Senin, 11 Juli 2011

Masjid di Jordania bernama " Masjid Yesus Kristus"


Sebuah masjid di kota Madaba diberi nama Yesus Kristus, 30 km sebelah selatan Yordania . “Ini adalah sebuah pesan kepada dunia bahwa umat Islam menghormati Yesus Kristus, karena ia utusan informasi kemanusiaan sebelum Nabi Muhamad datang,” kata imam masjid, Belal Hanini, kepada Deutsche Presse-Agentur DPA.
Hanini menjelaskan bahwa masyarakat di kota itu antara umat Islam dan Kristen tinggal bersama dalam suasana perdamaian dan mampu memupuk tali persaudaraan. “Hal itu juga membuktikan bahwa Islam adalah agama toleransi dan tiada kaitannya dengan tindakan ekstrimis,” katanya.

Umat Kristen mencapai 10 per sen dari jumlah penduduk kota Madaba dan 5 persen dari 5,5 juta jumlah penduduk Yordania. “Kami harus hidup dalam damai selama berabad-abad dengan saudara-saudara kita Kristen dan sekarang kami merasa bahwa masjid ini melambangkan persaudaraan kita,” kata Abd Horout, seorang pengacara Muslim Madaba seusai sholat di masjid tersebut.
Masjid Yesus Kristus dibangun oleh keluarga Al-Otaibi, tokoh Muslim yang memiliki sejarah panjang di wilayah Madaba dan mempelopori hubungan baik dengan umat Kristen.
“Kami ingin memberi contoh untuk dapat diikuti di tempat lain untuk hidup bersama antar umat beragama,” ujar Marwan Al-Oteibi kepada DPA. “Pemberian nama ini (Yesus Kristus red) pada masjid ini juga dimaksudkan agar seluruh dunia mengerti bahwa Islam adalah agama yang memiliki toleransi yang selalu siap menjalin komunikasi dengan agama lain,” katanya.
Pemberian nama masjid tersebut disambut dengan antusias oleh pemimpin Kristen di Yordania. Nabil Haddad dari Gereja Katolik Yunani yang juga pimpinan Jordanian Center for Peacepul Coexistence mengatakan bahwa pemberian nama masjid tersebut sebagai sikap baru yang baik dari mayoritas Muslim, serta dapat digunakan sebagai model hubungan antar umat.
Pemberian nama masjid Yesus Kristus juga didukung oleh Kementrian Agama Islam Negeri dan Wakaf Yordania. Samir Qudah, pejabat kementrian tersebut mengatakan bahwa keputusan pemeberian nama massjid tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah Yordania dalam upaya untuk mendorong dialog antar agama dan peradaban.

SUMBER: http://www.gp-ansor.org/berita/masji...-yordania.html