Senin, 23 Juli 2012

KETUHANAN YESUS KRISTUS


I. NUBUAT DALAM PERJANJIAN LAMA MENGENAI KETUHANAN YESUS KRISTUS
Ketuhanan Yesus Kristus dinubuatkan dalam perjanjian Lama, dan ayat-ayat mengenai Kristus itu dikutip dalam Perjanjian Baru.
Lihat Mazmur 2:2-9; 45:7,8; (bandingkan Ibrani 1:8,9); Mazmur 110:1; (bandingkan Matius 22:42-45); Yesaya 7:13,14; (bandingkan Matius 1:23); Yesaya 9:5,6; (bandingkan Yohanes 3:16; Titus 2:13); Mikha 5:1-3; (bandingkan Matius 2:6).
Yesus Kristus mengaku bahwa diri-Nya Allah
Dalam Yohanes 8:56-58; Yohanes 10:30-33 dan Matius 26:61-65 Yesus Kristus mengaku bahwa diri-Nya Allah.
II. SEBUTAN YANG MENYATAKAN KEILAHIAN YESUS KRISTUS
A. Dengan tegas Yesus Kristus disebut "Allah"
Dalam Yohanes 1:1; Ibrani 1:8; Yohanes 1:18, Yesus Kristus dengan tegas disebut Allah. Juga dalam Yohanes 20:28 Tomas menyebut Dia "Tuhanku dan Allahku". Pengakuan ini diterima oleh Yesus Kristus, dan dalam hal itu berarti Ia mengaku diri-Nya Allah. Lihat juga Titus 2:13; 1Yohanes 5:20.
B. Sebutan lain yang menyatakan Keilahian Yesus Kristus
Lukas 22:70 menyebut "Anak Allah". Sebutan Anak Allah ditulis empat puluh kali dalam Alkitab. Selain itu terdapat nama-nama lain yang setara dengan itu, ialah "Anak-Nya", "Anak-Ku", "Anak", yang sering dipakai. Dalam Yohanes 5:18 jelas bahwa itu adalah nama dari Allah yang diberikan kepada Kristus. Dari nama ini jelas bahwa Yesus Kristus disamakan dengan Allah. Yohanes 1:18 menyebut "Anak Tunggal". Lima kali Yohanes memakai sebutan itu untuk Tuhan Yesus. Nyata bahwa pendapat yang mengatakan Yesus Kristus Anak Allah sama seperti keadaan kita sebagai anak-anak Allah adalah tidak benar. Ayat ini boleh diterjemahkan "Allah Tunggal yang lahir" atau "Allah Tunggal yang Menjelma." Bacalah juga Markus 12:6. Dalam ayat-ayat tersebut Tuhan Yesus berkata tentang nabi-nabi sebagai hamba Allah, tetapi tentang diri-Nya Ia menyebut sebagai "Anak Tunggal yang dikasihi Allah."
Wahyu 22:12,13,16: Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Bandingkanlah Yesaya 41:4 dan Yesaya 44:6. Dalam dua ayat itu dikatakan tentang Yehova yang terdahulu dan yang terkemudian.
Wahyu 22:12,13,16: Alfa dan Omega. Yang Awal dan Yang Akhir. Bandingkanlah dengan Wahyu 1:18. Nyata dari ayat ini bahwa Alfa dan Omega ialah Allah Tuhan.
Kisah 3:14 "Yang Kudus dan Benar". Dari Hosea 11:9, juga dari Maleakhi 3:1; Lukas 2:11 dan Kisah 9:17 dan ayat-ayat yang lain nyata bahwa yang dimaksud "Yang Kudus" adalah Allah Tuhan. Bandingkanlah Yohanes 20:28 dan Ibrani 1:10. Sebutan "Tuhan" untuk Yesus Kristus dipakai beberapa ratus kali dalam Perjanjian Baru. Yesus Kristus disebut "Tuhan" sama seperti Allah juga disebut "Tuhan". Baca Kisah 4:26; 4:33. Dalam ayat dua puluh enam perkataan "Tuhan" ditujukan kepada Allah Bapa, dan dalam ayat tiga puluh tiga perkataan "Tuhan" ditujukan kepada Yesus Kristus. Periksalah Matius 22:43-45. Jikalau Daud menyebut Dia "Tuhan", bagaimana mungkin Ia anak Daud? Periksalah Filipi 2:11 dan Efesus 4:5. Jikalau ada yang meragukan ketuhanan Yesus Kristus sebagaimana yang diyakini oleh rasul-rasul Tuhan, sebaiknya ia membaca ayat-ayat yang di dalamnya menyebut "Tuhan". Perlu diingat bahwa dalam Kitab Septuaginta perkataan "Yehova" selalu diterjemahkan "Tuhan". Jelas dari ayat-ayat itu bahwa kata "Tuhan" sesuai dengan kata "Yehova" dari Perjanjian Lama.
