki Lea. Dia mempunyai tujuh anak (enam lelaki dan seorang perempuan) seperti yang kita tahu. Lima saudara lelaki Yehuda ialah Ruben, Simeon, Lewi, Isakhar dan Zebulon. Yehuda, Isakhar dan Zebulon ialah tiga suku divisi timur dan merupakan kumpulan pertama dalam susunan perbarisan. Mereka diikuti oleh Lewi sebagai keimamatan dan Ruben, Simeon dan Gad sebagai divisi selatan dan kumpulan berikut dalam susunan perbarisan (lihat Bilangan 10). Ruben kehilangan hak pusakanya dan Simeon dihamburkan kerana kekejamannya. Perhatikan bahawa kita bercakap tentang umat Israel yang merangkumi bangsa yang dipanggil orang Yahudi. Isakhar dan Zebulon dipertalikan dengan mereka dan pada waktu itu berada di utara Israel. Lima saudara itu hanyalah suatu rujukan kepada anak-anak Lea yang jelas mengenal pasti Yehuda daripada saudara-saudara tirinya yang merangkumi suku-suku yang selainnya.
Lukas 16:29-31 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. 30 Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. 31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati." (KJV)
Di sini kita perhatikan bahawa Abraham dianggap berkata kepada mereka bahawa mereka memiliki kesaksian Musa dan para nabi untuk mengajar mereka. Teksnya yang jelas dan positif adalah, mereka tidak mendengar kesaksian Musa dan para nabi. Justeru mereka menyesatkan hukum dengan memberi gambaran salah tentang maksud hukum itu. Ini juga dikatakan Paulus.
Maka persoalan pokoknya diletakkan dalam mulut Abraham oleh Mesias tentang betapa diragukan mereka akan mendengar dari orang yang bangkit daripada mati sekalipun jika mereka tidak ingin mendengar hukum.
Justeru kebangkitan Lazarus diberikan dalam perumpamaan lalu dilaksanakan dalam hakikat untuk membuktikan kuasa Tuhan dan pekhabaran Mesias dalam penerapan hukum yang betul. Kristus diejek kerana pesannya itu. Mereka tahu dia berbicara menentang orang Farisi (yang kemudiannya menjadi sistem rabbi).
Dia melakukan keajaiban itu dan mereka membencinya sebab itu dan merencana untuk membunuhnya serta orang yang dibangkitkannya. Akhirnya mereka membunuhnya dan kemudiannya umat pilihan yang mengikutinya sebab dia ialah anak Tuhan.
Cerita ini tiada kaitan langsung dengan konsep-konsep alam syurga dan neraka atau doktrin jiwa abadi. Ia mengisahkan keselamatan Yehuda serta kegagalan mereka untuk mendengar hukum taurat dan perintah Tuhan. Ia mengisahkan pembuangan dan penghamburan mereka. Ia nubuatan langsung Mesias tentang kebangkitan Lazarus yang merupakan keajaiban dan tanda besar yang dilakukannya untuk menunjukkan kepada Yehuda akan bahaya yang dihadapi mereka.
Mereka tidak mendengarnya sama seperti Kekristianan aliran umum tidak mendengar hari ini.