Senin, 27 Mei 2013

Jangan kalah oleh Pencobaan



1 Korintus 10:11-13


Rasul Paulus rindu dan mengajar jemaat Korintus agar mereka jangan mau kalah oleh pencobaan! Apakah pencobaan itu? Pencobaan dalam konteks 1 Korintus 10 ini adalah segala sesuatu yang menggodai jemaat (orang Kristen) untuk berbuat dosa atau jatuh dalam dosa. Perhatikan bahwa ayat 1-10 adalah peringatan rasul Paulus agar jemaat tidak meniru berbuat dosa seperti bangsa Israel! Jadi, pencobaan yang disebutkan di ayat 13 adalah segala godaan untuk berbuat dosa. Ingatlah hal ini, pencobaan adalah semua hal yang menggodai Saudara untuk berbuat dosa! Godaan itu dapat datang melalui kondisi yang sulit, masalah-masalah yang kita hadapi, sakit penyakit atau pergumulan hidup. Seperti umat Israel yang terhimpit dan digodai untuk bersungut-sungut! (ayat 10). Tetapi pencobaan dapat datang melalui kondisi keberkatan, seperti umat Israel saat diberkati justru berbuat dosa; mereka menyembah berhala, melakukan percabulan dan kejahatan lainnya! (ayat 6-9).

MENANG ATAS PENCOBAAN, BAGIAMANA?
Sekarang kita akan merenungkan bagaimana nasehat Paulus supaya kita berkemenangan atas pencobaan.
1. Sadarilah bahwa kita hidup di bawah ‘bayang-bayang’ pencobaan (ayat 11).
Sama seperti umat Israel, orang Kristen tidak terbebas dari pencobaan (ayat 1-5). Sadar atau tidak dan mau atau tidak, kita akan berhadapan dengan pencobaan. Tetapi Tuhan berfirman: “Jangan mau dikalahkan oleh pencobaan!” Apalagi kita berada di zaman yang akhir (ayat 11). Kita berada di zaman yang semakin jahat! Banyak godaaan di sekitar kita yang menggodai kita untuk jatuh dalam dosa. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Itu sebabnya tidak salah Tuhan Yesus mengajar kita berdoa setiap hari agar kita ‘jangan di bawa dalam pencobaan’ (Matius 6:13).
2. Perhatikan contoh dan peringatan dari TUHAN! (ayat 11).

Tuhan memberikan kita peringatan dan contoh. Sebagian umat Israel telah dicobai dan jatuh dalam dosa (ayat 1-10) dan mereka menerima hukuman Tuhan. Contoh ini dituliskan bagi kita dalam firmanNya: Alkitab! Kita seharusnya memperhatikan peringatan Tuhan ini, yaitu Alkitab! Bacalah Alkitab setiap hari dan renungkan. Itulah peringatan Tuhan yang akan menjagai kita supaya tidak berbuat dosa (Mazmur 119:11). Bukan hanya dibaca dan diingat, tetapi dilakukan dan Saudara akan berkemenangan atas pencobaan!
3. Waspadalah, jangan merasa diri kuat! (ayat 12).
Tanpa kekuatan Tuhan kita, Yesus Kristus, kita tidak akan mampu menang atas pencobaan. Jangan takabur, mari bergantung pada Tuhan Yesus! Siapa menyangka dirinya kuat dan mampu mengalahkan pencobaan sendirian justru akan jatuh. Mari kita semakin dekat dan lekat dengan Tuhan Yesus setiap hari. Jangan menjauh dari Dia. Hanya dengan kuat kuasa Tuhan yesus-lah kita akan berkemangan atas pencobaan.
4. Mempercayai bahwa Allah ‘turut bekerja’ saat kita mengalami pencobaan (ayat 13).
Ayat ini ayat yang indah, namun seringkali hanya sebagai ayat hafalan tanpa diyakini, diimani! Allah kita dalam Tuhan Yesus selalu turut bekerja ketika kita menghadapi pencobaan. Dia tidak pernah membiarkan kita sendiri menghadapi pencobaan yang menggodai kita untuk berbuat dosa! Apa campur tangan Allah saat kita dicobai? Pertama, Alkitab mengatakan bahwa Dia setia. Artinya, Tuhan Yesus selalu hadir dan ada saat kita menghadapi pencobaan! Kuatkan hati Saudara, jangan mau dibujuk untuk berbuat dosa, entah itu penyembahan berhala, percabulan, mencobai Tuhan atau bersungut-sungut sebab Tuhan ada bersama Saudara. Bukankah jika Tuhan Yesus dipihak kita siapa lawan kita? Kedua, Allah memastikan bahwa pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan kita. Jika demikian, tidak ada pencobaan yang terlalu berat atau besar untuk kita hadapi. Allah telah menentukan (mengatur) pencobaan yang kita tanggung sebagai pencobaan ‘biasa’, yang tidak melebihi kekuatan kita. Apakah Saudara mempercayai janji Tuhan ini? Jika ya, mengapa kita kalah oleh pencobaan dan tetap berbuat dosa? Jangan! Lawan dan kalahkan pencobaan, karena pencobaan itu tidak melebihi kekuatan kita, Allah yang memastikannya! Ketiga, Allah akan memberikan jalan keluar bagi kita. Ketika pencobaan datang menghadang kita, ingatlah Allah akan memberikan jalan keluar bagi kita. Ayat ini jangan sekedar dihafalkan, tetapi mari kita percayai sepenuhnya. Sehingga ketika kita menghadapi pencobaan, kita tidak mau dikalahkan sebab kita tahu bahwa Allah kita, dalam Kristus, akan memberikan jalan keluar!

Apakah Saudara sedang mengalami pencobaan? Atau justru Saudara tidak menyadari bahwa pencobaan sedang berusaha menjatuhkan Saudara? Sadar dan berjagalah, dekatkan diri dengan Tuhan yesus baik melalui doa, membaca, merenungkan dan melakukan firmanNya. Dan jangan pernah lupa bahwa Allah yang setia tidak akan memberikan pencobaan yang melebihi kekuatan kita, melainkan Dia akan memberi kekuatan dan jalan keluar bagi kita. Sebab itu jangan mau dikalahkan oleh pencobaan! Selamat berkemenangan dalam Kristus!

Pdt. Lukas Widiyanto, S.Th.