Kisah 10:36: "Tuhan dari semua orang".
1Korintus 2:8: "Tuhan yang mulia". Bacalah Mazmur 24:8-10. Memang Tuhan serta sekalian alam ialah Raja Kemuliaan.
Yesaya 9:5, TKB (a) "Ajaib". Bandingkanlah dengan Hakim 13:18. Kalau kita memperhatikan tentang "Malaikat Tuhan" dari Perjanjian Lama, maka nyatalah bahwa Ia adalah penyataan Allah yang kelihatan kepada manusia. (b) "Bapa Kekekalan", tidak perlu kita jelaskan lagi. Jelas bahwa nama ini hanya ditujukan kepada Allah saja, tetapi nyata juga bahwa dalam ayat ini "Seorang Putera", yaitu Tuhan Yesus Kristus, yang dibicarakan atau yang dimaksud dengan nama itu.
Dalam Ibrani 1:8 "Anak" disebut juga "Allah". Dalam Yohanes 20:28 Tomas menyebut Yesus Kristus "Allahku" dan Tuhan Yesus tidak menegur dia, hanya dengan lemah lembut Tuhan Yesus menyatakan bahwa seharusnya ia percaya sebelum melihat.
Matius 1:23: "Allah menyertai kita".
Titus 2:13: "Allah yang Mahabesar dan Juruselamat". Perkataan "dan" sepatutnya diartikan "yaitu", sebab di sini tidak dibicarakan dua oknum, melainkan satu, yaitu Allah Yang Mahabesar yaitu Juruselamat kita Yesus Kristus.
Roma 9:5: "Allah yang harus dipuji". Dalam Alkitab terdapat 16 nama yang jelas menyatakan sebutan bagi Allah, tetapi ditujukan kepada Yesus Kristus.
Sebutan itu sering dipakai bahkan ada juga yang dipakai ratusan kali. Oleh sebab itu kita wajib berkata serta percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah.
III. SIFAT-SIFAT ALLAH TERDAPAT DALAM YESUS KRISTUS
A. Yesus Kristus Mahakuasa
Matius 28:18: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi". Lihat juga Wahyu 1:8; Yohanes 17:2; Efesus 1:20-22. Yesus Kristus berkuasa atas alam semesta, neraka dan sorga. Di dalam dunia ini Tuhan Yesus berkuasa atas penyakit (Lukas 4:38-41); atas kematian (Yohanes 11:1-44; Lukas 7:14,15); atas segala kejadian, yaitu air dijadikan air anggur (Yohanes 2:1-11), dan atas angin dan gelombang (Matius 8:26,27). Di dalam neraka sekalipun Ia berkuasa atas setan dan roh-roh jahat (Lukas 4:35,41), dan atas malaikat-malaikat jahat (Efesus 6:11-18). Di dalam sorga, Tuhan Yesus berkuasa atas segala sesuatu (Efesus 1:20-23). Jadi, Tuhan Yesus berkuasa atas segala sesuatu, baik di atas bumi maupun di dalam sorga; Ibrani 1:3; 2:8; Matius 28:18.
B. Yesus Kristus Mahatahu
Yohanes 4:16-19: Yesus Kristus mengetahui segala perbuatan setiap orang, walaupun perbuatan itu tidak diketahui oleh orang lain.
Markus 2:8; Lukas 5:22; Yohanes 2:24,25: Yesus Kristus mengetahui rahasia pikiran manusia, serta isi hati semua orang. Bandingkanlah 2Tawarikh 6:30 dan Yeremia 17:9,10.
Yohanes 6:64: Yesus Kristus tahu dari permulaannya bahwa Yudas akan menyangkal Dia. Tuhan Yesus tahu apa yang akan timbul di dalam hati kita kelak di kemudian hari. Yohanes 1:48: Tuhan Yesus mengetahui dari jauh apa yang diperbuat oleh manusia, dan sudah mengenal Natanael sebelum Ia berjumpa dengan dia.
