Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Daniel 12:2
Percaya kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang mati sebagai ganti dosa-dosa kita adalah satu-satunya jalan yang dibutuhkan untuk keselamatan. Kita dapat bersemangat bahwa kita memang memiliki hidup yang kekal karena Allah yang mengatakannya, karena perubahan telah mengambil tempat dalam kehidupan kita, karena kita bersedia membagi Kristus dengan orang lain, dan karena kita berkeinginan untuk hidup menyenangkan Tuhan.
Kita tahu bahwa kita memiliki hidup yang kekal karena Allah yang mengatakannya.
Firman Allah berkata bahwa kita memiliki hidup yang kekal jika kita menerima Kristus sebagai penyelemat kita.
“Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.” (1 Yoh 5:13).
Kita tahu bahwa kita memiliki hidup yang kekal karena perubahan telah mengambil tempat dalan hidup kita sejak kita menjadi Kristen.
“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus dia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang!” (2 Korintus 5:17).Ini mungkin hanyalah perubahan kecil. Untuk pertama kali mungkin tidak terlihat oleh orang lain. Namun ayat ini mengatakan kepada kita bahwa secara kedudukan kita sudah jadi orang yang baru ketika kita menerima Kristus dan perubahan dalam hidup kita tidak dapat kita elakkan.
Kita tahu bahwa kita memiliki hidup yang kekal karena kita bersedia membagi Kristus dengan orang lain.
“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” (Roma 1:16).
Kita tahu kita telah menerima hidup yang kekal karena kita mau hidup beribadah.
“Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah dalam dunia sekarang ini…” (Titus 2:11-12).