Senin, 07 Oktober 2013

PENYERTAAN TUHAN

 
YOSUA 1:3-8
Dalam pembacaan kita hari ini, ada perintah yang jelas yang datang kepada Yosua, yang pertama adalah memimpin Bangsa Israel dalam perjalanan ke Kanaan (ay. 2), yang kedua adalah merebut seluruh tanah orang Het (ay. 4). Tetapi dibalik perintah Allah kepada Yosua ada janji penyertaan Allah yang luar biasa “ ..., Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (ay. 5). Artinya adalah janji penyertaan Allah bukan meniadakan segala tantangan dalam hidup kita, tetapi janji penyertaan Allah itu akan nyata ketika kita ada dalam tantangan, dan janji Allah itu menjamin kemenangan menjadi bagian kita.

Yosua menyatakan percayanya kepada Tuhan dengan menaati semua perintah Allah. Mengapa Yosua percaya?

1. Yang Berjanji adalah Allah.

Allah mengingat janjiNya, yaitu janji kepada Musa yang akan memberikan tempat yang diinjak oleh bangsa Israel (ayat 3). Ketika Allah berjanji Dia pasti akan menepati janjiNya. Perhatikan ada kata “sumpah” yang dikatakan Allah kepada Yosua (ayat 6), hal ini menyatakan bahwa janji itu mengikat. Allah memiliki kekuatan untuk menepati janjiNya, jadi jangan ragu untuk mempercayaiNya sebab Allah pasti sanggup untuk menepati setiap janji-janiNya.

2. Kualitas Penyertaan Allah yang Tidak Mungkin Berubah

Seperti Aku menyertai Musa.... (ay. 5), demikian Yosua juga disertai oleh Allah. Yosua mengalami mujizat-mujizat dalam perjalan bersama Musa, maka Yosua juga meyakini bahwa Allah juga akan menyertainya. Allah tidak tua sehingga tidak bisa selalu menjaga umatNya. Dia adalah Allah yang tetap setia menjaga umatNya, tetap percayai Allah sebab Dia tidak berubah penyertaanNya baik dahulu, sekarang bahkan sampai selama-lamanya.

3. Penyertaan-Penyertaan yang Selalu Hadir

Penyertaan Tuhan selalu hadir di setiap waktu dalam hidup kita, artinya bahwa penyertaan Tuhan itu seumur hidup (ayat 5), bahkan dimanapun kita berada, di tempat yang akan diinjak (ay. 3), dalam perjalanan (ay. 8) serta kemanapun kita pergi (ay.9). Jadi jangan takut lagi menghadapi kehidupan kita, sebab penyertaan Tuhan selalu hadir di setiap kehidupan kita.


JANJI PENYERTAAN ALLAH MENUNTUT SESUATU DARI HIDUP KITA

Pertama,Taatlah (ayat 7-8). Janji penyertaan Tuhan itu menuntut ketaatan kita akan semua Firman Allah, yaitu hidup benar.

Yang kedua,Percayalah (ayat 7,9). Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan kecut dan tawar hati. Hal ini membutuhkan sebuah iman yang sungguh akan semua janji Allah. Artinya sungguh-sungguh percaya akan janji Allah.

Yang ketiga, melangkahlah (ayat 10-11). Melangkahlah dengan percaya bahwa Allah pasti menyertai kita.

Tuhan Yesus Memberkati.


Ibu Pdt. Antonetha Lukas Widiyanto, S.Th.