Lukas 22:10-12; Yohanes 13:1; Lukas 5:4-6: Yesus Kristus mengetahui apa yang akan diperbuat oleh Allah Bapa dan oleh manusia, walaupun perkara-perkara yang kecil, sampai kepada ikan-ikan di laut.
Yohanes 21:17; 16:30; Kolose 2:3: Yesus Kristus mengetahui segala sesuatu. Di dalam Dia tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Jelas dari ayat-ayat tersebut bahwa Yesus Kristus Mahatahu.
C. Yesus Kristus Mahahadir
Matius 18:20: Yesus Kristus hadir pada setiap tempat di mana ada dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Nya.
Matius 28:20: Yesus Kristus menyertai tiap-tiap orang yang pergi untuk memberitakan Injil agar banyak orang percaya kepada Dia.
Yohanes 14:20; 2Korintus 13:5: Yesus Kristus ada di dalam hati tiap-tiap orang yang percaya, dan Ia ada di dalam Bapa juga.
Efesus 1:23: Yesus Kristus memenuhi semua dan segala sesuatu. Jelas dari ayat-ayat tersebut bahwa Yesus Kristus ada pada segala tempat.
D. Yesus Kristus kekal
Yohanes 1:1 :"Pada mulanya".
Mikha 5:1 :"Yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala".
Kolose 1:17 :"Terlebih dahulu dari segala sesuatu".
Yesaya 9:5 :"Bapa yang kekal".
Yohanes 17:5:"Sebelum dunia ada".
Yohanes 8:58:"Sebelum Abraham jadi".
1Yohanes 1:1:"Yang ada sejak semula".
Ibrani 13:8 :"Tetap sama"
Wahyu 22:13 :"Yang pertama dan Yang terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir".
E. Yesus Kristus tidak berubah
Ibrani 13:8; Ibrani 1:12: Yesus Kristus tetap sama, dari kekal sampai kekal Ia tidak berubah. Guru-guru manusia akan berubah, tetapi Yesus Kristus tidak. Filipi 2:6; Kolose 2:9. Sebelum Yesus Kristus menjelma menjadi manusia dan sampai sekarangpun Ia setara dengan Allah. Di dalam Dia berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan.
IV. TUGAS KEILAHIANNYA
Tugas keilahian-Nya berarti jabatan atau pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh Yang Mahakuasa. Tugas Keilahian yang telah dilakukan oleh Yesus Kristus adalah:
Menciptakan alam semesta - Ibrani 1:10; Yohanes 1:3; Kolose 1:16.
Mengatur dan menetapkan segala sesuatu - Ibrani 1:3.
Alam ini tidak diatur oleh kuasanya sendiri dan tidak ditinggalkan oleh Allah, melainkan Yesus Kristus yang mengatur dan menetapkan alam ini.
Mengampuni dosa - Markus 2:5-10; Lukas 7:48. Pada waktu Yesus Kristus ada di bumi ini, dan sampai sekarang pun, Ia berkuasa mengampuni dosa. Itulah sebabnya orang-orang Farisi mengatakan bahwa Ia menghujat. Mereka tidak mengerti bahwa Ia juga Allah dan mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa-dosa manusia. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa setiap dosa adalah dosa terhadap Dia, (Lukas 7:40-47). Lihatlah Mazmur 51:4.
Membangkitkan orang mati - Yohanes 6:39,40,54; 11:25; Yohanes 5:21-26; Yohanes 1:4; 14:6; 17:3-5; 10:17,18.
Lima kali dikatakan bahwa Tuhan Yesus mempunyai kuasa untuk membangkitkan orang mati. Ada juga rasul dan nabi yang sudah membangkitkan orang mati, tetapi mereka melakukan hal itu bukan dengan kuasa mereka sendiri, melainkan dengan kuasa Allah. Tuhan Yesus membangkitkan orang mati dengan kuasa firman-Nya sendiri. Yesus Kristus kelak akan mengubah rupa tubuh kita pada waktu kedatangan-Nya, Filipi 3:21. Pada waktu itu tubuh kebangkitan kita akan menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia itu.
Menghukum manusia - 2Timotius 4:1; Yohanes 5:22,23. Yesus Kristus akan menghukum (menghakimi) semua orang yang hidup dan yang mati. Ia yang dahulu disalibkan akan duduk di atas takhta serta menghakimi semua orang.
Memberi hidup yang kekal - Yohanes 10:28; 17:2. Hanya Tuhan Yesus yang dapat memberi hidup yang kekal kepada manusia.
Dari semua keterangan di atas, nyatalah bahwa ada tujuh tugas Keilahian Yesus Kristus.
Segala sesuatu yang melambangkan Yehova Allah dalam Perjanjian Lama, dalam Perjanjian Baru menunjuk kepada Yesus Kristus
Mazmur 102:26-28: Bandingkan dengan Ibrani 1:10-12. Yang dikatakan dalam Ibrani itu ialah tentang Yesus Kristus.
Yesaya 40:3,4: Bandingkan dengan Matius 3:3; Lukas 1:68,69,76. Yesus Kristus ialah Tuhan yang didahului oleh utusan itu.
Yeremia 11:20; 17:10: Bandingkan dengan Wahyu 2:23. Apa yang dikatakan mengenai Yehova dalam Perjanjian Lama, digenapi oleh Yesus Kristus.
Yesaya 60:19; 10:17; Zakharia 2:5: Bandingkan dengan Lukas 2:32. Dalam Perjanjian Baru yang dimaksud dengan terang ialah Yesus Kristus.
Yesaya 8:1,3,10: Bandingkan dengan Yohanes 12:37-41.
Yesaya 8:13,14: Bandingkan dengan 1Petrus 2:7,8.
Yesaya 8:12,13: Bandingkan dengan 1Petrus 3:14,15.
Bilangan 21:6,7: Bandingkan dengan 1Korintus 10:9.
Mazmur 23:1; Yesaya 40:10,11: Bandingkan dengan Yohanes 10:11.
Yehezkiel 34:11,12,18: Bandingkan dengan Lukas 19:10.
Perhatikanlah: "Tuhan" dalam Perjanjian Lama yang dimaksud selalu adalah Allah. "Tuhan" dalam Perjanjian Baru yang dimaksud adalah Yesus Kristus kecuali kalau ayat-ayat sebelum dan sesudahnya menerangkan sesuatu.
Banyak perkataan dalam Perjanjian Lama yang dengan jelas membicarakan tentang Yehova Allah, dalam Perjanjian Baru jelas menunjuk kepada Yesus Kristus; dalam Perjanjian Baru Yesus Kristus sesuai dengan Yehova Allah dalam Perjanjian Lama.
Nama Allah Bapa sering dipersatukan dengan nama Yesus Kristus, Allah Anak
2Korintus 13:13; Matius 28:19; 1Tesalonika 3:11; 1Korintus 12:4-6; Titus 3:4,5; 2:13; Roma 1:7; Yakobus 1:1; Yohanes 14:23. "Kami" dan "Allah" dan "Bapa" dan "Aku"; 2Petrus 1:1; Kolose 2:2; Yohanes 17:3; Yohanes 14:1 dan Yeremia 17:5-7; Wahyu 5:13; 7:10 dan Yohanes 5:23.
Dalam banyak ayat nama Yesus Kristus dipersatukan dengan nama Allah Bapa. Kita tahu bahwa nama manusia yang fana tidak boleh dipersatukan dengan nama Allah Bapa.
V. YESUS KRISTUS WAJIB DISEMBAH
Matius 28:9; Lukas 24:52; Matius 14:39; Wahyu 22:8,9; Matius 4:9,10. Malaikat dan juga orang-orang yang benar telah menolak sembah dari manusia sebab mereka takut akan Allah; akan tetapi penyembahan semacam itu telah diterima oleh Tuhan Yesus.
1Korintus 1:2; 2Korintus 12:8,9; Kisah 7:59 - doa-doa juga dinaikkan kepada Yesus Kristus, dan memang patutlah demikian.
Mazmur 45:12; Yohanes 5:23; Wahyu 5:8,9,12,13 - Allah Bapa menghendaki supaya manusia menyembah kepada Yesus Kristus (Allah Anak) sama seperti mereka menyembah kepada Bapa.
Ibrani 1:6; Filipi 2:10,11 - Yesus Anak Allah wajib disembah sebagai Allah oleh malaikat dan manusia. Ia wajib disembah sama seperti Allah Bapa.
Oleh karena nama, sifat dan tugas keilahian-Nya; oleh karena sebutan-sebutan dalam Perjanjian Lama yang hanya ditujukan kepada Allah, dan di dalam Perjanjian Baru sebutan-sebutan itu ditujukan kepada Tuhan Yesus Kristus; oleh karena nama Allah Bapa dipersatukan dengan nama Yesus Kristus, dan cara itu yang dilarang bagi nama manusia; oleh karena Yesus Kristus wajib disembah sama seperti Allah Bapa disembah, maka semua ini menyatakan kepada kita bahwa dalam Firman-Nya, Allah memberitahukan bahwa Yesus Kristus ialah Allah. Dosa yang terbesar yaitu menolak Yesus Kristus, sebab orang yang menolak Dia menolak Allah juga.
VI. PENGAKUAN TUHAN YESUS TENTANG DIRINYA DAN PEKERJAANNYA
Bagaimana pengakuan Tuhan Yesus tentang diri-Nya dan pekerjaan-Nya? Apakah Ia menyadari bahwa diri-Nya adalah Allah? Baiklah kita menyelidiki beberapa bukti dari keempat injil.
1. Ketika Tuhan Yesus mengunjungi Bait Allah di Yerusalem Lukas 2:14-52. Patut kita perhatikan bagaimana Maria dan Tuhan Yesus menggunakan kata "Bapa". Maria berkata, "Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." Tuhan Yesus menjawab, "Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" Kita tahu bahwa mengajar di dalam Bait Allah itu bukan kepandaian dari Yusuf sebab ia tukang kayu, melainkan ini adalah pekerjaan Allah Bapa, dan dengan ini Tuhan Yesus mengakui Allah sebagai Bapa-Nya. Patut juga kita perhatikan bahwa pada waktu Yesus Kristus membicarakan tentang kaum keluarga-Nya atau orang tua-Nya, Ia tidak pernah menyebut "bapa-Nya", melainkan ibu-Nya saja, sebab Yusuf bukan bapa-Nya. Lihat Matius 12:48; Matius 3:33,34. Ketika Tuhan Yesus menyebut "Bapa-Ku", maka itulah pertama kalinya seorang manusia menyebut Allah sebagai "Bapanya". Tuhan Yesus mengajarkan kepada murid-murid-Nya berdoa, "Bapa kami yang di sorga", tetapi Ialah yang pertama-tama memakai perkataan "Bapa-Ku" terhadap Allah.
2. Waktu Tuhan Yesus dibaptiskan, Matius 3:13-17; Markus 1:9-11; Lukas 3:21. Tentunya Tuhan Yesus membenarkan pengakuan Yohanes Pembaptis, bahwa Yohanes Pembaptis hanyalah utusan yang mendahului Mesias, dan ia bukanlah Mesias itu. Oleh sebab Tuhan Yesus sudah dibaptiskan oleh Yohanes, maka Ia mengakui semua hal yang disaksikan oleh Yohanes tentang Dia. Apalagi ketika Roh Kudus turun ke atas-Nya dan Ia mendengar suara Allah Bapa, tentu Tuhan Yesus insaf bahwa hal yang sudah dinubuatkan dalam pasal-pasal Yesaya 42:1-25 dan Yesaya 61:1-11 digenapkan dalam diri-Nya, terutama yang dikatakan dalam Yesaya 42:1. Pada waktu Tuhan Yesus dibaptiskan maka Ia menyadari bahwa kedua hal itu digenapi, sebab tentunya Tuhan mengetahui segenap isi Perjanjian Lama, apalagi hal yang mengenai tentang diri-Nya. Lihat juga Lukas 4:16,17; Kisah 10:38; Matius 12:28.
3. Waktu Tuhan Yesus dicobai, Matius 4:1-11; Markus 1:12,13; Lukas 4:1-13. Kesadaran bahwa diri-Nya Anak Allah telah dipakai sebagai alasan oleh Iblis untuk mencobai Dia. Iblis sendiri juga menyadari bahwa Tuhan Yesus adalah Raja dunia yang akan mendirikan Kerajaan Allah, namun ia masih mencoba agar Tuhan tunduk kepadanya dan menyerahkan Kerajaan itu kepadanya, yaitu kepada Iblis. Dalam itu nyata bahwa Tuhan Yesus insaf bahwa Ialah yang akan mendirikan Kerajaan Allah di atas bumi.
4. Waktu Tuhan Yesus mengutus murid-murid-Nya dan mengutus tujuh puluh orang. Matius 10:1-42; Markus 3:13-19; 6:7-13; Lukas 9:1-6; 10:1-14. Tuhan Yesus telah memberi kuasa kepada mereka, sama seperti Ia juga telah menerima kuasa itu pada waktu Ia dibaptiskan. Hanya Allah saja yang dapat memberi kuasa untuk mengalahkan setan. Berita yang disampaikan oleh murid-murid itu berhubungan dengan mati atau hidup. Kalau orang menolak berita itu maka ia menolak Allah. Segala pekerjaan yang diamanatkan kepada mereka harus mereka lakukan dalam nama Yesus Kristus. Dan Tuhan menuntut kasih yang melebihi kasih kepada ibu bapa, Matius 10:34-39.
5. "Tetapi Aku berkata kepadamu". Matius pasal lima sampai pasal tujuh (Matius 5:1-7:29). Perhatikan bagaimana Tuhan Yesus memakai perkataan "Tetapi Aku berkata kepadamu". Tentu Tuhan Yesus menyadari bahwa diri-Nya adalah Allah, dan Ia diutus oleh Bapa-Nya untuk menyelamatkan manusia.
VII. PENGAKUAN YESUS KRISTUS ATAS KETUHANANNYA
Pengakuan yang paling berharga atas ketuhanan Yesus Kristus tentu adalah pengakuan yang diucapkan-Nya sendiri. Boleh jadi orang berkata bahwa pengakuan seseorang atas dirinya sendiri tidak berharga. Tetapi hal itu bergantung pada siapakah orang yang memberikan pengakuan? Orang-orang Farisi berkeberatan atas kesaksian Tuhan Yesus tentang diri-Nya, dan mereka berkata demikian: "Engkau bersaksi tentang diri-Mu, kesaksian-Mu tidak benar." Jawab Yesus kepada mereka, "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar sebab Aku tahu darimana Aku datang dan ke mana Aku pergi ... Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku" (Yohanes 8:13-18).
Berikut ini adalah beberapa pengakuan Yesus Kristus tentang diri-Nya sendiri:
  1. Ia mengaku mempunyai sifat-sifat ilahi, yaitu:
    kekal - Yohanes 8:58; 17:5.
    mahakuasa - Matius 28:20.
    mahatahu - Matius 11:27; Yohanes 2:23-25.
    mahahadir - Matius 18:20; Yohanes 3:13.
  2. Ia mengaku mempunyai kuasa mengadakan mujizat serta memberikan kuasa itu kepada orang lain (Matius 10:8; 11:5; 14:19-21; 15:30,31; Markus 6:41-44; Lukas 8:41-56; 9:1,2).
  3. Ia mengaku mempunyai kuasa yang hanya dimiliki oleh Allah sendiri: Menjadi Tuhan atas hari Sabat (Markus 2:28). Berkuasa mengampuni dosa dan berkata-kata seperti Allah, dan untuk Allah (Matius 9:2-6; Markus 2:5-12; Lukas 5:20-26).
  4. Ia mengaku mengenal Allah Bapa secara sempurna, lebih dari pribadi lain dapat mengenal-Nya (Matius 11:27; Lukas 10:22), dan mengaku Ia Anak Allah yang istimewa (Matius 10:32,33; 16:17-27).
  5. Ia berkata-kata dengan hikmat yang lebih tinggi dari manusia, dan seorang pun tidak pernah berkata-kata seperti Dia (Yohanes 7:46).
  6. Ia menerima sembah dari manusia (Matius 14:33).
  7. Ia menyatakan akan menjadi hakim yang terakhir bagi manusia (Matius 7:21-23; 13:41-43; 19:28; 25:31-33; Markus 14:62; Lukas 9:26; 22:69,70).
Dari semua yang telah kita pelajari di atas, kita tahu bahwa semua orang wajib mengakui serta percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah. Dan Ia patut disembah oleh segala isi bumi ini.
Jikalau seseorang tidak mengakui Yesus Kristus ialah Allah, dengan demikian ia menganggap Yesus pendusta terbesar di dunia ini. Oleh karena mustahil Yesus pendusta maka haruslah kita menyambut Dia sebagai Allah Juruselamat kita, 1Timotius 2:3.